erumur 20 tahun. Aku mencintai seorang lelaki bernama
Akan tetapi, aku setelah lulus langsung berkerja meringankan beban orang tuaku untuk membantu membesarkan dan menyekolahkan adikku Nur Halis
bih serius alias pernikahan. Sebenarnya aku ragu. Apakah,aku akan direstui oleh keluarga besar Bagaskara? Apakah nant
u sudah tahu tentan
tidak keberataan dengan hubungan kita
eka tidak setuju." jawabk
tunangan yang lama. Dia pun ingin mengadakan resepsi mewah di hotel bintang lima. Karena banyak keluarga dan rekan bisnis nya yang turut hadir. Aku setuju-set
_
an untuk menambah tenagaku melewati hari bahagia ini. Pukul enam pagi datang MUA yang mulai merias wajahku dan memasang baju p
ngaku. "kamu sangat cantik hari ini sayang," Aku cuma tertunduk malu dan pipiku memer
gku. Tidak lupa keluarga suamiku pun tersenyum bahagia. Aku sangat menganggumi dekorasi mewah acara pernikahanku ini. Tidak henti-hentinya aku
ahu mereka lebih membutuhkan dari aku, mas Seno pun tidak keberataan dengan keputusanku saat itu. Mereka menolak untuk diberikan secara cuma-cuma. Jadi, mereka menyarankan
aja memujiku mereka mengatakan betapa beruntungnya mas Seno memilikiku. Akan tetapi, didalam hatik
r pengantin kami yang disediakan oleh pihak hotel. Setelah masuk kamar, aku dibantu untuk melepas gaun yang aku kenakan. Supaya aku bisa segera membersihkan badan. Ma
agaskara memiliki tiga saudara yang bernama, Purnama Bagaskara, Karina Bagaskara dan Adi
omerat terkaya di Indonesia. Jadi, tidak heran mereka memiliki banyak perusahaan. Tomi Bagaskara memulai semua usaha ini dari nol. Dia memulai dengan istri nya Sinta, sampai m
semua harta kekayaan Tomi Bagaskara ini diwariskan dengan satu syarat. Syaratnya adalah kami semua harus tinggal satu atap. Oh tidak! Aku mulai takut untuk satu atap dengan keluarg
rias. Dia mulai memelukku dari belakang langsung mencium keningku
mbil berujar. "Kamu mandi dulu gih, b
kita," jawab nya sambil mengedipkan mata dengan
gnya. Aku akui dia sangat lah tampan dan gagah. Bagaimana tidak, di
, manis, bertubuh tinggi dan memiliki body yang montok berisi, belum lagi katanya rambut hitam legam yang panjang
ukku dan berbisik ditelinga
n menikah dengan kamu mas. Se
." Dia langsung menggendong ku keranjang besar itu. Mulai melepas pakaia
it diintimku. Karena, tentu nya aku ma
an." lirihnya dan memulai p
a masih ingin lagi. Akan tetapi, aku menyerah karena lelah dan me