it saat dia memijat
nyanya dengan w
wabku dengan se
up pelan lo," uj
lau menurut aku kencang! Tenaga wa
jadi mijit," ujarnya
ang ngamb
sudah dipijetin m
_
el. Sebab, aku yang malas turun kebawah untuk makan direstoran hotel ini. Jadilah, kam
mau honeymo
ah mas aja deh mau kemana,
as mas yang pilih kamu ngambek lag
an kesana. Tapi, gak pernah kesampaian"
, mau
banget ke Bal
iling dunia pun boleh." jaw
i pun melanjutkan makan malam dengan membincangkan masal
engan antusias memilih segala keperluan kami selama disana. Disaat mau pulang suamiku malah masuk ke toko pakaian wanita, aku turut mengek
nya lirih ditelingaku. Yang berhasil membu
an sehat. Kami pun berangkat kebandara. Karena, dua jam lagi pesawat kami akan berangkat. Kami sengaja berangkat lebih awal, antisipasi kalau terjebak macet dijalan. Dan benar saja kami terjebak macet. Untung saja kami d
akan kekamar.VAku dan mas Seno berencana hari ini untuk istirahat dulu. Karena, tubuh kami yang sangat lah lelah. Setelah dirasa lelah hilang, aku pun berinisiatif pergi berkeliling divilla yang besar ini. Sambi
bisaku b
ini sudah jad
inta tolong sesuatu?" Sambungnya, yang
, pengen makan,
masak." Ucap mbok Imah sambil
anan pun sudah siap dimeja makan. Aku bergegas membangun kan suami yang sedang tidur dikamar, ternyata mas Seno sangat susah untuk dibangun kan. Ya, wajar sih kare
mandi, mas Seno melemparkan pakaian yang dibeli nya kemarin kepadaku, sambil berkedip nakal dan berla
anya nya dengan khawatir, tanga
api, muka kam
awabku dengan
ucapnya de
malah ketaw
bisa malu sama suami
perlihatkan video didalam smartphone nya. Video itu memuat adegan yang sangat panas dan ga
eo ini, aku juga pengen kayak gini." Aku cuma mengan
nas seperti divideo itu.Sampai beberapa kali permai
s mengambil handuk yang tergantung digantungan langsung bergegas untuk mandi. Setelah selesai mandi dan berdandan, aku mulai mencari m
u mulai mencari mas Seno disetiap penjuru rumah, sampai halaman belakang villa pun tak luput dari pencarian ku. Nihil, aku tidak
non?" Jawab nya sambil me
ana-mana gak ketemu," tanyaku, sambil menyendoka
sih mau kemana. Cuman, pesan nya tadi kalau non Nisa sudah bangun,
wab ku s
ang baru dikenal. Dia anggap apa aku ini. Aku mencoba menghubungi mas Seno tapi tidak diangkat pesanku pun tidak