ntang kejadian tadi mal
saliva-nya susah payah. Wanita itu sangat tahu bahwa dirinya menjadi pusat perhatian seluruh karyawan, termasuk Direkur Utamanya. Oh, He
yang ingin dia katakan, namun semuanya tertahan
u tidak mau mengatakan apa pun, hm?" bisiknya serak di telinga Odelia. Suara yang terdenga
engan tangan ber
ia?" Elvina langsung bertanya, akiba
berkata dengan suara tenang dan tegas, "Aku salah mengenali oran
Odelia pikir Noah akan mempermalukannya, tapi ternyata tidak. Astaga, kalau saja s
rkeliling perusahaan. Saya pun akan menunju
singkat merespon
membawa Tuan Danzel berkeliling," seru Elvi
u. Detik selanjutnya, Noah melangkah mengikuti Elvina. Tampak Noa
mpai ada yang curiga. Jantung Odelia berdetak semakin kencang. Perlahan di kala aroma pa
langkah kaki terburu-buru. "Kau mengenal
" ucap Odelia berdusta sambil melangkah cepat masuk ke dalam lift
ng
mengikuti Odelia. Nampaknya Darla sangat penasaran. Raut wajah Odelia
k di atas meja, menatap Odelia dengan tatapan lekat,
arla. Aku memang tidak mengenal Tuan Noah Danzel. Dia yang salah mengenali orang. Sudahlah, lebih baik kau kemb
embali ke ruang kerjaku. Tapi awas saja kalau ada hal
kali," seru Odelia kesal pad
elangkah pergi meningga
dan mengembuskan napas panjang. Ya, Odelia tentu tak mungkin menceritakan pada
gila yang pernah Odelia l
*
ersama dengan Darla di kafe yang dekat dengan perusahaannya. Sepanjang hari, Od
angkah mendekat pada Odelia yang he
angannya menatap sang Direktur
l. Aku harus bertemu dengan client," jawab Elvina seraya
"Nyonya, kenapa harus aku ya
kondisi perusahaan. Kalau Tuan Danzel bertanya tentang peru
u selesaikan," ucap Odelia cepat. Dalam hati, Odelia berharap kalau Elvina meminta Darla yang mengant
baik kau antar dokumen ini ke ruang kerja Tuan Noah Danzel. Beliau bisa marah kalau sampai dokumen ini
ni? Apa yang harus dilakukannya? Jutaan hal terngiang di dalam pikr
s untuk mengantar dokumen ini. Pun Odelia tak bisa membantah. Bisa-bisa dirinya dipecat kala
ang kerja Noah. Dalam benak Odelia, dia menekankan untuk bersikap
kerja, dan di kala suara Noah memberi perintah Odelia untuk masuk
dokumen dari Nyonya Elvina Dwyne untukmu," ucap Odelia sopan
bangkit berdiri mendekat pada Odelia. "Kau bisa memang
ah CEO di perusahaan ini," jawab
a di tangan Odelia, dan meleta
ndur diri dari hadapan Noah, namun sayangnya gerak Odelia terhenti di kala Noah menarik ta
di kala Noah memindahka
Odelia sama sekali tak berkutik di dalam kungkungan pria itu.
yang melihat," seru Odelia meminta
kau yang mengajakku, tapi sekarang kau
anggap saja kita one night stand. Itu artinya apa yang terjadi
seorang wanita yang masih perawan.
masih perawan?"
mabuk, tapi aku tidak, Odelia. Aku tahu aku adal
anzel, aku sudah tidak mau me
"Siapa Viktor?" tanyanya langsung,
ahu tentang Vikt
n seks, kau menyebut nama Viktor. Ah,
pa pun tentang tadi malam. Dengan sekuat tenaga Odelia mendoron
hanmu," seru Odelia menekankan, lalu dia segera berlari pergi menin
tu mengambil wine yang ada di atas meja dan menye