img Jackpot Lelaki Yang Diremehkan  /  Bab 5 Putra Tunggal Felicia | 71.43%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Putra Tunggal Felicia

Jumlah Kata:1526    |    Dirilis Pada: 30/05/2023

edatangan si Bocah. Dia terlihat berusia kisaran lima tahun. Dengan senyum lebarny

Apa-ap

menyakitinya lagi?! Kepalan tangan Arkana meng

Mama, Om Arka ... tidak! Om Faza,"

Pelkenalkan aku Je

rsalaman, Arkana hanya mematung di tempat, membu

itu, lalu berbalik menatap ibunya. "Mama ... Kenapa Om ini tidak m

delik pada Arkana yang tersentak. Namun, dia tidak ped

k bisa bersalaman dengan Zean," ungkap Felicia berboho

a ke Doktel ya, Ma?

ar. Zean masuklah dulu! Mama i

l, Ma

ing melempar pandangan. Setelah kepergian putranya, Fel

gabaikan seorang anak yang tidak bersalah. Inikah ke sikap profesional yang A

a pun memilih untuk beranjak pergi, tetapi dihentikan

n! Siap

kiran negatif yang memenuhi kepalanya. Arkana tidak

ulit. Dengan gilanya ibu dari satu anak itu malah balik ber

nda akan mengejeknya serta? Silak

mosi. "Yang kutanyakan adalah siapa anak kecil t

onyol di telinganya. Felicia pun mencibir. "Te

pa

rasa puas hati yang sebelumnya menggelegak, kini mere

kandungku, darah dagingku. Aku Felicia Reynaka Putri.

ncur berantakan. Tanpa berkata apapun lagi, dia pergi meni

kita tidak memiliki hara

*

ag

ag

ag

sar wanita si

Felicia, dia menghabiskan waktu dengan berkendara ugal-ugalan di jalan raya

ebu-gebu kala teringat kejadian di rumah Felicia tadi

pan wanita sialan

bah kalut. Dengan satu tangan memegang stir, tangan

dara bebas atau dia ak

ya Arkana pada diri sendiri "Tapi dengan si

ketika Darren memberikan berkas tentang pemenang lomba menulis di Platrome

agi dengan Musuh bebuyutannya. Saking semangatnya menunggu ha

cia lagi. Namun, perasaan senang itu menghancurkannya berkeping-ke

Kenapa dia sudah punya anak saja

ag

ngan memukul stir mobil. "Sial, seharusn

Arkana dapat merasakan bahwa ada yang tidak beres dengan alat transportasi yang dikendarainya. I

yang mengeluarkan asap tebal. Polusi udara itu membuat dia

harus di saat se

keras memperbaiki kerusakan di mobilnya. Tangan-tangan

gerak! Atau

m yang menodong ke sisi lehernya membuat Arkana mematung.

lain, Arkana hanya menuruti perintah si Pembegal dengan

dompet dan ponselmu," todong si Pre

dongnya hanya terdiri dari lima orang pria. Ya, cukup sedikit un

a itupun mengusir kelompok perampok dengan ancaman sambal. "Per

marah, merasa diremehkan. "Apa k

adanya. Pandangan mata pun sesekali terarah pada si Pria bera

kami! Cepat serahkan saja hartamu atau pis

"Silakan saja.

ata pada Arkana. Dilihat dari gerak-gerik kelima orang dalam k

cepat habis manus

atu preman melayangkan pukulan ke arah sisi kanan wajah Arkana. Namun, itu dapat dihindari dengan Arkana yang menyamp

ang terus berhasil mengelak dari serangan. Jika pun kena, Arkana tidak men

ka semua memiliki

lmu kebal? Sampai serang

terus mengamati serangan agresif para anak buahnya yang dibalas sa

ah terkapar di tanah, pria itupun berjalan mengendap-endap m

eb

apapun hanya merespon dengan lirikan mata tajam p

ang kau lakukan padaku? Memelukku?

..

Perampok. Jelas sangat bingung akan respon korbannya yan

Apa dia tidak tahu

yang mengejutkan. "Kau tadi menusukku, ya? Percuma saj

ag

cepat, meninju pria asing itu yang terbongo

membuat jas de

ereka takut menghadapi manusia aneh yang seperti memiliki ilmu kekebalan. Namun, reaksi ketakutan m

ok sambil menyeringai lebar. "Atau mungkin Oran

melihat tatapan tertarik dalam manik mata si Preman. Itu sungguh

us Arkana menantang. "Apa penampila

ang mengeluarkan darah sampai menetes ke tanah. "Tapi aku baru m

lian ini sia-sia. Kalian salah memilih lawan. Aku tidak bisa diluka

komando anak buahnya untuk mundur dan pergi lebih

aku akan menemuimu la

but sebahu itu. "Heh, memangnya siapa yang m

obilnya. Lalu, pergi menuju rumah sakit terdekat ta

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY