img Nekat Mencintaimu Secara Ugal-ugalan  /  Bab 4 Marco | 3.85%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Marco

Jumlah Kata:2080    |    Dirilis Pada: 18/05/2023

un mengenal si pemilik ruangan. Dia dengan sabar menanti izinnya sebelum benar-benar meniti kedalam. S

. Melihat hal ini Alvida jadi merasa sedikit iba dan juga kasihan padanya. Marco selalu saja menghabiskan waktunya untuk bekerja lembur dibandingkan istirahat meskipun dia punya jam kosongnya sendiri. Mungkin saja itu pelarian

mengalihkan penglihatannya dari setumpuk kertas ya

wa dia ingin kita makan malam bersama lagi," ujar Alvida beralasan. Padahal sebenarnya sang Kakek tidak sekalipun menelepon dirinya,

hadir." Ini sedikit tidak bisa Alvida duga sedikitpun. Baru kali ini dia melihat Marco menolak permintaan yang menyebut nama sang Kakek didalamnya. Jika dilihat, memang benar kalau dia cukup sibuk dan b

a bisa mend

merangkul Marco dan membawa d

n terlalu memaksakan diri sendiri untuk terlalu sibuk bekerja. Jika tidak bisa menghadiri acara makan malamny

rco ingin berubah pikiran. Tapi melihat dia hanya memandangnya saja tanpa mengatakan apapun kemudian menatap kembali berkas di meja ke

a. Jangan terlal

sin dibandingkan manusia. Pria itu seperti tidak punya keinginannya sendiri untuk memulai kehidupan yang baru. Alvida pernah mencoba membantu Kakeknya untuk membuat Marco melupakan wanita yang dia cintai. Tapi sepertinya, untuk Kakaknya yang kala itu baru kali pertama merasakan cinta nampaknya terlalu sulit untuk dapat dia jal

i bibit dimana Alvida tida

tup pintu ruangannya rapat-rapat setelah memberikan salam terakhir sebelum dia beranjak

nti Avida sampai jatuh cinta dan kehilangan akal sehatnya sendiri, rasanya itu hal yang berlebihan yang harus sekali dia tolak tegas sejak awal. Rasanya, hal seperti itu malah mustahil terjadi untuk dirinya yan

i menata hidupnya kembali seper

*

baik, tapi untuk saat ini dia sedang tidak bisa memproses hal-hal diluar dirinya sendiri. Sampai saat ini pikiran Marco masih tertamba

perlihatkan sisi lemahnya ini kepada siapapun. Apalagi terhadap Alvida. Adiknya itu pasti akan semakin khawatir dan akan kembali membujuknya. Sebetulnya Marco sendiri sudah berulangkali mencoba untuk m

lebih lagi Marco sudah menyuruh Alvida untuk pe

a memilih pergi atas kemauannya sendiri. Marco tidak bisa menerima fakta bahwa wanita itu menghilang begitu saja dari hidupnya tanpa sepatah kata. Hanya ada satu hal yang dia tahu. Sebelum pergi wanita itu sempat bertemu dengan Ivander kakeknya, dan menurut beberapa sumberny

numan itu cukup ampuh membuat kesadarannya mengabur. Kali ini dia tidak akan membiarkan hal yang sama terulang kembali. Kemarin dia akui bahwa dia ceroboh karena mudah menerima, tapi hal tersebut karena dia s

minim jelas mengundang mata untuk lekat memandanginya. Terlebih bentuk tubuhnya masih sangat bagus walaupun dia nampa

malah mendekat dan duduk disampingnya. Suasana begitu berisik, bau tembakau yang menyesakan napas, serta udara ya

mulai menggerakan tangannya dengan gerakan vertical dari dada Marco hingga kebawah dengan posisi duduknya yang semakin merapat padanya. Marco bisa merasaka

bisa menemani malam-malam anda. Khususnya malam ini," bisik wanita

ia adalah seorang pria dewasa normal. Aka

i dari tempatnya. Dia mendengar suara pekikan

terpekik terkejut lantaran ada p

esalahan sama sekali. Adiknya tidak menciut meskipun diintimidasi sedemikian rupa oleh perempuan yang seperti berniat membunuh detik ini juga. Sebaliknya dibanding ka

Alvida mengujar balik untuk membalas perkataan Marie. Dia sepertinya sedang berusaha untuk

ganggu denganku! Harusnya kau malu dengan tingkahmu ini. Kau iri? Ingin menjad

? Kalau begitu kau cocok seka

au punya hak untuk mengatakan hal seperti itu pada

Kakakku? Kau baru saja menggerayangi pria yang tidak kau kenal seenaknya dan kau jelas-jelas menggoda

rti ini kan? Apa menurutmu kau

r kata-kata hanya akan membuat waktu terbuang sia-sia. Akhirnya Marco bergerak dan menjauhkan adiknya dari w

u lepas dan Marco langsung membawa adiknya keluar dari tempat itu. Yang jadi pertanyaan se

dak tahu diri! Sialan! Kabur kare

an. Marco bisa melihat tatapan penuh kecewa dari adik bungs

u membu

t ini?" tanya dibalas tanya. Mar

aku sudah menyuru

da bicaranya meninggi. Marco kontan tidak terima wanita

vid

ang. Sudah berapa lama Kakak melakukan ini?" Alvida menatap jen

kongkol lagi dengan Kakek da

i. ini sudah waktunya bagi Kakak untuk membenahi hidup Kakak yang porak poranda kan?" Marco diam sebentar, dia melihat Alvida dan tidak menemukan ada cela dari dirinya. Adiknya ini tulus mengkha

li bila kau mengalaminya sendiri." Marco memilih untuk menghentikan dialog ini da

mencapai mobilnya sendiri dan meraih kenop pintu. Alvida mencegahnya. Kini sek

kakak hidup dalam sebuah penyesalan suatu hari n

ang sedang aku rasakan makanya kau seenaknya menjudge apapun! Untukmu yang hanya melihat dunia dari realitas dan idelismemu kau pasti

paskannya dengan kasar. Bisa dibilang ini adalah

nyak apapun memberikan keterangan Alvida

img

Konten

Bab 1 How It Goes Bab 2 Bertolak Belakang Bab 3 Sang Nona yang Tempramental Bab 4 Marco Bab 5 Gamble Bab 6 Trap
Bab 7 Tumbang
Bab 8 Final Decision
Bab 9 Dia Berbeda
Bab 10 Bonnie
Bab 11 Agak Mirip
Bab 12 Compare
Bab 13 Makan Bareng
Bab 14 Insecure
Bab 15 Breathe
Bab 16 Pemberitahuan Mendadak
Bab 17 Curiga
Bab 18 Gadis Agresif
Bab 19 Pamer
Bab 20 Strange
Bab 21 Lelah Menjadi Wanita Kuat
Bab 22 Pride Seorang Pria
Bab 23 Rencana Marie
Bab 24 Cuz Alvida is Just Another Girl
Bab 25 Penghiburan
Bab 26 Dinding yang Tinggi
Bab 27 Mencurigakan
Bab 28 Rasa Terkhianati
Bab 29 Dia Berubah
Bab 30 Hadyan
Bab 31 Jealous
Bab 32 Alvida's Soft Side
Bab 33 Pertemuan Mendadak
Bab 34 Pendekatan yang Direncanakan
Bab 35 Retak
Bab 36 Where are You
Bab 37 Perhatian Leandra
Bab 38 Hampir Melewati Batas
Bab 39 Orang Baru
Bab 40 Situasi Pelik Lagi
Bab 41 Distance
Bab 42 Berbeda Kasta
Bab 43 Meluruskan Masalah
Bab 44 Pernyataan Cinta
Bab 45 What !
Bab 46 Pria Egois
Bab 47 Realize
Bab 48 Kau Jahat!
Bab 49 Last Chance
Bab 50 Bimbang
Bab 51 Lho, Apa
Bab 52 Broken Hearted Girl
Bab 53 Terpojokan
Bab 54 Pria Putus Asa
Bab 55 Dua Kubu Berbeda
Bab 56 Akhir Mimpi Indah
Bab 57 Perempuan Munafik
Bab 58 Gelombang Pasang
Bab 59 Sedikit Pengorbanan
Bab 60 Rapat Internal
Bab 61 Pintu Keputusasaan
Bab 62 Namanya Leandra 'kan
Bab 63 Merindumu
Bab 64 Hadyan & Bonney
Bab 65 Perhatian Hadyan
Bab 66 Nekat
Bab 67 Cedera
Bab 68 Mencintai Perempuan yang Sama
Bab 69 Menjatuhkan Hati
Bab 70 Melarikan Diri Sementara
Bab 71 Perubahan Alvida
Bab 72 Pengungkapan Cinta
Bab 73 Rencana
Bab 74 Sepihak
Bab 75 Dance With The Devil
Bab 76 Pertengkaran Keluarga
Bab 77 Rencana Ibu & Anak
Bab 78 Bertepuk Sebelah Tangan
Bab 79 Tak Ingin yang Lain
Bab 80 Mencintaimu Secara Ugal-ugalan
Bab 81 Kekacauan
Bab 82 Pengaruh
Bab 83 Akhirnya Kumenemukanmu
Bab 84 Langkah Bonney
Bab 85 Penolakan
Bab 86 Pertengkaran Ibu dan Anak
Bab 87 Tidak Akan Berhasil
Bab 88 Masalah Internal
Bab 89 Keponakan Jahara
Bab 90 Kisah Wanita Simpanan
Bab 91 Pemecatan dan Keributan
Bab 92 Tumbang
Bab 93 Perbincangan Kedua Pria
Bab 94 Fakta yang Terkuak
Bab 95 Tabir Gelap
Bab 96 Menyakitkan
Bab 97 Hancur
Bab 98 Keputusan Ivander
Bab 99 Mengobati Hati
Bab 100 Menyerah
img
  /  2
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY