obat tidur setelah konsultasi pada dokter langsung membuka kulkas. Mesk

da gado-gado yang baru ku makan tiga suap. Aku merasa begitu lela

r mandi untuk membersihkan diri setelahnya langsung naik ke k

erlelap tanpa kemungkinan b

iduư meski harus mengonsumsi

u pulang.

nya cepat itu tertegun melihat ponsel sang istri

an

ma jika ia ingin menghubungi Arini y

Ada perasaan lega saat mendapati istrinya l

ungil yang bahkan tak bergerak dalam

amu gak mau menyamb

, bahkan saat Ken men

s-kurus! Mulai besok, aku akan lebih memperhatikanmu. Maaf kalo akhir-akhir ini aku jadi sibuk dengan urusanku sendiri .

ul

sampai aku yang menarik selimut menutupi tubuh, sama sekali tak merasa hangat.

bu di luar malam Minggu. Biasanya Ken s

in, besok hari apa lagi i

gan aroma suamiku. Bantalnya pun begitu. Seluruh ruangan mengelua

uh ruangan memancarkan kesunyian yan

gelap meski lampu menyal

a? 'Ah, tidak.' Aku hanya membiasakan dir

ahun lebih 3 bulan dan 9 hari ini jadi

iku terasa asing sejak tiga bulan

makanan di atas meja. Makanan yang entah dikirim siapa, mungkin untuk menghiburku yang makan send

akan terus

idup seperti in

ngizinkan suaminya berselingkuh sejak aku tahu ia sudah membagi tak hanya hati, ta

menyakiti diriku yang terus mencari kesalahan diri sam

ng, seolah dimakan rasa buruk yang selalu ber

ku serasa

Sampai rasanya, aku tak mengenali diriku

ut

Rasa yang terasa semakin sakit

amun, kepalaku yang rasanya penuh tapi kosong di saat yang sama,

sar keluar lagi. Ku rasa, pasti ada yang tersi

kas. Kotak makanan

pa sampai tak ingat memind

NG

n membuatk

n kupu-kupu terbang di perut saa

or tak terdaftar yang membuatku mengernyitka

mun, rasa penasaranku lebih besar. Hanya saja akal sehatku lebih bisa diajak kompromi sampai

menjawab semuanya besok. Ku harap, kamu tak perlu berpikir karena rasanya aku tak akan mampu mengatakan apa yang akan kukataka

up lagi di dalam hatiku, malah makin besar da

duli pada nyamuk yang berp

Bahkan, manusia-manusia pecinta tubuh sehat sudah be

orning,

bisa berbahasa Indonesia. la duduk menemaniku, berdua sang Oma yang mencar

are yo

dan suka bercoteh tentang sekolahnya, anjingnya, orang tuanya, Omanya, bukunya

ook sad

alu memelukku, "it's ok, Aunty. Your sadness will go away. It's ok to be sa

Yuri, meneteskan air mata tanpa isak, tanpa sya

idak baik-bai

tidak baik-ba

baik-baik s

pil kini, tidakkah itu satu dari se

ya itu ya

yang paling j

ang, aku sedang menangis dalam pelukan gadis kecil berusia 4 tahun

bukan tak ap

ng terlalu keras

ngat menyakitkan. Dan aku lela

pikir sendiri

sendirian meski k

ari pembenaran

ukan pembenaran

cari salah pada d

ired, Yuri. R

rat tubuh kecil nan hangat yang terus mengusa

a ataupun putri. Atau mereka akan melihat selemah apa diriku yang bah

giku untuk menyerah un

i yang kau datangk

di kamar mandi umum y

tadi? Entahlah. Aku sudah lama tak

dang lelah

kan lelaki jahat yang akan mengajaknya pergi dengan candy ataupun minu

r us!" seru Yuri semangat melambaikan tangannya un

arapan,

ari mengambil satu bakpau coklat

rselera. Tapi, makan beramai-ramai terasa begitu berb

ag

milik senyum ramah itu menawari Yuri yang dengan senang hati menerima

depan gedung apartemnen ma

sang Oma, sementara aku masih duduk di kursi sama denga

sudah berangka

a Arga sesaat l

edang tidak a

asakan tubuh

mu Anda selalu terburu-buru pul

a di rumah," jawabku pelan me

Anda karena memiliki ist

an Ken, rumahku yang kini terasa as

api pintu yang tak akan pernah terbuka saat Ken mengirimi

ita itu yang disambut begitu hang

urkan garam di atas lukak

an meny

ama sekali t

aku, menekan diri dan se

., "ber

Jika jawabannya iya, kenapa ia

nyaku lebih pad