limuti kabut ke
tidur dengan nyenyak. Dia tidak perlu bangun terlal
ng. Selain Keely, pekerjaan adalah hal lain yang membuat Marco jarang pula
segera menepis pikiran itu jauh-jauh. Dia bangun, mencuci muka dan n
a, dirinya hanya seorang pelayan. Marco tidak pernah mengajaknya keluar untuk bersosialisasi atau bahkan ke per
ang menjulang, Loraine menarik napas
utkan kening ketik
mbarang orang bisa masuk, kamu mencari s
Marco Bryant. Dia sudah menunggu
dalam. Dia memandang Loraine dari kepala
nlah pakaian yang bagus. Dia tidak punya waktu untuk berbelanja pakaian baru atau be
an Bryant tidak ada janji dengan siapa pun hari ini. Selain itu, hanya orang penting ya
Marco dan keluarganya sia-sia. Bahkan karyawannya tidak mengenal siapa dirin
memanggil petugas keamanan, Carl Dixon, asisten Marco, kebet
ang untuk menemui Tuan Bryant? Kalau begitu, ayo i
nganya mendengar ucapan itu. Wajahnya berubah merah, dia sege
sepsionis itu, Loraine berjala
ini bukan alasan yang bisa diterima, tapi resepsionis memperlakukan Anda seperti itu karena dia tidak tahu siapa An
tuk menginjakkan kaki di gedung ini setelah h
k perkataannya, tetapi dia sadar dir
ruang kantor yang berada di ujung koridor. Dia mengetuk pi
a akan menjadi yang terakhir kalinya. Dia berjalan
ketika dia meng
snya pulang ke rumah?
melintas di benaknya. 'Wanita ini pasti sudah sadar sekarang, dia t
ya dan mengeluarkan sebua
embawa hadiah sebagai p
minta maaf karena kabur da
n besar hati. Dia akhirnya memut
gkahmu kemarin. Tapi ingat, jangan pernah meminta cerai lagi. Kamu sudah
ya dengan melemparkan d
u membuat ekspresinya membeku. Itu ad
h ada di situ. Periksalah. Jika kamu tidak memiliki keberatan, tanda
co menjad
udnya ini