mana Edward hanya mendiamkan Natalie tanpa mengajaknya mengobrol sama sekali. Di
pa kau tak mau
alian?" jawab Edward ta
iard. Grace sama sekali tak menolak. Justru dia merasa senang
kalau dia sudah memilik
tak mungkin dia menyukai Grace hanya dalam beberapa hari. Mereka pun belum mengenal s
liki luka yang cukup panjang. Dia mengulurkan tangan ke ar
bentur," jawab Grace
entuh bibirnya saat itu. Wajah Kevin sendiri, te
baru kuperhatikan agak memar, apa yang seb
tidak," jawab Grac
pipi Grace dengan lembut. Grace ingin berteriak da
ang dia bisa perbuat? Dia tak bisa menjelaskan secara rasional apa yang terjadi p
ark sambil melirik Edward yan
pal Vanes yang sengaja memanasi keadaan, dia hanya ingin tahu seberapa kuat E
u, menyepak dengan tangan beberapa botol bir yang m
ng lengan kemeja dan melepaskan dasi, lalu menggebrak me
entak Edward
tanya Kevin sembar
Grace dan menariknya
gan tangannya menjadi merah," u
n, jadi kau tak p
wajah dan tatapan itu tak bisa berbohong, dia tertarik dengan g
begitu yakin
, berarti dia memang benar-benar memiliki perasaan kepada gadis itu. T
Van. Mana mungkin d
Dude!" ("Jatuh cinta pad
Grace. Sementara Kevin dan Edward masih bersitegang. Keduanya saling bertatap
u, dan meninggalkan ketiga temannya beserta Natalie. Dia tak pedul
E
kau g
an ketika Grace menginj
narik dan membawaku pergi dari temp
au
kku berkencan berdua
ah
ntaskan kejadian yang terputus
la, kenapa aku membawamu pergi dari
eja Edward, baru beberapa saat yang lalu dia marah-marah
u sekarang sedang menggoda Natalie dan mengajak
ce,
ah ciuman ke bibir Edward. Edward tak bereaksi apa pun, hanya
eaksi apapun, saa
rti apa yang
edua tangannya, "Aku tak tahu. Kenapa k
utkan lagi,"
g-a-y," l
ward sembari ter
iri, kau mulai tak waras, leb
sambil menghentak-hentak
n Grace, "Siapa yang menyuruhmu p
waras ata
ng mungkin tapi masih kalah cepat, Edward sudah me
dia berhenti dan menatap Edward, "Heh, sebenarnya ka
ncul pikiran kotor di benak Edward, tapi dia mengurungkan niatnya. Dia tak mengerti kenapa mau mengekor Grace
pakainya, dan menentengnya, kem
par, sebaiknya temani
nan dan membawanya ke sini," jawab Edward seraya
race dengan sua
gelangan kakinya y
memegang tangan Grace menuntunnya duduk di sebuah bangku di taman. Tiba-tiba dia berlu
h sikap 180° sebetulnya kau ini
mbantu memijat kakimu, karena aku t
dengan gadis sepertiku? Kautahu, Ed, matanya yang sayu, dan lembut, mem
pannya, kemudian dia memukul pergelangan kaki Grace dengan kencang.
nya salah? K
tahu sopan santun, tak bisa meng
i-tubi menyerangnya, "Diam, nikmati saja," ujar Gr
Grace yang masih berada di wajahnya, "Maaf, aku terlalu sibuk dengan kekesalanku, sampai aku tak menyadari kalau
menimpanya. Tidak mungkin dia menceritakan perihal utang ayahnya, yan
" jawab Grace pelan, dan membuang pandangannya d
ng, sebelumnya kita mencar
a kasi
hu kakimu masih sakit, naiklah ke punggungk