gi mereka yang sakit gigi, sudah pasti jedag- jedug sakitnya ampun. Tapi, bagi para muda mudi atau siapapun
pengunjung lantas pergi dari tempat itu, justru semak
ak salah satu pengunjung menc
yang menggema lebih dia nikmati ketimbang goyang pinggul atau ocehan pengunjung atau gerayang tangan nakal om-om. Rambut khasnya y
musik, Cassie meraih gelas langsing yang berisi vodka. Vodka merupakan minuman yang sangat kuat. Dua or
ya memburu, dia kelelahan usai jingkrak- jingkrak di lantai dan
an kerah leher rendah begitu melihat minuman yang ber
ya ke atas meja kaca dengan gerakan anggun, seolah teriakan yan
e melirik balik dua cewek yang baru
ar kalau kamu juga cuma mampu minum baby dri
an makian, mata dan mulutnya sudah terbuka lebar, tetapi ditahan oleh temann
di tangan, pukul sembilan lewat sepuluh menit. Ini
wajah devil Cassie lalu kemudian melenggang begitu saja tanpa peduli apapun bahkan teriakan si cewek yang berusaha
t aja, gue gak bakal biarin lo!" sumpahny
s bantuan Gio, dan sekarang cowok itu entah hilang kemana. Cassie mencari tapi tak mendapatinya dimanapun s
t dengan bibir bergerak-gerak, pandangannya menyapu sekitar. Bagian pintu masuk agak sepi. Sampai cewek yang tengah dimanja Gio itu menya
" tanya Gio men
," jawab
buat Cassie menggulirkan bola matanya dan mena
Cassie memastikan Gio sadar
unk?" t
tau tidak dan berapa banyak yang mengaliri kerongkongannya. Dia
an ibu jari dengan jari telunjukny
agai tolakan untuk tawaran Gio. Dia lalu melangkah
. Dijamin aman, kok. Lag
a meninggalkan tempat itu sambil meng
a membahayakan aku. So, tak perlu repot anterin aku pulang.
Cass
jika ingin mengantarku pulang. Sekarang, cukup sampai di sini saja, sam
n untuk lain kali, itu cukup bag
rik tak mengundang curiga siapapun kalau dia adalah cewek dewasa yang palsu. Gio m
oke," ujarnya
*
rjanya tengah mondar- mandir di ruang tamu. Raut wajahnya begitu cemas. Perha
ulang?" gumamnya ce
perator mengalihkan panggilan, memberitahu
hangat untuk tuannya yang masih mondar mandir, mengalihkan perhatiannya ke pintu, jam, da
a. Dia lalu berbalik dan mendapati pembantunya. "Bi, Cassie su
tadi di luar, tapi tidak ada Non
dibuatnya tapi sekuat tenaga menahannya
empuan kurus itu tak sekalipun bisa tenang bahkan s
membuat keputusan, bila Cassie tak kunjung pulang
makin bertambah. Dia menghitung dan siap untuk menghubungi pr
r langkah kaki dari arah luar. Siska segera mendongak dan mendapati Cassie berjalan den
ekan nomor Arga. "Dari mana saja k
rik ibunya. "Kamu tak
Apa maksudmu, hah? Mama cema
ja tak peduli, jangan sok
i mengusap dada. Tatapan tajam Cassie mengarah tepat pada Siska yang terdiam di tempatnya. Jauh di lubuk hatinya dia mer
," ucapnya tersendat. Tangannya terangkat u
, berlari ke kamarnya di lantai dua lalu menutupkan pin
tertatih membawa tubuhnya untuk duduk di sofa. Tapi akhirnya menangi