ip
B
bisa aku sebodoh ini? Keluar dari kan
dengan kasar. Aku b
in jika dalam beberapa bulan aku tak kun
ncegah kehamilan ku. Agar aku tak
eranjak keatas tempat tidur u
an pag
mandi, pintu kamar
dari kamar mandi, ternyata laki-la
Ayo kita
mu tega me
ahu jika kamu pasti aka
l itu. Karena memang ben
menarik tanganku dan
erbilang cukup rame. Mungkin karena
makanan. Dia b
rin Mas belum menye
ya meng
Kamu tidak mau memberitahu keluarga mu? Setidaknya aku harus
dah lama m
iam mendenga
af.
r-benar ingin menjadikan ku istri? Baga
n kamu pa
s bisa sey
oknya jadilah istri
selang lama makanan yang kami pesan datang. Kami
mampir kesebuah Boutiq
ju hotel. Setelah didalam kamar ti
o say
ah katakan semu
u disebut aku s
amu tenang saja. Kita pasti
ayang. Mas mau b
on mati. Mas ikhsan lan
jukan jadi jam satu siang." Aku
aju dengan kebaya itu. Setelah selesai kami langsun
sekitar satu jam akhirnya
ung masuk kedalam sebuah ruma
leh seorang wan
Nyonya pergi duluan karen
k, M
asuk, di dalam sudah ada pe
nggal, aku diwali hakim kan se
l berjala
i. Mas ikhsan menyuruh wanita p
ya Airin. Tunjukkan dimana kama
k Tu
ya tunjukkan dim
k di lantai dua. Kamar itu sangat mewah. Tak pernah terbayang
k Minah pamit k
uduk diatas ranjang. Ketika aku sed
sudah ber
itu ada baju
akan tinggal bersam
kalian. Rumah ini adalah rumah mu. Memang saat ini sertifikat masih atas nama
melahirkan anak mu, lalu
erusahalah menjadi istri yang baik untu
al itu. Entah mengapa aku merasa jika Mas ikh
memiliki rencana. Jika tidak, mana mungk
ini mas tidu
tama untuk kami. Ya walaupun bagiku ini bukan hal sepesial.
ak Laras t
gi keluar kot
uar
ngin memberikan kesempatan
n madu? Mas tahuk
ikah, jadi wajar dong jika kita bulan madu."ak
ebagai seorang istri. Mas Ikhsan sepert
n mandi. Karena aku ingin memulai untuk menjal
ernah lagi yang namanya beribadah. Aku merasa jika diri
n tidak lagi bekerja seperti dulu. Maka
t subuh. Aku turun kedapu
ai dapur. Mbok
masak apa u
nya bikin
glamuni
ada N
k apa? Sini bi
anti Tuan marah. Biar
ni biar aku yang masak. Ini mas
ksa. Tuan biasanya suka sar
u kita masak capca
sigap memotong-motong
era memasaknya dan setelah masakan matang, aku meminta Mbok un
ika pintu terbuka ternyata mas Ikhsan
arapan su
kita akan perg
keman
bertemu den
a itu. Semoga apa yang aku takutkan tidak terjadi. To
meja makan. Tak ada yang kami
an. Mas Ikhsan meny
au mengijinkan jika
san men
ah yakin mau berpakaian
zar. Aku terlepas dari temp
mu berhijab maka nanti kita beli baju s
as mengi
n lakukan maka lakukan
a kasi
ngguk sambil ter
ang kami berangk
ursi depan sedangkan
hsan tidak mau menya
sekitar enam jam. Akhirnya
Ketika aku turun. Ada seorang wanit
iri Mas Ikhsan dan bergelayu
sadar diri, jika aku adalah istri kedua. Sedangkan wan
mas Ikhsan melihat kearah ku. Mbak La
an namun tak di hira
. Ayo kita masuk."uc
villa dan meninggalkan ku
a ada wanita paru
nya mari mas
ng wanita itu. Aku di tunju
lam kamar. Aku man
tertidur. Aku terbangun ke
nya Laras sudah menungg
uci muka. Setelah itu aku
mandangan yang sangat luar biasa. Mas Ikhsan dan Mbak Laras sedan
a-tiba terasa sesak. Hatiku sangat sakit
lik badan, ternyata M
uk kita makan bersama, bagaimana
u sambil berjalan ke
utkan makan. Sedangkan aku hanya mengaduk-aduk makanan yang ada
. Namun mbak Laras mencegahku. Katanya
u saja. Sedangkan senin sampai jumat akan dirumah ku. Kamu tidak
bukan seperti pernikahan ku dengan mas Ik
k. Aku m
sudah kamu pergi istirahat sana. Selama di v
akan bersama Mbak laras, lalu untuk apa aku dibawa kesini. Apa mer