/0/9144/coverbig.jpg?v=c71b21a4cfcf93d25af569a5c451e659)
"Michelle, apa kau tak bosan menjadi wanita nakal seperti itu? Kapan kau akan berhenti melakukan hal-hal bodoh?" "Bukan urusanmu." "Dasar wanita jalang!" "Diam!" wanita itu berteriak. "Jika kau tak tahu apa-apa, maka lebih baik tutup mulutmu dan jangan ikut campur urusan orang lain!"
Blurb
"Michelle, apa kau tak bosan menjadi wanita nakal seperti itu? Kapan kau akan berhenti melakukan hal-hal bodoh?"
"Bukan urusanmu."
"Dasar wanita jalang!"
"Diam!" wanita itu berteriak. "Jika kau tak tahu apa-apa, maka lebih baik tutup mulutmu dan jangan ikut campur urusan orang lain!"
...
Prolog
...
Keadaan rumah itu begitu mencekam.
Seorang wanita datang dengan penuh ketakutan. Wajahnya memerah dan badannya penuh luka lebam. Dia meringis kesakitan sekaligus bersyukur karena kaki lemahnya masih bisa lari dari kejadian itu.
Tatkala masuk ke dalam rumah, wanita itu terkejut karena kondisi rumah begitu berantakan. Figura foto berjatuhan, puluhan gelas pecah dan barang-barang sudah tak berada dalam posisinya.
Dia mengunci pintu rapat-rapat. Seberusaha mungkin jendela dia tutup meski kondisi rumahnya sudah hancur.
Dengan merangkak, wanita itu perlahan memanggil-manggil nama seseorang yang berada di dalam rumah itu. Kamar demi kamar dia singgahi, berharap seseorang itu ada dan baik-baik saja.
Matanya tak bisa menahan tangis saat melihat kondisi rumahnya begitu hancur dan tak menyisakan satu barang yang masih bagus. Hatinya begitu takut dan selalu berharap bahwa seseorang di dalam sini masih bisa menyaut panggilannya.
Tangannya gemetar. Beberapa saat dia baru sadar bahwa kakinya berdarah karena terkena gesekan pecahan kaca. Wanita itu sudah tak mampu berdiri tegak. Lututnya begitu lemas dan sakit sekali karena pukulan dari orang-orang jahat tadi.
Meski seperti itu, dia masih tetap bersyukur karena bisa keluar dan kabur dari tempat yang sangat keji itu. Ada sedikit harapan untuk hidup dan kembali bersama dengan orang yang dia cintai.
Sementara itu, rumahnya sangat gelap. Hanya cahaya remang-remang dari lampu luar yang mampu menyinari sedikit isi rumah itu. Beberapa kali wanita itu meraba-raba barang yang ada di depannya dan berusaha mengingat benda apa yang dia pegang. Semua sudah tak berbentuk dan hancur tak karuan.
Dia tak tahu bagaimana cara para penjahat itu menghancurkan seluruh isi rumahnya.
"Matt?" wanita itu masih memanggil dengan sisa-sisa kekuatan yang dia miliki. Rumah berlantai dua itu, cukup membuat dia kesulitan mencari suaminya.
Tapi dengan segala rasa cinta dan khawatir yang begitu besar, dia berusaha mencari sang suami dengan apa pun itu caranya.
Lantai dua sedang ia tapaki. Rasa perih karena luka di sekujur tubuhnya tak membuat wanita itu menyerah. Pintu yang sudah terbuka semuanya ia masuki satu persatu, berharap orang yang dia cari ada di salah satu ruangan itu.
"Chelle...." suara lirih yang ia dengar di ujung ruangan mampu membuat wanita itu tersentak kaget. Seperti ada energi baru yang tiba-tiba muncul, dia berusaha merangkak dengan cepat sambil terus memanggil-manggil namanya.
"Aku di sini...." suara itu begitu pelan dan lemah.
Dengan cepat dia membuka pintu.
"Matt!" wanita itu berteriak saat melihat pria yang ada di hadapannya begitu kesakitan. Tangan dan kakinya diikat. Hidungnya mengeluarkan darah dari luka lebam berada di sekujur tubuh. Pria itu hanya mengenakan celana pendek. Badannya penuh dengan luka gores dan luka lebam yang entah bagaimana para penjahat itu lakukan kepadanya.
Wanita itu memeluk suaminya dengan erat sambil menangis. Dia tak menyangka ternyata orang-orang jahat itu selalu berusaha menghancurkan keluarganya dan menyakiti suaminya sendiri. Rasanya ingin mengakhiri semua itu dengan segera namun wanita itu tahu, bahwa kejahatan ini tak mudah untuk dihentikan.
Banyak sekali kejadian demi kejadian yang tak bisa diceritakan dengan gamblang. Dimulai dari penculikan, teror setiap malam, fitnah di mana-mana dan berbagai hal yang mampu membuat rumah tangga mereka goyah.
Selama kurun waktu empat tahun itu, cobaan selalu datang bertubi-tubi di kehidupan mereka hanya karena ketidaksukaan seseorang terhadap kedua manusia itu.
Keteguhan hati wanita itu cukup membuat para penjahat merasa marah dan ingin menghancurkan kehidupannya. Tak banyak yang tahu bahwa keadaan sepasang suami istri itu begitu hancur, namun harus saling menguatkan satu sama lain.
"Apa yang mereka lakukan kepadamu? Mengapa kau menjadi seperti ini?" wanita itu menangis sambil berusaha mengusap darah segar yang keluar dari hidung suaminya. Tentu, ada rasa sakit yang begitu luar biasa saat melihat sosok yang dia cintai begitu rapuh seperti itu. Ingin berusaha melawan para penjahat, namun apa daya bahwa dirinya sendiri pun rapuh.
Tatapan pria itu penuh cinta. Ada rasa bersalah karena tak bisa melindungi istrinya sendiri dari kejahatan para penjahat itu. Dengan sisa kekuatan yang dimiliki, pria itu berusaha menggapai pipi istrinya dan mengelus kepalanya dengan lembut. Air mata jatuh tak terbendung. Sorot matanya begitu menyiratkan bahwa dia benar-benar mencintai wanita yang ada di depannya saat ini.
"Kakimu...." lirih pria itu pelan. Dia mengusap kaki sang istri yang terluka cukup parah.
"Aku baik-baik saja, Matt. Kau tak usah khawatirkan aku. Aku hanya takut kau tak bisa bertahan. Aku mencintaimu. Sangat mencintaimu."
Tangis wanita itu pecah. Dia tak tahu kapan cobaan itu akan berakhir, dan dia juga tidak tahu kapan para penjahat itu bosan dengan perlakuannya. Lelah sekali rasanya ketika harus menghadapi sebuah kehidupan yang begitu pahit, namun lagi-lagi dia tak mau menyerah karena dia menganggap bahwa semua ujian itu adalah cara Tuhan dalam menguji apakah mereka berdua kuat atau tidak dalam menjalani sebuah hubungan.
"Apa yang telah mereka lakukan kepadamu?" tanya wanita itu lagi. Mulut Matt seperti kaku untuk menjelaskan semuanya. Dia merasakan sakit di sekujur tubuh hingga untuk berbicara pun rasanya sakit. "Aku sungguh heran mengapa mereka begitu jahat kepada kau. Aku tak habis pikir kapan semua ini akan selesai. Matt, tolonglah bertahan untukku. Aku ingin kau baik-baik saja dan kita akan melanjutkan rumah tangga ini."
Matt tersenyum. Ada rasa takut ketika dirinya yang rapuh ini, malah membuat sang istri semakin menderita karena kepergiannya. Dia tak mau meninggalkan wanita yang ada di hadapannya ini sendirian.
Setelah semua hal terjadi, entah suka ataupun duka, Matt merasa bahwa istrinya adalah satu-satunya orang yang bisa memahami dia dan bahkan rela berkorban apa pun untuk kebersamaan itu.
Namun dirinya juga tak bisa berbohong bahwa saat ini dia benar-benar kesakitan. Tubuhnya begitu lemah dan terasa sakit jika digerakkan. Sesekali dia meringis saat tulang-tulang di tubuhnya terasa linu. Luka lebam sudah tak dia hiraukan. Dia hanya takut jika saat ini adalah saat-saat kepergiannya.
"Aku mencintaimu...." lirih Matt di pelukan istrinya. Wanita itu menangis dan berusaha menguatkan sang suami. Suasana gelap benar-benar tak lagi dia pedulikan. Dia hanya berharap dan berdoa agar suaminya bisa bertahan dan kembali sehat seperti biasa.
"Kau tak boleh pergi, Matt. Kau membiarkan aku mati di dunia ini jika kau pergi meninggalkanku."
Matt menangis, "Sakit sekali. Aku tak kuat."
Wanita itu menggelengkan kepalanya. Dia berusaha tegar walau hatinya benar-benar hancur. Baru kali ini dia mendengar suaminya pasrah atas apa yang menimpanya saat ini. Entah apa yang dilakukan oleh para penjahat itu hingga membuat pria itu benar-benar tak berdaya.
"Kau harus kuat demi aku. Kau harus bertahan." tak peduli dengan kondisi tubuhnya, wanita itu berusaha bangkit dan mengangkat tubuh suaminya untuk dibawa ke rumah sakit. Rasa sakit telah dia rasakan semuanya, dan dia tak tahu harus mengawalinya dari mana lagi.
...
Permasalahan yang dihadapi oleh Tera kini bukan lagi tentang masa lalu ayahnya. Karena setelah diterimanya dia di perusahaan Gio Chocolate dan bekerja sebagai asisten Jigar, teror demi teror dia rasakan dari seseorang yang membenci keluarga itu. Belum lagi, dia pun harus menerima kenyataan jika ternyata rencana dari semua kejahatan itu adalah Toben, ayahnya Jigar. Demi melindungi Tera, akhirnya Jigar mengambil tindakan serius untuk itu. Dia mengajak Tera ke sebuah taman dan memberikan cincin sebagai pertanda bahwa dirinya ingin menikah dengan wanita tersebut. Akankah Tera menerima lamarannya atau memilih menjauh dari Jigar demi keselamatan pria itu? ...
Setelah dirasa tepat waktu, Gion memberi saham perusahaan X-PA COUNT kepada Mike, anak tunggalnya sendiri. Namun selang beberapa bulan setelah pemindahan jabatan, X-PA COUNT mengalami skandal besar karena cokelat buatannya mengandung racun hingga menimbulkan korban berjatuhan bagi yang mengonsumsinya. Skandal itu pula telah membuat Mike masuk ke dalam penjara dan membuatnya diperlakukan buruk di dalam sana. Lyn selaku pegawai cleaning service di perusahaan itu tak terima dan berusaha mencari segala bukti agar menunjukkan bahwa Mike tak bersalah. Akankah dia mampu membersihkan nama Mike dan hidup bahagia bersamanya?
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Untuk memenuhi keinginan terakhir kakeknya, Sabrina mengadakan pernikahan tergesa-gesa dengan pria yang belum pernah dia temui sebelumnya. Namun, bahkan setelah menjadi suami dan istri di atas kertas, mereka masing-masing menjalani kehidupan yang terpisah, dan tidak pernah bertemu. Setahun kemudian, Sabrina kembali ke Kota Sema, berharap akhirnya bertemu dengan suaminya yang misterius. Yang mengejutkannya, pria itu mengiriminya pesan teks, tiba-tiba meminta cerai tanpa pernah bertemu dengannya secara langsung. Sambil menggertakkan giginya, Sabrina menjawab, "Baiklah. Ayo bercerai!" Setelah itu, Sabrina membuat langkah berani dan bergabung dengan Grup Seja, di mana dia menjadi staf humas yang bekerja langsung untuk CEO perusahaan, Mario. CEO tampan dan penuh teka-teki itu sudah terikat dalam pernikahan, dan dikenal tak tergoyahkan setia pada istrinya. Tanpa sepengetahuan Sabrina, suaminya yang misterius sebenarnya adalah bosnya, dalam identitas alternatifnya! Bertekad untuk fokus pada karirnya, Sabrina sengaja menjaga jarak dari sang CEO, meskipun dia tidak bisa tidak memperhatikan upayanya yang disengaja untuk dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu, suaminya yang sulit dipahami berubah pikiran. Pria itu tiba-tiba menolak untuk melanjutkan perceraian. Kapan identitas alternatifnya akan terungkap? Di tengah perpaduan antara penipuan dan cinta yang mendalam, takdir apa yang menanti mereka?
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
BERISI ADEGAN HOT++ Seorang duda sekaligus seorang guru, demi menyalurkan hasratnya pak Bowo merayu murid-muridnya yang cantik dan menurutnya menggoda, untuk bisa menjadi budak seksual. Jangan lama-lama lagi. BACA SAMPAI SELESAI!!