/0/7078/coverbig.jpg?v=c9e509da8d5e3a661bcfcbeddf8d7a3b)
Dewa Sasongko (32), seorang pria yang hidup dengan dendam dan sakit hati selama bertahun-tahun. Sikapnya yang dingin dan arogan, berawal dari sebuah pengkhianatan yang dilakukan oleh Meyra dan Hezen. Kekasih juga sahabat yang bermain api di belakangnya. Merajut kasih tanpa sepengetahuannya. Dalam suasana hati yang buruk, Dewa berjumpa dengan seorang gadis bernama Nurmala (26) Gadis yang tak sengaja menggores mobil mewah miliknya. Hingga kejadian itu berlanjut pada sebuah kertas berisi surat perjanjian yang mengharuskan Nurmala menjadi seorang pembantu untuk mengganti rugi kerusakan mobil Dewa. Selama Nurmala menjadi pembantu. Dewa tak hentinya mengeluarkan kata-kata kasar, hinaan dan cacian kepada Nurmala sebagai bentuk pelampiasan. Hingga, suatu ketika ia menerima karmanya sendiri. Dewa, malah jatuh hati kepada Nurmala. Akankah Nurmala membalas perasaan cinta seorang Dewa, setelah apa yang Dewa lakukan padanya?
Bab 1
Lari dari masalah, malah menemukan masalah baru.
"Aaa... Tidak! Jangan sampai mereka semua menemukanku!" ucap seorang gadis yang tengah bersembunyi di samping mobil Lamborghin, salah satu mobil termahal yang ada di Indonesia.
Gadis itu membekap mulutnya sendiri dengan kedua tangan, kala beberapa orang yang mengejarnya, sudah berada tepat di seberang mobil yang sedang ia pakai untuk bersembunyi. Deru napas gadis itu terdengar tersengal-sengal. Namun, sebisa mungkin ia atur, agar orang-orang yang mengejar tak menemukan di mana keberadaannya.
"Hei, Nurmala! Di mana kau? Awas kau ya, jika aku temukan nanti, akan kubuat kau menyesal!" teriak salah seorang pria yang mengejarnya. Ia berujar dengan napas yang terengah-engah sambil sedikit berjongkok karena kelelahan mengejar -ngejar seorang gadis bernama Nurmala.
Nurmala memejamkan mata. Rasa takut semakin menyeruak ke dalam dada. Bagaimana tidak! Satu gadis di kejar beberapa pria. Pria sangar dan garang. Siapa yang tidak takut? Apalagi yang mengejarnya itu, bukan orang sembarangan. Mereka adalah orang-orang yang suka memperjualbelikan wanita. Mereka di suruh untuk mencari Nurmala, karena Nurmala adalah salah satu aset berharga yang mereka punya.
Gadis yang baru saja dijual oleh ibunya sendiri.
"Aku mohon, pergilah! Usir mereka dari sini ya Tuhan!" ucapnya pelan. Dirinya sudah tidak tahu lagi, harus lari ke mana lagi, jika dirinya diketahui sedang berada di sini.
"Tidak ada Bos! Mungkin, dia sudah lari, dan pergi jauh dari sini!" ucap pria berwajah sangar dengan kulit hitam legam yang semakin membuatnya terlihat menyeramkan.
"Kalau begitu, ayo! Kita cari dia sampai dapat! Jangan sampai ia kabur lebih jauh lagi. Bisa marah dan ngamuk Mami Lorenza nanti!" jawab pria yang di panggil dengan sebutan Bos.
Orang-orang yang mengejar Nurmala pergi.
Dadanya merasakan rasa lega yang luar biasa. Napas Nurmala kembali normal, seirama dengan detak jantungnya yang juga kembali normal. Namun, saat hendak bangkit berdiri, gelang emas yang berada di tangan Nurmala, menggores sisi mobil yang baru saja Nurmala jadikan sebagai tempat bersembunyi.
Gadis itu terlonjak. Menatap tak percaya pada apa yang baru saja terjadi. Detak jantungnya yang tadi sudah kembali normal, kini berubah kembali, seirama dengan keterkejutannya melihat keadaan mobil yang jadi berbeda dari sebelumnya.
"Ya Tuhan! Ya Tuhan! Apa yang aku lakukan?" tanya Nurmala sendiri, sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan, benar-benar tidak menyangka.
Gadis itu memerhatikan dengan saksama. Mobil Lamborghini yang harganya sangat mahal itu, tergores oleh gelang yang ia kenakan, karena Nurmala oleng saat hendak berdiri. Tubuhnya lemas karena sedari pagi belum terisi. Di tambah lagi dengan kejadian buruk yang membuatnya harus berlari dan bersembunyi dari kejaran para orang-orang yang berniat jahat terhadap nya.
Nurmala menengok ke kanan dan ke kiri. Mencari-cari, siapakah pemilik mobil mahal ini? Apakah ia ada di sini? Seperti apakah pemilik mobil ini? Apakah jahat, kasar, bermulut lemes, atau bahkan baik hati? Nurmala bertanya-tanya sendiri dalam sepi.
"Masalahmu sudah banyak Nurmala. Jika pemilik mobil ini tau, mobil mahalnya tergores olehmu. Maka, matilah dirimu!" gumam Nurmala pelan. Wajahnya meringis seperti merasakan sakit.
"Tapi, jika aku lari dari tanggung jawab... Orang macam apa aku ini? Ah!" Nurmala mendesah berat. Dirinya serba salah. Ingin lari dari masalah. Malah menemukan masalah baru. Ingin menghindari masalah baru, dirinya tidak seburuk itu.
Beberapa detik Nurmala terdiam sambil memikirkan sesuatu. Suara bariton dari orang yang tidak ia kenal sama sekali, membuatnya terlonjak. Ia terkejut bukan main.
"Kau!" seorang pria menunjuk wajah Nurmala dengan satu jari telunjuknya, "siapa kau? Dan sedang apa kau berada di sebelah mobilku?" tanya pria itu sengit. Sedangkan pria di sebelahnya terlihat lebih tenang dan kalem. Bahkan, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apa pun kala melihat Nurmala.
"A-aku..." ucap Nurmala tergagap. Ia bingung harus mengatakan apa pada pria yang Nurmala yakini, adalah pemilik dari mobil mewah ini. Mobil yang tak sengaja ia gores hingga menyisakan bekas.
"Aku apa?" tanyanya penuh selidik, "Kau mau maling ya?" tuduh pria tampan itu kemudian pada Nurmala. Nurmala membulatkan mata. Seumur-umur, baru dialah yang menuduhnya sebagai maling.
"Enak saja! Jangan sembarang menuduhku Om. Aku ini bukan maling! Jangankan untuk maling, berniat untuk maling saja aku tidak pernah!" sanggah Nurmala tidak terima. Nurmala memasang wajah geram, karena pria pemilik mobil mewah itu menuduhnya sebagai seorang maling.
"Siapa yang kau sebut dengan sebutan Om hah? Kau pikir, aku setua itu hah? Lagi pula, aku bukan adik dari ibu atau ayahmu. Jadi, jangan sok akrab denganku!" lanjut pria itu tidak terima dengan sebutan yang Nurmala sematkan padanya.
"Ah, iya... Maaf ya, maaf..." balas Nurmala akhirnya. Dirinya tidak punya tenaga lebih untuk berdebat hal yang menurutnya tak penting.
"Lalu, sedang apa kau di dekat mobilku?" tanya pria itu lagi, masih dengan wajah penuh selidik. Kening mengerut, juga mata yang menyipit.
"A-aku... Aku... Aku hanya-"
"Hanya apa? Hanya mau melihat-lihat dulu maksudmu? Jika sudah aman, kau akan mengambilnya. Begitu?" ujar pria itu memotong ucapan Nurmala. Masih dengan tuduhan yang sama. Namun, dengan kosa kata yang berbeda.
"Enak saja! Sudah aku bilang bukan. Aku ini bukan maling!" tekan Nurmala.
"Sudah sore Tuan! Eyang pasti sudah menunggu," ucap pria di sebelah pria yang menuduh Nurmala maling. Akhirnya, pria itu angkat bicara dan memberitahukan sesuatu sambil menunjuk jam di pergelangan tangannya.
Pria yang diberitahu menoleh sambil memerhatikan jam yang berada di tangan pria di sebelahnya.
"Baiklah... Ayo Zain," ajak pria itu kemudian.
Pria bernama Zein langsung mengangguk dan mempersilahkan Tuannya masuk terlebih dahulu.
"Minggir! Kau menghalangi jalanku!" ucap pria sombong itu begitu ketus. Namun, saat hendak dibukakan pintu oleh pria bernama Zein, gerakan Zein di hentikah oleh tuannya.
"Ada apa Tuan?" tanya Zein.
"Singkirkan tanganmu itu dari pintu mobilku Zein!" perintah sang Tuan.
Deg!
Jantung Nurmala seakan hendak copot dan meledak di tempatnya. 'Bagaimana kalau ketahuan?' pikir Nurmala.
"Baik Tuan!" jawab Zein yang langsung melakukan apa yang Tuannya perintahkan.
"Apa ini?" Teriak si pria yang selalu Zein panggil dengan sebutan Tuan. Matanya membulat dengan sempurna. Gigi bagian atas dan bawahnya saling beradu. Menandakan jika pria itu benar-benar marah dengan apa yang saat ini sedang ia lihat.
"I-itu... Ah! Bagaimana ya, aku menjelaskannya? Itu... Ah, aku... Aku-" Nurmala tak dapat berkata apa-apa. Kala mata pria itu menatap tajam ke arahnya, dengan gigi yang bergemulutuk saling beradu.
"Kau!" tunjuk sang pemilik mobil Lamborghini itu pada Nurmala. Matanya nyalang menatap ke arah Nurmala, seperti hendak memangsanya.
Bersambung...
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Cerita ini hanya fiksi belaka. Karanga author Semata. Dan yang paling penting, BUKAN UNTUK ANAK2. HANYA UNTUK DEWASA. Cinta memang tak pandang tempat. Itulah yang sedang Clara rasakan. Ia jatuh cinta dengan ayah tirinya sendiri bernama Mark. Mark adalah bule yang ibunya kenal saat ibunya sedang dinas ke Amerika. Dan sekarang, ia justru ingin merebut Mark dari ibunya. Gila? Tentu saja. Anak mana yang mau merebut suami ibunya sendiri. Tapi itulah yang sekarang ia lakukan. Seperti gayung bersambut, Niat Clara yang ingin mendekati Mark diterima baik oleh pria tersebut, apalagi Clara juga bisa memuaskan urusan ranjang Mark. Akankah Clara berhasil menjadikan Mark kekasihnya? Atau lebih dari itu?
Semua orang terkejut ketika tersiar berita bahwa Raivan Bertolius telah bertunangan. Yang lebih mengejutkan lagi adalah bahwa pengantin wanita yang beruntung itu dikatakan hanyalah seorang gadis biasa yang dibesarkan di pedesaan dan tidak dikenal. Suatu malam, wanita iru muncul di sebuah pesta dan mengejutkan semua orang yang hadir. "Astaga, dia terlalu cantik!" Semua pria meneteskan air liur dan para wanita cemburu. Apa yang tidak mereka ketahui adalah bahwa wanita yang dikenal sebagai gadis desa itu sebenarnya adalah pewaris kekayaan triliunan. Tak lama kemudian, rahasia wanita itu terungkap satu per satu. Para elit membicarakannya tanpa henti. "Ya tuhan! Jadi ayahnya adalah orang terkaya di dunia? "Dia juga seorang desainer yang hebat dan misterius, dikagumi banyak orang!" Meskipun begitu, tetap banyak orang tidak percaya bahwa Raivan bisa jatuh cinta padanya. Namun, mereka terkejut lagi. Raivan membungkam semua penentangnya dengan pernyataan, "Saya sangat mencintai tunangan saya yang cantik dan kami akan segera menikah." Ada dua pertanyaan di benak semua orang: mengapa gadis itu menyembunyikan identitasnya? Mengapa Raivan tiba-tiba jatuh cinta padanya?
BERISI ADEGAN HOT++ Seorang duda sekaligus seorang guru, demi menyalurkan hasratnya pak Bowo merayu murid-muridnya yang cantik dan menurutnya menggoda, untuk bisa menjadi budak seksual. Jangan lama-lama lagi. BACA SAMPAI SELESAI!!
Maya terpaksa menggantikan posisi adik perempuannya untuk bertunangan dengan Arjuna, seorang pria cacat yang telah kehilangan statusnya sebagai pewaris keluarga. Pada awalnya, mereka hanyalah pasangan nominal. Namun, segalanya berubah ketika identitas Maya yang sebenarnya secara bertahap terungkap. Ternyata dia adalah seorang peretas profesional, komposer misterius, dan satu-satunya penerus master pemahat giok internasional .... Semakin banyak yang terungkap tentang Maya, Arjuna semakin merasa gelisah. Penyanyi terkenal, pemenang penghargaan aktor, pewaris dari keluarga kaya - ada begitu banyak pria yang menawan sedang mengejar tunangannya, Maya. Apa yang harus dilakukan Arjuna?!
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?