"Jika kamu sudah menjadi bagian hidup ku, maka keselamatan mu adalah prioritas ku " *** Aksi Zee yang menyelamatkan korban kecelakaan membuatnya masuk dalam kehidupan yang sangat rumit. Keberadaan nya yang selalu terancam karena menjadi target musuh yang ingin menjatuhkan Edgar, laki-laki yang tadinya dia tolong. Lalu, apakah hubungan Zee dengan Edgar yang membuat Zee terlibat dalam permasalahan Edgar?
Quinzee Charlotte, gadis dengan jas Dokter yang melekat di tubuhnya itu tampak keluar dari apartemennya. Hari ini dia ada banyak pasien di rumah sakit, jadi dia harus segera pergi ke rumah sakit.
Zee tampak mengendarai mobilnya sendiri.
Namun mobilnya terhenti karena terjadi kemacetan di depan.
"Kenapa macet gini ya, biasanya disini jarang banget macet," ujar Zee. Zee membuka jendela mobilnya.
"Maaf pak, itu di depan ada apa ya pak?" tanya Zee pada seorang yang kebetulan lewat di samping mobil nya.
"Ada kecelakaan di depan Mbak," jawab orang tersebut.
"Kecelakaan?" ulang Zee.
"Iya Mbak."
"Baik, makasih ya pak."
"Sama-sama mbak."
Aurel pun berniat keluar dari mobilnya untuk melihat kondisi korban kecelakaan tersebut.
Zee berlari di sela-sela kendaraan yang ada disana.
"Maaf, anda tidak bisa kesana." Polisi mencegat Zee yang hendak mendekati korban kecelakaan itu.
Zee kemudian menunjukkan karu namanya.
"Saya dokter pak." Mendengar itu, polisi itu pun langsung memberikan izin pada Zee untuk memeriksa kondisi korban.
Seorang laki-laki dengan luka sobek di perutnya akibat tertusuk kaca mobil tampak tidak berdaya. Zee langsung melakukan pertolongan pertama untuk menghentikan pendarahan di perut laki-laki itu.
"Dimana ambulan nya? Kondisi korban kritis!" teriak Zee pada polisi yang berjaga disana.
"Ambulan nya sedang berada di perjalanan, sebentar lagi datang," jawab polisi tersebut.
Zee terus saja berusaha agar pendarahan itu tidak semakin parah. Bahkan sekarang pakaian yang dia kenakan pun sudah penuh dengan bercak darah.
Tak lama kemudian, mobil ambulan pun datang. Laki-laki itupun langsung di masukkan ke dalam ambulan itu dan Zee juga ikut masuk.
Ambulan tersebut melaju begitu kencang. Tak lama kemudian, mereka pun sampai di rumah sakit. Tim dokter terlihat sudah menunggu di lobby rumah sakit.
Zee bersama tim medis yang lainnya langsung membawa laki-laki itu ke IGD.
"Dokter, pasien kehilangan banyak darah," ujar salah seorang suster.
"Siapkan beberapa kantong darah, lakukan transfusi darah secepatnya."
"Tapi dok, golongan darah pasien saat ini sedang tidak tersedia." Zee pun langsung menoleh ke arah suster tersebut.
Dia pun kemudian menoleh ke arah pasien.
"Kondisi nya semakin lemah, jika tidak dilakukan transfusi darah, pasien tidak akan bisa di tolong," ujar Zee.
"Apa yang harus kita lakukan sekarang dokter?" tanya suster itu lagi.
"Apa pihak keluarganya belum ada yang datang?"
"Belum ada satupun yang datang dok." Zee menghela napasnya.
"Apa golongan darahnya?"
"AB+ dok."
Golongan darah saya cocok sus, saya yang akan mendonorkan darah pada pasien ini. Siap-siap untuk melakukan transfusi darah," ujar Zee.
"Dokter yakin?" tanya suster itu lagi. Zee pun mengangguk.
Suster itupun langsung pergi untuk mempersiapkan proses transfusi darah.
***
"Maaf pak Alden, kami mendapatkan kabar kalau pak Edgar mengalami kecelakaan." Alden yang semula fokus pada laptop nya pun menoleh kepada anak buahnya itu.
"Kecelakaan?"
"Iya pak, dan pak Edgar saat ini sudah di bawa ke rumah sakit." Tanpa menunggu apa-apa, Alden yang merupakan sahabat Edgar pun langsung pergi untuk melihat kondisi Edgar.
Saat sudah berada di depan mobilnya, Alden baru sadar kalau dia belum menanyakan di rumah sakit mana Edgar sekarang. Dan dia pun langsung kembali menghubungi anak buahnya tadi.
Setelah mendapatkan alamat rumah sakit nya, Alden pun langsung menuju ke rumah sakit tersebut.
Tak butuh waktu lama, Alden pun sampai di rumah sakit. Dia pun langsung menuju ke ruang rawat Edgar setelah di beritahu oleh pihak rumah sakit.
"Bagaimana keadaannya, dok?" tanya Edgar.
"Tadi pasien sempat kritis, terjadi pendarahan di bagian perut nya. Untung ada dokter Zee yang langsung memberikan pertolongan pertama serta mendonorkan darahnya untuk pasien."
"Dan pasien sekarang sudah baik-baik saja," lanjut dokter itu lagi.
"Syukurlah. Kalau boleh tau, dimana dokter yang sudah mendonorkan darah itu?" tanya Alden. Karena dia ingin berterima kasih.
"Dokter Zee lagi ada pertemuan dengan dokter lain." Alden pun mengangguk.
Setelah itu, dokter itu pun pamit dari sana.
Setelah beberapa saat, laki-laki yang bernama Edgar itu pun sadar.
"Saya dimana?" tanya Edgar langsung.
"Lo di rumah sakit," jawab Alden.
Edgar hanya diam sambil memegang kepala nya yang terasa sedikit pusing.
"Lo kenapa bisa sampai kecelakaan gini sih?" tanya Alden tiba-tiba.
"Axel." Jawaban yang singkat namun sangat di mengerti oleh Alden.
"Pria itu. Biar gue beri pelajaran dia!" Alden terdengar sangat marah.
"Jangan bodoh." Edgar menatap Alden.
"Jangan ambil keputusan terburu-buru, itu sangat beresiko."
"Lalu apa yang akan lo lakukan?" tanya Alden.
"Lihat saja. Apa yang bisa saya lakukan untuk menghancurkan nya." Edgar tersenyum miring. Alden yang melihat pun mengangguk.
"Semua rencana lo emang tidak perlu di ragukan lagi."
"Ngomong-ngomong, bagaimana keadaan lo sekarang?" tanya Alden.
"Seperti yang kamu lihat, saya sudah baik-baik saja. Tidak akan ada yang akan membuat saya lemah," jawab Edgar.
"Halah, kalau bukan karena dokter itu lo gak akan selamat."
"Dokter siapa yang kamu maksud?" tanya Edgar.
"Dokter yang rela donorin darahnya buat orang sadis seperti lo." Edgar pun diam mendengar itu.
"Dimana dokter itu sekarang?" tanya Edgar kemudian.
"Dia lagi sibuk. Gue tadi sudah ingin menemui nya untuk mengucapkan terima kasih karena aku tau lo gak akan mengucapkan terima kasih kepadanya."
Edgar pun memalingkan wajahnya dari Alden.
"Cari tau siapa Dokter itu. Kalau bisa sampai ke akar-akarnya," ujar Edgar.
"Jangan macam-macam Lo sama dia ya. Udah baik dia udah nyelamatin Lo." Namun Edgar tidak mendengarkan ucapan Alden tersebut.
***
Zee baru saja selesai rapat dengan beberapa dokter. Dan dia pun ada janji untuk bertemu dengan teman nya saat makan siang.
Zee berjalan di depan ruang rawat Edgar. Dia pun sempat melihat dari arah luar.
"Seperti nya keadaan nya sudah semakin membaik. Bagus lah kalau gitu," ujar Zee pelan saat melihat Edgar sudah sadar. Zee pun pergi dari sana. Namun, Edgar tidak sengaja melihat Zee dari balik pintu ruangan itu yang ada kaca kecilnya sehingga menampilkan orang yang ada di balik pintu tersebut.
"Siapa wanita itu?" tanya Edgar dalam hati." Edgar dapat melihat bahwa Zee itu memperhatikan nya dari luar.
"Lihatin apa Lo?" tanya Alden. Alden ikut menoleh ke arah yang di lihat oleh Edgar. Namun dia tidak melihat siapa pun disana. Sedangkan Edgar juga tidak menjawab pertanyaan nya.
"Urus administrasi saya segera, saya ingin pulang," ujar Edgar tiba-tiba.
"Gila Lo ya, baru juga sadar udah langsung minta pulang aja. Gak, gue gak bakal nurutin kemauan Lo saat ini," balas Alden.
"Udah urus aja, saya udah gak papa."
Namun Alden tidak menghiraukan ucapan Edgar sama sekali.
"Apa yang sebenarnya kamu inginkan? Apa tujuanmu?" Tanya Syafa."Menghancurkanmu!" jawab Nathan.***Syafa Sidqyah, seorang wanita muslimah yang cantik. Syafa adalah seorang sekretaris di sebuah perusahaan terkenal milik Devan Putra Pramana. Syafa yang terlihat biasa saja, ternyata punya banyak rahasia. Semua itu terungkap saat ia bertemu dengan seseorang yang terobsesi melukai hidup Syafa.Semuanya berjalan begitu cepat sehingga suatu hari dia tiba-tiba saja menikah dengan bosnya sendiri yang tidak lain adalah Devan.bagaimana pernikahan itu terjadi?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Warning! Explicit mature content included Mergokin pacar tidur sama teman sekampus, diusir dari kos, kucing kesayangan dilempar keluar rumah, ditambah hujan deras yang sedang mengguyur kota Pahlawan. Sungguh perpaduan sempurna untuk melatih kesehatan mental! Padahal semua ini hanya karena telat bayar kos sehari aja, malah dia ditendang dari rumah yang sudah diamanahkan untuk ia rawat oleh mendiang pemilik rumah. Ujian berat inilah yang sedang melanda hidup Mariska. Seolah Ujian Akhir Semester tak cukup membuatnya berdebar-debar karena harus pandai mengatur jadwal kuliah di sela kesibukannya bekerja. Namun, kata orang badai selalu datang bersama pelangi. Di tengah sadisnya ujian hidup yang harus Mariska hadapi ternyata takdir malah membawanya menuju tempat kos baru yang lebih modern, bersih, dengan harga sewa murah. Belum lagi jantungnya ikut dibuat berdebar kencang saat tahu pemilik kos ternyata pria muda, lajang, dan rrrr- hottie. Plus satu lagi yang bikin lebih jantungan, saat si Om kos malah ngotot ngajakin Mariska nikah detik ini juga. Kok bisa?! Apa alasannya? Ingin menghindar, tapi tak punya pilihan. Belum lagi saat keduanya semakin dekat malah Mariska jadi lebih sering mendapatan mimpi yang terasa seperti Deja Vu. Tanpa sadar memori gadis ini dipaksa kembali ke masa lalu di mana sebuah tragedi mengerikan menimpa keluarganya. Sanggupkah Mariska bertahan menjadi salah satu penghuni kos yang diisi oleh sekumpulan manusia nyentrik dengan beragam profesi tak terduga? "Mungkin ini cara Tuhan untuk mengajariku agar tak mudah menyerah." Ares tak menyangka bahwa dia akan bertemu kembali dengan cinta pertamanya melalui jalan takdir paling manis meskipun terasa tragis bagi keduanya. Lalu bagaimana dengan Mariska? Kapan ia sadar bahwa Ares adalah cinta pertamanya saat masih bocah dulu? Kisah seru mereka hanya bisa dibaca di Om Kos!
Warning, cerita mengandung adegan 21+ Salah paham berujung malapetaka. Keyla yang dituduh menjadi pihak ketiga dalam hubungan adik dari seorang CEO terkenal akhirnya harus menerima takdir pahit, dia diculik di hari pertunangannya, bukan hanya itu, sang CEO bernama Nick itu juga menidurinya demi menggagalkan pertunangan Keyla dan kekasihnya. Keyla yang merasa hidupnya hancur mencoba bunuh diri namun sial, lagi lagi ia malah berakhir dalam takdir yang mengejutkan, CEO yang menyelamatkannya malah menikahinya dan menjadikannya tawanan di mension besarnya.