/0/5465/coverbig.jpg?v=09ec49bfe40371c56486b356737729c4)
Rumi terlahir sebagai seorang gadis yang bisu. Dia menikah dengan seorang lelaki bernama Araf karena pernikahan bisnis ayahnya. Dua tahun pernikahan, Araf lalu membawah seorang perempuan muda yang sedang berbadan dua dan memperkenalkan diri sebagai istri baru Araf. Mampukah Rumi bertahan dengan kondisi pernikahan yang membuatnya seharusnya pergi?
"Siapa yang menyimpan baju bekas di sini?"
Lelaki itu kemudian mengobrak-abrik isi lemari dan mengeluarkan baju putih lusuh lalu melemparkannya kepada perempuan yang berdiri kaku di depan.
"Jangan letakkan di sini lagi!" serunya sambil memberi petunjuk lewat tangan. Gadis itu pun mengerakan tangannya kemudian.
"Bukan aku!" ujarnya. Araf kemudian menarik rambut perempuan itu lalu menghempaskan tubuh ringkiknya ke lantai hingga dia meringgis kesakitan.
"Besok-besok, jika kau melakukanya, aku tidak akan segan untuk menamparmu!" ancamnya kemudian. Araf lalu berjalan meninggalkan Rumi yang sedang tertunduk lemas. Air mata membasahi pipi manisnya saat ini.
"Rumi, ke mana dirimu? Cepat bersihkan ini!" suara itu membuatnya berdiri seketika dan segera mengikuti sumber suara. Bekas air mata jelas terlihat di wajah Rumi yang pucat.
"Kamu tuh!"
"Nangis terus aja, mana ngak bisa ngomong lagi, kerjaanya nangis aja!" bentaknya sambil menunjuk wajah Rumi.
"Cepat kau bersihkan dapur ini!" sambungnya lagi.
Wanita paruh baya yang merupakan mertuanya selalu menyalahkanya atas tindakan Araf. Bahkan jika Araf memakinya, ibu mertuanya hanya bisa terdiam dan tidak membela dirinya.
"Selama uang bokapmu masih berjalan, kamu bisa di rumah ini!" ucapnya.
Rumi yang tidak bisa berkata-kata hanya menghindar dan segera ke kamar untuk menenangkan diri. Dia tidak akan melakukan apa yang diperintahkan ibu mertuanya hari ini.
"Sudah berani kau yah!" sahut suara itu lagi. Perempuan paruh baya itu lalu mendobrak pintu kamar Rumi dan menyeretnya keluar. Jika Rumi tidak mengerjakan tugas rumah, dia akan diseret keluar dan itu membuat Rumi tidak berdaya.
"Jika bukan utang anak saya, tidak akan mungkin dia menikahi gadis bisu sepertimu!" makinya sambil menunjuk wajahnya. Rumi tidak benar-benar kuat jika hal itu selalu dia dengar dari rumah ini.
"Camkan itu!"
Rumi masuk ke dalam kamar dan menangis di bawah bantal. Tubuhnya lemas dan dia sama sekali tidak bisa melakukan aktivitas berat kali ini. Salah satu cara yaitu menghindar dan pergi dari rumah.
"Kalo kau berani pergi, maka semua fasilitas kesehatan ayahmu akan aku cabut!"
Begitulah ancaman dari Araf untuknya. Namun Rumi paham bahwa dirinya di rumah ini hanya sebagai pion untuk menguras kekayaan ayahnya.
Rumi tidak akan membiarkan hal itu, dia harus bertahan untuk mengembalikan aset ayahnya atas namanya sendiri. Araf sudah menyita begitu banyak saham semenjak ayahnya di rawat. Rumi ingin mengambil semua asset itu kembali lalu menendang manusia kotor itu dari rumah miliknya.
***
Araf selalu pulang tengah malam dengan bau alkohol yang menyegat. Araf akan terus memaki sampai dia terjatuh dan terlelap tidur. Rumi mendorong tubuh lelaki itu ke kasur. Tanpa sadar, Rumi menemukan sebuah kotak kecil dari saku celana Araf.
"Okanomoto?" sahutnya.
"Apakah kah dia selalu melakukan ini dengan wanita lain di luar?" batinya.
"Menjijikkan!" ucap Rumi. Dia kemudian menjauhkan tubuhnya dari lelaki itu.
"Pantas saja dia selalu mabuk dan berbual!" sambungnya. Dia menuju dapur dan mengambil sebuah makanan di dalam nampang. Dia menatap mertuanya yang sedang duduk di kursi makan.
"Aku mau makan, lapar!" ucap Rumi sambil mengerakan tangan ke wanita paruh baya yang sedang duduk di samping tv.
"Pergi saja, makan nasi tadi siang itu!" ucapnya kepada Rumi.
"Jangan pernah merepotkanku!" sahutnya. Rumi menghela napas panjang. Dadanya terasa tercabik saat ekor mata ibu mertuanya menatap dengan pandangan jijik.
"Apa yang kau tunggu!" teriaknya.
Rumi segera berjalan menuju dapur. Menghela napas panjang sambil mengambil nasi yang sudah disiapkan untuknya. Air mata Rumi mengalir begitu saja. Dia sudah sangat sabar dengan perilaku ibu mertuanya itu.
Rumi mengintip dari balik jendela dapur. Perempuan paruh baya itu berjalan menuju kamar anaknya. Dia tersenyum puas melihat anaknya sedang menelepon dengan seseorang.
"Siapa dia?" batin Rumi.
"Siapa yang bersama Araf? Bukankah lelaki itu sedang tidur?" sahutnya dalam hati. Hanya memakan tempe dan beberapa sayuran dingin, Rumi segera berjalan menuju kamar Araf dan melihat ponsel suaminya.
"Siapa yang membuatmu terlalu lancang!" bentak Araf sambil mengambil ponselnya dan tidak membiarkan Rumi mengambil ponsel tersebut.
"Bisu!"
"Aku sudah katakan bahwa jangan terlalu mengurusiku!" makinya. Rumi menatap ponsel yang disembunyikan suaminya di belakang saju jacket.
"Kamu selingkuh?" sahut Rumi sambil mengerakan tangannya.
"Kamu tidak perlu tahu!" sahut Araf mencoba menerka gerakan tangan Rumi.
"Pergi!" teriak Araf mengusir Rumi keluar dari dalam kamar. Rumi berjalan menuju kamar kosong tempatnya selalu berada. Mertuanya itu menatapnya dengan senyuman picik.
"Ada apa?" tanya Rumi mencoba mengerakan tangannya.
"Aku tidak pernah menyukaimu!" ucapnya.
Rumi terdiam, dia masuk ke dalam kamar dan menutup pintu.
"Segerah lah pergi jika kamu tidak tahan!" sahut perempuan paruh baya itu dari luar.
"Kamu penganggu, kamu selalu menganggu kami!" sahutnya. Rumi meneteskan air mata. Rumi menutup wajahnya dengan kedua tangan. Bibirnya bergetar menahan tangisan.
"Aku membenci kalian!" gumam Rumi dalam hati.
"Aku membenci kalian!"
Rumi menatap wajahnya dari pantulan cermin. Wajah pucatnya membuat dirinya terlihat tidak terurus.
"Rumi!" teriak suara itu lagi.
"Segera siapkan beberapa keperluan kantorku!" sambung Araf.
Rumi menghela napas panjang. Dia menatap sekeliling kamarnya saat ini. Dia tidak ingin bertemu Araf. Lelaki itu selalu kasar jika dia mencoba menyusun beberapa keperluan kantornya.
"Rumi!" teriaknya lagi.
"Apakah kamu juga bisu?" sambungnya.
Rumi menghela napas panjang. Dia menatap pintu yang sudah ditutupnya dengan rapat.
"Rumi!" teriaknya lagi.
Dia lalu mencoba membuka pintu dan menatap wajah galak itu. "
Segera selesaikan kerjamu!" sambungnya.
"Aku ada beberapa keperluan di luar," sambung Araf lagi.
"Keperluan?" batin Rumi.
"Tengah malam ini?" sambungnya. Araf lalu melempar handuk dan segera bergegas keluar dari dalam kamar. Pakaiannya sangat rapi dan harum. Ponsel itu selalu berada di tangannya.
"Jangan pernah mengurusi keperluanku Rumi!"
"Kamu tidak penting di hidupku!" protesnya.
Rumi menggelengkan kepala tidak setuju. Dia bergegas berjalan menghampiri Arah dan segera menarik secara paksa ponsel yang berada di tangan suaminya itu saat ini.
"Berikan!" ucap Rumi dalam hati. Peluh menetes di dahinya, dia berusaha merebut secara paksa benda persegi itu. Araf menahan tubuh Rumi. Bukti perselingkuhannya tidak bisa diberikan kepada perempuan itu.
"Lepaskan tanganku Rumi!" hardiknya kemudian. Rumi tetap ingin mengambil ponsel itu.
"Ah!" teriak Rumi. Air mata terus menetes di pipinya.
Seketika ponsel itu terlepas saat Rumi mengigit tangan Araf. Dia segera berlari sambil melihat apa yang ada di benda itu. Bola mata Rumi membulat sempurna saat melihat foto gadis tanpa busana di layar ponsel suaminya. Bahkan chat menjijikan itu membuatnya ingin muntah.
"Apa yang mereka lakukan?"
"Mereka sudah tidur bersama?" gumam Rumi dalam hati.
Bersambung...
Kala yang baru saja pulang dari Manchester harus menerima kepahitan hidup. Ayahnya tertembak secara misterius di Las Vegas hingga tewas dan ibunya harus dirawat di rumah sakit karena mengidap cedera otak traumatik (COT). Kekasihnya menghianatinya hingga Kala tidak punya pilihan hidup. Pamannya -Robert- menjadikan Kala jaminan kepada keluarga Keller yang merupakan keluarga terkaya di Las Vegas. Kala harus bersedia menjadi istri kedua dari pasangan suami istri, William dan Esmeralda dan melahirkan anak demi penerus keluarga Keller. Tidak ada pilihan bagi Kala, dia merelakan rahimnya untuk disewakan demi pengobatan ibunya. Takdir mempertemukan Kala dengan William dalam hubungan yang rumit dan penuh intrik. Kala menikmati harinya dengan status istri kedua William. Hingga, setiap sentuhan William yang tanpa cinta membuatnya mabuk dan menginginkan William lebih dari sebatas suami sementara. Bagaimana Kala menjalani hidupnya di keluarga William yang penuh aturan kuno?
Pada hari pernikahannya, saudari Khloe berkomplot dengan pengantin prianya, menjebaknya atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, di mana dia menanggung banyak penderitaan. Ketika Khloe akhirnya dibebaskan, saudarinya yang jahat menggunakan ibu mereka untuk memaksa Khloe melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pria tua. Seperti sudah ditakdirkan, Khloe bertemu dengan Henrik, mafia gagah tetapi kejam yang berusaha mengubah jalan hidupnya. Meskipun Henrik berpenampilan dingin, dia sangat menyayangi Khloe. Dia membantunya menerima balasan dari para penyiksanya dan mencegahnya diintimidasi lagi.
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “ “Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam …
||Mafia Love Story|| Dewasa|| BDSM Story Angela adalah gadis yang tidak diinginkan oleh semua orang. Buangan. Buruk rupa. Hancur. Tidak layak untuk mendapatkan kasih sayang dan cinta. Ataupun harapan akan kebahagiaan. Hidupnya tidak pernah menjadi miliknya. Hingga suatu hari, ia dipaksa untuk menggantikan kakak tirinya menikahi seorang pria. Pria yang tidak pernah dikenalnya. Pria yang tidak pernah di temui atau dilihatnya. Pria yang dikenal kejam, buas, possesif... Ketua mafia LaRocca. Dimitri LaRocca.
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Kisah asmara para guru di sekolah tempat ia mengajar, keceriaan dan kekocakan para murid sekolah yang membuat para guru selalu ceria. Dibalik itu semua ternyata para gurunya masih muda dan asmara diantara guru pun makin seru dan hot.
BERISI BANYAK ADEGAN HOT! Rey pemuda berusia 20 tahunan mulai merasakan nafsu birahinya naik ketika hadirnya ibu tiri. Ayahnya menikah dengan wanita kembar yang memiliki paras yang cantik dan tubuh yang molek. Disitulah Rey mencari kesempatan agar bisa menyalurkan hasratnya. Yuk ikuti cerita lengkapnya !!