/0/4008/coverbig.jpg?v=648dc6f395d1aa8b7c9aae38269acdc5)
Gadis Cantik bernama Vanesa Young, harus mengalami masa buruk di masa remajanya. Dia di perkosa oleh Kakak kelasnya Yudha dan di buang oleh keluarganya. Hingga akhirnya dia terjerumus dalam lembah hitam, menjadi wanita penghibur di sebuah club malam. Hingga akhirnya dia bertemu dengan Angga. Angga lelaki yang baru saja menduda karena kepergian isttinya. Angga yang melihat kecantikan dan kebaikan hati dari Vanesa akhirnya menikahinya. Tetapi sebelum menuju ke tahap pernikahan, Yudha muncul kembali dan berniat untuk merebut Vanesa dari tangan Angga. Dapatkah Angga berjuang dan bersaing dengan Yudha untuk mendapatkan hati Vanesa? Cover By Pixabay. Cover By Xiao Mei Lin
Namaku adalah Vanessa Young, aku gadis yatim piatu sejak kematian orang tahunku sepuluh tahun silam. Walau pun aku tingal di panti asuhan kawan-kawan dan Ibu panti asuhan di sini sangat baik sekali kepadaku.
"Vanesa sayang, besok kamu akan di adopsi oleh keluarga baru kamu nak. Karena mereka belum memiliki anak,' ungkap Ibu panti asuhan kepadaku.
"Iya Ibu," jawabku dengan sangat singkat.
Tak lama kemudian keluarga baruku datang menjemput aku, awalknya Ayah dan Ibu angkatku sangat baik kepadaku.
Beliau sangat menyayangi aku, bagaikan anak kandung. Aku sangat beruntung sekali karena memiliki Ayah dan Ibu seperti mereka. Aku sangat ingat sekali, tatkala aku sakit. Bahkan mereka berdua sangat panik sekali.
"Ayah lihat anak kita harus di tangani Ayah, sebaiknya kita bawa ke rumah sakit yang mewah dan mahal, jangan sampai anak kita kenapa-kenapa. Ibu sangat khawatir Yah,' ucap Ibu dengan sangat khawatir.
"Iya Ibu kita pindahkan saja putri kita ke rumah sakit yang mahal,' ucap Ayah dengan membopongku.
Aku akhirnya mereka bawa di rumah sakit paling bagus dan mewah, tetapi kebahagian aku nggak berlangsung lama semenjak kelahiran adik aku. Yang merupakan anak kandung Ayah dan Ibu aku.
Awalnya aku merasa hanya prasangka burukku saja, tetapi mereka berdua seakan tak peduli lagi kepadaku semernjak kelahiran adikku.
Bahkan setelah aku sd, aku mau naik kelas empat. Ayah dan Ibu seakan tak mau untuk mengambilkan raporku. Sedangkan Ayah dan Ibuku hanya fokus ke Pelangi saja.
"Vanessa kamu ambil rapor sendiri iya,' titah Ibu dengan tegas.
"Memangnya Ibu mau ke mana?" tanyaku dengan menatap Ibuku.
"Ibu dan Ayah besok mau ambil rapor adik kamu lah,' jawab Ibu dengan nada ketus dan judes sekali.
"Memangnya tak bisa dari salah satu di antara
bu dan Ayah yang mengambilkan raporku?' tanyaku dengan tersenyum.
"Ya ampun Vanesa kamu manja sekali, seharusnya kamu sadar akan posisi kamu. Kamu nggak pantas nuntut ini itu ke kami," ungkap Ibu aku dengan sangat judes sekali.
"Iya apa yang di katakan oleh Ibu kamu ada benarnya nak, sudah untung kamu tidak kami kembalikan ke panti asuhan,' ancam Ayah kepadaku.
"Baiklah Ayah, saya akan mengambil rapor saya sendiri,' jawabku dengan melangkahkan kakiku ke kamar.
Aku hanya dapat menangis, di dalam sepi dan diam, di dalam kamarku. Aku sangat nggak menyangka, jika Ayah dan Ibuku sangat tak tega seperti itu.
Hingga aku SMP, bahkan karena nilai Pelangi jelek aku sampai di hukum oleh Ibu untuk tidur di gudang. Ibu sa
gat marah kepadaku karena aku nggak mau mengajari adikku, padahal kenyataannya nggak seperti itu. Ketika aku ingin mengajari adikku Pelangi belajar dia tak mau untuk belajar malahan dia hanya bermain games di ponselnya.
"Kamu kenapa bodoh?' tanya Ibu aku dengan mentoyor kepalaku.
"Saya kenapa memangnya Ibu?' tanyaku dengan sangat heran sekali.
"Kamu itu bodoh, adik kamu nggak kamu ajarin. Karena kamu anak aku nilainya jelek,' ucap Ibu dengan memarahiku sambil menunjuk-nunjuk ke arahku.
Ketika Ayah pulang dari kantor, Ayah semakin memarahiku. Rupanya adikku Pelangi sangat pintar beracting. Dia seakan memilkiki dua muka. Kadang bersikap baik sekali lkadang bersikap jahat sekali.
"Ada apa ini kenapa kamu memarahi Vanessa sayang?' tanya Ayahku kepada Ibuku.
"Anak ini kurang ajar, karena dia nggak mau mengajari putri kita belajar. Lihatlah saynag dia mau pibntar sendiri,' ucap Ibu dengan penuh emosi.
"Benar itu Vanessa?' tanya Ayah dengan memelototiku.
"Tidak Ayah itu sama sekali tidak benar, aku sudah mengajarinya. Tetapi dia tidak mau dengan alasan ingin bermain games,' ungkapku dengan tersenyum.
"Bohong Ayah itu tidak benar, Kakak saja yang malas mengajariku. Karena dia sedang teleponan dengan pacarnya,' ungkap Pelangi dengan berbohong.
Ayah lantas menampar wajahku, Ayah langsung memaki dan menghardikku. Ayah mengatakan jika dia sangat menyesal sekali memungut aku dari panti asuhan.
"Apa itu benar Vanessa?' tanya Ayah dengan sangat meninggi.
"Tidak benar Ayah," sangahku dengan menitikan air mata.
"Anakku Pelangi nggak mungkin berbohong, kamu Ayah hukum kamu tidur di gudang malam ini. Kamu itu sudah sangat menyesalkan.
Ayah menyesal karena sudah menjadikan kamu sebagai anak aku,' ucap Ayah dengan nada meninggi.
Ayah menarikku,, Ayah memasukkan ke dalam gudang. Lalu Ayah mengkuncinya dari luar supaya aku tidak kabur.
Ya Tuhan, suasananya sangat gelap sekali, sudah gitu banyak tikusnya. Aku hanya dapat menangis dan mencoba untuk tertidur.
Akhirnya karena rasa kantuk yang sangat menghantuiku aku akhirnya tertidur, aku terbangun
rena guyuran air panas dari Ibuku. Ya Tuhan seluruh tubuhku memerah. Tubuh aku penuh luka. Ibu masih saja marah dan menyiksa aku. Aku mohoin Ibu sayangi aku dan cintai aku.
. Janganlah seperti ini kepadaku, aku ini anak kalian berdua. Sekali pun aku bukan anak kandung kalian berdua.
"Akh sakit Ibu,' rintihku menahan sakit di sekujur tubuhku.
"Nggak usah manja kamu, kamu sengaja aku hukum. Supaya kamu dapat merenung dan berpikir apa kesalahan kamu,' ucap Ibu dengan sangat ketus sekali.
"Aku nggak salah Ibu, ' sanggah aku dengan menitikan air mataku.
Aku sangat sakit dan kecewa, aku nggak menyangka jika mereka masih menyiksa aku. Aku selalu m,enangis dalam diam.
Bersambung.
Lisa harus menerima kepahitan dirinya, Karena pada saat malam pengantin. Harus Diceraikan oleh Bambang laki-laki yang Sangat ia cintai. Seandainya saja Lisa Jujur Kepada Bambang mungkin ia tidak akan Diceraikan oleh Bambang
Warning! Banyak adegan dewasa 21+++ Khusus untuk orang dewasa, bocil dilarang buka!
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.
Riani sangat menyayangi pacarnya. Meskipun pacarnya telah tidak bekerja selama beberapa tahun, dia tidak ragu-ragu untuk mendukungnya secara finansial. Dia bahkan memanjakannya, agar dia tidak merasa tertekan. Namun, apa yang pacarnya lakukan untuk membalas cintanya? Dia berselingkuh dengan sahabatnya! Karena patah hati, Riani memutuskan untuk putus dan menikah dengan seorang pria yang belum pernah dia temui. Rizky, suaminya, adalah seorang pria tradisional. Dia berjanji bahwa dia akan bertanggung jawab atas semua tagihan rumah tangga dan Riani tidak perlu khawatir tentang apa pun. Pada awalnya, Riani mengira suaminya hanya membual dan hidupnya akan seperti di neraka. Namun, dia menemukan bahwa Rizky adalah suami yang baik, pengertian, dan bahkan sedikit lengket. Dia membantunya tidak hanya dalam pekerjaan rumah tangga, tetapi juga dalam kariernya. Tidak lama kemudian, mereka mulai saling mendukung satu sama lain sebagai pasangan yang sedang jatuh cinta. Rizky mengatakan dia hanyalah seorang pria biasa, tetapi setiap kali Riani berada dalam masalah, dia selalu tahu bagaimana menyelesaikan masalahnya dengan sempurna. Oleh karena itu, Riani telah beberapa kali bertanya pada Rizky bagaimana dia bisa memiliki begitu banyak pengetahuan tentang berbagai bidang, tetapi Rizky selalu menghindar untuk menjawabnya. Dalam waktu singkat, Riani mencapai puncak kariernya dengan bantuannya. Hidup mereka berjalan dengan lancar hingga suatu hari Riani membaca sebuah majalah bisnis global. Pria di sampulnya sangat mirip dengan suaminya! Apa-apaan ini! Apakah mereka kembar? Atau apakah suaminya menyembunyikan sebuah rahasia besar darinya selama ini?
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
"Jang, kamu sudah gak sabar ya?." tanya Mbak Wati setelah mantra selesai kami ucapkan dan melihat mataku yang tidak berkedip. Mbak Wati tiba tiba mendorongku jatuh terlentang. Jantungku berdegup sangat kencang, inilah saat yang aku tunggu, detik detik keperjakaanku menjadi tumbal Ritual di Gunung Keramat. Tumbal yang tidak akan pernah kusesali. Tumbal kenikmatan yang akan membuka pintu surga dunia. Mbak Wati tersenyum menggodaku yang sangat tegang menanti apa yang akan dilakukannya. Seperti seorang wanita nakal, Mbak Wati merangkak di atas tubuhku...