/0/3505/coverbig.jpg?v=48b097c2acb747a9b33ef3da91a5291a)
Kematian tragis seorang sinden cantik, Jernih Suminar, yang dibunuh secara keji 17 tahun yang lalu, membawa langkah Lintang Prameswari, putri sang sinden untuk menemui seorang dalang ruwat kondang yang disebut-sebut sebagai penguasa bangsa lelembut karena kesaktiannya, atas petunjuk nenek Lintang. Namun betapa terkejut hati Lintang saat mengetahui kenyataan bahwa Ki Narendra, dalang muda yang berpenampilan layaknya pemuda berusia 25 tahunan dan berwajah sangat rupawan itu ternyata adalah ayah kandung yang telah meninggalkan ia dan ibunya saat ia masih bayi demi meraih tahta dunia yang justru membuat Narendra harus menggadaikan jiwanya dalam perjanjian untuk mendapatkan ilmu kesaktian yang dapat mengantarkan dirinya meraih kekuasaan yang sangat diidamkannya. Tentu saja bukanlah hal semudah membalik telapak tangan bagi Lintang untuk memenuhi ambisi balas dendam serta menagih janji kehidupan indah yang telah terampas oleh nafsu keserakahan duniawi. Karena pembunuh ibunya ternyata juga haus akan kehancuran dirinya. Juga misteri kehadiran Wage, sosok lelaki berwajah mengerikan yang selalu hadir bak malaikat penolong saat Lintang berada dalam bahaya yang mengancam keselamatannya. Sebuah cerita fiksi klasik yang dibumbui mitos, klenik juga romansa.
PEMBUNUHAN KEJI SANG SINDEN
Wanita cantik dengan balutan kebaya sederhana berwarna hijau lumut itu semakin mempercepat langkah kakinya. Jalan kampung yang dilaluinya mulai lengang. Sementara bohlam berwarna kekuningan berwatt kecil, yang di tempatkan sebagian warga yang terbilang cukup berada di jalan depan rumah mereka, berjarak agak berjauhan satu sama lain. Sinarnya yang temaram tak mampu menembus kepekatan malam.
Sore ini ia memang agak terlambat pulang ke rumah setelah menyelesaikan latihannya sebagai sinden untuk persiapan pagelaran wayang kulit yang akan digelar Minggu depan di kediaman Lurah desa tetangga untuk acara bersih desa yang dipimpin Ki dalang Suryo yang juga merupakan mantan ayah mertuanya itu.
Kalau dulu, setiap selesai latihan Narendralah yang akan selalu dengan senang hati mengantarnya pulang, memboncengnya dengan sepeda kumbang atau meminjam motor bebek milik ayahnya dan sengaja mencari jalan memutar agar bisa lebih lama berduaan dengannya, tapi sekarang ia harus pulang sendiri dengan berjalan kaki.
Tentu saja waktu yang ditempuhnya untuk sampai ke rumahnya yang terletak diujung desa juga lebih lama. Apalagi jarik yang membalut tubuh bagian bawahnya juga sedikit menghalangi langkahnya yang tergesa. Dalam hati ia berdoa semoga Lintang Prameswari putri kecilnya yang baru berusia Sembilan bulan itu tidak rewel dan merepotkan neneknya.
Wanita itu, Jernih Suminar, sinden tercantik yang berhasil menarik perhatian Narendra, putra semata wayang Ki Dalang Suryo dan sempat menikahinya walau hanya berumur satu tahun saja usia pernikahan mereka. Tapi Suminar menerima dengan legowo keputusan yang diambil lelaki yang sangat dicintainya itu.
Karena sebuah kepercayaan yang ia yakini bahwa apapun yang dilakukan suaminya itu adalah hal yang memang harus dilakukan. Apalagi hingga saat ini, walaupun Narendra telah menjatuhkan talak karena dulu pun mereka menikah secara siri yang hanya dihadiri Ki dalang Suryo serta perangkat kampung setempat sebagai saksi.
Tapi hingga saat ini Narendra dan juga Ki dalang Suryo, mertuanya tetap memberikan nafkah untuk menjamin kehidupannya bersama ibunya yang telah menjanda juga putri kecilnya yang masih bayi itu. Ki dalang Suryo pun masih mengijinkannya menyinden di pagelaran wayang yang dipimpinnya.
Di persimpangan, Suminar mengambil keputusan untuk mengambil jalan pintas agar bisa lebih cepat tiba di rumah meskipun jalan pintas itu merupakan jalan setapak yang membelah perkebunan serta melewati jembatan kayu di atas sungai cukup deras yang biasa digunakan warga untuk mencuci pakaian atau mandi. Dan tentu saja tanpa lampu penerangan karena jalan setapak itu berada jauh di belakang perumahan warga.
Tapi hanya itu satu-satunya jalan pintas jika ia ingin secepatnya tiba di rumah. Kalau menyusuri jalan kampung, ia harus berjalan memutari perkebunan untuk sampai ke rumahnya. Waktu yang lebih panjang dan jarak yang hampir tiga kali lebih jauh yang harus ditempuhnya.
Suminar segera menyalakan lampu senter yang biasa dibawanya saat berada di luar rumah atau sedang melakukan perjalanan dimalam hari.
Tanpa sedikitpun perasaan takut, ia berjalan membelah kepekatan malam.
Sejak bapaknya meninggal dunia bertahun-tahun lalu yang membuatnya harus hidup berdua saja dengan ibunya telah mengajarinya untuk menjadi gadis tegar, mandiri serta tak mengenal takut.
Ia juga terbiasa bekerja keras di kebun untuk membantu meringankan beban hidup yang harus di tanggungnya bersama ibu tanpa harta peninggalan yang berarti dari bapaknya selain tanah kebun yang tak terlalu luas dan sepetak rumah yang terbuat dari anyaman bambu dan papan kayu yang berdiri diatasnya.
Berada ditengah perkebunan pada malam hari juga sudah menjadi hal yang lumrah, Karena dirumahnya tidak terdapat jamban, untuk keperluan buang hajat bahkan saat malam hari, biasanya ia lakukan di sungai yang berada tak jauh dari kebun milik ibunya.
Hampir mendekati sungai saat langkah Suminar terhenti setelah indera pendengarannya menangkap suara langkah kaki selain langkah kakinya di sela-sela gemuruh suara air sungai yang berada belasan meter di depannya.
Tapi saat Suminar menghentikan langkahnya, suara lain yang didengarnya juga tak lagi terdengar. Tak ada siapapun saat Suminar mencoba mencari-cari bayangan seseorang di balik pepohonan dengan sinar lampu senter yang di genggamnya. Tapi Suminar yakin tadi ia telah mendengar sesuatu. Setelah beberapa saat meneliti dan tidak menemukan apapun, Suminar kembali melanjutkan langkahnya.
Jembatan kayu sudah terlihat di depannya saat kembali suara langkah asing itu tertangkap oleh pendengaran Suminar. Dengan perasaan sedikit gentar, kembali ia berhenti untuk melihat siapa yang tengah berjalan di belakangnya.
Namun, belum lagi ia sempat membalikkan tubuhnya, sebuah telapak tangan yang besar dan kasar kapalan telah membekap mulut dan sebagian wajahnya. Seketika ia berusaha meronta untuk membebaskan tubuhnya yang tiba-tiba saja sudah terjepit lengan kekar seorang laki-laki. Suminar tidak dapat mengenali siapa laki-laki itu, karena selain suasana gulita, lampu senter yang tadi dibawanya pun sudah terlempar entah kemana. Dan mati seketika setelah terbanting ke tanah.
Suminar masih berusaha melepaskan diri selama beberapa saat tapi tentu saja usahanya sia-sia. Ia sudah kehabisan seluruh tenaganya saat tiba-tiba sebuah pukulan keras menghantam pelipisnya. Seketika ia merasakan semua benar-benar menjadi gelap gulita.
Entah sudah berapa lama ia jatuh pingsan oleh hantaman keras di pelipisnya, saat perlahan-lahan kesadaran mulai menghampirinya oleh rasa sakit yang seolah telah merobek bagian bawah tubuhnya. Dan rasa sakit yang teramat sangat itu begitu menyiksa seolah sebuah benda besar dan keras tengah dengan kasar dihujamkan berulang-ulang pada kewanitaannya. Ia ingin menjerit tapi mulutnya telah tersumpal oleh secarik kain yang sudah diikat keras di kepalanya. Bahkan matanya tak mampu ia buka kerena rasa pusing yang mendera kepalanya.
Di keheningan malam itu, hanya telinganya yang masih dapat menangkap suara dengus nafas memburu serta perpaduan aroma arak dan keringat yang menerobos penciumannya. Juga suara-suara berat lain yang mencoba berebut kenikmatan atas tubuhnya. Ditengah rasa sakit yang menderanya, Suminar menyadari, setidaknya tiga orang lelaki berhati iblis telah secara bergiliran menodai tubuhnya.
Dan saat ketiganya sudah merasa puas menikmati tubuh tak berdaya Suminar. Tiba-tiba seseorang telah melingkarkan secarik kain ke lehernya, lalu detik berikutnya, kain yang menjerat leher Suminar telah mengetat oleh tarikan kuat dikedua ujungnya. Menutup jalan masuk udara kehidupan rongga dada Suminar. Tanpa daya perlahan Suminar merasa kegelapan abadi tengah merengkuhnya.
Sedetik sebelum cahaya kehidupan terlepas darinya, bayangan bayi mungil yang akan ditinggalkannya memenuhi pelupuk mata yang perlahan mulai kehilangan sinarnya. Bayangan Lintang Prameswari yang kini mungkin tengah menangis lapar mananti air susunya. Suminar menangis tanpa air mata lalu semuanya pun menjadi hampa...
Keesokan harinya seluruh desa dibuat gempar oleh kabar penemuan mayat wanita tanpa busana yang lengkap terperangkap di antara bebatuan sungai.
Dan semua orang mengenali jasad itu sebagai Jernih Suminar, Sinden tercantik yang ada di desa itu.
Semua orang sudah dapat menduga bahwa Sinden Suminar meninggal karena diperkosa dan dibunuh. Tapi polisi desa masih belum mendapatkan petunjuk tentang siapa pelaku pembunuhan keji sang sinden.
***
Narendra bergegas menuju ke rumah Jernih Suminar saat ia mendengar berita kematian wanita itu untuk memastikan kebenarannya.
Ia sungguh-sungguh merasa tak percaya atas apa yang di dengarnya. Bagaimana mungkin ada orang yang tega berbuat jahat pada wanita pendiam yang tak pernah neko-neko itu. Jika Jernih Suminar adalah korban pembegalan, apa yang bisa didapatkan oleh para pembegal itu. Jernih Suminar cuma seorang sinden yang miskin. Lagipula, selama ini belum pernah terdengar ada begal atau perampok yang beraksi di daerah itu. Keadaan daerah tempat tinggal mereka begitu aman dan tentram.
Ini adalah kali pertama terjadi kasus pembunuhan dengan di sertai kejahatan seksual di daerah yang biasanya aman dan damai, sehingga kejadian itu menjadi berita yang sangat menggemparkan dan beritanya terdengar sampai jauh keluar daerah. Dan kebetulan korbannya adalah wanita yang sangat dicintainya.
Dan kebenaran yang ia dapatkan setibanya ia di rumah bambu yang dulu pernah ditinggalinya bersama Suminar benar-benar membuat hatinya terguncang.
Dengan memeluk putri kecilnya yang baru berusia sembilan bulan itu, Narendra tersedu. Sebersit rasa penyesalan menyelinap di hatinya. Keputusan yang diambilnya beberapa bulan lalu untuk meninggalkan keluarga kecilnya demi meraih impiannya menguasai dunia telah membuatnya kehilangan wanita yang sangat dicintainya.
Angannya melayang mengingat saat-saat terakhir kebahagiaan hidup bersama keluarga kecilnya, bersama Jernih Suminar dan Lintang Prameswari, putri kecilnya yang telah dirusaknya sendiri.
Dia harus melakukan sesuatu untuk menyelamatkan putrinya itu
***
Koh Ho Ming adalah seorang kakek tua berdarah china. Ia merupakan majikan ibu Diandra. Ia percaya bahwa Diandara adalah perwujudan tokoh dalam legenda Perempuan Naga, yang memiliki kekuatan spiritual di balik keindahan wujudnya. Segala keistimewaan Diandra sudah terlihat sejak ia masih kecil. Oleh sebab itu, Koh Ho Min yakin Diandra adalah titisan Dewi Kesayangan Langit. Mampukah Diandra menghadapi segala ujian hidup dan tragedi yang akan menimpanya? Ikuti perjuangan hidup si gadis yatim piatu DIANDRA untuk meraih segala kesuksesannya di masa depan, dibumbui erotika cinta yang cantik sekaligus romantika yang rumit.
Sinopsis OBSESI CINTA UNTUK NADEEVA Kisah RHENO, yang jatuh cinta pada pandangan pertama pada sosok NADEEVA ibu tiri sahabatnya, adalah seorang wanita cantik yang kisah hidupnya dipenuhi kejadian dramatis serta tragedi yang membuatnya menjadi sebatang kara diusia yang masih belia. Pesona RHENO, ternyata berhasil mengirim NADEEVA ke persimpangan dan menghadirkan pertentangan batin yang membuatnya harus memilih maraih impian indah dimasa mendatang atau tetap berada dalam perlindungan serta limpahan kasih sayang AIMAN suaminya yang berusia jauh diatasnya, yang mengikatnya dalam sebuah perjanjian pernikahan untuk sebuah status demi melindungi keselamatan nyawanya. Serta tentang kisah AIMAN seorang pengacara keluarga sekaligus perusahaan yang dimiliki orang tua Nadeeva yang karena sifat loyalnya yang begitu tinggi terhadap majikannya justru membuat ia terjerumus pada lingkaran intrik keluarga serta tragedi yang membuatnya harus mengambil keputusan untuk menikahi Nadeeva demi menyelamatkan nyawa serta aset keluarganya sekaligus menyelamatkan harga dirinya dan martabatnya sebagai seorang laki-laki, meskipun untuk itu Nadeeva harus rela menjadi wanita bersuami yang masih suci di sepuluh tahun usia pernikahannya. Mampukan RHENO dan NADEEVA memperjuangkan cinta mereka? Dapatkah RHENO meyakinkan AIMAN untuk melepaskan NADEEVA baginya, sementara ancaman bagi keselamatan nyawa NADEEVA masih mengintai, dan hanya AIMAN yang mengerti tentang motif serta tujuan penjahat yang tengah mengincar nyawa NADEEVA itu.
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
Kupejamkan mataku, dan kukecup bibirnya dengan lembut, dia menyambutnya. Bibir kami saling terpaut, saling mengecup. Pelan dan lembut, aku tidak ingin terburu-buru. Sejenak hatiku berkecamuk, shit! She got a boyfriend! Tapi sepertinya pikiranku mulai buyar, semakin larut dalam ciuman ini, malah dalam pikiranku, hanya ada Nita. My logic kick in, ku hentikan ciuman itu, kutarik bibirku mejauh darinya. Mata Nita terpejam, menikmati setiap detik ciuman kami, bibir merahnya begitu menggoda, begitu indah. Fu*k the logic, kusambar lagi bibir yang terpampang di depanku itu. Kejadian ini jelas akan mengubah hubungan kami, yang seharusnya hanya sebatas kerjaan, menjadi lebih dari kerjaan, sebatas teman dan lebih dari teman.
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Angeline adalah seorang pekerja keras, ia baru saja dipecat dari tempat kerjanya karena fitnah rekan kerjanya. Angeline yang harus menjadi tulang punggung keluarganya berusaha mencari pekerjaan apa pun yang bisa menghasilkan. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Bryan yang menawarkan sebuah pekerjaan dengan bayaran yang sangat tinggi. Bryan adalah seorang presdir perusahaan ternama. Dirinya yang sebagai keturunan terakhir dituntut untuk segera menikah agar bisa meneruskan keturunan. Dijodohkan dengan kenalan ibu tirinya, membuat Bryan enggan melakukannya karena tau niat dibalik sikap sang ibu tiri. Bryan pun bertemu dengan Angeline dan menawarkan pekerjaan untuk menyewakan rahimnya dan melahirkan keturunannya. Apakah Angeline bersedia untuk menyewakan rahimnya dan melahirkan anak dari Bryan? Akan kah benih-benih cinta tumbuh di antara keduanya dan menjadikan pernikahan mereka sebagai pernikahan yang sah?
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."