/0/3140/coverbig.jpg?v=4f34c7218592ec64c9a8e5f35362dfdc)
Amira, gadis muda yang harus berjuang untuk membiayai ibunya di rumah sakit. Tak sengaja, dia bertemu dengan Ziyan yang merupakan seorang duda. Karena sudah menyelamatkan putrinya, lelaki itu memperkerjakan Amira sebagai pengasuh anaknya. Namun, kehadiran Dimas membuat masa lalu Amira terungkap. Dimas yang merupakan adik kandung dari Ziyan adalah mantan kekasih Amira. Amira pernah membuat lelaki itu patah hati di masa lalu.
"Dasar perempuan tidak tahu diri!"
Seorang wanita berumur tiga puluhan datang menghampiri seorang gadis yang sedang melayani di meja pengunjung. Sontak, kejadian itu membuat semua pengunjung di sebuah restoran menatapnya.
Wanita yang sedang naik darah itu lalu menjambak rambut gadis itu. Tak hanya menjambak, tetapi tamparan demi tamparan dilayangkan padanya. Sang gadis berusaha melepaskan tangan wanita itu dari rambutnya, tetapi usahanya sia-sia.
"Lepaskan! Aku tidak mengerti apa maksudmu!" seru gadis itu memberi pembelaan.
Wanita itu tidak menghiraukannya. Bahkan, dia akan kembali menampar gadis itu. Namun, dia tertahan saat seorang lelaki datang menghentikannya.
"Lepaskan aku!" teriaknya pada lelaki itu. Dia tersenyum kecut saat melihat lelaki itu yang tidak lain adalah suaminya.
"Bukankah, dia adalah gadis simpananmu itu? Apa sekarang kamu masih ingin mengelak?"
"Hentikan! Apa kamu tidak malu?" Lelaki itu berusaha menarik tangan istrinya. Dia melirik ke arah gadis itu yang kini telah berdarah di bagian sudut bibirnya.
Gadis itu menatapnya. Ada tatapan benci dan marah yang merasukinya. Dia beralih menatap wanita itu. "Kalau tidak mau suamimu berselingkuh, maka jaga dia. Berikan apa yang dia inginkan. Jangan salahkan wanita lain! Apa kamu pikir, aku suka dengan suamimu? Tanyakan padanya, apa yang sudah dia lakukan? Apa aku yang merayunya? Ataukah dia yang ternyata lelaki mata keranjang?"
"Apa katamu? Jadi, kamu menyalahkan suamiku?"
Gadis itu membuka celemek yang dipakainya dan membantingnya di atas meja. "Lalu, kamu ingin menyalahkanku? Apa kamu pikir aku tertarik dengan suamimu itu? Aku masih punya harga diri. Aku bekerja dengan cara halal. Kalau untuk mendapatkan uang dengan cara seperti itu, aku bisa mencari lelaki yang lebih kaya dari suamimu, tapi aku bukan perempuan seperti itu. Mulai saat ini, aku berhenti! Dan ingat, perhatikan suamimu karena dia tidak hanya menggodaku, tapi juga karyawan yang lain. Camkan itu!"
Gadis itu kemudian pergi. Dia berusaha menahan air mata agar tidak jatuh. Rasanya terlalu sakit saat dipermalukan di depan banyak orang hanya karena fitnah yang ditujukan padanya.
Dia pergi dengan mengangkat wajahnya karena dia merasa tidak bersalah. Untuk apa dia harus menunduk jika tuduhan itu tidaklah benar? Namun, ketegarannya akhirnya runtuh saat dirinya keluar dari restoran. Di sudut halaman, dia terduduk sembari menangis.
Gadis itu menunduk dengan isak tangis yang terdengar pilu. Hatinya begitu sakit saat dituduh sebagai perebut suami orang. Padahal, dia tidak pernah melakukan hal sebejat itu.
Di antara isakannya, dia merasa sentuhan lembut di kepalanya. Sontak, dia mengangkat wajahnya.
"Kakak kenapa menangis?"
Gadis itu terkejut saat melihat seorang gadis
kecil yang berusia sekitar empat tahun berdiri di depannya. Gadis kecil itu bahkan menyeka air matanya.
"Kamu dengan siapa? Mana orang tuamu?" tanya gadis itu.
Gadis kecil itu menunduk sedih. "Aku datang bersama papa dan juga tante. Tadi aku ingin pipis dan tante mengantarku ke toilet, tapi saat aku keluar, aku tidak melihat tante lagi," jelasnya.
Gadis itu lantas membelai rambutnya. Gadis kecil itu sangat pintar dan menggemaskan. Untuk sesaat, dia terhibur dengan kehadiran gadis kecil itu.
"Ayo, Kakak antar cari papa dan tante, ya."
Gadis kecil itu mengangguk. Gadis itu lantas menggendongnya dan berniat untuk mencari ayah dan tante gadis kecil itu. Dia ingin masuk ke dalam restoran, tetapi dia enggan. Karena itu, dia meminta bantuan pada salah satu security untuk mencari tahu apakah ada pengunjung yang kehilangan anak.
Security itu lantas masuk dan menemui bagian informasi. Sementara gadis itu menunggu di luar. Tak lama, seorang wanita datang dan menarik gadis kecil itu dari gendongannya.
"Kamu mau menculiknya, ya?" tanya wanita itu dengan kasar. Sontak, gadis kecil itu pun menangis.
Seorang lelaki tiba-tiba datang menghampiri mereka.
"Papa," panggil gadis kecil itu yang kini menangis. Lelaki itu kemudian mengambilnya dari wanita itu.
"Ada apa ini? Kenapa Indah menangis?" tanya lelaki itu.
"Perempuan ini rupanya tak hanya pandai merayu suami orang, tapi dia juga pandai merayu anak kecil. Kalau tidak ada aku, Indah pasti sudah dibawa kabur olehnya. Ziyan, ayo laporkan dia pada polisi!" serunya dengan tatapan kebencian.
"Apa maksudmu? Aku tidak mungkin menculiknya. Apa kamu pikir aku tega melakukan hal itu?"
"Ah, jangan banyak alasan! Gadis murahan sepertimu memang pantas untuk masuk penjara. Jangankan anak kecil, suami orang pun kamu tega mengambilnya."
Walaupun membela diri, nyatanya dia selalu disudutkan. Dia akhirnya memilih untuk pergi, tetapi wanita itu menarik lengannya dan melayangkan tamparan ke pipinya. Kembali dia harus merasakan nyeri dan panasnya pipi karena tamparan itu.
"Rina, sudahlah! Jangan buat masalah lagi. Lagi pula, Indah baik-baik saja," ucap lelaki yang bernama Ziyan itu.
"Tidak! Gadis sepertinya harus diberi pelajaran!"
Tiba-tiba, security datang menghampiri mereka. "Maaf, ada apa ini?"
"Pak, tangkap gadis ini! Dia hampir saja membawa kabur keponakanku," jawab Rina.
"Sepertinya ini hanya salah paham," ucap security itu.
"Apa maksudnya, Pak?" tanya Ziyan.
"Nona Amira tadi sudah melapor padaku kalau ada anak kecil yang lepas dari tantenya. Karena itu, dia meminta padaku untuk memberitahukan melalui ruang informasi, siapa tahu ada orang tua yang kehilangan anaknya,'" jelas security itu.
Lelaki yang bernama Ziyan itu terkejut. Dia lalu menatap gadis yang masih menunduk itu.
"Maafkan kami. Kami tidak tahu, kalau ...."
Gadis itu kemudian pergi. Dia tidak ingin mendengar penjelasan apa pun dari mereka. Hatinya sudah telanjur sakit karena tuduhan bertubi-tubi.
"Maafkan aku, Ziyan. Aku ...."
"Seharusnya kamu meminta maaf pada gadis itu. Kamu sudah salah sangka padanya. Lalu, kenapa kamu bisa terpisah dari Indah? Bukankah kamu bilang akan menjaganya?"
Wanita itu terdiam. Ziyan kemudian pergi meninggalkannya.
"Ziyan, aku bisa jelaskan semuanya. Aku tidak sengaja meninggalkan Indah karena aku ...."
"Sudahlah, Rina. Aku tidak bisa melanjutkan semuanya. Bagaimana bisa aku memercayakan putriku pada wanita yang tidak bisa menjaganya? Rina, Indah itu keponakanmu. Bagaimana bisa kamu seceroboh itu? Kalau sampai terjadi sesuatu padanya, aku tidak akan pernah memaafkanmu." Ziyan kemudian masuk ke mobilnya. "Kamu pulang sendiri saja. Aku pergi."
Lelaki itu kemudian melajukan mobilnya dan meninggalkan Rina yang terlihat marah dan kesal. Sementara Indah, duduk bersandar sambil memperhatikan ayahnya.
"Papa, apa Papa marah pada Indah?"
Ziyan lalu menghentikan mobilnya di sisi jalan.
"Tidak, Nak. Papa tidak marah pada Indah. Indah tidur saja, nanti Papa gendong kalau sudah sampai di rumah," ucapnya sambil mengecup dahi putrinya itu.
Tampak hujan gerimis membasahi jendela. Ziyan berniat untuk menutup jendela mobil, tetapi pandangannya tertuju pada seorang gadis yang belum lama ini dijumpainya.
"Itu kakak yang tadi 'kan, Pa?" tanya gadis kecil itu. Ziyan mengangguk.
"Kakak itu tadi juga menangis. Indah kasihan padanya. Padahal, Kakak itu sangat baik padaku. Tadi, saat aku menangis, Kakak itu memelukku dan akan mengantarkanku pada Papa, tapi Tante Rina datang dan memarahinya," jelas gadis kecil itu sambil menatap gadis yang duduk seorang diri di salah satu bangku taman.
Gadis yang bernama Amira itu sedang duduk menumpahkan tangisnya yang tertahan. Di depan orang, dia berusaha tegar walau hatinya hancur penuh luka. Dia berusaha tabah walau hatinya kini hancur berkeping-keping.
Pertemuan tak menyenangkan antara Zahrana dan Zafran menyisakan kebencian di hati Zahrana. Ayahnya telah menjualnya pada lelaki itu. Namun, karena keteguhan Zahrana, Zafran melepaskannya. Setelah satu tahun berlalu, mereka bertemu lagi. Namun, Zahrana telah menikah. Tak hanya itu, pernikahannya berada di ujung tanduk karena sang mertua menuduhnya berselingkuh.
Niat untuk melamar pekerjaan sebagai pengasuh, karena membutuhkan pekerjaan tambahan demi menyambung hidup dan membiayai pengobatan ayahnya, justru mengantarkan Laura pada kegilaan Greyson yang merenggut kesuciannya, dan mengikat untuk menjadi pemuas nafsu. Akankah Laura bersedia menjadi budak pemuas Grey demi sejumlah uang untuk pengobatan ayahnya?
Nadia Pamungkas saat ini sedang mengenyam bangku kuliah di Jakarta, dia pikir ide kedua orang tuanya menyuruh tinggal bersama kakak Tasya bukanlah suatu ide buruk. Namun ternyata Ini merupakan malapetaka besar bagi dirinya juga keluarganya terutama kak Tasya. Tasya menikah dengan Aldo pria blasteran Indo Jerman, karena dulu Tasya kuliah di Jerman keduanya akhirnya bertemu kemudian menikah. Kini keduanya sama-sama bekerja di salah satu perusahaan besar di Jakarta. Awalnya tampak biasa, Nadia pun merasakan tidak ada yang janggal dengan suami kakaknya dia begitu baik dan perhatian beda dengan kakaknya yang selalu sibuk, namun semakin lama Aldo berubah dia menunjukkan ketertarikannya pada Nadia, hingga pada akhirnya mereka melakukan satu kesalahan besar. Bagaimana kisah selanjutnya?
Ketenangan rumah tangga Yanto dan Viana mulai terusik dengan kehadiran Runi, adik Yanto yang memutuskan tinggal bersama mereka setelah bercerai dari suaminya. Berbagai masalah dan pertengkaran mulai timbul sejak Runi tinggal bersama mereka, membuat Viana merasa tidak adanya lagi kenyamanan dalam rumah tangganya bersama Yanto. Sedangkan Runi yang memang tidak menyukai Viana selalu berusaha untuk memisahkan Yanto dan Viana. Usaha Runi kian dipermudah dengan kehadiran Feyla, temannya yang diam-diam menyukai Yanto. Dengan berbagai cara, Runi berusaha mendekatkan Yanto dan Feyla. Usaha mereka berhasil. Yanto menikahi Feyla sebagai istri kedua karena dia tidak mau bercerai dengan Viana. Namun, Viana yang tak mau dimadu memutuskan untuk bercerai dan mencari jalan kebahagiaannya sendiri meskipun dia harus menanggung sakit atas keputusannya itu. Di kemudian hari, Viana berhasil bangkit dari keterpurukannya. Sebaliknya orang-orang yang menyakitinya mulai menemui karmanya satu persatu.
Kisah cinta pria terkaya keturunan Tionghoa yang tidak percaya pada Tuhan dengan seorang guru yang hidup sederhana dan taat agama bernama Fahima. Berawal dari kekaguman hingga peristiwa pecahnya guci pernikahan keluarga yang berarti kesialan membuat Michael bertekad untuk menikahi Fahima karena ia sangat takut dengan nasib sial. Fahima memberi banyak alasan untuk menolak Michael karena perbedaan keyakinan, prinsip dan gaya hidup. Dia tidak ingin meninggalkan pulau Bangka dan Michael yang harus menetap di Jakarta karena mengurus perusahaan serta bisnisnya, tetapi Miliarder itu tidak menyerah dan tetap berusaha untuk mendapatkan Fahima yang ia anggap sebagai penangkal kesialan yang dialami akibat Guci pecah. Pengalaman spiritual yang terjadi begitu saja tanpa disengaja membawa mereka terus bersama. Bagaimana kisah cinta dua insan yang Tuhan ciptakan dengan banyak perbedaan ini? Mampukah Michael mendapatkan Fahima yang memiliki pengalaman pahit pada pria Tionghoa? Pria itu juga harus bersaing dengan saudara sendiri bernama Jordan.
Dokter juga manusia, punya rasa, punya hati juga punya birahi
Arga adalah seorang dokter muda yang menikahi istrinya yang juga merupakan seorang dokter. Mereka berdua sudah berpacaran sejak masih mahasiswa kedokteran dan akhirnya menikah dan bekerja di rumah sakit yang sama. Namun, tiba-tiba Arga mulai merasa jenuh dan bosan dengan istrinya yang sudah lama dikenalnya. Ketika berhubungan badan, dia seperti merasa tidak ada rasa dan tidak bisa memuaskan istrinya itu. Di saat Arga merasa frustrasi, dia tiba-tiba menemukan rangsangan yang bisa membangkitkan gairahnya, yaitu dengan tukar pasangan. Yang menjadi masalahnya, apakah istrinya, yang merupakan seorang dokter, wanita terpandang, dan memiliki harga diri yang tinggi, mau melakukan kegiatan itu?
4 Komentar
16/04/2022
16/04/2022
26/01/2022
1