/0/2973/coverbig.jpg?v=550ac1e3fa28eda53ad7e1a378adedce)
Melody tidak menyangka sama sekali, pertolongannya kepada seorang kakek yang akan bunuh diri, membawanya kepada kehidupan kakek yang ternyata pemilik sebuah perusahaan besar. Dalam keluarga itu terjadi berbagai siasat untuk menjadi pewaris perusahaan, sementara Sagara cucu yang seharusnya menjadi pewaris utama, malah dimanfaatkan oleh mereka karena keluguannya.
Melodi menatap tiga puluh cup klappertart dalam cooler box dengan sedih. Susah payah ia bawa menaiki lima puluh sembilan anak tangga menuju lantai tiga sebuah apartemen yang liftnya rusak.
Tiga puluh cup itu harusnya saat ini sudah berpindah tangan kepada Nyonya Clara pesanan dadakan dan katanya sore ini harus diantar segera ke tempatnya. Urgent!
Jika transaksi selesai maka uang pembayaran sebesar tiga ratus ribu sudah ada dalam genggamannya. Dengan uang itu sebagian akan Mama belikan lagi bahan-bahan untuk membuat klappertart, sebagian untuk makan sekeluarga dan tentu saja uang transport kuliah sebanyak lima puluh ribu rupiah.
Tapi semuanya buyar, saat pintu apartemen yang ia ketuk berkali-kali tidak ada yang membukanya. Melodi membaca kembali alamatnya, betul ini kamar C109.. Ia mengembuskan napas kesal.
Gadis berambut sebahu dengan kuncir satu itu mencoba menghubungi nomor telepon yang ditulis dalam secarik kertas bekas struk belanja. Ternyata hp nya tidak aktif! Betul-betul sempurna kekesalannya hari ini.
"Mama, Nyonya Clara tidak ada di tempat dan nomornya tidak bisa dihubungi," keluh Melodi saat menghubungi Mama lewat ponselnya.
Terdengar helaan napas panjang Mama, Melodi tahu pasti wanita yang di telapak kakinya itu terdapat surga sangat kecewa seperti dirinya. Terbayang bagaimana Mama sering begadang untuk mengerjakan pesanan-pesanan apalagi yang dadakan seperti ini.
"Harusnya Mama lain kali minta transfer uang pembayaran di muka saja untuk setiap pesanan yang masuk. Kalau begini kejadiannya, kita rugi Ma, atau minimal si pemesan ngasih tanda jadi, atau apalah gitu, atau..."
"Melodi, ngomelnya nanti aja di rumah , jangan ngabisin pulsa."
Klik, telepon diputus Mama!
Dengan langkah gontai Melodi kembali menuju tangga, ia menuruni tangga satu demi satu, pikirannya melayang pada saat-saat sibuk membantu mengaduk adonan susu, gula, maizena dalam panci yang dimasak dengan api kecil hingga mendidih, kemudian memasukkan kuning telur satu persatu, kelapa muda yang dikeruk memanjang. Itu baru proses memasak adonan, belum proses berikutnya, membuat meringue dari putih telur, mengiris almond untuk taburan, merendam kismis dan membubuhkan kayu manis, kemudian memanggangnya.
Hal yang paling menyenangkan saat membuat klappertart adalah menaburkan bubuk kayu manis, karena wangi kayumanis akan langsung menguar. Melodi sangat menikmati aromanya.
"Sudah bertemu orangnya Neng?" tanya satpam yang sejak awal kedatangan gadis itu berjaga di dekat pintu masuk dari kaca.
"Tidak ada, Pak.," jawab Melodi dengan langkah gontai.
Lelaki berusia tiga puluh tahunan itu menatap Melodie dengan prihatin, sungguh mengherankan ada orang pesan makanan namun tidak bertanggung jawab seperti ini.
"Ini buat Bapak." Melodi menyodorkan dua cup kue bercita rasa manis gurih kepadanya. Satpam bernama Bandi itu menatapnya, "Serius? Ini kan jualan kamu."
Melodi tersenyum sambil mengangguk, kalaupun dibawa pulang ke rumah juga pasti akan dibagikan juga, karena kue jenis ini tidak akan tahan lama, sementara lemari es di rumah penuh dengan klappertart baru yang akan dijual besok.
"Semoga berkah ya Neng, satu buah mau saya bawa pulang untuk anak saya, seumur hidup dia belum pernah mencicipi kue seperti ini."
Gadis manis berlesung pipit itu kembali tersenyum, ternyata berbagi bisa mengurangi kekecewaan yang tadi bergelayut di hatinya.
Kali ini ia melangkah dengan lebih riang. Mama pasti tidak akan keberatan kalau kue-kue lezat ini dibagikan, hitung-hitung beramal. Lagipula perjalanan pulang ke rumah lumayan jauh. Berat kalau harus membawa kue ini kembali. Ia teringat waktu pergi menuju apartemen melewati rumah belajar anak-anak yatim. Kalau sebagian kue ini ia bagikan pasti mereka akan bahagia.
Lima belas kue kini telah dinikmati dua belas anak-anak mungil dan tiga orang pengajar. Mereka mahasiswa tingkat akhir sebuah universitas yang mengabdikan diri untuk mengajar anak-anak itu. Satu orang cowok bernama Langit cukup menarik perhatian Melodi. Langit seorang yang ramah, Ah Melodi jadi senyum-senyum sendiri saat cowok itu meminta nomor kontaknya.
Sudah tujuh belas klappertart berpindah tangan, di persimpangan dekat lampu merah Sunburst, sebuah cup ia berikan kepada penyapu jalan yang sedang bersitirahat di bawah pohon, satu lagi ia berikan kepada Abang ojek online, dua lagi untuk seorang nenek yang membawa rumput untuk makan kambingnya,
Tinggal empat lagi tersisa, kalau tidak ada lagi yang ditemuinya, Melodi berencana memakan sendiri klappertartnya, entahlah setelah berbagi tadi hatinya merasa riang. Ternyata uang bukan segalanya jika dibandingkan kegembiraan mereka yang mendapatkan klapertart darinya tadi.
Hari masih terang meski matahari telah bergulir turun. Sebentar lagi melewati jembatan yang mengalir Sungai Cisadane di bawahnya. Dari jembatan itu ia bisa menikmati indahnya matahari terbenam yang sinarnya membias di air sungai.
Tiba-tiba mata coklat gadis itu tertumbuk pada sosok di atas jembatan. Seorang lelaki tua memanjat pagar besi jembatan dan bersiap melompat.
Melodi berlari sekuat tenaga. "Kakeek, stop jangan lakukan itu!"
"Tolong, ada orang mau bunuh diri!"
Zain, seorang pengusaha terkenal yang terlihat muda di usianya yang mendekati empat puluh. Ia adalah seorang pria yang nyaris sempurna tanpa cela. Namun, tidak seorang pun yang tahu. Lima tahun yang lalu pasca menyaksikan pengkhianatan istrinya, Zain mengalami kecelakaan tragis. Dampak kecelakaan itu ia mengalami disfungsi seksual. Demi harga dirinya, Zain menjaga aib itu rapat-rapat. Namun, hal itu dimanfaatkan Bella untuk berbuat semena-mena. Kecewa karena Zain tidak mampu memberinya kepuasan, Bella bermain gila dengan banyak pria. Zain tidak berkutik, hanya bisa pasrah karena tidak ingin kekurangan dirinya diketahui oleh orang banyak. Namun, semuanya berubah saat Zain mengenal Yvone, gadis muda yang mabuk di kelab malam miliknya. Untuk pertama kalinya, Zain kembali bergairah dan memiliki hasrat kepada seorang wanita. Namun, Yvone bukanlah gadis sembarangan. Ia adalah kekasih Daniel, anak tirinya sendiri. Mampukah Zain mendapatkan kebahagiaannya kembali?
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Aku mengira, kalo ini hanya mimpi. Atau kalo enggak, ini hanya prank sebagai kejutan ulang tahunku yang ke delapan belas. Tapi ternyata, ini realita pahit yang harus kuterima. Aku terpaksa menerima pernikahan ini, dengan seorang laki-laki berumur yang sama sekali belum kukenal sebelumnya. "Kamu bisa masak?" tanyanya. "Bisa." "Saya jarang masak disini. Jadi kamu bisa masak kalo lapar, atau kamu bisa delivery. Ini kartu kredit dan ATM buat kamu," Aku menoleh, melihat David meletakkan dua kartu itu di atas meja rias. "Aku nggak butuh kartunya deh," kataku sambil bangkit. David mengernyit. "Kasih duit aja. Keperluanku nggak seberapa. Susah juga kalo pake itu buat beli pentol, abangnya bingung mau gesek kemana," "Kamu bisa ambil pake ATM, berapapun kamu mau, kapan pun. Zaman sekarang tuh udah mudah, nggak perlu lagi bawa duit kemana-mana," "Kamu janji mau ngurusin aku kan?" tanyaku. "Itu emang janji saya," "Kalo gitu jangan nyusahin aku. Tinggal kasih aku duit nyata, apa susahnya sih," dengusku. Apa yang bisa kuharapkan dari pernikahan yang nggak kuinginkan ini? Bahagia, atau aku hanya sengsara. Apalagi, seorang laki-laki bernama Dinar datang dan dengan bangga mengatakan kalo dirinya sanggup menungguku sampai aku menjanda.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?