embatan besi. Melodi melihat ke sekeliling untuk mencari pertolongan, heran hari ini tidak
atanya melotot memandang Melodi, lalu ber
ih?" tanya Melodi, tangannya tet
san kamu, g
karena aku melihat Kake
cekatan naik kembali ke atas besi pagar jembatan. Tangannya direntangkan, p
sebelum ia melompat, gadis itu kehilangan keseimbangan hingga jatuh be
iran deras sungai Cisadane
antu kamu
ek itu mengulurkan ta
rsihkan kemejanya. Ia memeriksa tangannya yang
uka," ucapnya lalu duduk di
"Sebetulnya Kakek
i jembatan, memang kamu pi
elahnya. Sebetulnya tidak terlalu tua, umurnya p
ku kenapa Kake
ariknya, mungkin tadi ia sudah lompat dari jembatan, segala
di te
k. Tatapan matanya yang tadi kosong,
ih tempat dan waktu
rena di ujung jembatan sana sedang ada perbaikan
temu denganku, kebetulan juga waktunya sore hari, ini saat-saat a
Kek, matahari yang tenggelam di balik p
nar, Melodi menarik napas lega, setidaknya ada denyut kehidupan lagi di waja
mu dengan Anjani lagi," ucapny
ni itu
i pelan. "Dasar enggak sopan, kam
enggak tahu kalau an
keh geli. Gadis ini unik s
ani, sudah
eberapa hari ini aku selalu bermimpi bertemu dengannya
Anjani senang bertemu Kake
mana agar bisa bertemu dengannya lagi. Sepeninggalnya, aku
unya anak
idak pedul
atu untuk mengusir kesedihan, m
s sok
epeninggal nenek, ia menghabiskan hari-hari
ek la
bunuh diri, bukan mau jalan-jalan, mana se
dibagikannya. Ia membuka cooler box dan menyodorkan sebu
sa menenangkan pikiran, mengusir kekalutan dan mendatangka
iberikan Melodi, dalam sekejap satu cup langsung habis. Ia ti
t sendiri klappert
iap hari membantu m
kali kue
mendapatkan pujian. Membuat klappert
sangat senang membuat kue ini, saat membubuhkan kayu manis ser
makanya aku membubuhkan kayumanis pad
adis yan
ba ia melihat wajah Kakek
k. "Kepalaku
mana? Mau aku a
.aduh k
ya, tidak jauh dari sini kok, tuh di belakang ge
duduk tadi, tubuh kakek makin lama semakin berat karena bertumpu padan
tubuhnya, bobot badan kakek itu semakin berat bertumpu padanya, akhir
-
ah berbisik, saat ia membantu Melodi membersi
temu dengannya waktu ia mau lon
dak percaya, "Kamu jang
r jembatan itu. Telat sedikit tubuhnya langsung melayang n
elaki tua itu, entah siapa dia. Melodi
gikan di jalan, daripada dibawa p
karena mendadak harus berangkat ke luar kota, ada urusan pekerjaan. Tadi dia tran
ia, rencana Allah selal
arga kakek ini mencarinya, kita tidak tahu siapa dia dan di mana ru
lik kakek-kakek, apa motifnya coba. Kalau mau menculik men
ng menjitak
laporin masalah ini, biar kita eng
daknya Pak RT lebih tahu apa yang harus dilakukan
ukan itu, tolong jangan lapor siapapun,
amanya, harga saham? Tadi mau bunuh