Diana menikahi Dariel karena anak dalam kandungannya membutuhkan seorang ayah. Dia pikir semuanya akan baik-baik saja setelah ini, tetapi Diana tidak tahu ada masalah besar di depan. Dimana sahabatnya yang sudah 10 tahun sejak lulus dari kelas 2 SMA tidak bertemu pernah lagi dengannya, ternyata adalah istri pertama Dariel. Kebencian itu sangat dalam di lubuk hati Merly karena menganggap Diana telah mengkhianati persahabatan mereka. Hal itu membuat Diana tak pernah tenang di dalam rumah meski Diana sudah meminta maaf bertekuk lutut di kaki sahabatnya sendiri demi anak yang ada di kandungannya. Apa yang akan terjadi pada Diana selanjutnya?
"Untuk sementara ini kamu tinggal di sini. Aku akan sering datang, sekedar melihat keadaanmu. Ini, uang bulanan untuk kamu, pakai sesuka hati... Anggap saja sebagai bentuk tanggung jawabku terhadapmu, mengerti?"
Diana mengangguk. Walau rasa hati sangat tidak enak, tetapi dia harus menerimanya sejumlah uang tersebut tanpa berkata banyak selain, "Terima kasih," ucapnya dengan nada lembut hampir tidak terdengar.
"Hm. Baik, aku akan pergi. Jaga dirimu baik-baik, ya."
"Iya."
Diana menatap punggung lelaki bertubuh tinggi yang perlahan hilang oleh pintu yang tertutup.
Diana menghela napas, huh... Hari yang cukup melelahkan. Tubuh perempuan itu terjatuh di atas sofa, dan dia menelusuri ruang tengah di dalam apartement yang tidaklah luas, namun cukuplah untuk dirinya sendiri.
Pemikirannya flashback ke masa tiga jam yang lalu.
Dimana Diana berada di kamar kost miliknya tepat di dalam kamar mandi.
Dia membelalakkan mata, antara terkejut sebab tidak percaya akan apa yang dilihatnya.
Dua garis merah.
Jantung Diana memompa sangat kuat. Mendadak ia lemas, seolah seluruh tenaganya terkuras dalam sekejap.
Alhasil tes pack yang memberikan kenyataan sebenar itu terjatuh oleh tangannya yang bahkan tidak bisa menahan benda pipih itu supaya tidak jatuh ke lantai kamar mandi yang dingin dan lembab tersebut.
Dia merasa dunianya sangat hancur!
Diana memang tidak lagi sekolah.
Ia sudah tamat walau hanya tamatan SMA.
Tetapi dia bekerja di sebuah toko dimana pastinya akan menganggapnya gadis yang sangat buruk apalagi mengingat karyawan di sana sangat kritis soal masalah hamil di luar nikah.
Beberapa minggu lalu, dia terbangun di ranjang seorang pria dan menemukan dirinya sudah kehilangan kesucian yang tidak seharusnya hilang sekarang.
Dia belum menikah, dan sungguh... Dia bukan wanita murahan yang mau saja dijual harga dirinya walau masih perawan.
Terakhir kali diingatnya, ia pergi bersama temannya ke sebuah bar untuk menemani sang teman mencari pacarnya yang suka ke tempat itu. Namun ia malah berakhir berada di sebuah kamar dengan seorang pria yang tidak diketahui siapa bahkan latar belakang sang pria pun ia tidak tahu.
Dalam kesedihan, ia mengungkapkan semua perasaannya yang hancur tersebut dengan air mata sampai tersengal-sengal.
Beruntung pria itu datang dan segera menenangkannya. "Aku akan tanggung jawab dan sebagai buktinya, kamu bisa beri alamat tempat tinggalmu untuk membuatku bisa memperhatikan gerak-gerikmu. Tenang saja. Aku tidak akan berkhianat dengan ucapanku sendiri."
Dan Diana memberikannya walau semula Diana menolak dengan keras tetapi ketika melihat kesungguhan dari pria tidak dikenalnya tersebut, ia luluh.
Tepat setelah Diana mengetahui dirinya hamil, pria itu mendatangi rumah kosannya dan langsung menawarkan Diana tinggal untuk sementara ini di sebuah apartemen yang tentunya memiliki letak yang cukup jauh bahkan sekarang Diana sendiri sudah berada di kota lain demi membuat dirinya nyaman dari semua gosipan orang yang mengenal dirinya.
Kruk. Kruk. Krukk.
Suara perut perempuan itu bahkan sudah berbunyi. Sudah hampir dua jam dia duduk terkadang sekedar berjalan-jalan untuk mengenal ruangan tempat tinggal barunya tersebut.
Mengingat ada juga perkataan pria tadi yang berbicara, "Aku melarangmu melakukan pekerjaan berat." maka Diana merasa bosan sendiri.
Diana menatap perut datarnya, sedikit senyum paksa ditunjukkannya.
Karena sebenarnya perempuan itu tidak percaya, ada nyawa lain tumbuh di dalam dirinya.
"Kamu, lapar?" dia berbicara seolah ada orang disekitarnya. "Yah sudah. Ayo, kita makan," perempuan itu perlahan bangkit dari duduk dan mendatangi dapur.
"Ayo kita lihat, apa saja yang bisa dimakan disini," mengingat pria itu juga berkata jika di apartemen tersebut sudah terisi beberapa persediaan, maka Diana melihat terlebih dahulu, apakah benar ucapan pria itu.
Dan ternyata benar.
Diana melihat banyak sekali persediaan makanan. Sayur mayur dan beberapa wadah berisi ikan seger di dalam kulkas, membuat senyuman perempuan itu sangatlah lebar seolah mendapatkan hadiah besar.
Dia mulai memasak makanan yang cukup enak melalui beberapa bahan di dalam kulkas.
Aroma makanan menyeruak ke seluruh penjuru ruangan apartemen... Dia sangat bahagia.
Diana memang memiliki skil memasak yang cukup baik.
Namun hidupnya yang serba pas-pasan setelah dirinya pindah ke kota tempat kostnya berada membuat perempuan itu memilih irit dalam segala hal termasuk makanan.
Dimana Diana lebih sering memakan nasi goreng terkadang telur ceplok, sekarang ia tampaknya bisa lah royal dalam makanan.
Apalagi ketika Diana melihat jumlah lembaran uang berwarna merah tersebut sangat banyak, Diana pikir lembaran uang itu bukanlah lembaran uang untuk belanja sebulan.
Tetapi setahun lebih untuknya mungkin bisa.
"Tampaknya laki-laki itu orang kaya," Diana bahkan menyimpulkan semua atas segala yang dialaminya dengan satu kalimat.
***
Di sisi lain.
Mobil yang dikendarai Dariel, pria yang sempat bersama Diana itu memasuki perumahan elite yang mayoritasnya orang berpenghasilan banyak dimana salah satunya Dariel sendiri.
Rumah nomor 3 dari pintu masuk, sama besar dan luasnya dengan rumah lainnya... Dariel menjalankan mobilnya masuk ke garasi.
Seorang wanita tampak menunggu di teras rumah. Senyuman mengembang teramat lebar, saat matanya mengekor setiap pergerakan Dariel, pria yang tak lain adalah suaminya sendiri dari kejauhan.
"Mas... Kamu sudah pulang?" ucap wanita itu tersenyum lebar menyambut kedatangan suaminya.
"Hm, ya.. Aku sudah pulang," namun hanya dijawab simple terkesan datar.
Bibir wanita itu seketika mayun. "Iiiihh, kamu kenapa sih, Mas! Aneh banget satu bulan ini," Merly, wanita itu bergelayut manja di lengan suaminya.
Namun Dariel sama sekali tidak merespon dengan lembut. Dariel bahkan mengabaikannya. "Aku cape. Mau istirahat, kamu jangan manja kayak gini, bisa!?" diakhiri dengan bentakan.
Lantaran Dariel kesal dengan sikap Merly yang memang sudah sering begitu, namun bagi Dariel sekarang sangatlah aneh dan menyebalkan. Dariel melepas sentuhan dari istrinya tersebut, Ia melangkah mendahului istrinya.
"Kamu punya wanita lain di belakang aku, ya!" tuduh Merly asal namun ungkapan itu berhasil membuat tubuh Dariel seketika terpaku.
Bersambung...
Keina di usir dari rumah keluarga tiri karena diketahui telah berselingkuh dari Leo, kekasih Kara, anak kandung di keluarga angkat Kei. Namun siapa sangka di tengah jalan malah bertemu dengan pria mabuk dan diperkosa hingga hamil. Kehidupan penuh beban sebenarnya dimulai. Melahirkan tiga anak sekaligus bukan lah hal mudah di saat kondisi ekonomi kritis baginya. Tapi semua terbayar ketika ia mengetahui ketiga anak-anaknya cerdas dan bertalenta. Anna, pandai melukis. Alice, pandai menulis karangan karya. Dan Andre, dia pandai berakting. Siapa sangka pada suatu kebetulan ia bertemu dengan seorang pria, yang diklaim sebagai ayah dari anak-anaknya. Jeremy, CEO perusahaan yang bergerak dalam industri perfilman. Tempat anaknya, Andre akan melakukan syuting film pertamanya bersama Kei.
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!