/0/2349/coverbig.jpg?v=dd0a05c01c858512eced3c620181d0d4)
Amelia, gadis mudah 27 tahun, mengalami kecelakaan akibat ulahnya sendiri. Berlari menyeberangi jalan karena tak terima mengetahui pria yang ia sukai bertunangan dengan wanita lain. Akibat kecelakaan itu, Amelia meninggal. Namun, hal tak terduga terjadi padanya. Amelia mengalami time trevel, kemudian bereinkarnasi ke tubuh seorang gadis berstatus putri yang berwatak antagonis. Hal yang lebih mengejutkannya lagi ialah, tubuh yang Amelia tumpangi mempunyai suami. Suami dengan hati dingin dan ambisi tersembunyi. Bagaimanakah kisah Amelia selama menjadi putri Castarica yang dikenal sebagai perempuan iblis?
Di bawah panasnya terik matahari yang membakar, masih banyak manusia berlalu-lalang ke sana kemari dengan kesibukan masing-masing. Tepat salah satu dari sekumpulan manusia itu, ada seorang perempuan muda berpakaian hitam putih dengan style rapi mengangkat satu tangannya di atas keningnya, menghalau cahaya matahari yang menerpa wajahnya, sembari melirik ke sana kemari mencari tempat untuk bernaung dari panasnya matahari. Ketika dia melihat halte bus, bergegas ia mendekat lalu berteduh di bawah sana bersama para manusia lainnya.
"Huh, hari ini panas sekali," keluh gadis itu setelah berhasil berteduh, sembari matanya melirik kiri dan kanan, memperhatikan orang-orang yang bernasib sama sepertinya, kepanasan.
Dia, Amelia, perempuan cantik lulusan jurusan manajemen dan akuntansi. Usianya sudah mencapai 27 tahun bulan ini, baginya masih muda, tapi bagi tantenya dia sudah cukup tua dan sudah sepantasnya menikah.
Menikah?
Amelia tidak pernah memikirkan masalah yang satu itu meski keluarga dan temannya terus mendesaknya untuk segera menikah. Bukannya Amelia tidak mau, hanya saja, dia masih belum siap untuk satu hal yang sakral itu, karena menurutnya menikah itu bukan soal mau atau tidaknya, cinta atau tidak, sudah waktunya atau belum, tapi soal kesiapan diri masing-masing, dan Amelia belum siap untuk hal itu. Baginya, menikah itu butuh persiapan yang matang jika ingin hubungan rumah tangga terus berlanjut hingga hari tua. Amelia tidak ingin hubungan rumah tangganya nanti berakhir seperti kisah rumah tangga ke dua orang tuanya. Ibunya selingkuh dan menikah lagi dengan pria lain sebab tidak tahan hidup miskin, sedangkan ayahnya menjadi pejudi dan pemabuk lantaran stres ditinggal oleh wanita yang ia cintai.
Karena faktor itulah Amelia belum siap menikah. Antara masih belum siap dan trauma.
Berbicara tentang menikah, Amelia juga memiliki pria yang dia sukai, jadi salah satu faktor lain dia masih belum ingin menikah, ya, karena dia memiliki pria idamannya sendiri. Mana tahu harapan Amelia bisa bersama pria idamannya itu terkabul esok, lusa, atau waktu lainnya. Untuk itu, Amelia akan menunggu sedikit lama lagi sampai pria idamannya itu menyatakan perasaannya kepada Amelia.
Entah kapan waktu itu akan datang?
Ting!
Amelia menunduk, menatap layar ponselnya yang baru saja berbunyi, ada notifikasi pesan masuk di sana. Segera Amelia membuka dan melihat pesan chat dari Aron, direktur perusahaan tempat Amelia bekerja, sekaligus pria yang Amelia idam-idamkan itu.
Sambil tersenyum senang, Amelia membuka pesan chat. Namun, senyum Amelia tak bertahan lama. Perlahan, tapi pasti senyum ceria itu menyusut dan berganti dengan raut wajah tertegun.
"Tidak, ini pasti salah." Amelia menggeleng pelan sambil keluar dari beranda chat, lalu mematikan layar ponselnya. Beberapa detik Amelia memandang ke depan dengan tatapan kosong, otaknya masih mencerna apa yang baru saja dia baca. Karena tak bisa tenang, Amelia mengecek lagi pesan chat dari Aron, dan sekali lagi Amelia tertegun sambil menahan nafasnya.
"Tidak mungkin. Kenapa bisa begini?" Amelia mematikan lagi layar ponselnya dan mengulangi reaksi yang sama, memandang ke depan dengan tatapan kosong.
Amelia hanya tak percaya dengan apa yang dia lihat dan baca barusan, sebuah pesan foto yang membuat semua kepercayaan dirinya runtuh. Aron mengirimkan satu foto kartu undang berwarna merah yang bertuliskan 'Pertunangan Aron Adyen dan Celsia Rika', yang mana satu foto itu pertanda satu kehancuran besar bagi perasaan Amelia. Pria yang Amelia sukai, justru mengirim surat undangan pertunangan kepadanya. Kepada sosok wanita yang mencintainya secara diam-diam.
Jadi selama ini cinta Amelia bertepuk sebelah tangan? Semua harapan dan sikap baik yang diberikan Aron padanya hanya lah sebuah kebohongan? Ah, atau hanya rasa kepedulian antara atasan kepada bawahan? Jadi apakah Amelia terlalu terbawa perasaan selama ini?
Kasihan sekali.
"Hiks ...."
Tanpa diundang dan tak bisa ditahan, tangis Amelia keluar. Bulir air matanya terus berceceran membasahi pipinya yang merah. Entah kenapa Amelia merasa seperti dikhianati atau mungkin lebih tepatnya dipermainkan, selama ini Amelia menganggap kedekatannya dengan Aron bukan sekadar atasan kepada bawahan saja, tetapi lebih, lebih dari apa yang kalian bayangkan, setelah apa yang terjadi di antara mereka berdua beberapa hari yang lalu.
"Hiks ... huaa, apa-apaan ini? Jadi selama ini aku terlalu menganggapnya serius, sementara dia menyukai perempuan lain. Pantas Aron sering bertanya tentang Celsia padaku, ternyata, ternyata ... hiks, huaa ... au ah, gelap!" Amelia mengusap air matanya, cemberut, tanpa peduli orang di sekitarnya tengah menatapnya dengan pandangan aneh. Mengira kalau Amelia sudah gila atau kerasukan setan numpang lewat lantaran tiba-tiba menangis dan menggerutu tidak jelas.
"Dasar tukang PHP!" umpat Amelia keras, masih tidak peduli dengan sekitarnya, atau mungkin Amelia-nya saja yang belum sadar sudah menjadi tontonan banyak orang.
"Huaa ... tante! Keponakanmu patah hati!"
Dan tiba-tiba saja Amelia berlari meninggalkan halte bus, menyeberangi jalan tanpa memeriksa apakah jalanan cukup aman dilewati atau tidak.
Kemudian adegan klise ala sinetron pun terjadi.
Tin! Tin! Tin!
Sebuah mobil hitam dari arah kanan melaju sangat kencang. Karena yakin tidak akan sempat menghentikan kecepatan mobilnya, ia pun membunyikan klaksonnya berkali-kali, memberi tanda pada Amelia agar segera menepi. Tentu hal itu membuat Amelia tersadar, tapi entah apa yang ada di pikirannya itu, dia dengan bodohnya berdiam diri di tengah jalan sembari menatap mobil hitam yang semakin mendekatinya.
'Apa ini akhir bagiku?'
Tin! Tin! Tiiinn!
Bunyi klakson mobil itu semakin kencang dan semakin memekikkan di telinga para pendengarnya. Orang-orang di sekitar ikut berteriak memanggil Amelia.
'Bodoh! Apa yang aku lakukan?!'
Pada bunyi kali ini Amelia sadar, dia harus segera menepi. Secepat mungkin Amelia melangkahkan kakinya menghindari mobil hitam itu, tapi naas dia tidak sempat menghindarinya. Dia terlalu lama berdiam dan hasilnya Amelia terserempet.
Hanya terserempet.
Tapi tampaknya malaikat kematian memang sudah ditakdirkan datang menjemput nyawanya. Tepat setelah Amelia terserempet, satu mobil lain muncul dari sisi kiri, menabraknya dengan keras, bahkan bunyi tubrukan antara ke duanya terdengar jelas. Amelia terpental, melayang di udara lalu jatuh di pinggir jalan hingga kepalanya terantuk di pinggiran trotoar.
Bruk!
"Kecelakaan! Cepat telepon ambulans!"
"Berikan pertolongan padanya!"
"Astaga, mengerikan sekali, tadi dia melayang bagaikan burung, lalu jatuh dengan keras di jalan seperti batu. Lihat kepalanya mulai berlumuran darah."
"Dia bodoh atau apa? Kenapa tiba-tiba berlari ke tengah jalan lalu terdiam seperti orang bodoh. Lihatlah akibat ulahnya dia mengalami kecelakaan."
Kebisingan dari orang-orang di sekitar, bisa Amelia dengar dengan jelas. Ingin rasa Amelia berbicara, tapi mulutnya terasa sangat berat untuk terbuka. Amelia pasrah, membiarkan dirinya terkulai lemas dengan kesadaran yang perlahan memudar.
'Ternyata memang akhir, tapi aku tidak ikhlas. Apakah tidak ada kebahagiaan untukku? Usia lima tahun aku sudah ditinggal ke dua orang tuaku, mereka bercerai, dan tak lagi memedulikanku, sekarang apa? Bahkan untuk mendapat cinta dari pria yang kusuka pun tidak bisa. Semiris inikah hidupku?' Samar-samar Amelia tersenyum kecut, mentertawakan kehidupannya yang amat menyedihkan. Dari ia kecil hingga sekarang pun tak pernah bisa mendapat cinta dari orang-orang yang ia cintai. Cintanya selalu saja bertepuk sebelah tangan.
'Ah, atau memang lebih baik aku mati dari pada harus berada di dunia jahat ini.'
'Tapi ... aku harap Tuhan mau memberiku satu kali lagi kesempatan, di mana aku bisa mengenal cinta dari ke dua orang tuaku dan pria yang aku cintai.'
Kematiannya membuat dirinya terbawa arus waktu, hidup kembali menjadi anak dari Jenderal Besar. Lia, dia gadis 23 tahun, seorang mahasiswi universitas hukum. Mengalami takdir yang tidak pernah dia percaya, mati dan bereinkarnasi lagi. Yah, dia mengalami kejadian itu. Setelah dirinya meninggal karena tenggelam, kini dia hidup kembali dengan jatih diri baru, menjadi anak dari Jenderal Besar, terkenal memiliki rumor buruk di mata banyak orang. Namun karena kecerdasan yang dia miliki, perlahan sudut pandang orang mulai berubah, dan bahkan membuatnya harus terlibat konflik besar keluarganya dengan pihak bangsawan. Dengan berbekal kecerdasan dan keberanian tinggi, dia memberantas siapa saja yang mengusik keluarganya.
Mengemban tugas besar menjadi Ratu dari segala Ratu. Dia Shua Xie, gadis dari dimensi lain. Mengalami perjalanan waktu setelah mati tertembak. Kemudian masuk ke dalam tubuh seorang gadis berstatus Putri Langit. Dari sejak saat ini, takdirnya tidak lagi sesederhana yang dia pikirkan. Mulai dari membalas dendam dan merebut sesuatu yang memang seharusnya miliknya. Melawan berbagai jenis musuh dengan tipu muslihat mereka. Berbekalkan pengalaman dan kecerdasan, dia menilai sesuatu berdasarkan penilaiannya sendiri. "Aku, Shua Xie. Mengemban tugas besar demi menyelamatkan dunia yang bahkan tidak bisa menghargaiku? Heh! Aku tidaklah sebaik tokoh utama di cerita lainnya." Shua Xie (Menma).
Setelah tiga tahun menikah, Becky akhirnya bercerai dengan suaminya, Rory Arsenio. Pria itu tidak pernah mencintainya. Dia mencintai wanita lain dan wanita itu adalah kakak iparnya, Berline. Suatu hari, sebuah kecelakaan terjadi dan Becky dituduh bertanggung jawab atas keguguran Berline. Seluruh keluarga Arsenio menolak untuk mendengarkan penjelasannya, dan mengutuknya sebagai wanita yang kejam dan jahat hati. Rory bahkan memaksanya untuk membuat pilihan: berlutut di depan Berline untuk meminta maaf, atau menceraikannya. Yang mengejutkan semua orang, Becky memilih yang terakhir. Setelah perceraian itu, Keluarga Arsenio baru mengetahui bahwa wanita yang mereka anggap kejam dan materialistis itu sebenarnya adalah pewaris keluarga super kaya. Rory juga menyadari bahwa mantan istrinya sebenarnya menawan, cantik, dan percaya diri dan dia jatuh cinta padanya. Tapi semuanya sudah terlambat, mantan istrinya tidak mencintainya lagi .... Namun, Rory tidak menyerah dan tetap berusaha memenangkan hati Becky. Apakah Becky akan goyah dan kembali ke sisinya? Atau akankah pria lain masuk ke dalam hatinya?
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.
Angeline adalah seorang pekerja keras, ia baru saja dipecat dari tempat kerjanya karena fitnah rekan kerjanya. Angeline yang harus menjadi tulang punggung keluarganya berusaha mencari pekerjaan apa pun yang bisa menghasilkan. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Bryan yang menawarkan sebuah pekerjaan dengan bayaran yang sangat tinggi. Bryan adalah seorang presdir perusahaan ternama. Dirinya yang sebagai keturunan terakhir dituntut untuk segera menikah agar bisa meneruskan keturunan. Dijodohkan dengan kenalan ibu tirinya, membuat Bryan enggan melakukannya karena tau niat dibalik sikap sang ibu tiri. Bryan pun bertemu dengan Angeline dan menawarkan pekerjaan untuk menyewakan rahimnya dan melahirkan keturunannya. Apakah Angeline bersedia untuk menyewakan rahimnya dan melahirkan anak dari Bryan? Akan kah benih-benih cinta tumbuh di antara keduanya dan menjadikan pernikahan mereka sebagai pernikahan yang sah?
Marsha terkejut saat mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Karena rencana putri asli, dia diusir dan menjadi bahan tertawaan. Dikira terlahir dari keluarga petani, Marsha terkejut saat mengetahui bahwa ayah kandungnya adalah orang terkaya di kota, dan saudara laki-lakinya adalah tokoh terkenal di bidangnya masing-masing. Mereka menghujaninya dengan cinta, hanya untuk mengetahui bahwa Marsha memiliki bisnis yang berkembang pesat. “Berhentilah menggangguku!” kata mantan pacarnya. “Hatiku hanya milik Jenni.” “Beraninya kamu berpikir bahwa wanitaku memiliki perasaan padamu?” kata seorang tokoh besar misterius.
Untuk memenuhi keinginan terakhir kakeknya, Sabrina mengadakan pernikahan tergesa-gesa dengan pria yang belum pernah dia temui sebelumnya. Namun, bahkan setelah menjadi suami dan istri di atas kertas, mereka masing-masing menjalani kehidupan yang terpisah, dan tidak pernah bertemu. Setahun kemudian, Sabrina kembali ke Kota Sema, berharap akhirnya bertemu dengan suaminya yang misterius. Yang mengejutkannya, pria itu mengiriminya pesan teks, tiba-tiba meminta cerai tanpa pernah bertemu dengannya secara langsung. Sambil menggertakkan giginya, Sabrina menjawab, "Baiklah. Ayo bercerai!" Setelah itu, Sabrina membuat langkah berani dan bergabung dengan Grup Seja, di mana dia menjadi staf humas yang bekerja langsung untuk CEO perusahaan, Mario. CEO tampan dan penuh teka-teki itu sudah terikat dalam pernikahan, dan dikenal tak tergoyahkan setia pada istrinya. Tanpa sepengetahuan Sabrina, suaminya yang misterius sebenarnya adalah bosnya, dalam identitas alternatifnya! Bertekad untuk fokus pada karirnya, Sabrina sengaja menjaga jarak dari sang CEO, meskipun dia tidak bisa tidak memperhatikan upayanya yang disengaja untuk dekat dengannya. Seiring berjalannya waktu, suaminya yang sulit dipahami berubah pikiran. Pria itu tiba-tiba menolak untuk melanjutkan perceraian. Kapan identitas alternatifnya akan terungkap? Di tengah perpaduan antara penipuan dan cinta yang mendalam, takdir apa yang menanti mereka?
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.