Sandra adalah seorang siswi SMA yang kerap menulis sebuah novel dewasa tanpa diketahui oleh orangtuanya. Suatu hari, Arif, seorang pria tampan dan misterius, pindah ke sebelah rumahnya. Sandra merasa bahwa dia adalah karakter yang sempurna untuk inspirasi novelnya. Ketika mereka mulai dekat, Sandra akhirnya mengetahui bahwa Arif adalah guru baru di SMA-nya. Sandra mencoba menjaga jarak, tapi ia tidak bisa menahan diri untuk tidak terlibat dalam permainan berbahaya dengan Arif. Semakin lama, ia semakin terpesona dengan ketegangan seksual yang tersembunyi di balik kepribadian gurunya yang tertutup. Apa yang dimulai sebagai inspirasi untuk novel menjadi kenyataan yang semakin menggoda dan menghancurkan. Gede banget tititnya. Pasti kalo nusuk anuku enak banget. Ahh jadi pengen disodok. Sodok aku mas, sodok aku' batin Sandra bergelut dengan fantasi liarnya.
Sandra menatap layar laptop di depannya. Lampu kamarnya masih menyala meski jam dinding sudah menunjukkan hampir tengah malam. Jari-jarinya menari di atas keyboard laptop, menghasilkan deretan kata yang memenuhi layar. Kisah terbaru yang sedang ia tulis adalah tentang seorang pria dengan tatapan tajam yang mampu memikat hati siapa pun yang menatapnya terlalu lama.
Namun, kisah yang ia tulis tak sepenuhnya memuaskan. Kata-kata yang telah ia tulis terasa tumpul, kosong, dan tidak seperti biasanya. Mungkin karena ia terlalu sering menulis tentang gairah tanpa benar-benar merasakannya. Sandra menyandarkan punggungnya ke kursi dan mengacak rambutnya frustrasi.
Tiba-tiba, sebuah suara memecah keheningan malam. Sandra mendekati jendela kamarnya. Dia melihat seorang pria berdiri di depan rumah yang baru saja kosong beberapa minggu lalu. Pria itu mengenakan jaket hitam, celana jeans, dan sepatu boots yang tampak kebasahan oleh embun malam. Dari bayangan lampu jalan, Sandra melihat wajahnya. Rahang tegas, rambut hitam acak, dan sorot mata yang tampak serius, bahkan dingin.
'Sepertinya itu tetangga baru' pikir Sandra.
Sandra terus mengamati gerak-gerik pria itu. Kali ini pria itu sedang memindahkan barang-barangnya dari bagasi mobil ke dalam rumah.
'Wajah dan tubuhnya...sempurna. Dia karakter yang selama ini aku cari. Sepertinya akan sangat menarik jika menjadikan dia sebagai inspirasi karakter utama dalam ceritaku.' batin Sandra sambil tetap mengamati pria itu. Namun, ada sesuatu yang aneh, pria itu seperti tahu bahwa ia sedang diawasi. Dia tiba-tiba saja menoleh ke arah Sandra. Sandra yang terkejut karena ketahuan memata-matai lelaki itu dengan spontan langsung bersembunyi di sudut kamar yang tidak terlihat dari jendela luar.
"Sandra! Sudah malam, matikan lampu kamarnya!" suara ibunya dari kamar sebelah mengagetkannya.
Sandra buru-buru menutup tirai dan mematikan lampu kamar, jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya. Ia tak tahu pasti apakah itu karena kaget... atau karena pria misterius tadi.
**********
Sandra duduk di balkon lantai dua rumahnya, menikmati semilir angin pagi yang membawa aroma bunga mawar dari taman belakang. Hari itu seperti hari-hari biasanya, dimulai dengan rutinitas membosankan saat liburan sekolah. Kedua orang tuanya sudah pergi bekerja, menyisakan Sandra yang hanya sendirian di rumah. Ya, Sandra adalah anak tunggal, dia sangat dimanjakan oleh kedua orangtuanya, apapun yang dia inginkan pasti akan dituruti oleh orangtuanya. Hidupnya bergelimang harta, namun satu hal yang tak bisa ia dapatkan dari orangtuanya, yaitu waktu kebersamaan.
Sandra menghela napas. Hidupnya terasa membosankan, apalagi akhir-akhir ini selama liburan sekolah. Dia hanya bisa makan, tidur, dan rebahan sembari memainkan ponselnya.
Entah kenapa Sandra tiba-tiba saja memandang ke arah rumah tetangga barunya, ia melihat Arif sedang mengangkat barang-barang dari sebuah truk kecil. Kaosnya yang sedikit ketat basah oleh keringat, menonjolkan otot-ototnya yang kokoh.
"Siapa dia sebenarnya?" pikir Sandra, matanya terpaku pada pria itu. Arif tampak seperti sosok yang hanya ada dalam novel-novelnya, definisi pria tampan, kuat, dan penuh misteri.
Sebagai tetangga yang baik, Sandra merasa seharusnya menyambut pendatang baru itu, tetapi ia terlalu gugup dan akhirnya memilih untuk memperhatikannya dari jauh saja. Ketika pria itu akhirnya masuk ke dalam rumah, Sandra merasa sedikit kecewa, tetapi ia tidak bisa menyingkirkan bayangan pria itu dari pikirannya.
Beberapa saat kemudian, Sandra memutuskan untuk menyiram tanaman di taman belakang rumahnya. Dengan hati-hati, ia membawa selang air dan mulai menyiram bunga-bunganya. Tiba-tiba, suara gemericik air terdengar dari arah rumah tetangganya. Sandra melirik ke arah pagar kayu yang membatasi taman mereka.
Melalui celah kecil di pagar, Sandra melihat pria itu sedang mandi di taman belakangnya. Ia berdiri di bawah pancuran air outdoor, melepaskan satu persatu pakaiannya dan hanya menyisakan celana dalam saja. Sandra yang melihat hal itu hanya bisa menggigit bibirnya tegang. Melihat tubuh pria itu basah oleh air yang mengalir deras dengan rambutnya yang acak-acakan, dada bidang, serta perut kotak-kotaknya semakin menambah keseksian pria itu.
Sandra meneguk ludahnya susah payah. Tatapan matanya turun ke bawah, ke area selangkangan pria itu. Dia menatap kejantanan lelaki itu, terlihat menggembung walau masih terbungkus oleh celana dalam. Apalagi air yang terus mengalir menyebabkan kejantanan pria itu semakin tercetak jelas.
'Gede banget tititnya. Pasti kalo nusuk anuku enak banget. Ahh jadi pengen disodok. Sodok aku mas, sodok aku' batin Sandra bergelut dengan fantasi liarnya.
Sandra masih terus mengamati pria itu. Cahaya matahari sore yang memantul di kulit kecokelatan pria itu membuat Sandra sulit untuk mengalihkan pandangannya. Sandra mencoba meyakinkan dirinya bahwa ia harus pergi, tetapi tubuhnya tetap terdiam kaku di sana. Seolah-olah tidak rela jika harus melewatkan hal itu sedetik saja.
Pria itu tidak menyadari bahwa ia sedang diawasi. Ia tampak menikmati mandi sore itu, dengan santai menggosok tubuhnya. Sandra merasa pipinya memerah, jantungnya berdegup kencang. Sensasi yang asing melintasi tubuhnya, sesuatu yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya.
Namun, pria itu tiba-tiba saja mengangkat wajahnya ke arah pagar membuat Sandra terkejut. Tatapan mereka bertemu meskipun hanya sesaat. Pria itu lantas tersenyum kecil sebelum melanjutkan mandinya, seolah-olah sengaja membuat Sandra semakin tergoda. Sandra yang menyadari hal itu cepat-cepat kembali ke dalam rumah, mencoba mengendalikan perasaannya.
**********
Malam itu, Sandra menggeliat di tempat tidurnya. Lampu sudah dipadamkan dan tirai sudah ditutup rapat, namun pikirannya tidak kunjung menemukan kedamaian. Bayangan tubuh Arif yang basah oleh pancuran air sore tadi terus menghantui benaknya. Cahaya bulan yang remang-remang menembus celah tirai, menciptakan bayangan samar di dinding kamar, seolah memperjelas siluet pria itu di pikirannya.
Jantung Sandra berdetak cepat, bukan karena takut, tetapi karena sesuatu yang lebih mendalam, semacam perasaan yang sulit dijelaskan. Ia menutup wajahnya dengan bantal, berharap bisa menghentikan arus pikiran itu. Namun, semakin ia mencoba melupakan, semakin jelas bayangan itu muncul, bagaimana air mengalir di kulit kecokelatan Arif, bagaimana otot punggungnya bergerak ketika ia menyisir rambutnya dengan jari, bagaimana perut kotak-kotaknya, senyum tipisnya, dan yang paling penting adalah kejantanan yang tercetak jelas dibalik celana dalamnya membuat Sandra kehilangan napas.
Sandra mengganti posisi tidurnya dengan duduk tegak di tempat tidur, ia mengacak rambutnya frustrasi.
"Apa yang salah denganku?" gumamnya pelan, memeluk lututnya sambil menatap kosong ke lantai.
Tubuhnya terasa hangat, dan pikirannya seolah melayang ke dunia fantasi yang sebelumnya hanya ia tuangkan dalam tulisan. Tapi kali ini berbeda. Sensasi ini nyata, begitu nyata hingga ia merasa bersalah atas pikirannya sendiri.
Sandra merebahkan tubuhnya kembali ke kasur, matanya menatap langit-langit, mencoba melawan perasaan yang semakin memeluknya erat. Pikiran itu tidak akan pergi, tidak malam ini.
Ia menutup matanya, mengingat senyum Arif yang samar saat tatapan mereka bertemu. Senyum itu adalah pengakuan, seolah pria itu tahu persis apa yang dirasakan Sandra.
"Mungkin aku hanya lelah," Sandra mencoba membujuk dirinya sendiri. Tapi jauh di lubuk hatinya, ia tahu itu bukan hanya kelelahan.
Malam terus beranjak, dan Sandra masih terjaga, terperangkap dalam fantasi yang ia ciptakan sendiri. Ia tahu ini berbahaya, tetapi ia tidak bisa menghentikannya. Tubuh dan pikirannya dipenuhi oleh Arif, tetangga yang baru saja datang, tetapi sudah berhasil mengguncang dunianya.
**********
To Be Continue
[Terinspirasi Dari Kisah Nyata] -Ketika cinta harus dibagi, pasti akan ada hati yang tersakiti- Kalian tahu? Aku tidak ingin menjadi orang ketiga dalam pernikahan sahabatku. Namun, semuanya berubah saat ternyata aku hamil. Ya, aku hamil. Orangtuaku meminta pertanggungjawaban atas apa yang telah dilakukan lelaki itu terhadapku. Hingga pada akhirnya kami pun menikah dan mengharuskan aku dan sahabatku untuk berbagi. Mungkin, aku terlihat seperti tokoh antagonis disini. Tapi percayalah, aku yang paling tersakiti disini. Maka dari itu, bacalah sebelum menilai. ***** Kepoin instagram author juga : @iney_calysta
"Jodoh itu rahasia Allah. Allah pertemukan kita pada orang yang salah pada awalnya dan mempertemukan kita dengan jodoh yang sesuai pada akhirnya. Itulah tanda Allah sayang pada hamba-Nya." Ini kisah tentang Sabrina. Seorang gadis yang selalu menyelipkan nama seseorang dalam doanya. Berharap bahwa nama itulah yang akan menjadi imamnya kelak. Namun takdir berkata lain saat sang ayah memintanya untuk menikah dengan seorang lelaki bernama Agam. Ya. Sabrina dan Agam. Dua orang yang sebelumnya tidak saling mengenal. Namun dipaksa saling mencintai karena sebuah ikatan yang bernama pernikahan. Pada akhirnya, bisakah Sabrina melupakan masa lalunya dan mulai mencintai Agam? ***** Kepoin instagram author juga : @iney_calysta
Selama dua tahun, Brian hanya melihat Evelyn sebagai asisten. Evelyn membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, dan dia kira wanita tersebut tidak akan pernah pergi karena itu. Baginya, tampaknya adil untuk menawarkan bantuan keuangan dengan imbalan seks. Namun, Brian tidak menyangka akan jatuh cinta padanya. Evelyn mengonfrontasinya, "Kamu mencintai orang lain, tapi kamu selalu tidur denganku? Kamu tercela!" Saat Evelyn membanting perjanjian perceraian, Brian menyadari bahwa Evelyn adalah istri misterius yang dinikahinya enam tahun lalu. Bertekad untuk memenangkannya kembali, Brian melimpahinya dengan kasih sayang. Ketika orang lain mengejek asal-usul Evelyn, Brian memberinya semua kekayaannya, senang menjadi suami yang mendukung. Sekarang seorang CEO terkenal, Evelyn memiliki segalanya, tetapi Brian mendapati dirinya tersesat dalam angin puyuh lain ....
Maria dikhianati dan berubah menjadi seorang pembunuh di depan mata semua orang. Diliputi oleh kebencian, dia menceraikan suaminya, James, dan meninggalkan kota. Namun, enam tahun kemudian, dia kembali dengan saingan ulung mantan suaminya. Bangkit seperti terlahir kembali dari kematian, dia bersumpah untuk membuat semua orang membayar apa yang telah mereka lakukan padanya. Dia hanya menerima bekerja dengan James untuk membalas dendam, tetapi sedikit yang dia tahu bahwa dia telah menjadi mangsanya. Dalam permainan antara cinta dan keinginan, tak satu pun dari mereka yang tahu mana yang akan menang pada akhirnya.
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Amy tidak menyangka suaminya yang sangat dia cintai dan percayai selama bertahun-tahun akan berselingkuh dengan berhubungan seks dengan sekretarisnya. Ketika dia menghadapinya, dia dan sekretarisnya mengejek dan mengejeknya, mereka memanggilnya mandul, lagipula, dia tidak mengandung selama tiga tahun terakhir bahwa dia telah menikah dengan suaminya, Callan. Sangat Patah Hati, dia mengajukan gugatan cerai dan pergi ke klub, dia memilih gigolo acak, melakukan one night stand dengannya, membayarnya dan menghilang ke kota kecil. Dia kembali ke negara itu enam tahun kemudian dengan tiga anak laki-laki imut yang identik dan tiga gadis imut yang identik dengan usia yang sama. Dia menetap dan mendapat pekerjaan tetapi segera mengetahui bahwa CEO-nya adalah gigolo yang dia berhubungan seks enam tahun lalu di klub. Apakah dia bisa menyembunyikan enam imut kecilnya dari CEO-nya, yang kebetulan adalah pria paling berkuasa di NorthHill dan dianggap tidak subur? Bisakah Amy dan pria paling berkuasa di NorthHill bergaul mengingat kesenjangan sosial di antara mereka.
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Aku, Rina, seorang wanita 30 Tahun yang berjuang menghadapi kesepian dalam pernikahan jarak jauh. Suamiku bekerja di kapal pesiar, meninggalkanku untuk sementara tinggal bersama kakakku dan keponakanku, Aldi, yang telah tumbuh menjadi remaja 17 tahun. Kehadiranku di rumah kakakku awalnya membawa harapan untuk menemukan ketenangan, namun perlahan berubah menjadi mimpi buruk yang menghantui setiap langkahku. Aldi, keponakanku yang dulu polos, kini memiliki perasaan yang lebih dari sekadar hubungan keluarga. Perasaan itu berkembang menjadi pelampiasan hasrat yang memaksaku dalam situasi yang tak pernah kubayangkan. Di antara rasa bersalah dan penyesalan, aku terjebak dalam perang batin yang terus mencengkeramku. Bayang-bayang kenikmatan dan dosa menghantui setiap malam, membuatku bertanya-tanya bagaimana aku bisa melanjutkan hidup dengan beban ini. Kakakku, yang tidak menyadari apa yang terjadi di balik pintu tertutup, tetap percaya bahwa segala sesuatu berjalan baik di rumahnya. Kepercayaannya yang besar terhadap Aldi dan cintanya padaku membuatnya buta terhadap konflik dan ketegangan yang sebenarnya terjadi. Setiap kali dia pergi, meninggalkan aku dan Aldi sendirian, ketakutan dan kebingungan semakin menguasai diriku. Di tengah ketegangan ini, aku mencoba berbicara dengan Aldi, berharap bisa menghentikan siklus yang mengerikan ini. Namun, perasaan bingung dan nafsu yang tak terkendali membuat Aldi semakin sulit dikendalikan. Setiap malam adalah perjuangan untuk tetap kuat dan mempertahankan batasan yang semakin tipis. Kisah ini adalah tentang perjuanganku mencari ketenangan di tengah badai emosi dan cinta terlarang. Dalam setiap langkahku, aku berusaha menemukan jalan keluar dari jerat yang mencengkeram hatiku. Akankah aku berhasil menghentikan pelampiasan keponakanku dan kembali menemukan kedamaian dalam hidupku? Atau akankah aku terus terjebak dalam bayang-bayang kesepian dan penyesalan yang tak kunjung usai?