Anna, seorang sekretaris cerdas dan disukai di kantornya, dikejutkan oleh kedatangan bos baru yang ternyata adalah Arga, mantan kekasihnya dari masa kuliah. Meski mereka telah lama berpisah dengan luka yang belum sembuh, kini mereka dipaksa bekerja sama dalam proyek besar yang akan menentukan masa depan perusahaan. Ketika perasaan lama mulai muncul kembali di tengah tekanan pekerjaan, Anna dihadapkan pada pilihan sulit, tetap bersikap profesional atau membuka pintu untuk cinta yang pernah ia tinggalkan. Mampukah mereka mengubur masa lalu dan fokus pada tujuan, atau akan terjebak dalam konflik hati yang tak terelakkan?
Anna memulai harinya seperti biasa, dibangunkan oleh suara alarm yang nyaring. Dengan mata setengah terpejam, ia meraih ponselnya dan mematikan alarm.
Di luar jendela, sinar matahari pagi mulai menembus tirai, menyinari ruang kecil yang sederhana namun nyaman.
Setelah beberapa menit mengumpulkan semangat, ia bangkit dari tempat tidur dan menuju kamar mandi. Kegiatan pagi itu adalah momen ritual yang tak pernah terlewatkan. Menyikat gigi, mencuci wajah, dan mempersiapkan diri untuk menjalani hari yang penuh tantangan.
Setelah mengenakan setelan kerja yang rapi, blus putih dengan rok hitam yang anggun.
Anna melihat sekilas bayangannya di cermin. Ia menyisir rambut cokelatnya yang panjang sepunggung dan mengikatnya ke belakang dengan rapi. Dia tidak terlalu memikirkan penampilan, tetapi ia tahu bahwa tampil baik di kantor adalah hal yang penting, terutama sebagai sekretaris eksekutif. Dia ingin menunjukkan bahwa ia adalah sosok yang profesional dan dapat diandalkan. Dengan satu kali lagi melihat bayangannya, Anna tersenyum kecil dan berjalan keluar dari apartemennya.
Perjalanan menuju kantor tidak pernah terlalu lama. Anna biasanya berjalan kaki, menikmati udara segar dan pemandangan kota yang ramai. Jalanan penuh dengan orang-orang yang bersiap memulai aktivitas harian mereka.
Dalam perjalanan, Anna menyapa beberapa tetangganya dan menyempatkan diri untuk membeli kopi di kedai favoritnya. Aroma kopi yang kuat dan pahit selalu bisa memberinya semangat di pagi hari.
Sesampainya di kantor, ia merasakan aura positif yang selalu menyelimuti tempat kerja itu.
"Selamat pagi, Anna!" sapa Rania, teman dekatnya yang sudah menunggu di lobi. Rania adalah orang yang paling ceria di kantor, selalu memiliki senyuman di wajahnya dan mampu membuat orang lain merasa lebih baik dengan kehadirannya.
"Selamat pagi, Rania! Bagaimana akhir pelan ku kemarin?" tanya Anna sambil tersenyum.
"Oh, sangat menyenangkan! Aku pergi healing ke gunung, pemandangan sunrisenya luar biasa. Kamu harus ikut lain kali!" Rania menjawab dengan semangat, matanya berbinar-binar saat menceritakan pengalamannya.
Anna hanya mengangguk, teringat betapa ia lebih suka menghabiskan waktu di dalam apartemennya dengan buku atau menonton film. Dia memang tidak suka aktivitas fisik yang terlalu ekstrem.
"Kedengarannya seru! Mungkin lain kali," jawab Anna.
Setelah berbincang sebentar, mereka berdua memasuki gedung kantor. Di dalam, suasana terasa sibuk dan penuh energi. Suara ketukan keyboard, percakapan, dan suara telepon yang berdering menyambut mereka.
Anna langsung menuju mejanya, di sebelah kantor manager, yang terletak di sudut ruangan. Meja kerja Anna rapi, dilengkapi dengan komputer, file-file penting, dan foto-foto kecil teman-temannya.
Pekerjaan sehari-hari Anna meliputi menjadwalkan pertemuan, mengelola dokumen, dan mendukung bosnya yang sangat dihormati.
Namun, meski banyak tanggung jawab yang harus diemban, Anna merasa senang dengan pekerjaannya. Ia menyukai tantangan dan percaya bahwa setiap tugas yang diselesaikan dengan baik adalah pencapaian tersendiri.
Sepanjang hari, Anna menjawab telepon, mengatur jadwal pertemuan, dan menyelesaikan berbagai dokumen. Ia menghabiskan waktu di ruang rapat untuk mendukung presentasi dan membantu rekan-rekannya saat diperlukan. Dia tahu kapan harus mendengarkan dan kapan harus memberikan solusi, dan kemampuannya ini membuatnya sangat dihargai oleh semua orang di kantor.
Waktu makan siang tiba, dan Anna serta Rania menuju kafe kecil di dekat kantor. Rania memilih salad segar, sementara Anna memesan sandwich ayam. Mereka duduk di meja di sudut yang biasa mereka pilih dan mulai mengobrol tentang kehidupan mereka.
"Betah amat menjomblo, apakah kamu tidak bisa move on dari mantan mu itu ?" tanya Rania dengan nada usil, menggigit saladnya lalu mengingatnya pelan.
Anna terdiam sejenak. Ia sebenarnya tidak ingin membahas mantannya. Hubungan itu sudah terakhir sejak bertahun-tahun lalu dan mengingatnya hanya membuatnya merasa tidak nyaman.
"Tidak, kabar tentang dia saja aku tidak pernah dengar. Aku sudah move ono kali," jawabnya cepat, berusaha terdengar percaya diri.
"Yakin? Atau mungkin kamu hanya berusaha meyakinkan dirimu sendiri?" Rania menggoda, tetapi nada suaranya lebih pada dukungan. "Kalau kamu benar-benar sudah move on, kenapa selalu nolak cowok yang ingin deketin kamu?"
Anna hanya tersenyum dan mengganti topik pembicaraan. "Ngomong-ngomong, bagaimana dengan proyek baru yang akan datang? Aku mendengar manajemen sedang mempersiapkan sesuatu yang besar."
Rania mengangguk. "Iya, kabarnya ada direktur baru yang akan memimpin proyek itu. Banyak yang bilang dia sangat kompeten. Aku penasaran siapa dia."
Anna hanya mengangguk. Ia merasa semangat baru menyelimuti kantor saat mendengar kabar tersebut. Proyek baru selalu membawa tantangan dan peluang untuk berkembang.
Namun, dalam hati, ia tidak tahu apa yang akan terjadi dengan kedatangan direktur baru itu. Dia berharap bisa bekerja sama dengan baik, seperti yang selalu dia lakukan dengan Arga.
Setelah makan siang, mereka kembali ke kantor. Anna merasakan sedikit ketegangan di udara. Sebuah pengumuman penting akan segera disampaikan oleh manajemen. Semua karyawan berkumpul di ruang rapat untuk mendengarkan berita tersebut.
"Kira-kira siapa Bos baru kita, ganteng nggak ya?" tanya Rania.
Anna mengedikkan kedua bahunya. "Mana aku tahu."
"Baiklah, terima kasih sudah berkumpul," suara Pak Surya, CEO perusahaan, menggema di dalam ruangan. "Kami memiliki kabar penting untuk kalian semua. Kami dengan bangga mengumumkan bahwa kami akan memiliki direktur baru untuk memimpin proyek besar yang akan datang. Mari kita sambut Arga!"
Nama itu membuat jantung Anna berdegup kencang. Ia tidak bisa mempercayai apa yang baru saja didengarnya. Arga, mantan kekasihnya dari masa kuliah, kini menjadi bos barunya. Kenangan-kenangan lama berputar di benaknya, menciptakan campuran antara kecemasan, bos tali dan juga kebencian.
Ketika Arga masuk ke dalam ruang rapat, semua mata tertuju padanya. Ia terlihat percaya diri, mengenakan jas rapi yang membuatnya terlihat semakin karismatik. Meski Anna berusaha menjaga ekspresi wajahnya tetap tenang, hati kecilnya berdesir. Dia tidak ingin bertemu Arga dalam konteks profesional ini, apalagi setelah semua yang telah terjadi di masa lalu.
Setelah memperkenalkan diri dan menjelaskan visi serta misi proyek baru, Arga mengedarkan pandangan matanya di antara para karyawan. Ketika matanya bertemu dengan Anna, ia terkejut. Tatapan mata itu mengingatkannya pada masa-masa indah yang pernah mereka lalui bersama. Namun, di sisi lain, Anna merasa terjebak dalam memori yang menyakitkan.
Setelah rapat selesai, Anna merasakan semangat di sekelilingnya. Namun, ia merasa terasing, seolah ada dinding tak terlihat antara dirinya dan rekan-rekannya. Rina menyadari ketegangan itu dan berusaha mengalihkan perhatian Anna.
"Jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja!" Rania menepuk bahu Anna pelan.
"Semoga saja, Rania," jawab Anna dengan pelan, berusaha menyembunyikan kegugupannya.
Anna harus beradaptasi dengan dinamika baru, meskipun ketegangan masih terasa. Anna berusaha sekuat tenaga untuk menjaga profesionalisme dan tidak membiarkan masa lalu mengganggu kinerjanya. Tapi, saat mereka bertemu nanti, apakah perasaan lama itu selalu muncul, membawa angin segar sekaligus mengganggu.
Anna kini duduk di meja kerjanya, memikirkan kejadian yang baru saja terjadi.
"Arga?" ucapnya bicara sendiri. "Arga sekarang ada di kantor ini?" Anna masih tidak percaya.
"OMG, tidak. Ini pasti mimpi." lanjutnya.
Anna mencubit tangannya sendiri, "Auh, sakit. Ini, ini bukan mimpi."
Anna kini merenung. Dia berpikir tentang apa yang akan terjadi jika dia dan Arga tidak bisa melupakan masa lalu dan memulai lagi. Tapi saat pikiran itu muncul, ia selalu merasa ragu. Apakah mungkin untuk mengubah sejarah? Apakah mereka benar-benar bisa memiliki hubungan yang lebih baik, atau akankah luka lama kembali menghantui mereka?
Hanya waktu yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Dengan semangat dan keteguhan hati, Anna bersiap menghadapi hari-hari berikutnya, berharap bisa menghadapi tantangan baru yang akan datang sambil tetap menjaga harapan untuk masa depan yang lebih cerah.
Dimas adalah seorang pengusaha sukses sekaligus duda yang dingin setelah perceraian pahitnya. Kehadiran Sinta, sekretaris barunya yang lembut dan ceria, membawa kehangatan yang tak pernah ia rasakan lagi. Sinta pun tanpa sadar mulai terlibat dalam kehidupan anak Dimas yang kesepian, yang bernama Arya. Saat hubungan mereka mulai berkembang, mantan istri Dimas muncul kembali, mengancam kebahagiaan yang baru mereka temukan. Akankah mereka bertahan menghadapi badai ini?
Karina, seorang manajer hotel asal Indonesia, dikirim ke London untuk memimpin renovasi hotel milik keluarganya yang ada di london. Di sana, ia bertemu Henry, seorang arsitek Inggris yang keras kepala. Ketegangan di antara mereka memanas saat Karina mengetahui Henry adalah pria yang dijodohkan dengannya oleh keluarganya. Meskipun awalnya bersikap profesional dan dingin, di bawah bayangan langit london, perasaan cinta mulai tumbuh. Namun, apakah mereka siap menghadapi tuntutan keluarga dan tantangan perbedaan mereka?
Mengandung adegan 21+ Harap bijak dalam memilih bacaan! Thalia Argantara terlahir dari keluarga sederhana dan cemara yang membuat kepribadian ceria dan humble. Dianugerahi paras yang cantik nan rupawan, Thalia menjadi sangat digemari banyak pria, dia juga wanita yang memiliki otak cerdas sehingga mendapat kepercayaan untuk menjadi Asisten Pribadi baru sang CEO di Alexander Crop. Bryan Alexander yang terlahir dari keluarga kaya raya menjadikannya pewaris utama Alexander Crop, memiliki segudang prestasi dan ketampanan sehingga membuat para wanita terpikat. Beberapa bulan lalu ia memutuskan untuk bercerai dengan istrinya yang berselingkuh dan hak anak jatuh kepada tangan Bryan. Lalu apakah yang terjadi jika Thalia bertemu dengan duda tampan seperti Bryan? Akankah Thalia mampu bertahan dari godaan pesona Bryan?
Mengandung adegan dewasa 21+ Raisa Anastasya mengalami kematian tragis, tertabrak truk, setelah melabrak tunangannya yang tengah berselingkuh. Bukannya mati dan kembali ke alam baka, Raisa malah masuk ke tubuh perempuan lain yang juga bernama Raisa, seolah semesta memberikan kesempatan kedua padanya. Sembari memanfaatkan paras cantik tubuh barunya, Raisa mulai menjalankan rencananya untuk balas dendam. Tapi tiba-tiba Zefan, direktur perusahaannya yang terkenal punya sifat sangat dingin, menarik Raisa ke salah satu kamar. Di bawah pengaruh alkohol, dia merenggut keperawanan Raisa karena mengira wanita itu adalah Raisanya yang lama. Setelah menghabiskan malam-malam menggairahkan bersama direktur, Raisa selalu terbayang saat mereka melakukan hubungan dan dibuat ketagihan oleh sang direktur, sehingga bimbang untuk melanjutkan balas dendamnya. Bisakah Raisa tetap fokus pada rencana utamanya di saat direktur terus menghantui melalui godaan sentuhan yang begitu menggairahkan? Dan apakah Raisa bisa menemukan benang takdirnya yang sebenarnya? Ngobrol sama author di Instagram dan TikTok @hi.shenaaa ya~
Kehidupan Leanna penuh dengan kesulitan sampai Paman Nate-nya, yang tidak memiliki hubungan kerabat dengannya, menawarinya sebuah tempat tinggal. Dia sangat jatuh cinta pada Nate, tetapi karena Nate akan menikah, pria itu dengan kejam mengirimnya ke luar negeri. Sebagai tanggapan, Leanna membenamkan dirinya dalam studi andrologi. Ketika dia kembali, dia terkenal karena karyanya dalam memecahkan masalah seperti impotensi, ejakulasi dini, dan infertilitas. Suatu hari, Nate menjebaknya di kamar tidurnya. "Melihat berbagai pria setiap hari, ya? Bagaimana kalau kamu memeriksaku dan melihat apakah aku memiliki masalah?" Leanna tertawa licik dan dengan cepat melepaskan ikat pinggangnya. "Itukah sebabnya kamu bertunangan tapi belum menikah? Mengalami masalah di kamar tidur?" "Ingin mencobanya sendiri?" "Tidak, terima kasih. Aku tidak tertarik bereksperimen denganmu."
Novel ini berisi kumpulan beberapa kisah dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan panas dari beberapa tokoh dan karakter yang memiliki latar belakang keluarga dan lingkungan rumah, tempat kerja, profesi yang berbeda-beda serta berbagai kejadian yang diaalami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dan bergaul dengan cara yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Suka dan duka dari tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini baik yang protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerita dewasa yang ada pada novel kumpulan kisah dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
Yahh saat itu tangan kakek sudah berhasil menyelinap kedalam kaosku dan meremas payudaraku. Ini adalah pertama kali payudaraku di pegang dan di remas langsung oleh laki2. Kakek mulai meremas payudaraku dengan cepat dan aku mulai kegelian. “ahhhkkk kek jangannnhh ahh”. Aku hanya diam dan bingung harus berbuat apa. Kakek lalu membisikkan sesuatu di telingaku, “jangan berisik nduk, nanti adikmu bangun” kakek menjilati telingaku dan pipiku. Aku merasakan sangat geli saat telingaku di jilati dan memekku mulai basah. Aku hanya bisa mendesah sambil merasa geli. Kakek yang tau aku kegelian Karena dijilati telinganya, mulai menjilati telingaku dengan buas. Aku: “ahhkkk ampunnn kek, uddaahhhhh.” Kakek tidak memperdulikan desahanku, malah ia meremas dengan keras payudaraku dan menjilati kembali telingaku. Aku sangat kegelian dan seperti ingin pipis dan “crettt creettt” aku merasakan aku pipis dan memekku sangat basah. Aku merasa sangat lemas, dan nafasku terasa berat. Kakek yang merasakan bila aku sudah lemas langsung menurunkan celana pendekku dengan cepat. Aku pun tidak menyadarinya dan tidak bisa menahan celanaku. Aku tersadar celanaku sudah melorot hingga mata kakiku. Dan tiba2 lampu dikamarku menyala dan ternyata...
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!