/0/21237/coverbig.jpg?v=7e90218b32918639b2b212e0858d597e)
Pada suatu malam, Maya, seorang ibu rumah tangga yang merasa terperangkap dalam pernikahannya dengan suaminya yang keras, secara tak sengaja melihat tetangga barunya, Daniel, sedang bermesraan dengan seorang wanita. Melihat bagaimana Daniel mampu membuat pasangannya merasa bahagia, sesuatu yang sangat jauh berbeda dari perlakuan suaminya, Rafael, yang temperamental dan sering kali menyakiti Maya baik secara fisik maupun psikis, membuat Maya merasa terperangkap dalam dilema. Sejak saat itu, ia selalu merasa ada kekosongan di hatinya, yang mulai ia penuhi dengan perasaan yang tak seharusnya terhadap Daniel. Daniel, yang juga sudah menikah, tidak tahu bahwa Maya diam-diam mulai memendam perasaan padanya. Meskipun begitu, perasaan itu perlahan tumbuh seiring waktu, dan Maya merasa terjebak antara perasaan terhadap Daniel dan rasa tanggung jawab terhadap suaminya. Bagaimanakah akhirnya kisah cinta terlarang mereka?
Maya duduk di sofa tua di ruang tamu, memandang jendela besar yang terbuka, membiarkan angin malam yang sejuk berhembus masuk. Ia bisa mendengar suara-suara di luar, terdengar samar suara tawa, langkah kaki yang berderap, dan obrolan ringan dari tetangga-tetangganya. Namun, pikirannya melayang jauh. Ia mengamati langit malam yang gelap, seolah mencari sesuatu yang tak bisa dijangkau oleh matanya. Sesuatu yang hilang. Sesuatu yang tidak pernah benar-benar dimilikinya.
Maya menarik napas dalam-dalam dan menatap ponselnya yang tergeletak di meja kecil di sampingnya. Tidak ada pesan, tidak ada panggilan masuk dari suaminya, Rafael. Hal yang biasa. Rafael selalu sibuk dengan pekerjaannya, dan semakin lama, Maya merasa semakin terasing darinya. Pernikahan mereka sudah jauh dari bahagia. Setiap kali mereka berbicara, kata-kata terasa tajam, penuh kebencian. Setiap kali mereka bertemu, rasa takut selalu menggelayuti hatinya.
Tiba-tiba, sesosok bayangan muncul di luar jendela. Maya menoleh. Matahari hampir terbenam, dan cahaya oranye keemasan mulai meredupkan warna-warna dunia. Maya melihat sosok pria yang tampaknya baru pulang dari kerja, berjalan menuju rumah baru yang terletak tepat di sebelah rumahnya. Itu adalah Daniel, tetangga barunya yang beberapa hari sebelumnya baru pindah bersama istrinya. Maya tidak bisa tidak memperhatikan wajahnya yang tampan, senyumnya yang ramah, dan aura tenang yang memancar darinya.
Maya berusaha menahan pikirannya yang mulai mengembara, tetapi entah mengapa, sosok Daniel begitu menarik perhatian. Ia tidak tahu mengapa, tapi ada sesuatu dalam diri pria itu yang membuatnya merasa nyaman, bahkan tanpa sepatah kata pun terucap antara mereka. Mungkin karena Daniel selalu tampak bahagia, tidak seperti suaminya yang temperamental dan cenderung menuntut segalanya darinya.
Beberapa detik kemudian, Maya mendengar suara pintu rumah sebelah terbuka, dan tanpa sengaja, ia melihat Daniel sedang berbicara dengan seorang wanita. Maya menahan napasnya saat melihat mereka berdua berdiri di depan pintu, berbincang dengan tawa ceria yang membuat hati Maya tersentuh. Wanita itu tampak sangat nyaman di samping Daniel, senyum keduanya terlihat begitu tulus. Mereka bercakap-cakap dengan penuh kehangatan, seolah dunia mereka hanya berputar di sekitar mereka berdua.
Maya merasa matanya mulai berkaca-kaca. Ada perasaan yang sulit ia ungkapkan, perasaan yang tiba-tiba menghampirinya begitu saja. Ia teringat bagaimana dulu, ia dan Rafael selalu berjanji akan bahagia, bagaimana Rafael selalu tampak penuh cinta padanya ketika mereka pertama kali menikah. Namun, belakangan, semua itu berubah. Rafael berubah menjadi sosok yang berbeda, sosok yang penuh dengan kemarahan dan kekerasan. Maya merasa hancur setiap kali ia berhadapan dengan suaminya.
Tanpa sadar, Maya terus mengamati Daniel dan wanita itu, merasa aneh melihat bagaimana Daniel begitu lembut dan penuh perhatian. Ia memerhatikan bagaimana Daniel merangkul wanita itu dengan penuh kasih sayang, bagaimana pria itu selalu mampu membuat pasangannya merasa dihargai. Maya merindukan itu-sentuhan lembut, perhatian tulus yang membuatnya merasa dicintai. Sesuatu yang sudah lama tidak ia rasakan.
"Kenapa aku merasa seperti ini?" gumam Maya dalam hati, mencoba mengusir perasaan aneh yang mulai menguasai pikirannya.
Suasana di luar terasa semakin sepi. Maya menunduk, seolah mencoba mengalihkan pandangannya dari Daniel dan wanita itu yang kini sudah masuk ke dalam rumah. Namun, bayangan mereka masih terngiang dalam pikirannya, mengusik setiap sudut hatinya yang terluka. Dengan hati yang kacau, Maya bangkit dari kursinya dan berjalan ke dapur, berusaha menenangkan dirinya.
Saat tangannya membuka kulkas, ia mendengar pintu rumahnya dibuka. Maya menoleh dan melihat Rafael, suaminya yang tampak kelelahan, berjalan masuk tanpa sepatah kata pun. Wajahnya muram, matanya yang tajam seperti selalu mencari kesalahan pada Maya. Maya bisa merasakan ketegangan di udara.
"Mana makan malam?" tanya Rafael dengan suara kasar, melemparkan tasnya ke meja tanpa perhatian.
Maya menelan ludah, berusaha untuk tetap tenang. "Aku sedang menyiapkannya," jawabnya pelan.
Rafael hanya mengangguk sambil melangkah menuju ruang tamu, duduk di sofa dengan sikap acuh tak acuh. Maya melanjutkan pekerjaannya di dapur, namun hatinya terasa berat. Ia ingin berteriak, tetapi tidak bisa. Perasaan itu kembali lagi-perasaan yang mulai tumbuh sejak malam itu, ketika ia tak sengaja melihat Daniel bersama wanita itu. Perasaan yang tak seharusnya ia miliki, namun semakin sulit untuk ditahan.
Maya selesai menyiapkan makan malam, dan membawa makanan itu ke ruang tamu. Rafael tidak menoleh sama sekali, hanya menatap layar televisi dengan kosong. Maya duduk di seberangnya, menatap suaminya yang tampak semakin jauh. Tak ada percakapan, tak ada senyum, hanya keheningan yang memeluk mereka berdua.
"Rafael," Maya akhirnya membuka mulut, suaranya hampir tak terdengar. "Kenapa kita tidak pernah berbicara dengan baik lagi?"
Rafael mengalihkan pandangannya ke Maya, matanya penuh kekasaran. "Kamu yang selalu menghindar," jawabnya singkat, tidak ada empati dalam suaranya.
Maya merasakan sakit di dadanya. Ia tahu Rafael tidak pernah benar-benar melihatnya lagi. Ia hanya merasa seperti bayangan yang selalu ada, tapi tidak pernah benar-benar dipedulikan. Perasaan itu semakin memperburuk hatinya.
"Maafkan aku," Maya berbisik, meski ia tahu kata-kata itu tak akan pernah mengubah apapun. Ia merasa terperangkap dalam hidupnya sendiri.
Setelah makan malam, Rafael beranjak pergi, meninggalkan Maya sendirian di ruang tamu. Maya duduk di sana, merenung, memikirkan segala sesuatu yang terjadi. Bayangan Daniel kembali muncul dalam pikirannya. Apa yang sebenarnya ia rasakan? Mengapa ia merasa nyaman hanya dengan melihat Daniel, meskipun ia tahu pria itu sudah memiliki istri?
Maya merasa bingung. Ia ingin melupakan perasaan ini, tetapi semakin ia mencoba mengabaikannya, semakin perasaan itu menyusup masuk. Ia tahu ini salah, perasaan yang terlarang, namun entah bagaimana, hatinya tidak bisa berbohong.
Malam itu, Maya duduk termenung, memikirkan apa yang harus ia lakukan. Ia tahu perasaannya terhadap Daniel mungkin hanya akan membawa masalah, tapi hatinya tidak bisa menepisnya begitu saja. Apa yang sebenarnya ia inginkan? Kebahagiaan yang selama ini ia impikan?
Maya menatap keluar jendela, matanya mencari bintang di langit malam. "Apa yang harus aku lakukan, Tuhan?" bisiknya, seolah berharap ada jawaban yang akan membawanya keluar dari kebingungannya.
Namun, tak ada jawaban. Hanya keheningan yang mengisi ruang di sekelilingnya.
Sinopsis Baru: Aira Maheswari adalah anak pengusaha sukses yang terkenal dengan keanggunan dan kebaikan hatinya. Ia jatuh cinta pada Andra, seorang manajer di perusahaan keluarganya yang penuh pesona namun rendah hati. Mereka menikah dengan penuh cinta, dan Aira memberikan segalanya untuk mendukung Andra, termasuk menyerahkan kendali perusahaan kepada suaminya demi membuktikan kepercayaannya. Namun, setelah Andra berhasil menjadi direktur utama, Aira mulai mencium aroma pengkhianatan. Ternyata, Andra menjalin hubungan terlarang dengan sekretaris pribadinya, Tiara. Parahnya, keluarga Andra-terutama ibu mertuanya-mendukung hubungan tersebut, berharap Andra akan meninggalkan Aira demi Tiara. Aira yang mengetahui semua penghianatan ini tidak tinggal diam. Ia bertekad untuk melawan balik, memperjuangkan harga dirinya, dan mengambil kembali kendali.
BERISI ADEGAN HOT++ Seorang duda sekaligus seorang guru, demi menyalurkan hasratnya pak Bowo merayu murid-muridnya yang cantik dan menurutnya menggoda, untuk bisa menjadi budak seksual. Jangan lama-lama lagi. BACA SAMPAI SELESAI!!
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
Raina terlibat dengan seorang tokoh besar ketika dia mabuk suatu malam. Dia membutuhkan bantuan Felix sementara pria itu tertarik pada kecantikan mudanya. Dengan demikian, apa yang seharusnya menjadi hubungan satu malam berkembang menjadi sesuatu yang serius. Semuanya baik-baik saja sampai Raina menemukan bahwa hati Felix adalah milik wanita lain. Ketika cinta pertama Felix kembali, pria itu berhenti pulang, meninggalkan Raina sendirian selama beberapa malam. Dia bertahan dengan itu sampai dia menerima cek dan catatan perpisahan suatu hari. Bertentangan dengan bagaimana Felix mengharapkan dia bereaksi, Raina memiliki senyum di wajahnya saat dia mengucapkan selamat tinggal padanya. "Hubungan kita menyenangkan selama berlangsung, Felix. Semoga kita tidak pernah bertemu lagi. Semoga hidupmu menyenangkan." Namun, seperti sudah ditakdirkan, mereka bertemu lagi. Kali ini, Raina memiliki pria lain di sisinya. Mata Felix terbakar cemburu. Dia berkata, "Bagaimana kamu bisa melanjutkan? Kukira kamu hanya mencintaiku!" "Kata kunci, kukira!" Rena mengibaskan rambut ke belakang dan membalas, "Ada banyak pria di dunia ini, Felix. Selain itu, kamulah yang meminta putus. Sekarang, jika kamu ingin berkencan denganku, kamu harus mengantri." Keesokan harinya, Raina menerima peringatan dana masuk dalam jumlah yang besar dan sebuah cincin berlian. Felix muncul lagi, berlutut dengan satu kaki, dan berkata, "Bolehkah aku memotong antrean, Raina? Aku masih menginginkanmu."
Amora Nouline selalu dibanding-bandingkan oleh sang ibu dengan kakak perempuannya sendiri bernama Alana Nouline! Dalam hal apapun Alana selalu unggul dari Amora, membuat sang Ibu lebih menyayangi Alana dibandingkan dengan Amora. Ketika dihadapkan dengan posisi sang ayah yang sakit parah dan memerlukan biaya rumah sakit yang tidak sedikit, Ibu dan kakak Amora sepakat untuk membujuk agar Amora menjual dirinya demi pengobatan sang ayah. Dengan hati teriris perih, terpaksa dan penuh ketakutan, Amora akhirnya menuruti keinginan ibu dan kakaknya demi kesembuhan sang ayah! Sialnya, malam itu laki-laki yang membeli Amora adalah seorang mafia dingin yang meskipun wajahnya teramat tampan namun wajah itu terlihat sangat menakutkan dimata Amora.
Setelah diusir dari rumahnya, Helen mengetahui bahwa dia bukanlah putri kandung keluarganya. Rumor mengatakan bahwa keluarga kandungnya yang miskin lebih menyukai anak laki-laki dan mereka berencana mengambil keuntungan dari kepulangannya. Tanpa diduga, ayah kandungnya adalah seorang miliarder, yang melambungkannya menjadi kaya raya dan menjadikannya anggota keluarga yang paling disayangi. Sementara mereka mengantisipasi kejatuhannya, Helen diam-diam memegang paten desain bernilai miliaran. Dipuji karena kecemerlangannya, dia diundang menjadi mentor di kelompok astronomi nasional, menarik minat para pelamar kaya, menarik perhatian sosok misterius, dan naik ke status legendaris.
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “ “Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam …