/0/21114/coverbig.jpg?v=9663f42758273ce47d359c955b9bedb7)
Pernah gak sih dapat sial dalam hidupmu, bahkan bisa sampai berkali-kali. Itu yang gue alami sepanjang perjalanan hidup gue, mulai dari fisik gue yang gue benci, kekurangan gue yang membuat gak bisa beruntung, sering mengalami kecelakaan berkali-kali, sampai tetap bisa selamat, bak seperti kucing. Percintaan yang selalu gagal, cepat baper dengan seseorang, banyak yang tak munyukai gue. Bahkan ada yang suka menertawakan diri gue. Sampai ada yang ingin menyakiti gue. Trauma yang membuat hidup gue ektrim dan penuh dramatis. Dan paling ekstrimnya gue pernah di pelet cinta... Yah, tentu sakit...! Sakit di fisik, hati dan jiwa raga. Menyukai tapi menyakiti. Rasanya konyol ya, jika mengingat setiap kejadian itu!
Pengen terbang tapi gak punya sayap, pengen mendaki gunung Everest tapi gak sanggup jalan kaki, pengen metik bunga mawar tapi takut tertusuk durinya, pengen bertelur tapi gue bukan ayam, hehehe... 🤣😅
Pengen menggapai mimpi tapi gak punya dollar, gue hanya punya duit recehan cuman cukup buat beli permen doang!
Itulah gambaran diri gue yang sekarang, 'Kere Maksimal! Gue pengen banget lanjutin nulis cerpen dan puisi di lomba-lomba yang sering dulu gue ikutin di internet. Bahkan sampai banyak event lomba yang hadiahnya duit juga, tapi belum sempat ikutan. Gue pengen lanjutin novel-novel gue yang sempat keselek karena gak ada media buat nyalurin bakat-bakat terpendam gue, shahh...
Gue hanya bisa menganga, melihat ketika banyak lowongan lomba karya tulis di media sosial. Apes banget hidup gue, kan! Yah, semenjak gue udah namatin sekolah 12 tahun lamanya, kuliah 4 tahun dan nganggur udah sekian tahun. Hmm, semua gara-gara laptop kesayangan gue rusak parah, ya gue kasihan sih, wajarlah selama bertahun-tahun udah nyelamatin hidup gue dari tugas-tugas kuliah dulu. Secara si Levi Hitam 'laptop gue, mereknya di sensor. Secara, dia udah makan asam manis, banting tulang ngebantuin gue, lah apa hubungannya?
Jadinya sampai saat ini, gue gak bisa nulis apa-apa, selain di kertas bekas, buku catatan gue yang udah full dengan berbagai note-note kecil. Ya, lumayan penting jg sih, karena gue juga terlalu amnesia banget jadinya apa-apa di nota-in. Gue harap punya pengganti yang baru lagi, sampai gue kadang terbawa ke alam mimpi. Saking ngototnya pengen punya punya laptop baru atau minimal ada satu set komputer di rumah yang bisa gue pake buat nyeritain kisah-kisah hidup gue. Terus Situs Blog gue kasihan jadi nganggur juga, postingan artikel-artikel gue yang sangat bermanfaat buat banyak orang gitu. Terus mereka para fans-fans gue, tentu gak sabar nungguin artikel gue selanjutnya, kan! Dan gue juga takut, file-file yang tersimpan di Flashdisk gue jadi rusak atau hilang. Saking gak pernah gue buka selama beberapa tahun belakangan ini.
Gila, gue benar-benar miskin banget ya, sampai masa depan gue yang cemerlang ini udah di depan mata, tapi gue gak dikasih kesempatan sekali aja untuk memilikinya. Siapa tau hidup gue bisa berubah 'adabkadabra' bisa jadi kaya raya mendadak. Akibat dari gue nulis buku yang gue terbitkan jadi laris manis misalnya, kayak es cendol di pinggir jalan sana. Jadi best seller di toko-toko buku terbesar di seluruh Indonesia. "Pede banget ya gue, tapi ya Amiin dah, InsyaAllah bisa!"
Padahal bakat gue banyak sih sebenarnya, tapi gue gak tau memulainya entah dari mana dulu, objeknya semua sudah ada, cuman terkendala di finansial doang. Gue ingin melangkah tapi seakan kaki gue terikat di suatu tempat, jadinya cuman jalan di tempat begitu aja.
Peristiwa – peristiwa masa lalu membuatku terpuruk dan begitu depresi. Aku sadar ternyata selama masa remaja sampai dewasaku penuh dengan problema kehidupan, seperti halnya cinta, aku mengenal cinta berkali-kali dari lelaki yang berbeda-beda pula, selama aku menjalin hubungan dengan berbagai latar belakang. Membuatku sadar tak berarti kita harus mengenal cinta baru kita bisa mendapatkan kebahagiaan. Pada akhirnya cintaku harus selalu berakhir hanya dengan masalah sepele. Tanpa terasa air mata ini jatuh membasahi kedua pipiku. Menahan tangisan yang tak dapat aku bendung.. gundah gulana menepis isak tangisku yg semakin menjadi-jadi.. Ya Allah, aku ingin bercerita padamu... Mungkin akulah orang yang paling sedih di dunia ini. Ya Allah, aku ingin Bahagia bersama dengan orang yang aku cintai... Tapi, kenapa aku selalu seperti ini... Ya Allah, Jangan pisahkan Kami... Kami punya segudang harapan untuk masa depan bersama. Kami udah punya segudang janji untuk hidup bersama. Namun pengkhiatan terjadi di antara kami, dia memilih wanita lain dan menikah dengannya. Padahal kami tetap masih menjadi pasangan. Rahasianya terbongkar dengan mata ku melihatnya sendiri. Bersama bertahun-tahun, tapi dia menyimpan rahasia kalau punya istri selama 2 tahun terakhir selama kami masih bersama. Masih bersamaku selama dia sudah beristri dan berpura-pura tak ada yang terjadi di dalam hidupnya. Dia sudah berjanji untuk menikah denganku. Syukur aku selamat dari poligami, dan lebih bersyukur Tuhan membuka mataku di awal kalau Dia menunjukkan bukan terbaik untukku. Sepandai-pandainya kamu menyimpan kebohongan itu, suatu saat pasti akan ketahuan juga! Novel ini diangkat dari kisah nyata, ceritanya terinspirasi dari pengalaman diri sendiri. Novel ini tak lepas dari berbagai bantuan orang-orang tertentu yang memberikan kritik dan saran hingga dapat menyelesaikannya hingga kini.
Sinopsis Di tengah kampung Serigi, terdapat 2 buah sumber mata air yang begitu deras. Hingga dinamakan mata air kembar, tapi masih menggunakan bambu sederhana yang mengalir dari dalam tanah, entah dari mana datangnya. Sehingga sangat membantu warganya untuk keperluan hidup sehari-hari. Meski kemarau panjang takkan pernah mengering. Tapi di balik itu, tersimpan misteri mistis yang sering meneror siapapun yang sengaja atau tak sengaja melakukan sesuatu yang di larang di tempat sumber mata air kembar itu. Banyak pantangan yang harus dipatuhi jika memasuki wilayah kampung Serigi. Penghuni tempat keramat itu, mata air kembar akan mendatangi rumah kalian yang ia tak menyukai. Selain itu, sederetan kejadian aneh, mistis yang dialami warga setempat atau orang lain yang memasuki wilayah kampung Serigi akan menyimpan banyak cerita... Dan apa saja kejadian mistis itu? Bagaimana dengan suasana mata air kembar itu hingga sekarang?
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Livia ditinggalkan oleh calon suaminya yang kabur dengan wanita lain. Marah, dia menarik orang asing dan berkata, "Ayo menikah!" Dia bertindak berdasarkan dorongan hati, terlambat menyadari bahwa suami barunya adalah si bajingan terkenal, Kiran. Publik menertawakannya, dan bahkan mantannya yang melarikan diri menawarkan untuk berbaikan. Namun Livia mengejeknya. "Suamiku dan aku saling mencintai!" Semua orang mengira dia sedang berkhayal. Kemudian Kiran terungkap sebagai orang terkaya di dunia.Di depan semua orang, dia berlutut dan mengangkat cincin berlian yang menakjubkan. "Aku menantikan kehidupan kita selamanya, Sayang."
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Yolanda mengetahui bahwa dia bukanlah anak kandung orang tuanya. Setelah mengetahui taktik mereka untuk memperdagangkannya sebagai pion dalam kesepakatan bisnis, dia dikirim ke tempat kelahirannya yang tandus. Di sana, dia menemukan asal usulnya yang sebenarnya, seorang keturunan keluarga kaya yang bersejarah. Keluarga aslinya menghujaninya dengan cinta dan kekaguman. Dalam menghadapi rasa iri adik perempuannya, Yolanda menaklukkan setiap kesulitan dan membalas dendam, sambil menunjukkan bakatnya. Dia segera menarik perhatian bujangan paling memenuhi syarat di kota itu. Sang pria menyudutkan Yolanda dan menjepitnya ke dinding. "Sudah waktunya untuk mengungkapkan identitas aslimu, Sayang."