/0/19200/coverbig.jpg?v=20240718104041)
Harap
ngan rambut panjang terurai itu menyandarkan kepala di bahu kekasihnya, tatapannya tak lepas dari langit malam yang dipenuhi bintang-bintang bersinar.
"Gak terasa ya, aja."
Malam ini mereka bertemu untuk merayakan annivahun. Dengan bungap di telinga, lilyang dibentuk seperti mahkota terpasang di kepala si gadis, itulah cara merek
Hanya sesederhana itu, tapi gadis dengan nama lengkap sudah sangat bahagia.
"Justru aku merasa Sudah empat tahun hubunga aku belum juga memberi kep
unggung, membalikkan badan untuk menatap wajah kekasihnya dengan lekaebagai anak tunggal yang akana keluargamuJalanmu untuk membawaku ke titik itu memang gak mudah."
Gad, menggenggamnya erat di atas pangkuan. Dia tersenyum manis, berharap dan aku gak terburu-buru, kok. Aku mau pernikahan kita nanti gak memaksa dan harus dengan restu orang tua."
atap iris keabuan di hadapannya dengan lekat. Lelaki itu terkekeh seraya menempelkan kening mereka be
"Maksudmu?"
Sekin lebar, raut wajahnya sangat berbinar. "Justru, kit
"A--apa?" sulit untuk memercayai kabar yang diucapkan kekasihnya. "Kamu serius, kan?
"Aku gak pernah berKamu gak lupa, kan kalau papa kita itn bisnis? Aku gak sengaja mendengar obrolan mereka yang membahas akan menjotinya mereka menjo
Gadis itu menutup mulutnya, syok tu. Air mata haru mulai menggeaya. Coba katakan sekali lagi."
ng telinga kamu dengar itu benar. Dari yang kudengar, mereka akan ms. Kamu tahh kita sudah akrab semenjak kita
luruh begitu serpejam dengan bahu mulai berga yang terharnya.
***
berkumpul di sebuah rumah megah. Pekarangan luasnya memberi kesan rumah tersebut menguasai komplek elit di sana. Mereka sedang melakukan suatu pembahasan pada ruang. Di sofa lebar berdesain elegan itu, mere
tanya dia ingin segera punya menantu yang bisa menemani kesehariannya di rumah." Pria berwajah tegas iteraya menoleh ke arah sdi sampingnya. Wanita modis yang sangat keibuan itu terse
"Tentuaya perhatikan kedua anak kita ternyata dekat, saya yakin mereka tidak akan menolak perjodohan ini, mereka diam-diam menjalin hubungan."
ertawa, matanya tertuju kepada seoadis yang duduk di tengah-tengah anstrinya. Gadis bermata teduh yang dibalut dress selutut itu, memiliki fiersi perempuan.
"Pak, lihatlah putri
Gadis itu menunduk, menyembunyikan pipinya yang meromengusap rambut sepanjang bahunya.
"Kalau begitu kita percepat saja. Tidak perlu la
Di tenga obrolan mereka, seorang wanita meli tengah dedak menyapa taang melihat itu seger bisakah kamu meng
melintas tadi menorupakan suaminya. Rautnya setenang air danau dan dia bertutur, "Mereka t
"Tapi mereka akan u." mencebik tidak terima. Dia segera meninggalkan ruang tamu, melangkah keluar ke pintu utama.
"Kau menunggu ankin saja dia sedang bermesraan dengan teman laki-laAnak haram itra mencela, me anak gadng dudu
rada di luar hanya mampu memejam setelah mendengar itu. Hatinya sebagai seorang ibu merasaperti itu, tetapi untuk marah dia masih ingat jika di sini ada tamu.
menyentuh lenena berkata demu kenal adikku."
"gadis baik. Bahkan adikmu membencimu, tapi kamu sangat menyayanginya-se-enyum pada suaminya sebahwa pilihannya tidak salah.
"ia sangat tidak sopan pada tamunya," bisik Se
"Aku rnya, Sayang."
"Iya, Mas. Jangan mau dilawan. Posisi kamu di rumah ini sebagai k sudah sangat kurang ajar kepadamu yang merupakan suami dan ayahnya. Tidak seperti ini."
M kepada ibunya.
***
"Hei, apa ini?"
Suasana di atika heng. Gadis itu membenahi lengan bajunyrtarik ke atas..ya luka baru?"
Mendengar pe langsung menegakkan punggung, tatapannya berubah sendu. Ia senang dengan perhatiantat lukanya. Dihawatirkann
"Coba aku li
ikan lukan baru itu terbuka, tampak darah yang mengering dengan bau anyir yang khas. Memang tidak lebar, tapi itu cukugis ngilu. "Aku akan obati lukamu, hanya di lengan saja, kan?"
Senuncul di bibidis itu, menatapiat yang tidak
"Ada," ajahnya kembali sendu
"Mana? Biar aku obaLelaki itu panik dan cemas. Luka Dishana harus segera diobati agar tidak terjadi etul kekasihnya itu selalu malas mengobati lukanya dengan alasan, percuma diobati jika akhirnya terluka lagi.
iat buruk, sudut bibirnya menahan senyum. Gadis itu menjawab, "Di punggung. Kamu bilang mau obati, aku pandangan, menolak dengan cepat, "Jaa belum menikah, aku gak mau mel
SeketiMerasa beruntung memiliki kekasih sepeng begitu mencintai dan selalu menjaganya, bahkreka menjmeminta hal macam-macam kepadanya.
"Ini sudah malam, lebih baik kamu pulang. Aku tahmu kalau pulang terlalu larut."
masang wajah cemberut karena ia belum puas berlama-lama menghabiskan waktuanpa meyang mulaayung rakit membawanya ke pinggir danau. Ia juga merasa pertemuan malam ini begitu singkat, tetapi ini se
kit dengan memegangi tangannya, lalu mereka berjalan menuju mobrparkir di bawah pohon. Sebelum meninggalkan danau, Dishana melepa bunga teratai dari telinganya.
***
bola mata ketika membuka pintu kamar. menjalin rumah tangga bersamanya selama dua puluh enam ting dengan bertelanjang dada di ranjangnya.
Setelah mengembuskan napas dalam, Liyana melangkah masuk dan menutup pintu. itu membuka mata, erubah posisinya keenarik kursi rias untuk duduk.
.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Pelan tapi pasti Wiwik pun segera kupeluk dengan lembut dan ternyata hanya diam saja. "Di mana Om.. ?" Kembali dia bertanya "Di sini.." jawabku sambil terus mempererat pelukanku kepadanya. "Ahh.. Om.. nakal..!" Perlahan-lahan dia menikmati juga kehangatan pelukanku.. bahkan membalas dengan pelukan yang tak kalah erat. Peluk dan terus peluk.. kehangatan pun terus mengalir dan kuberanikan diri untuk mencium pipinya.. lalu mencium bibirnya. Dia ternyata menerima dan membalas ciumanku dengan hangat. "Oh.. Om.." desahnya pelan.
"Bagaimana mungkin seorang dokter spesialis kesuburan justru mandul?!" Felicia Hera adalah seorang dokter yang sudah berhenti bekerja semenjak menikah dan fokus mengabdi kepada suaminya. Namun, Felicia tidak kunjung dapat memberikan anak hingga suaminya berselingkuh dengan wanita lain. Dia bahkan menceraikan Felicia. Pada saat yang sama, Felicia kembali meniti karir kedokterannya dan pasien pertamanya justru mengajak Felicia untuk berhubungan demi membuktikan kesuburan Felicia. Hingga tepat setelah melakukannya, Felicia menghilang. Lima tahun kemudian, Felicia kembali ke tanah air membawa seorang anak perempuan yang cantik jelita. Hingga masalah datang saat ternyata direktur di rumah sakit barunya adalah ayah dari anaknya! Bagaimana Felicia menyembunyikan identitasnya? Tahukah dia, bahwa pria dingin itu telah memburu Felicia selama lima tahun terakhir?
Zara adalah wanita dengan pesona luar biasa yang menyimpan hasrat membara di balik kecantikannya. Sebagai istri yang terperangkap dalam gelora gairah yang tak tertahankan, Zara terseret ke dalam pusaran hubungan terlarang yang menggoda dan penuh rahasia. Dimulai dengan Pak Haris, bos suaminya yang memikat, kemudian berlanjut ke Dr. Zein yang berkarisma. Setiap perselingkuhan menambah bara dalam kehidupan Zara yang sudah menyala dengan keinginan. Pertemuan-pertemuan memabukkan ini membawa Zara ke dalam dunia di mana batas moral menjadi kabur dan kesetiaan hanya sekadar kata tanpa makna. Ketegangan antara kehidupannya yang tersembunyi dan perasaan bersalah yang menghantuinya membuat Zara merenung tentang harga yang harus dibayar untuk memenuhi hasratnya yang tak terbendung. Akankah Zara mampu menguasai dorongan naluriahnya, atau akankah dia terus terjerat dalam jaring keinginan yang bisa menghancurkan segalanya?
Zain, seorang pengusaha terkenal yang terlihat muda di usianya yang mendekati empat puluh. Ia adalah seorang pria yang nyaris sempurna tanpa cela. Namun, tidak seorang pun yang tahu. Lima tahun yang lalu pasca menyaksikan pengkhianatan istrinya, Zain mengalami kecelakaan tragis. Dampak kecelakaan itu ia mengalami disfungsi seksual. Demi harga dirinya, Zain menjaga aib itu rapat-rapat. Namun, hal itu dimanfaatkan Bella untuk berbuat semena-mena. Kecewa karena Zain tidak mampu memberinya kepuasan, Bella bermain gila dengan banyak pria. Zain tidak berkutik, hanya bisa pasrah karena tidak ingin kekurangan dirinya diketahui oleh orang banyak. Namun, semuanya berubah saat Zain mengenal Yvone, gadis muda yang mabuk di kelab malam miliknya. Untuk pertama kalinya, Zain kembali bergairah dan memiliki hasrat kepada seorang wanita. Namun, Yvone bukanlah gadis sembarangan. Ia adalah kekasih Daniel, anak tirinya sendiri. Mampukah Zain mendapatkan kebahagiaannya kembali?
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.