Kalina pengusaha yang sukses dan menikah dengan Adit yang hanya pegawai bank. Tetapi, ternyata Adit hanya memanfaatkan Kalina saja. Dia bahkan berani sudah mengkhianati cinta Kalina dengan menikah lagi. Dengan cara elegan Kalina pun membalas semua sakit hatinya.
"Emang kamu mau buka usaha apa lagi sih Mas? Bukannya franchise pizza kamu itu lagi booming ya? Aku lihat kedainya selalu ramai. Mendingan kamu fokus aja di situ. Kalau misalkan udah bener-bener rame Kamu kan udah bisa balik modal modal yang balik itu bisa kamu puterin di usaha yang lain," kata Kalina.
Kalina adalah seorang wanita sukses dan cantik. Kalina mengawali karirnya sebagai seorang desainer pakaian. Desain pakaian-pakaian yang dibuat oleh Kalina selalu laris manis. Bahkan para artis pun kerap memesan pakaian kepadanya.
Itulah yang menyebabkan Kalina modal nekat membuka sebuah butik. Bukan sembarangan butik. Butik itu memiliki salon dan spa juga. Pakaian yang dijual di butik milik Kalina adalah pakaian limited edition. Kalina hanya menjual 1 model pakaian dengan 6 ukuran, dimulai dari S,M, L, Xl, XXL dan XXXL.
Dan biasanya desain Kalina sangat laris dan disukai oleh para langganannya. Salon dan spa-nya pun bukan salon dan spa sembarangan. Dia bekerja sama dengan dokter kecantikan ternama.
Langganan Kalina tidak hanya dari kalangan pengusaha tapi juga dari artis-artis terkenal.
Kalina menikah dengan Adit seorang pria biasa-biasa saja. Awalnya mereka bertemu di sebuah restoran karena Adit tidak sengaja menumpahi gaun Kalina dengan minuman. Sejak saat itu mereka sering bertemu dan pada akhirnya jatuh cinta.
Adit tadinya bekerja di sebuah bank sebagai teller. Namun ketika ia menikah dengan Kalina, beberapa bulan kemudian Kalina memberinya modal untuk membeli franchise makanan terkenal.
Awalnya Kalina tidak setuju Adit membeli franchise makanan itu. Tetapi alasan Adit cukup masuk akal. Gajinya sebagai teller bank tidaklah terlalu besar.
Adit tidak ingin terlihat jomplang di mata orang-orang. Istri seorang pengusaha suaminya hanya teller bank. Jadilah Adit meminta modal usaha kepada Kalina.
"Iya sih sayang emang lagi maju. Modalnya udah balik setengahnya kok. Makanya aku minta tambahin setengah lagi aku mau usaha yang lain selain ini," kata Adit.
"Emang mau usaha yang lain itu apa, Mas? Mendingan kamu usaha di bidang yang benar-benar kamu kuasai deh. Kalau franchise makanan seperti yang sekarang ini kamu lakukan itu udah bener. Kamu nggak perlu pusing-pusing ada chef yang mengelola makanan itu kamu kerja sama dengan pusat dan kamu juga udah punya brand ternama orang pasti mau beli. Tapi, kalau kamu usaha yang coba-coba kita nggak tahu gimana prospeknya," kata Kalina.
Adit hanya mengerucutkan bibirnya. "Ya udahlah kalau kamu nggak mau ngasih modal. Aku nggak maksa kok."
Melihat sikap suaminya yang kelihatan kecewa Kalina pun menghela nafas panjang. Lelaki yang sudah memberinya satu anak itu terlihat benar-benar lesu dan kecewa sehingga membuat Kalina tidak tega.
Wanita itu pun mendekat kemudian memeluk suaminya.
"Jangan cemberut dong Sayang. Aku kan bilang gini sebagai seorang pengusaha juga. Aku nggak mau lihat kamu bangkrut. Aku senang kamu punya usaha seperti sekarang jadi aku tuh maunya kamu pertahanin aja usaha kamu," kata Kalina.
"Bilang aja kamu sayang ngeluarin uang untuk aku Rin. Iya aku tahu sih aku nih hanya laki-laki yang numpang hidup sama kamu. Semua kamu yang bayar, makan sampai modal usaha pun kamu yang kasih kan. Aku mah apa atuh kalau nggak nikah sama kamu."
"Kok kamu ngomongnya gitu sih? Aku kan beneran sayang sama kamu Mas. Dari sekian banyak laki-laki yang mendekat sama aku. Aku pilihnya kamu loh. Itu artinya aku tuh sayang banget sama kamu," kata Kalina dengan lembut.
"Kalau kamu sayang tambahin dong modal usahanya."
"Aku bakalan tambahin modal usahanya tapi kamu ngomong dulu buat usaha apa?"
"Aku mau buka franchise di luar kota sayang. Di kota Jambi belum ada pizza yang kayak aku buka. Aku mau franchise dan buka cabang di sana. Kalau kita mau usaha lebih baik kita buka usaha di tempat yang belum ada biar jadi pelopor."
"Kamu yakin di sana bakalan maju? Kenapa sih harus di luar kota? Kan kamu bisa buka usahanya di Jakarta aja."
"Di Jakarta itu udah banyak sayang. Franchise pizza yang sekarang aku buka itu kan banyak. Kamu lihat aja di Jakarta ini cabangnya di mana-mana. Atau kalau kamu nggak mau aku keluar kota aku tuh rencananya mau bikin cafe dan restoran. Ya emang sih kalau cafe sama restoran udah banyak ya di Jakarta. Tapi aku mau buka cafe dan restoran yang khusus menjual makanan-makanan khas daerah yang susah didapetin. Misalnya aja makanan khas Indonesia bagian timur."
"Kayaknya sih aku lebih suka kamu bikin cafe dan restoran aja. Kalau franchise lagi apalagi di luar kota aku nggak bisa deh. Tapi kalau cafe dan restoran mungkin aku akan pertimbangkan. Kamu bikin aja proposal pengajuan dananya. Ya maksud aku meskipun kamu suami aku, Aku kan tetap punya laporan keuangan buat diriku sendiri. Jadi aku harus tahu kamu butuh apa aja dan dananya berapa jadi bisa aku anggarin uangnya," kata Kalina.
"Kalau masalah itu beres sayang nanti aku bikin anggarannya. Tapi aku minta kali ini atas nama aku ya? Selama ini kan semua usaha atas nama kamu. Usaha franchise juga atas nama kamu. Kali ini aku mau dong punya usaha sendiri yang atas nama aku," kata Adit lagi.
Kalina hanya menganggukkan kepalanya. Dia memang terlalu mencintai sang suami sehingga apapun permintaan Adit pasti akan dipenuhi.
Selama ini Adit selalu menjadi suami yang baik dan siap siaga bagi Kalina. Dia juga tampan dan mempesona. Di mana lagi Kalina akan mencari suami seperti itu.
"Ya udah usaha kali ini kamu boleh pakai nama kamu sendiri, Mas. Nggak usah atas nama aku."
"Iya Lin. Sebenarnya aku tuh kadang suka mikir deh kamu lebih sayang uang daripada aku. Buktinya waktu kita mau nikah aja kamu bikin perjanjian pra nikah. Itu berasa aku tuh nggak dipercaya sama kamu. Padahal aku selama ini kurang apa cintanya sama kamu."
Kalina tertawa kecil mendengar perkataan Adit. Dulu dia memang pernah membuat perjanjian pra nikah. Isi perjanjian pranikah itu adalah apabila mereka berpisah, maka semua aset tidak akan digunakan untuk harta gono gini.
Misalkan selama menikah mereka memiliki usaha. Jika usaha itu atas nama istri maka ketika mereka bercerai usaha itu tidak akan dijual dan dijadikan harta gono gini tetapi untuk istrinya. Begitu juga jika usaha itu atas nama suami. Maka ketika bercerai itu adalah hak suami tidak bisa dibagi-bagi. Itulah sebabnya selama ini Kalina selalu meminta Adit untuk membuat usaha atas nama Kalina. Jujur saja Kalina merasa takut apabila Adit nantinya akan berpaling dan mencari wanita lain.
Tetapi rupanya kali ini Kalina harus mengalah demi keutuhan rumah tangganya. Dia tidak mau Adit merasa jika dirinya tidak dihargai.
"Siapin anggarannya Mas biar aku bisa transfer ke rekening kamu dan kamu bisa segera memulai usahanya."
"Kamu mau ke mana?"
"Aku mau ke butik sayang. Nanti biar aku yang jemput Cindy. Kamu nggak ke resto?"
"Iya aku mau ke resto kamu nggak mau aku antar?"
"Nggak usah sayang aku bawa mobil sendiri. Ya udah kamu berangkat juga Udah siang loh. Jangan mentang-mentang kamu yang punya usaha terus kamu males datang ke tempat usaha kamu," kata Kalina. Adit tersenyum kemudian mencium Kalina dengan lembut.
Mereka pun menuju ke halaman dan berangkat ke tempat usaha mereka masing-masing.
Seperti biasa Kalina langsung menuju ke butiknya. Tetapi tidak begitu dengan Adit. Ketika di jalan saat menuju ke restonya dia membelokkan mobil ke sebuah apartemen mewah.
Dengan penuh percaya diri Adit pun langsung naik lift menuju ke lantai 5. Lelaki itu melangkah pasti ke sebuah kamar. Dan saat ia membunyikan bel, seorang wanita muda cantik menyambut kedatangannya dengan senyum.
"Hai, Mas aku udah lama nungguin kamu datangnya lama banget sih?"
Kecintaan Kamila terhadap Abimanyu yang begitu besar membawanya pada garis takdir keturunan. Gelap mata karena melihat orang yang ia cintai berpacaran dengan sahabatnya sendiri Kamila mengamalkan ajian jaran goyang untuk mendapat hati Ambimanyu. Ajian itu ia dapatkan dari Nyai Winarsih, nenek berumur yang memiliki paras muda dan cantik. Namun, Kamila tidak pernah tahu bahwa ia sedang berjalan di garis sumpah Nyai Winarsih. Petaka ini dimulai karena cinta. Cinta yang membutakan mata Kamila serta kisah cinta puluhan tahun lalu sebelum Kamila terlahir ke dunia.
Diangkat dari sebuah kisah nyata yang sedikit diberi bumbu oleh penulis. Saya menuliskan cerita ini atas izin dr Dania( nama disamarkan) Saat ini dr Dania sudah hidup bahagia di Singapura bersama suami dan ketiga anaknya. Semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi dan pembelajaran. *** Kartika dijual oleh ibu kandungnya sendiri ke sebuah tempat hiburan malam. Masa muda yang harusnya dia lewati dengan kebahagiaan kini hanya dihiasi derai air mata. Sampai pada akhirnya, Kartika jatuh cinta dan hamil. Namun kehamilannya membawa banyak perubahan. Hingga ia pun melahirkan Dania. Bagaimana perjuangan kedua wanita beda generasi ini dalam menghadapi kehidupan?
Hari itu adalah hari yang besar bagi Camila. Dia sudah tidak sabar untuk menikah dengan suaminya yang tampan. Sayangnya, sang suami tidak menghadiri upacara tersebut. Dengan demikian, dia menjadi bahan tertawaan di mata para tamu. Dengan penuh kemarahan, dia pergi dan tidur dengan seorang pria asing malam itu. Dia pikir itu hanya cinta satu malam. Namun yang mengejutkannya, pria itu menolak untuk melepaskannya. Dia mencoba memenangkan hatinya, seolah-olah dia sangat mencintainya. Camila tidak tahu harus berbuat apa. Haruskah dia memberinya kesempatan? Atau mengabaikannya begitu saja?
Setelah tiga tahun menikah yang penuh rahasia, Elsa tidak pernah bertemu dengan suaminya yang penuh teka-teki sampai dia diberikan surat cerai dan mengetahui suaminya mengejar orang lain secara berlebihan. Dia tersentak kembali ke dunia nyata dan bercerai. Setelah itu, Elsa mengungkap berbagai kepribadiannya: seorang dokter terhormat, agen rahasia legendaris, peretas ulung, desainer terkenal, pengemudi mobil balap yang mahir, dan ilmuwan terkemuka. Ketika bakatnya yang beragam diketahui, mantan suaminya diliputi penyesalan. Dengan putus asa, dia memohon, "Elsa, beri aku kesempatan lagi! Semua harta bendaku, bahkan nyawaku, adalah milikmu."
Ketika Nadia mengumpulkan keberanian untuk memberi tahu Raul tentang kehamilannya, dia tiba-tiba mendapati pria itu dengan gagah membantu wanita lain dari mobilnya. Hatinya tenggelam ketika tiga tahun upaya untuk mengamankan cintanya hancur di depan matanya, memaksanya untuk meninggalkannya. Tiga tahun kemudian, kehidupan telah membawa Nadia ke jalan baru dengan orang lain, sementara Raul dibiarkan bergulat dengan penyesalan. Memanfaatkan momen kerentanan, dia memohon, "Nadia, mari kita menikah." Sambil menggelengkan kepalanya dengan senyum tipis, Nadia dengan lembut menjawab, "Maaf, aku sudah bertunangan."
Tunangan Lena adalah pria yang menyerupai iblis. Dia tidak hanya berbohong padanya tetapi juga tidur dengan ibu tirinya, bersekongkol untuk mengambil kekayaan keluarganya, dan kemudian menjebaknya untuk berhubungan seks dengan orang asing. Untuk mencegah rencana jahat pria itu, Lena memutuskan untuk mencari seorang pria untuk mengganggu pesta pertunangannya dan mempermalukan bajingan yang selingkuh itu. Tidak pernah dia membayangkan bahwa dia akan bertemu dengan orang asing yang sangat tampan yang sangat dia butuhkan. Di pesta pertunangan, pria itu dengan berani menyatakan bahwa dia adalah wanitanya. Lena mengira dia hanya pria miskin yang menginginkan uangnya. Akan tetapi, begitu mereka memulai hubungan palsu mereka, dia menyadari bahwa keberuntungan terus menghampirinya. Dia pikir mereka akan berpisah setelah pesta pertunangan, tetapi pria ini tetap di sisinya. "Kita harus tetap bersama, Lena. Ingat, aku sekarang tunanganmu." "Delon, kamu bersamaku karena uangku, bukan?" Lena bertanya, menyipitkan matanya padanya. Delon terkejut dengan tuduhan itu. Bagaimana mungkin dia, pewaris Keluarga Winata dan CEO Grup Vit, bersamanya demi uang? Dia mengendalikan lebih dari setengah ekonomi kota. Uang bukanlah masalah baginya! Keduanya semakin dekat dan dekat. Suatu hari, Lena akhirnya menyadari bahwa Delon sebenarnya adalah orang asing yang pernah tidur dengannya berbulan-bulan yang lalu. Apakah kesadaran ini akan mengubah hal-hal di antara mereka? Untuk lebih baik atau lebih buruk?
Warning konten pemersatu bangsa area 21+ pilihlah bacaan dengan bijak, tanggung jawab ada pada diri masing2. Penulis hanya berusaha menyajikan bacaan yang ringan dan menghibur. 🙏🏻 Hai saya Aldi 35 tahun yang saat ini bekerja sebagai arsitek dan design consultant. Sebagai persiapan masa pensiun, saya membangun sebuah bangunan kos yang juga sekaligus rumah saya di sebuah lokasi yang sangat bagus. Berisi 30 kamar yang dikhususkan untuk wanita kini semua kamar tersebut sudah penuh oleh penyewa. Saya berhubungan baik dengan semua gadis-gadis penghuni kos, bahkan sangat baik sehingga saya seringkali dengan ikhlas membantu masalah terbesar mereka. Seperti kata petuah jika kau memberi dengan ikhlas maka niscaya kau akan menerima balasannya 10 kali lipat bahkan berlipat-lipat. Mungkin itu yang saya rasakan sejak mereka semua mulai memperhatikan dan memenuhi kebutuhan hidup saya sehari-hari. Termasuk kebutuhan yang tidak bisa saya penuhi sendiri, yaitu kebutuhan di atas ranjang. Ini perjalanan saya, Aldi Reynaldi.
Haris dan Lidya sedang berada di ranjang tempat mereka akan menghabiskan sisa malam ini. Tubuh mereka sudah telanjang, tak berbalut apapun. Lidya berbaring pasrah dengan kedua kaki terbuka lebar. Kepala Haris berada disana, sedang dengan rakusnya menciumi dan menjilati selangkangan Lidya, yang bibir vaginanya kini sudah sangat becek. Lidah Haris terus menyapu bibir itu, dan sesekali menyentil biji kecil yang membuat Lidya menggelinjang tak karuan. “Sayaaang, aku keluar laghiiii…” Tubuh Lidya mengejang hebat, orgasme kedua yang dia dapatkan dari mulut Haris malam ini. Tubuhnya langsung melemas, tapi bibirnya tersenyum, tanda senang dan puas dengan apa yang dilakukan Haris. Harispun tersenyum, berhasil memuaskan teman tapi mesumnya itu. “Lanjut yank?”