/0/17862/coverbig.jpg?v=20240401100907)
Guntur Bangun akhirnya jatuh cinta pada Zizi Montana Ananda. Setelah cinta Guntur mencapai puncak, Zizi meninggalkannya karena sebuah insiden terjadi.
Guntur mengendarai mobil sport warna merah yang hanya ada tiga buah di Indonesia. Jelas kalau dia dari kalangan tingkat atas.
Mata mahasiswa berfokus padanya. Begitu Guntur keluar dari mobil, mereka berkerumun, wajah berseri-seri, bahkan membuat pasangan mereka cemburu.
Guntur berjalan menuju fakultasnya. Di depan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), seseorang bertudung jaket biru gelap dan bermasker tidak sengaja menabraknya. Sepertinya orang itu terburu-buru dan segera berlalu. Sementara Guntur masih jatuh duduk di lantai.
"Hei!!!"
"Hei, pergi ke mana kau?" Guntur teriak emosi. Untung saja tidak ada orang di sekitar.
Orang bertudung itu menghentikan langkahnya, balik badan dan membungkuk. "Maafkan saya."
Rambut panjangnya tak sengaja keluar dari tudung jaketnya. Dia wanita. Guntur tidak melepaskannya begitu saja lalu mengejar wanita itu. Namun, wanita itu entah bagaimana hilang dari pandangannya. Larinya cepat sekali tidak seperti wanita umumnya. Wanita yang dapat berlari seperti itu maka pasti seorang atlit, pikir Guntur.
Guntur berpikir tidak perlu mengejarnya lagi, mereka akan bertemu cepat atau lambat. Dia pun kembali melanjutkan ke tempat tujuannya karena kelas akan segera dimulai.
***
Guntur memasuki gedung asrama pria. Lalu dia berdiri di pinggir jendela dan memandang ke luar. Cahaya matahari terbenam yang cantik, tetapi raut wajahnya cuek dan dingin. Tatapannya kosong tapi seperti ada kesedihan.
Tangan kanannya yang lemas memegang sebuah foto wanita.
Gagang pintu itu bergerak, seorang pria menggunakan kacamata masuk. "Guntur, kau sudah kembali? Mana oleh-olehnya?" Dia mengedarkan pandangannya ke sekitar. "Kau tidak membawa apapun?" Tambahnya.
"Tidak ada."
"Oh," jawab singkat pria itu sembari melempar tas di ranjang. Dia menarik kursi dan duduk setelah mengambil paksa foto wanita cantik dari tangan Guntur.
Sambil menatap foto itu, dia bertanya, "Apakah kau menemukannya?"
Guntur mendesah dan naik ke ranjang seraya kedua tangan bersemayam di belakang kepala. "Menemukannya atau tidak, apakah ada perbedaan? Nyatanya dia telah pergi. Tidak akan pernah kembali lagi..." Dia terpejam merasakan hembusan angin dari jendela yang terbuka.
"Karena dia sudah pergi, sudah waktunya bagimu melupakannya. Bagaimana menurutmu? Apa kau setuju?" Lirik teman Guntur.
Guntur juga melirik, dengan tatapan yang tajam.
"...."
Keheningan dan ketenangan mengancam. Tidak ada suara apapun yang mereka katakan. Hanya terdiam merasakan suasana. Benar juga menurut buku, putus cinta membutuhkan ketenangan jiwa dan hati. Juga seperti badai mengancam kapanpun.
Suasana hening terpecah beberapa menit kemudian.
"Dion, apa kau mengenal seorang atlit wanita?"
"Huh? Ada apa denganmu? Mengapa kau tiba-tiba mengganti topik?"
"Jawab saja aku!" Guntur bangkit.
Kursi berputar setengah putaran berakhir ke arah Guntur. "Baiklah. Jadi... bagaimana ciri-ciri wanita itu?"
"Dia pelari yang sangat cepat!" Guntur berhenti bicara. Sontak membuat Dion melongo.
"Huh? Apa hanya itu saja?"
Guntur menganggukkan kepala.
Dion menghela napas kesal. "Cih! Apa-apaan ini? Kau benar-benar sangat pandai membuat orang kesal."
"Tidakkah kau mengenalnya?"
"Dasar bodoh! Bagaimana caraku tahu kalau kau hanya memberiku jawaban itu."
"Jadi ada wanita yang tidak kau kenal di tempat ini?"
Ucapan Guntur terkesan menyindir sehingga Dion kesal. Dion beranjak berdiri dari kursi dan berkata dengan kesal, "Aku akan menemukan wanita itu! Tunggu saja!"
Dion keluar dari kamar sambil membanting pintu. Guntur menghela napas panjang sembari menutup kedua matanya.
Guntur kembali rebahan setelah ditinggal seorang diri sama temannya. Dia tidur menghadap tembok. Terdapat tulisan di tembok itu.
(G&A)
Sepertinya G adalah nama Guntur. Sedangkan, A kemungkinan nama wanita yang dia dan Dion bahas sebelumnya.
Ekspresi Guntur seketika lembut dan tak lama kemudian dingin. Dia bangun dan mengambil alat potong kuku. Mengunakan bagian tajamnya lalu merusak ukiran inisial tersebut.
Sudah setahun lamanya Guntur mencari "A"
dan tidak bisa menemukannya hingga sekarang. Bahkan ia sudah pergi keluar negeri, mencari si "A" ke tempat-tempat yang pernah mereka kunjungi.
Dion berdiri di depan gedung asrama pria. Dirinya mendesah kesal karena melihat tingkah Guntur yang menyebalkan. Apalagi mengingat saat Guntur tiba-tiba meminta cuti dari sekolah hanya untuk mencari wanita itu, dia tambah sebal.
Dion membuka ponselnya. Dia membuka sebuah aplikasi. Entah apa yang terjadi sehingga dia hampir membanting ponselnya saat itu juga.
"Dasar bodoh! Wanita itu mendekatinya hanya untuk memanfaatkannya. Tidakkah dia tahu? Dia benar-benar bodoh! Bagaimana dia bisa jatuh cinta kepada wanita seperti itu?"
***
"Zizi, apa kau tahu cara mengerjakan soal ini?"
Zizi Montana Ananda. Adalah wanita yang sebelumnya menabrak Guntur tanpa sengaja di kampus hari ini.
Zizi yang sedang mengeringkan rambut basahnya dengan handuk itu pun berjalan menghampiri sahabatnya. "Emangnya kau sedang mengerjakan apa?"
"Huh?!" Zizi mendelik. "Apa kau bercanda? Bagaimana bisa aku tahu ini?"
(Penyakit putus cinta dapat disembuhkan dengan cinta baru)
Itulah judul buku milik teman sekamar Zizi. Teman Zizi tersenyum menyindir.
"Tidakkah kau ingin mencobanya walau sekali saja?"
Pertanyaannya itu membuat Zizi bergidik ngeri.
Rumus itu ramai dalam kalangan mahasiswa. Tidak ada masalah yang tidak dapat terpecahkan. Cinta ada sebuah perhitungan, seperti rumus dalam keuangan. Semua terkesan seperti cinta itu begitu mudah dan mudah.
"Kau saja sana! Jangan bawa-bawa aku!" Zizi meletakkan handuk dan melemparkan dirinya ke atas ranjang.
"Apa kau sungguh tidak pernah memikirkannya walau hanya sekali?"
"Lufia! Jika kau berkata sedikit saja, aku akan keluar dari sini sekarang!" Zizi mengancam sambil melengos.
Lufia, sahabat Zizi pun diam sembari senyum-senyum tidak karuan. Zizi yang saat itu melirik menjadi malu-malu dan mukanya memerah.
"Memang aku pernah memikirkannya. Tapi cuman sekedar memikirkannya saja. Cuman itu..."
"Jadi... apakah ada pria yang kau suka?" Lufia membalas dengan tersenyum menyindir.
Zizi mengelak. "Tidak! Tidak ada! Mana mungkin..."
"Baiklah, aku mengerti."
"Huh?!" Zizi gagal paham apa yang dimengerti Lufia. Dari tingkah sahabatnya itu, kemungkinan Lufia sedang berpikir yang tidak-tidak. Entah apa yang sedang sahabatnya itu pikirkan sekarang.
"Lufia, jangan tersenyum seperti itu! Kau membuatku tidak nyaman."
"Baiklah. Aku mengerti."
"Sudahlah. Tidak ada ujungnya jika bicara denganmu." Zizi lalu tidur menyamping. "Aku tidak bisa memikirkan pria untuk saat ini. Kau yang paling tahu mengapa."
Lufia berwajah datar. "Ya. Kau benar sekali. Ibumu pasti sangat marah jika mendapatkanmu berhubungan dengan seorang pria. Apakah itu yang kau maksud?"
"Zizi, pernahkah kau bertanya pada ibumu mengapa dia tidak memperbolehkan kau menjalin sebuah hubungan?"
Zizi tidak menyahut. Kedua matanya terpejam. Dalam hatinya, 'Aku tidak berani bertanya pada ibu. Ada kalanya aku ingin bertanya pada ibu. Entah bagaimana... aku tidak bisa bertanya setelah melihat wajah ibu. Walau ibu selalu tersenyum padaku, ada kalanya aku melihat kesedihan yang dalam di matanya.'
'Kapan ibu akan terbuka padaku? Aku ingin ibu membagi bebannya denganku. Walau hanya sekali saja...'
Bersambung.
Mengisahkan gadis bernama Miya Tamama. Gadis baik hati dan polos. Dia mengalami trauma yang mendalam disaat usia masih kecil yang menyebabkan dia kehilangan warna pada matanya. Dibalik kehidupan yang abu-abu, sebuah warna di hati muncul secara mendadak. Pria itu bernama Tamama Kunai, anak dari orang terkaya dan salah satu investor di sekolahnya. Miya memiliki seorang kakak yang menjadi dokter. Namanya adalah Koko Tamama. Selain mendapatkan kasih sayang dan cinta dari kakaknya, ada pria lain yang juga diam-diam memperhatikannya.
Seorang wanita yang memiliki masa lalu yang kelam. Dari anak yang lemah tumbuh menjadi seorang wanita yang kuat dan tidak tergoyahkan. Apakah kematian seluruh anggota keluarganya akan membuat Salsa Meguno balas dendam?
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Pelan tapi pasti Wiwik pun segera kupeluk dengan lembut dan ternyata hanya diam saja. "Di mana Om.. ?" Kembali dia bertanya "Di sini.." jawabku sambil terus mempererat pelukanku kepadanya. "Ahh.. Om.. nakal..!" Perlahan-lahan dia menikmati juga kehangatan pelukanku.. bahkan membalas dengan pelukan yang tak kalah erat. Peluk dan terus peluk.. kehangatan pun terus mengalir dan kuberanikan diri untuk mencium pipinya.. lalu mencium bibirnya. Dia ternyata menerima dan membalas ciumanku dengan hangat. "Oh.. Om.." desahnya pelan.
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Ryan Sudono adalah seorang dosen muda yang menawan dan cerdas di sebuah kampus swasta ternama di salah satu kota besar di Jakarta. Ryan Anak tunggal dari keluarga yang sangat berada dan Papa Sudono dan mama Tyas pun juga seorang dosen. Papa dan mamanya Ryan ini sangat berpengaruh dalam kehidupan Ryan karena sejak kecil Ryan sering melihat kemesraan papa mamanya itu di rumah dan juga perhatian serta support papa mamanya itu di kehidupan Ryan sampai dengan saat Ryan sudah beranjak dewasa bahkan saat Ryan sudah menikah papa mamanya masih sangat perhatian apalagi kedua ortunya itu berharap sekali agar cepat dapat momongan dari Ryan dan istrinya. Ryan Sudah beristrikan Tania yang sangat cantik. Tania sesama Dosen yang baru beberapa hari ia nikahi, Namun ada kekecewaan dengan Tania sebagai istrinya di awal-awal pernikahan mereka. Disisi lainnya sang Istri Ryan yaitu Tania yang berasal dari keluarga yang biasa-biasa saja meski tak sekaya keluarga Ryan namun Tania juga punya kecerdasan di akademiknya yang membawa bisa berprofesi sebagai Dosen bareng sang suami, Ryan. Namun demikian, Tania punya kisah tersendiri dengan lelaki yang dulu mengejar cintanya saat ia masih SMA yaitu Robi. Mereka dipertemukan kembali saat ada acara reuni SMA. Robi ini awalnya seperti yang Tania kenal semasa di SMA dulu namun dalam perkembangannya mungkin karena lingkungan yang salah seiring berjalannya waktu si Robi ini ternyata menyimpan hal buruk yaitu memiliki profesi sebagai pengusaha pinjol yang banyak menjerat nasabahnya sehingga para nasabahnya itu terlilit hutang yang banyak ke perusahaan aplikasi pinjol milik Robi. Dan salah satu korban dari pinjolnya Robi adalah Rani mahasiswinya Ryan yang nantinya seorang dokter muda bernama Bayu lah yang berhasil melepaskan Rani dari cengkeraman kejahatan Robi. Kehidupan rumah tangga Ryan dan Tania terganggu oleh kehadiran Maya yang sejak lama sebelum Ryan menikah dengan Tania, dimana Maya diam-diam juga jatuh hati pada Ryan. Maya yang juga sahabat dari Ryan dan Tania, bekerja sebagai dosen di kampus yang sama juga dengan Ryan dan Tania. Kehidupan rumah tangga Maya dengan sang suami yang tidak sesuai harapan ini karena perjodohan dari ortunya. Maya akhirnya terpaksa menikah dengan lelaki pilihan ortunya yaitu Joko yang berwatak keras sehingga Maya merasa tidak bahagia selama hidup dengan suaminya itu. Joko dipilih oleh para ortu merkea karena Joko adalah putra dari sahabat sang mamanya Maya yang berteman akrab dengan mamanya Joko. Dengan alasan agar Joko bisa meneruskan usaha ayahnya Maya yang memiliki perusahaan properti sebagai salah satu manajer disitu maka Joko suatu saat diharapkan bisa menggantikan peran ayah mertua di perusahaan properti itu. Sampe usia pernikahan yang ke-3 tahun mereka belum dikaruniai anak. Entah siapa yang mandul yang jelas mereka berdua saling cuek dan belum periksa ke dokter tentang siapa yang mandul. Padahal idealnya sepasang suami istri mengharapkan kehadiran keturunan di keluarga mereka untuk melengkapi kebahagiaan sebuah rumah tangga. Sementara itu salah satu mahasiswinya Ryan yaitu Rani yang mungil tapi cantik dan agresif juga sangat menggebu mendekati Ryan. Rani yang mengalami kesulitan dalam tugas-tugas kuliahnya ditambah lagi tidak bisa fokus karena sedang bolak bali ke Bandung mengurus ibunya yang sedang sakit, disinilah Ryan terkondisi untuk terus membantu Rani dalam hal pengobatan sang ibu namun sayangnya hal ini nampaknya benar-benar dimanfaatkan Rani untuk mendekati Ryan sekaligus mengambil keuntungan dari kekayaan Ryan yang berlimpah. Padahal ada pria lain yang begitu baik yang sangat menyukai Rani yang tinggal kota bandung bersama sang ibu, yaitu Bayu seorang Dokter muda yang selalu setia melayani ibunya Rani di Rumah Sakit selama menjalani perawatan. Hubungan Ryan dan Maya semakin dekat tanpa diketahui oleh Tania apalagi kondisi rumah tangga Maya yang tidak harmonis dengan Joko sang suami membuat Maya semakin melarikan dirinya ke pelukan Ryan yang menawan itu. Ditambah lagi gairah Tania dalam berhubungan dengan Ryan sebagai sepasang suami istri sangat berbeda dengan perlakuan manis Maya ke Ryan. Pun Tania sempat terpesona oleh Robi sang mantan sewaktu di SMA nya dulu. Namun demikian dari semua itu, pada akhirnya Ryan dan Tania tetap bersatu karena ada hal yang ternyata bisa membuat mereka tetap mempersatukan mereka. Satu per satu orang-orang mencoba mengganggu kehidupan rumah tangga mereka itu berguguran alias mundur dan kembali dengan kehidupannya masing-masing secara normal kembali. Untuk Maya pada akhirnya mendapatkan kebahagiaan dari lelaki yang cocok dengannya. Sedangkan tokoh antagonis seperti Robi dan Joko pada akhirnya akan kena getahnya di akhir cerita nantinya. Untuk Mahasiswinya Ryan yaitu si cantik Rani pada akhirnya jatuh ke pelukan pria yang mau secara tulus menjaga dan melindunginya sekaligus ikut merawat ibunya selama ibunya sakit yaitu Dokter Bayu.
AREA DEWASA! YANG BELUM CUKUP UMUR, MINGGIR DULU YA, CARI BACAAN SESUAI UMURNYA. NEKAT BACA CERITA INI, DOSA TANGGUNG SENDIRI. Pertemuan Anne Mary yang masih berumur 18tahun dengan Marcio Lamparska, 30tahun dalam sebuah tragedi pembunuhan di Tokyo dimana Marcio sebagai pelaku pembunuhan dan Anne yang menjadi saksi matanya membuat hubungan antara Anne dan Marcio terikat dalam suatu kerjasama yang saling menguntungkan karena akibat dari tragedi pembunuhan tersebut, Anne yang merupakan orang terdekat dengan korban, tertuduh menjadi tersangka utama pembunuhan. Sebelum interpol menemukan dan menangkap Anne, Marcio bersama anak buahnya sudah terlebih dahulu menculik gadis itu dan membawanya ke Murcia, Spanyol, kediaman Marcio berada. Anne Mary yang memiliki otak jenius di atas rata-rata hanyalah seorang gadis muda yang sangat lugu, polos namun memiliki mulut yang tajam pedas dan kritis sedangkan Marcio yang tanpa dia sadari sudah jatuh cinta kepada gadis muda tersebut semakin membuatnya protektif menjaga dan memberikan pelatihan-pelatihan fisik pada Anne yang tentu saja semakin membangkitkan api dendam dalam diri Anne yang membara di dalam dadanya. Anne akhirnya bersedia membuka hatinya untuk menerima perasaan Marcio agar dia bisa lebih mudah untuk membunuh pria itu yang ternyata tanpa dia sadari masuk ke dalam perangkapnya sendiri, jatuh cinta pada Marcio. Bisakah Anne melupakan Touda Akira sepenuhnya, orang yang sudah menjadi korban pembunuhan Marcio, dimana Touda merupakan cinta pertama Anne yang mencintainya secara diam-diam dan melupakan balas dendamnya pada Marcio? Bagaimana dengan Iosef, tangan kanan musuh besar Marcio yang sejak pertama kali bertemu dengan Anne, memiliki perasaan tidak biasa terhadap gadis mungil itu. Iosef juga musuh yang pernah melukai Anne namun juga menyelamatkan gadis itu dari kematian. Demi menyelamatkan Marcio, Anne terpaksa ikut pergi dengan Iosef. Iosef yang lembut, perhatian, sangat posesif dan mencintai Anne dengan nyawanya. Cinta yang tulus dan abadi namun memahami jika gadis yang dia cintai tersebut masih mengukir nama Marcio di dalam hatinya. Dalam pelarian bersama Iosef, Anne tumbuh semakin kuat, tangguh dan sangat cantik mempesona. Ayunan pedangnya sangat cepat, akurat, dan sikapnya tegas, tidak segan membunuh siapapun yang menjadi tugas dalam misinya. Akankah pertemuan kembali Anne dan Marcio bisa menumbuhkan perasaan cinta dan kerinduan di antara mereka lagi atau mereka menjadi musuh yang akan saling membunuh? Ikuti terus cerita Anne Mary ini dari seorang gadis biasa yang jelek menjadi seorang gadis muda yang sangat cantik dan memukau namun sifatnya yang sangat tidak peka akan cinta membuat para pria yang terpikat padanya selalu salah paham akan sikapnya. “Ini bukan tentang cinta dan siapa yang kamu pilih, tapi kepada siapa kamu akan berkomitmen untuk memberikan hati yang kamu yakini dia bisa menjaga hatimu dengan sangat baik,” – Anne Mary. CERITA INI EXCLUSIVE HANYA ADA DI BAKISAH!