Unduh Aplikasi panas
Beranda / Miliarder / Istri kecilku
Istri kecilku

Istri kecilku

5.0
16 Bab
1.3K Penayangan
Baca Sekarang

Tentang

Konten

Siapa yang tidak ingin mempunyai rumah tangga yang sakinah mawadah warahmah,pasti itu menjadi impian semua orang yang masih hidup. Tetapi,semua orang butuh cobaan untuk mengetes seberapa jauh pasangan itu bisa melewati ujian dalam pernikahannya. Banyak hal yang menjadi cobaan dalam hubungan,terutama ekonomi dan kesetiaan. Banyak yang kalah di dalam menjalani hubungan pernikahan karena dia faktor itu. Biasakah kali ini Bella dan Aris mempertahankan rumah tangganya?

Bab 1 Perpisahan

"Dosa apa yang hambamu ini lakukan ya Tuhan, mengapa bisa terus-terusan berurusan dengan pria ini, apa dia sengaja membuntutiku atau memang sudah takdir untuk terus berurusan dengannya? "Setakut apapun saat ini ana pada majikannya itu, namun dia tetap bisa membuat ekspresi wajahnya setelah mungkin untuk menutupi ketakutannya itu.

Ehenm...ehenm

Ana langsung berdehem untuk mencoba mencairkan suasana yang seketika langsung berubah terasa mencekam di sekitarnya itu, seakan-akan ada aura jahat yang berada di sekelilingnya saat ini, sampai-sampai bulu tengkuknya langsung bangun karena merinding.

"Hei, kenapa sekarang kedua pria ini malah saling bertatapan seperti permusuhan begitu? Mereka tampaknya sudah saling mengenal "batin ana saat melihat ulah keduanya itu.

"Sepertinya aku harus menghindar dari sini secepatnya," batinnya lagi.

Ehenm...

" Maaf kak Al, sepertinya perut ana tiba-tiba sakit, ana ingin pergi ke toilet sebentar ya? "Ujar ana meminta izin.

"Ya, jangan lama-lama ya ana," pesan Aldo, Semarang apapun dia saat ini saat bertemu pria yang menabrak anak barusan, Aldo masih bisa berusaha untuk bersikap lembut kepada gadis itu.

"Iii...iya kak,"sahur ana. Lalu langsung berlarian ke arah toilet demi meninggalkan kedua pria yang tengah saling melemparkan tatapan permusuhan itu.

"Huh tanda kok seru benar-benar kekanakan, aktingmu benar-benar hebat, bisa bersikap selembut itu kepada seorang gadis!" Ejek Aris.

"Hahahaha kau terlalu memuji teman, "sahut Aldo seraya tersenyum menyeringai.

"Hah aku rasa aku tak sedang memujimu, akan tetapi aku sedang memojokkanmu!" Sahur hari seraya melemparkan tatapan membunuhnya ke arah Aldo.

Prok...prok ...prok...

Aldo langsung bertepuk tangan saat mendengar ucapan pria itu.

"Hahaha benarkah? Salam pertemuan wahai teman tapi musuh! Aku benar-benar tidak menyangka bisa bertemu dengan seorang direktur CTIA group di sini, yang begitu terkenal dengan sebutan panggila kerja, sampai-sampai begitu jarang menampakkan batang hidungnya di tempat umum, hanya karena sibuk mengurus pekerjaannya, kau takut bisnismu akan dikalahkan oleh perusahaan 6 gong group bukan? Aku tahu kau dan juga semua karyawanmu tak memiliki otak jenius seperti orang-orang yang ada di perusahaan Samgong group "eject Aldo, lalu tersenyum menyaringnya ke arah alis sambil bersedekap.

Sementara Aris tampak semakin menegaskan rahangnya dan juga mengepalkan kedua tangannya saat mendengar ucapan Aldo barusan, yang begitu meremehkan dan juga menginjak-injak harga dirinya itu, ditambah lagi malam ini Aris benar-benar tak menyangka bisa melihat pemandangan seorang anak pembantunya itu, tengah berjalan dengan salah satu anggota keluarga musuh bebuyutannya itu di tempat seperti ini.

"Cih..."ujar Aris berdecih. Sembari menatap Aldo dengan pandangan yang juga tak kalah remehnya.

"Aku sendiri pun juga benar-benar tak menyangka bisa bertemu dengan calon ahli pewaris perusahaan Sam gong group di tempat seperti ini, bukankah rumor mengatakan kalau calon ahli pewaris samgong group paling benci berkeliaran di tempat Rama seperti ini? Dan juga paling benci jika berbaur dengan masyarakat kelas bawah!? "Balas Aris sembari melemparkan tatapan yang sangat menusuk kepada pria remaja yang ada di hadapannya itu.

Walaupun Aldo masih SMA, tetapi Aris bisa tahu kalau sifat anak remaja yang ada di hadapannya itu benar-benar menurun kepada kakek moyang serta kedua orang tuanya yang terkenal begitu angkuh dan sombong itu karena kekayaan mereka.

Ibaratkan peribahasa buah tak jauh jatuh dari pohonnya.

"Dan lebih parahnya lagi kau ke sini bersama seorang perempuan kelas rendahhan yang sama sekali tidak masuk dalam kategori tipe wanita idamanmu!" Tambah Aris lagi lalu tersenyum licik, karena berhasil memojokkan dan membalas penghinaan pria itu padanya barusan.

Aris pernah mensource di Google tentang berita perusahaan Sam gong group tersebut. Karena sudah lama beberapa tahun ini terus-menerus menjadi pesaing ketat perusahaan keluarganya itu.

Sehingga tanpa sengaja matanya sempat melihat artikel tentang kriteria wanita idaman calon ahli pewaris sang group itu. Walaupun saat ini Aldo masih duduk di bangku SMA, akan tetapi seluruh keluarganya sempat membeberkan ke para awak media kalau perusahaan mereka akan diteruskan oleh putra bungsu satu-satunya itu.

"Ayah, ibu kali ini aku menyalahkan kalian, andai kalian tak menggambar-gemborkan putramu ini ke sosial media atau ndak, mungkin sampai sekarang anakmu tak akan pernah mendapatkan penghinaan seperti ini," gumam Aldo kesal.

Setelah itu dia pun langsung memutar otaknya cepat demi mencari-cari keburukan yang ada pada pria.

"Ayo, memori buruk hadirlah! Walau bagaimanapun juga aku harus membalas perkataan pria ini dengan perkataan yang tak kalah menyakitkan," gumam Aldo dalam hatinya, sambil terus berpikir. Tak lama setelah itu dia pun langsung tersenyum menyeringai, karena sudah berhasil menemukan keburukan yang ada pada pria itu.

"huh, apa kau tak tahu, kalau selama beberapa tahun ini sempat berdesa gosip yang begitu memalukan tentang dirimu? Dan sempat menjadi trending topik yang paling enak untuk dibahas, bahkan para awak media terus berlomba-lomba untuk mengoreknya demi meremehkan acara stasiun televisi mereka? "Ujar Aldo angkuh saat berhasil menemukan kelemahan pria itu.

"Satu lagi, kau harus tahu ini, kenapa bisa kau menjadi bahan gosipan para netizen, walau sesungguhnya kau itu bukanlah pria penjahat kelamin, ataupun pria yang bersifat buruk seperti kebanyakan pria lainnya, bahkan identitasmu juga sangat tertutup rapat dari dunia luar, jawabannya adalah karena kau dikira important oleh semua orang, gara-gara tak pernah berkencan dengan wanita manapun selain dengan kakakku di saat 3 tahun yang lalu, padahal usiamu saat ini sudah hampir memasuki kepala tiga, terlalu lucu bukan? Pria dewasa dan kaya sepertimu tak pernah berkencan dengan para wanita manapun selain dengan kakakku, seharusnya sekarang kau sudah menikah dan memiliki seorang anak, orang-orang yang usianya lebih mudah darimu saja sudah banyak yang memiliki momongan, sementara kau masih saja membujang, dan juga menjadi perjaka tua sampai sekarang! "

"Kau, benar-benar anak kurang ajar! Persis seperti ibumu, mulutmu benar-benar harus dikasih plester, agar tak sembarangan bicara!" Bentak Aris

Dia benar-benar merasa marah pada pria itu, bahkan darahnya langsung naik ke ubun-ubunnya saat itu juga. Ingin rasanya dia langsung menghajar anak muda yang ada di hadapannya itu sekarang juga, tapi mengingat ini berada di tempat umum. Dia pun langsung mengurungkan niatnya. Karena dia masih memikirkan perusahaannya, takutnya perusahaannya akan terkena imbasnya, karena konflik yang dia timbulkan, ditambah lagi Aris begitu mencintai istrinya. Walaupun keluarga Bella dikenal sangat mencemoo seluruh keluarganya karena permusuhannya sudah turun-temurun itu, akan tetapi dia masih bisa meredam amarahnya, agar tak menghajar adik iparnya itu.

"Baiklah, kali ini kau aku biarkan lolos, mengingat, saat ini kita tengah berada di tempat umum! "Ujar Aris geram sambil menggertakkan giginya menahan amarah yang sudah begitu bergejolak di dadanya saat ini.

"Eh! Kau benar-benar lelaki tak berbobot, aku rasa tak pernah benar-benar buta karena dulunya sudah pernah jatuh cinta kepada seorang laki-laki pengucap sepertimu!" Aja Aldo dan langsung melangkahkan kakinya meninggalkan pria itu demi menyusul ana yang pergi ke toilet tadinya.

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY