Riyadi, seorang pria setia dan penyabar. Ia selalu bekerja keras walau hanya menjadi karyawan biasa di sebuah pabrik triplek. Kesetiaannya dalam membangun rumah tangga bersama Mia isterinya, harus kandas di tengah jalan hanya karena perselingkuhan yang Mia lakukan. Endingnya, Riyadi menemukan seorang wanita yang berstatus janda namanya Ririn. Ririn adalah seorang janda karena suaminya meninggal dunia akibat suatu penyakit. Endingnya, Riyadi bahagia dengan pernikahan keduanya. Begitu juga dengan Mia, walau menjadi istri yang kedua. Dan Mia menemukan kesadarannya kembali yang hilang karena di butakan oleh materi dan keegoisan.
"Assalamu'alaikum, Julia, Ibu datang Nak," ucap ibu mertua, setelah sampai di depan pintu, dengan sedikit berteriak.
"Waalaikumsalam Bu, mari masuk. Apa Mbak Neti gak ikut?" tanya Julia istriku, sedikit ketus. Sambil membuka pintu rumah.
"Gak Julia, Mbakmu hanya ngantar aja tadi di depan. Ada kerjaan katanya," jawab ibu mertuaku, seraya duduk di sofa depan televisi.
"Oh gitu, Ibu lama gak di rumah Julia?" tanyanya lagi, sambil menuju dapur untuk membuatkan teh.
"Gak juga Julia, palingan juga besok udah pulang ke rumah Neti. Ibu mesti jaga anaknya Neti, kasihan kalo Ibu berlama-lama. Neti sibuk," jawab ibu mertuaku, sembari memberi pengertian kepada Julia.
"Ibu ini, pilih kasih. Giliran di rumah Mbak Neti, Ibu bisa betah, tiba di rumah Julia, Ibu seperti injak bara api. Coba nih Bu, seminggu aja di sini. Cucu Ibu juga kangen. Bukan hanya anaknya Mbak Neti aja yang butuh Ibu," cerocos Julia, sambil berdiri dengan tangan berlipat di dada.
"Apaan sih Nak, Ibu bukan gak sayang sama anak kamu. Buktinya Ibu selalu datang ke rumahmu buat liatin Deta. Deta kan udah gede, udah kelas tiga Sekolah Dasar. Sedangkan anak Neti masih Batita. Kan kasihan kalo sampe orang lain yang asuh, pasti kurang diperhatikan," keluh ibu mertua, sambil termangu.
"Ya udah Bu. terserah Ibu maunya gimana, toh, Ibu milih di rumah Mbak Neti karna Ibu tau, Mbak Neti banyak uangnya. Iya kan!" gertak Julia tanpa sopan santun.
"Apa sih Nak, kok ngomongnya gitu sama Ibu. Ibu gak pernah pilih kasih, Ibu menyayangi kalian lebih dari apa pun," ucap ibu mertua, sembari menitikkan air mata.
Kemudian Julia beranjak ke dapur, sepertinya dia malas meladeni ibunya yang sudah tua. Karena menurutnya ibu mertuaku pilih kasih. Padahal, bukan begitu sebenarnya. Ibu mertuaku adalah sosok ibu yang baik, polos, tulus dan penyayang.
Berbeda jauh dengan anaknya Julia, istriku. Julia memiliki sifat yang egois, suka cemburu dengan saudara sendiri. Dan satu lagi, kurang penyayang.
Deta, anakku masih berusia delapan tahun. Kini duduk di bangku kelas tiga Sekolah Dasar Negeri di kotaku. Deta adalah anakku satu-satunya. Kata istriku, dia sengaja menunda punya anak lagi. Karena katanya hamil itu capek dan merusak gaya.
Aku tak mempermasalahkan. karena kalau ditanya masalah tambah anak, yang ada dia akan marah sejadi-jadinya.
Aku bukan tipe tempramen. Tapi jika sudah kelewat batas, aku mungkin akan pergi meninggalkannya. Tapi, sejauh ini tidak ada kejanggalan dari Julia, semua masih seperti biasanya.
Aku Riyadi, seorang suami yang bekerja di sebuah perusahaan pembuatan triplek. Aku karyawan kontrak, dengan gaji UMR. Plus gaji lembur, dan THR kalau hari raya.
Julia selalu protes saat aku gajian. Yang katanya gajiku sedikitlah, yang kurang banyak lemburlah dan lain sebagainya.
"Mas, kayaknya gajinya Mas masih kurang deh. Buat kebutuhan sebulan," sungutnya. Ketika aku berikan gajiku sebulan, kala itu.
"Kurang gimana sih Dek? kalo kamu hemat, gajinya Mas pasti cukup sama keperluan pribadi kamu. Anak kita cuma satu, Mas gak ngerokok, paling kalo pengen cari hiburan, Mas cuma nangkring di warung depan. Minum kopi atau teh. Kan Mas gak pernah macam-macam, Dek," ungkapku, sambil sesekali menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya kasar.
"Tapi Mas, gimana pun itu masih belum cukup untuk biaya sebulan. Kayaknya Mas harus nambahin lembur deh, kan Deta perlu jajan tiap hari," desaknya, sambil memalingkan wajahnya dariku.
"Kalo gitu Mas akan nambahin lembur tapi kita harus punya tabungan loh Dek. Karna di bandingkan karyawan lain, Mas paling unggul hari kerjanya. Mas gak pernah absen banyak, palingan kurang lembur aja," ucapku, meyakinkannya.
"Loh, kok Mas bandingin kerjaan Mas dengan yang lain sih. Hidup Mas kan beda dengan yang lainnya. Sama anak istri pake perhitungan. Paling juga kalo nyimpan di celengan itu harga dua puluh ribu an, itu juga jarang. Gimana mau nabung, kebutuhan banyak banget," umpatnya kesal.
"Ya udah! Jangan di permasalahkan. Besok Mas pasti lembur, kita buat target, sebulan harus bisa nyimpan walaupun sedikit-sedikit. Gak mungkin kan kita gak mikirin masa depan anak kita? walaupun rumah udah ada, tapi tujuan hidup mesti ada Dek," ucapku lagi.
"Apaan sih Mas! Jadi kamu mau bilang rumah ini pemberian Ayah Ibumu, hasil jual sawah di kampung. Gitu," gegasnya, mulai membelokkan perkataanku.
"Dek! Mas cuma bilang kita hemat, Mas gak pernah mengungkit masalah rumah kita. Kenapa sih kamu makin aneh, hanya masalah hemat. Di mana-mana, wanita itu berhemat. Kalo kamu selama ini udah nabung, iya Mas syukuri. Mas hanya kasih pengertian Dek, bukan yang aneh-aneh, Mas ini suamimu. Jadi masih sepantasnya Mas ngasih tau kamu," kataku lagi.
Kali ini Julia diam, tapi dengan wajah yang garang.
Keesokan harinya, ibu mertua pun dijemput oleh mbak Neti. Ibu pun bersiap untuk pulang. Julia yang dari tadi di dapur memasak, segera ikut membereskan barang-barang ibu. Tak lupa juga mbak Neti membelikan makanan ringan untuk Deta, anakku.
"Mbak, minggu depan bisa gak Ibu agak lamaan di sini? Deta nanyain, kapan Ibu bisa lama di sini dengan Deta," tanya Julia sambil nunggu ibu mandi.
"Terserah Ibu aja Julia, aku sih nurutin gimana maunya Ibu. Aku gak maksain kok," jawab mbak Neti, sambil memberi jajan anaknya yang masih Batita itu.
"Nanti kita bilangin Ibu ya Mbak, sekali aja. Udah itu, ya, kembali seperti semula lagi," usul Julia girang.
"Iya, tapi kalo Mbak lagi kerja, bisa kan Mbak titipin anak Mbak di sini. Kalo Ibu di sini?" tanya mbak Neti.
"Oh, iya, gak papa kok Mbak. Kasihan kalo dijagain orang lain, ke sini aja deh nanti kalo Ibu udah jadi ke sini," kata Julia, sambil tersenyum.
"Oke deh Julia. Nanti kalo Ibu di sini seminggu, anakku dijaga Ibu di sini aja. Gak keberatan kan kamu dan Riyadi?" tanya mbak Neti, memelas.
"Oh, gak sama sekali Mbak. Yang penting Ibu di sini dulu." jawab Julia dengan semangat.
Tak lama, ibu selesai mandi. Segera mbak Neti dan anaknya serta ibu pulang memakai mobilnya mbak Neti.
Setelah ibu mertuaku pulang, aku pun menemui Julia. Dan kulihat Julia sedang senyum-senyum sendiri, seperti membayangkan sesuatu. Tapi aku tak tau apa yang dia bayangkan.
Sambil mengutak-atik ponselnya sembari berjalan, dia tidak melihatku berjalan kearahnya. Sehingga Julia menabrakku, dan ponsel nya jatuh.
Bagaikan tersambar petir di siang hari, aku terkejut melihat gambar lelaki lain terpampang di beranda ponselnya.
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
BERISI ADEGAN HOT++ Leo pria tampan dihadapan dengan situasi sulit, calon mertuanya yang merupakan janda meminta syarat agar Leo memberikan kenikmatan untuknya. Begitu juga dengan Dinda, tanpa sepengetahuan Leo, ternyata ayahnya memberikan persyaratan yang membuat Dinda kaget. Pak Bram yang juga seorang duda merasa tergoda dengan Dinda calon menantunya. Lantas, bagaimana dengan mereka berdua? Apakah mereka akan menerima semua itu, hidup saling mengkhianati di belakang? Atau bagaimana? CERITA INI SERU BANGET... WAJIB KAMU KOLEKSI DAN MEMBACANYA SAMPAI SELESAI !!
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
Firhan Ardana, pemuda 24 tahun yang sedang berjuang meniti karier, kembali ke kota masa kecilnya untuk memulai babak baru sebagai anak magang. Tapi langkahnya tertahan ketika sebuah undangan reuni SMP memaksa dia bertemu kembali dengan masa lalu yang pernah membuatnya merasa kecil. Di tengah acara reuni yang tampak biasa, Firhan tak menyangka akan terjebak dalam pusaran hasrat yang membara. Ada Puspita, cinta monyet yang kini terlihat lebih memesona dengan aura misteriusnya. Lalu Meilani, sahabat Puspita yang selalu bicara blak-blakan, tapi diam-diam menyimpan daya tarik yang tak bisa diabaikan. Dan Azaliya, primadona sekolah yang kini hadir dengan pesona luar biasa, membawa aroma bahaya dan godaan tak terbantahkan. Semakin jauh Firhan melangkah, semakin sulit baginya membedakan antara cinta sejati dan nafsu yang liar. Gairah meluap dalam setiap pertemuan. Batas-batas moral perlahan kabur, membuat Firhan bertanya-tanya: apakah ia mengendalikan situasi ini, atau justru dikendalikan oleh api di dalam dirinya? "Hasrat Liar Darah Muda" bukan sekadar cerita cinta biasa. Ini adalah kisah tentang keinginan, kesalahan, dan keputusan yang membakar, di mana setiap sentuhan dan tatapan menyimpan rahasia yang siap meledak kapan saja. Apa jadinya ketika darah muda tak lagi mengenal batas?
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
Chelsea Kurniawan awalnya berasal dari keluarga kaya, tetapi ibunya meninggal ketika dia masih sangat kecil. Sejak saat itu, dia dibuat untuk menjalani kehidupan yang sulit. Ayah dan ibu tirinya bahkan memaksanya menikah dengan Tristan Sudrajat yang seharusnya menikahi saudara tirinya, Cheline. Tidak mau menerima nasibnya, Chelsea melarikan diri pada hari pernikahan dan bahkan melakukan cinta satu malam. Chelsea mencoba pergi diam-diam malam itu, tetapi ayahnya menemukannnya lagi. Setelah gagal melarikan diri dari nasibnya, Chelsea kembali dipaksa untuk menjadi pengantin pengganti. Tak disangka, dia diperlakukan dengan baik oleh suaminya selama pernikahan, Chelsea juga lambat laun mengetahui bahwa suaminya memiliki banyak rahasia sendiri. Apakah Chelsea akan mengetahui bahwa pria yang pernah berhubungan satu malam dengannya sebenarnya adalah suaminya? Apakah Tristan akan tahu bahwa Chelsea hanyalah pengantin pengganti untuk saudara tirinya? Kapan Chelsea akan mengetahui bahwa suaminya yang sederhana itu sebenarnya adalah seorang hartawan misterius? Temukan semua itu dalam buku ini.