ni ada juga baju baru untuk Mas dan Deta, Ibu juga. Sekali-sekali kok Mas, lagian Julia k
cara apa, kan bisa kamu kasih tau lewat hp. Biasanya j
uang yang Mas kasih tempo hari, ini tuh semua pemberian teman lam
yang penting dan sesuai waktu dong Julia. Ini, kamu sampai malam baru
p itu perlu refresing. Bukan di rumah aja,
ermaksud membuat hati ibu terluka dengan pertengkaran kami
belum terasa lapar, pikiran tak menentu. Kemudian ibu dan Deta beranjak ke kamar yang bersebelahan dengan kam
m ini aku sangat gelisah, padahal besok harus bangun pagi. Kulihat Julia sudah
h panas, sambil menuju ke dapur aku sengaja melirik anakku
ggan menyapanya. Mungkin beliau sedang memikirka
ai-sampai ibu tak bisa menolak inginnya Julia,"
dapur, ingin sekali aku mengajak ibu
ak terlalu mikir, yok Bu, kita duduk di depan tiv
tin teh untuk Ibu?" tanya ibu samb
Gak tau kenapa malam ini gak bisa pejamkan mat
i sama Indra Nak. Belum lagi dengan sipat Julia yang akhir-akh
kan lihat sendiri, aku gak pernah batasin hubungan Jul
Ibu cuma gak habis pikir sama sikap Julia, dan sering pergi
, bisa aja Julia gitu karena sayang sama Ibu. Tapi cara penyampaian nya ga
ersilahkan ibu mertuaku tidur duluan ke kamarnya. Sedangkan a
, sebelum sholat subuh. Setelah sholat, aku kembali ke dapur tapi tak juga menemukan Julia. Karena terasa asing, t
g ke dalam kamar, kemudian ia sege
egang ponsel nya Ibu?" tanyaku tanpa menyinggun
ngan Julia!" gerutunya dengan
ana, Mas harus tau. Kamu itu istri Mas," ucap
idak merespo
yiapkan segalanya. Karena malam Julia sudah memasak nasi, tingga
l bekal makan siang, sambil mengusa
an Deta sedang menonton televisi, dan kulihat Julia sedang berbaring membelakang
k sering banget ya ibu dapat telpon malam gini,"
n apapun tentang aku!" gertak Julia
, belakangan ini sikapmu sedikit aneh. Coba sini Ma
ni nih hp ibu tau!" bentaknya, s
hat, ngapain aja kamu pake hpnya ibu, sini
kar lagi, nanti tetangga pada tau Nak," tiba
a Bu, jangan-jangan Julia sedang selingkuh pake hpnya Ibu. Salahkah ak
akukan Nak?" tanya ibu dengan te
t!" bentakku lagi, samb
tar. Dan nafasku seolah terhenti dengan sendirinya, s
Ingin muntah rasanya, tubuhku mulai berg