/0/16954/coverbig.jpg?v=abe6b77a363c516b519ac498cd3e19d3)
Kisah Wili dan Intan, jika ingin nyambung diharapkan untuk membaca Mutiara Istri Yang Dijual. Pernikahan yang diharapan akan membawa kebahagiaan, nyatanya hanya memberikan luka bagi Intan. Ternyata, Wili menikahinya hanya untuk pelarian semata. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? apakah Intan lebih memilih mundur saat mengetahui, kalau wili tidak mencintainya?
Intan bangun dari tidurnya dengan badan yang pegal,ia mencoba mendudukkan tubuhnya yang terasa pegal akibat pergulatan panas semalam. ia melihat kesamping,ia tidak mendapati suaminya.
"kemana mas Wili?" gumamnya,
tak lama Wili keluar dari kamar mandi,ia sudah terlihat segar sehabis mandi,
"kamu sudah bangun sayang?" tanya Wili berjalan mendekat ke arah Intan.
Intan mengangguk sambil menunduk,ia malu melihat Wili yang hanya mengenakan handuk yang melilit di pinggangnya.
"kamu kenapa masih malu-malu sepeti itu,bukankah semalam kau sudah melihatnya?" ucap Wili mendongakkan wajah istrinya yang memerah.
"apaan sih mas,..." Intan sangat malu jika mengingat apa yang telah terjadi semalam,apa lagi saat intan mengeluarkan suara kenikmatan yang keluar dari mulutnya.
"sudah ya mas,aku mau mandi dulu." ucap Intan ingin beranjak,sebelum Wili semakin menggodanya.
sssshhhh.... intan mendesis karena area intinya terasa sakit,ia tak bisa berdiri dan kembali terduduk.
"masih sakit ya?" tanya Wili berdiri dan menggendong tubuh mungil istrinya menuju kamar mandi dan perlahan mendudukan tubuh mungil itu di dalam buthup yang sudah terisi air hangat yang sengaja Wili siapkan untuk intan.
"mau mas bantu mandi,atau..."
"aku mandi sendiri mas,mas boleh keluar..." potong Intan cepat,ia tak mau Wili membantunya mandi,karena jika Wili membantunya maka kejadian semalam akan terulang lagi,bukan dia tak mau bahkan dia sangat ingin melakukanya lagi tetapi area intinya masih terasa nyeri,jadi Intan tak mau melakukan hal itu untuk sekarang.
Wili tersenyum dan mengelus kepala intan dengan lembut lalu berjalan keluar kamar mandi.
satu jam Intan baru menyelesaikan acara mandinya,Intan butuh memulihkan tenaganya dulu baru ia bisa keluar kamar mandi.
perlahan intan berjalan karena masih merasakan sedikit nyeri,
"apa masih sakit sayang?" tanya Wili kawatir.
"sedikit mas,mungkin butuh istirahat baru bisa sembuh." Intan menenangkan suaminya.
"yakin?" tanya Wili lagi.
"iya mas,bentar ya aku mau ganti baju dulu kita kan mau ke Bali sekarang kita harus cepat mas sebelum Tiara mengomel."
"Tiara tidak jadi ke Bali sayang,katanya ia ingin ke Paris untuk berbulan madu." Wili memberitahu Intan.
mendengar ucapan Wili,Intan langsung menoleh dengan kedua alisnya bertaut.
"kok?bukanya kita udah sepakat ya mas?" tanya Intan heran
"iya memang,tetapi katanya Tiara tiba-tiba ingin melihat menara Eiffel disana , jadi mereka membatalkan untuk ke Bali." jelas Wili
"lalu kita juga batal mas?"
"tentu saja tidak sayang,kita akan tetap ke sana. mas gakan menyia-nyiakan kesempatan ini,mas ingin menghabiskan waktu berdua bersama kamu sayang. jika nanti sudah bekerja mas takut tidak akan ada waktu untuk berduaan dengan kamu." ucap Wili memeluk tubuh mungil istrinya dari belakang.
"mas bisa saja,tapi janji ya disana kita bakal keliling kota Bali."
"tentu sayang,apapun itu mas akan penuhi keinginanmu." ucap Wili semakin mengeratkan pelukannya.
setelah selesai berkemas Wili dan Intan berjalan keluar kamar menuju parkiran. mereka memasuki lift menuju ke atas gedung hotel yang mereka sewa.
"loh mas,kok ke atas bukanya kita ke bandara ya?" tanya Intan heran.
Wili tak menjawab pertanyaan intan ia hanya tersenyum sembari menggengam erat tangan milik Intan.
"mas...bukanya di jawab malah senyam senyum." kesal Intan karena tak mendapat jawaban dari Wili.
lift berhenti mereka berdua langsung keluar lift dan berjalan menuju di atas gedung yang tinggi dan luas itu. disana sudah ada helikopter yang tengah menunggu kedatangan mereka.
"selamat siang tuan,nyonya." sapa pilot
Wili dan intan hanya mengangguk,
"apa semuanya sudah siap?" tanya Wili.
"sudah tuan." jawab pilot tersebut
Wili dan intan memsakui helikopter,Wili membantu intan memasuki helikopter dan memakaikan earphone ke Intan.
jantung intan berdetak dengan kencang saat merasakan helikopter yang ia tumpangi mulai melayang dan melaju terbang ke langit yang begitu cerah.
"Wili yang melihat wajah istrinya yang pucat langsung membawa intan ke pelukannya.
"apa kau takut sayang?" tanya Wili memum intan,
Intan hanya mengangguk sebagai jawaban,wajahnya sudah pucat dan jantungnya berdetak dengan kencang. ini pertama kalinya ia menaiki heli helikopter.
"jangan takut ada mas disini,atau kamu tidur saja agar rasa takutmu menghilang." ucap Wili menenangkan dan membawa kepala sang istri agar bersandar di pundaknya.
butuh waktu beberapa jam helikopter yang mereka tumpangi sampai di pulau yang mereka tuju,selama perjalanan intan lebih memilih tidur karena memang ia takut dengan ketinggian.
Wili membawa tubuh istrinya di dalam gendongannya dan turun dari helikopter untuk menuju sebuah vila.
dengan perlahan Wili menidurkan sang istri di ranjang king zise miliknya lalu dengan lembut ia mengecup puncak kepala sang istri.
Wili tak ingin mengganggu tidur istrinya ia lebih memilih masuk keruang kerja untuk memeriksa beberapa email dan mengerjakan beberapa pekerjaan yang harus ia selesaikan.
sementara itu Angel masih di sibukkan dengan pasienya yang membutuhkan pertolongan,jadi mau tidak mau dia harus membatalkan rencananya untuk bertemu Wili.
"Alex...bagaimana kalau kita ke kantin aku sangat lapar sekali." ucap Angel mengajak Alex saat mereka baru menyelesaikan operasi yang menguras tenaga hal itu membuat angel merasa sangat kelaparan.
sesampainya di Indonesia angel di minta untuk meneruskan mengelola rumah sakit milik ayahnya,dan kebetulan rumah sakit miliknya memang membutuhkan dokter tambahan,lalu dia meminta Alex untuk membantunya menjadi dokter di rumah sakit yang kini sudah menjadi miliknya.
sementara Alex sudah memiliki klinik sendiri,dan Alex tidak menolak tawaran dari angel tetapi dia tidak bisa stay di rumah sakit milik angel,dia hanya akan datang jika di hari-hari tertentu. dan itu tidak masalah bagi Angel selama itu Alex masih mau membantunya.
"baiklah...ayo aku juga sudah sangat lapar."
mereka berjalan santai menuju kantin rumah sakit. tidak banyak dokter dan suster yang mengetahui kalau angel adalah pemilik rumah sakit ini,karena Angel memang sengaja untuk menyembunyikan identitasnya.
"hah...akhirnya bisa istirahat juga." ucap Angel yang memang dari pagi sampai jam empat sore baru duduk untuk meng istirahatkan tubuh dan pikirannya setelah menangani tiga pasien untuk operasi,dan itu benar-benar menguras tenaganya.
"itulah pekerjaan sebagai dokter,jadi kamu harus terbiasa." ucap Alex
"aku tahu itu Alex,jangan kau ingatkan." angel mencebik.
tak berselang lama makanan mereka pun datang dan mereka mulai melahap makanan yang mereka pesan.
"seharusnya sekarang aku sudah bersama Wili." ucap Angel lesu,mereka sudah menyelesaikan makanan mereka.
Alex yang sedang minum tersedak mendengar ucapan angel,pasalnya ia mengira angel sudah melupakan keinginanya untuk menemui Wili.
"apa kau yakin ingin menemuinya?" tanya Alex
"tentu,aku begitu merindukanya dan aku masih sangat mencintainya,dan aku yakin Wili pun sama denganku."
"bagaimana kalau dia sudah memiliki wanita lain atau bahkan sudah menikah?" tanya alex lagi.
"aku akan merebutnya dari wanita itu,tak peduli bagaimanapun caranya aku akan mengambil sesuatu yang menjadi milikku." ucap Angel yakin.
sementara Alex hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah angel,ia ingin sekali memberitahukan angel kalau Wili sudah menikah kemarin,tetapi ia tak tega jika melihat angel bersedih. tetapi ia juga kawatir jika angel nekat merebut Wili dari istrinya.
jadi Alex memutuskan untuk memilih diam dan akan melihat apa yang akan di lakukan oleh Angel,jika di batas wajar Alex baru akan menegurnya.
Aurel Salsabila memutuskan untuk menikah dengan sang kekasih Reno Sebastian. Berharap dirinya akan bahagia setelah menikah dengan lelaki yang selama dua tahun berpacaran denganya. Namun siapa sangka, di umur pernikahan yang baru tiga bulan lamanya, sebuah kenyataan baru terungkap. Suami yang sangat di cintainya ternyata diam-diam sudah menikah lagi dengan mantan kekasihnya yang bernama Ayunda. Akankah Aurel bertahan dengan pernikahan yang tidak sehat ini atau justru memilih mundur saat mengetahui kalau suaminya selama ini sama sekali tidak mencintainya dan hanya menjadikan Aurel sebagai pelarian?
Tiara menikah dengan Andre lelaki yang dua tahun ini menjadi kekasihnya.Tapi tak di sangka Andre malah menjualnya pada rekan bisnisnya yang bernama Dewa demi membayar semua hutang hutangnya.tapi setelah lama Tiara hidup bersama dewa semakin hari cintanya semakin tumbuh.Tapi disaat Tiara sedang mengandung anak Dewa,dia malah di buang oleh Dewa karena kekasih lelaki itu telah kembali. Tiara tak berputus asa dia tidak akan menggugurkan bayinya dia berjanji akan membesarkan bayinya sendiri.Disaat Tiara merasa hidupnya sudah mulai tenang dan usianya memasuki bulan ke7 tiba tiba dewa datang dan menginginya kembali.tetapi Tiara bertekad untuk tidak kembali dengan Dewa.ternyata tidak semudah yang dibayangkan Dewa untuk mendapatkan Tiara kembali.
Kedua orang yang memegangi ku tak mau tinggal diam saja. Mereka ingin ikut pula mencicipi kemolekan dan kehangatan tubuhku. Pak Karmin berpindah posisi, tadinya hendak menjamah leher namun ia sedikit turun ke bawah menuju bagian dadaku. Pak Darmaji sambil memegangi kedua tanganku. Mendekatkan wajahnya tepat di depan hidungku. Tanpa rasa jijik mencium bibir yang telah basah oleh liur temannya. Melakukan aksi yang hampir sama di lakukan oleh pak Karmin yaitu melumat bibir, namun ia tak sekedar menciumi saja. Mulutnya memaksaku untuk menjulurkan lidah, lalu ia memagut dan menghisapnya kuat-kuat. "Hhss aahh." Hisapannya begitu kuat, membuat lidah ku kelu. Wajahnya semakin terbenam menciumi leher jenjangku. Beberapa kecupan dan sesekali menghisap sampai menggigit kecil permukaan leher. Hingga berbekas meninggalkan beberapa tanda merah di leher. Tanganku telentang di atas kepala memamerkan bagian ketiak putih mulus tanpa sehelai bulu. Aku sering merawat dan mencukur habis bulu ketiak ku seminggu sekali. Ia menempelkan bibirnya di permukaan ketiak, mencium aroma wangi tubuhku yang berasal dari sana. Bulu kudukku sampai berdiri menerima perlakuannya. Lidahnya sudah menjulur di bagian paling putih dan terdapat garis-garis di permukaan ketiak. Lidah itu terasa sangat licin dan hangat. Tanpa ragu ia menjilatinya bergantian di kiri dan kanan. Sesekali kembali menciumi leher, dan balik lagi ke bagian paling putih tersebut. Aku sangat tak tahan merasakan kegelian yang teramat sangat. Teriakan keras yang tadi selalu aku lakukan, kini berganti dengan erangan-erangan kecil yang membuat mereka semakin bergairah mengundang birahiku untuk cepat naik. Pak Karmin yang berpindah posisi, nampak asyik memijat dua gundukan di depannya. Dua gundukan indah itu masih terhalang oleh kaos yang aku kenakan. Tangannya perlahan menyusup ke balik kaos putih. Meraih dua buah bukit kembarnya yang terhimpit oleh bh sempit yang masih ku kenakan. .. Sementara itu pak Arga yang merupakan bos ku, sudah beres dengan kegiatan meeting nya. Ia nampak duduk termenung sembari memainkan bolpoin di tangannya. Pikirannya menerawang pada paras ku. Lebih tepatnya kemolekan dan kehangatan tubuhku. Belum pernah ia mendapati kenikmatan yang sesungguhnya dari istrinya sendiri. Kenikmatan itu justru datang dari orang yang tidak di duga-duga, namun sayangnya orang tersebut hanyalah seorang pembantu di rumahnya. Di pikirannya terlintas bagaimana ia bisa lebih leluasa untuk menggauli pembantunya. Tanpa ada rasa khawatir dan membuat curiga istrinya. "Ah bagaimana kalau aku ambil cuti, terus pergi ke suatu tempat dengan dirinya." Otaknya terus berputar mencari cara agar bisa membawaku pergi bersamanya. Hingga ia terpikirkan suatu cara sebagai solusi dari permasalahannya. "Ha ha, masuk akal juga. Dan pasti istriku takkan menyadarinya." Bergumam dalam hati sembari tersenyum jahat. ... Pak Karmin meremas buah kembar dari balik baju. "Ja.. jangan.. ja. Ngan pak.!" Ucapan terbata-bata keluar dari mulut, sembari merasakan geli di ketiakku. "Ha ha, tenang dek bapak gak bakalan ragu buat ngemut punyamu" tangan sembari memelintir dua ujung mungil di puncak keindahan atas dadaku. "Aaahh, " geli dan sakit yang terasa di ujung buah kembarku di pelintir lalu di tarik oleh jemarinya. Pak Karmin menyingkap baju yang ku kenakan dan melorotkan bh sedikit kebawah. Sayangnya ia tidak bisa melihat bentuk keindahan yang ada di genggaman. Kondisi disini masih gelap, hanya terdengar suara suara yang mereka bicarakan. Tangan kanan meremas dan memelintir bagian kanan, sedang tangan kiri asyik menekan kuat buah ranum dan kenyal lalu memainkan ujungnya dengan lidah lembut yang liar. Mulutnya silih berganti ke bagian kanan kiri memagut dan mengemut ujung kecil mungil berwarna merah muda jika di tempat yang terang. "Aahh aahh ahh," nafasku mulai tersengal memburu. Detak jantungku berdebar kencang. Kenikmatan menjalar ke seluruh tubuh, mendapatkan rangsangan yang mereka lakukan. Tapi itu belum cukup, Pak Doyo lebih beruntung daripada mereka. Ia memegangi kakiku, lidahnya sudah bergerak liar menjelajahi setiap inci paha mulus hingga ke ujung selangkangan putih. Beberapa kali ia mengecup bagian paha dalamku. Juga sesekali menghisapnya kadang menggigit. Lidahnya sangat bersemangat menelisik menjilati organ kewanitaanku yang masih tertutup celana pendek yang ia naikkan ke atas hingga selangkangan. Ujung lidahnya terasa licin dan basah begitu mengenai permukaan kulit dan bulu halusku, yang tumbuhnya masih jarang di atas bibir kewanitaan. Lidahnya tak terasa terganggu oleh bulu-bulu hitam halus yang sebagian mengintip dari celah cd yang ku kenakan. "Aahh,, eemmhh.. " aku sampai bergidik memejam keenakan merasakan sensasi sentuhan lidah di berbagai area sensitif. Terutama lidah pak Doyo yang mulai berani melorotkan celana pendek, beserta dalaman nya. Kini lidah itu menari-nari di ujung kacang kecil yang menguntit dari dalam. "Eemmhh,, aahh" aku meracau kecil. Tubuhku men
Novel Ena-Ena 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti CEO, Janda, Duda, Mertua, Menantu, Satpam, Tentara, Dokter, Pengusaha dan lain-lain. Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Istriku yang nampak lelah namun tetap menggairahkan segera meraih penisku. Mengocok- penisku pelan namun pasti. Penis itu nampak tak cukup dalam genggaman tangan Revi istriku. Sambil rebahan di ranjang ku biarkan istriku berbuat sesukanya. Ku rasakan kepala penisku hangat serasa lembab dan basah. Rupanya kulihat istriku sedang berusaha memasukkan penisku ke dalam mulutnya. Namun jelas dia kesulitan karena mulut istriku terlalu mungil untuk menerima penis besarku. Tapi dapat tetap ku rasakan sensasinya. Ah.... Ma lebih dalam lagi ma... ah.... desahku menikmati blowjob istriku.
TERDAPAT ADEGAN HOT 21+ Amira seorang gadis berusia 17 tahun diperlukan tidak baik oleh ayah tirinya. Dia dipaksa menjadi budak nafsu demi mendapatkan banyak uang. Akan kah Amira bisa melepaskan diri dari situasi buruk itu? Sedangkan ayah tirinya orang yang kejam. Lantas bagaimana nasib Amira? Yuk baca cerita selengkapnya di sini !