/0/15335/coverbig.jpg?v=c532035329d68691710aadb97c793f0d)
Albian di kenal mahasiswa yang berprestasi baik sopan dan ramah namu setelah kejadian itu, sifat Albian berubah sebab orang-orang di sekitarnya menganggapnya aneh.
ALBIAN dengan motor gedenya menuju ke tempat tujuan yaitu di pinggir sungai ada
seorang wanita anggun berparas cantik berambut panjang memakai dress berwarna
putih yang sedang duduk sambil memperhatikan sekitar sungai, dia adalah Ayudia wanita cantik dan feminin, Ayudia wanita yang Albian pacari sejak di bangku
SMA, Albian berniat ingin menikahi Ayudia setelah dia lulus kuliah dan
mempunyai pekerjaan tetap.
Saat
itu Albian membawa makanan favorit Ayudia yaitu Roti berisi selai coklat.
"My
Baby,... ini makanan Favoritmu..." sapa Albian pada Ayudia.
Albian
memberikan rotinya penuh rasa sayang terhadap Ayudia, lalu Albian bergabung
duduk di samping Ayudia.
"Thanks
you, My Baby " Ayudia meraih tangan Albian dengan senyumannya yang manis,
Ayudia langsung melahap roti favoritnya.
Albian
memejamkan matanya merasakan angin sore yang begitu dingin, seketika Albian
juga tersenyum melihat pacarnya yang sedang asik makan roti dengan lahap, saat
itu Albian mengambil sesuatu di bibir Ayudia.
"Makanlah
dengan pelan! Jangan terburu-buru nanti keselak, jangan seperti anak kecil yang
kelaparan" Albian penuh perhatian pada Ayudia.
Ayudia
tidak menjawab apa-apa dia hanya tersenyum. Terlihat pipinya di penuhi roti,
dia sangat lucu.
Namun
Tiba-tiba Albian jadi ingin bertanya-tanya pada Ayudia.
"Sayang,
kenapa kita selalu bertemu di tempat ini?" seketika Albian melihat sekeliling,
suasana yang amat sepi dan tenteram.
Ketika
Ayudia ingin menjawab pertanyaan Albian,
"Disini
tempat, dimana kita...." Sontak Ayudia berhenti bicara.
Karena
tiba-tiba handphone Albian berdering.
(Ringtone
handphone Albian music asli dari Handphone-nya)
Ternyata
dari Ibunya yang menyuruhnya untuk segera pulang cepat.
"kau
dimana? Ibu ingin menjelaskan sesuatu pada mu" terdengar suara ibunya dari
handphone.
"menjelaskan
tentang apa Bu?" tanya Albian yang penasaran.
"Nanti
ibu jelaskan, maka dari itu ibu menyuruh mu untuk segera pulang"
"iya
baiklah, sebentar lagi aku pulang"
"Cepat
ya, jangan lama-lama tapi nanti pulang mampir dulu beli kecap manis"
"Iya,
siap Bu"
Selesai
bicara di via telepon dengan Ibunya, Albian melanjutkan pembicaraannya dengan
Ayudia tapi...
"Bagaimana
kalau kita..." saat Albian menaruh Handphone di saku celananya dan menoleh ke
samping.
Albian
bingung dia celingak-celinguk karena Ayudia sudah tidak ada di sampingnya,
Albian menghela nafasnya!
"Seperti
biasa, pacarku menghilang, tanpa konfirmasi!" Albian menunjukkan wajah
datarnya.
Albian
mencari Ayudia di beberapa tempat namun Ayudia entah tau kemana, Tapi Albian
memberitahu kalau dia akan pulang.
"Ayudia
dimana kamu? Aku harus pulang, karena Ibu ku menyuruh ku pulang" Albian
meninggikan suaranya agar Ayudia mendengar ucapannya.
"Kemana
anak itu?..." Albian sungguh bingung.
Albian
mengeluarkan Handphone nya di dalam saku celananya untuk kirim pesan pada
Ayudia.
"Ayudia,
besok aku akan datang kembali, karena Ibu ku menyuruh ku pulang... Ingat, kamu
pulang jangan malam-malam. Jika terjadi apa-apa hubungi ku segera" isi chat
untuk Ayudia dari Albian.
Albian
pun pergi meninggalkan lokasi sungai.
***
Di
perjalanan arah pulang, Albian baru ingat, Ibunya minta dirinya untuk
membelikan kecap manis.
"hampir
saja aku lupa, ibu menyuruh ku untuk membeli kecap manis"
Albian
memberhentikan motornya tepat di depan minimarket, lalu Albian turun dan masuk
ke Minimarket itu.
***
Setelah
selesai membeli keperluannya, Albian menuju motornya namun ada seorang anak
kecil laki-laki sepertinya usianya sekitar 8 tahun yang terus menatapnya dengan
tajam dan tiba-tiba anak kecil itu mengikutinya, Albian bingung dan bertanya
pada anak kecil itu.
"kenapa,
kau terus mengikuti ku?" Albian menegur dengan nada sedikit kesal pada anak
itu.
"Paman
bisa melihat ku?" Anak kecil itu yang menjawab pertanyaan Albian yang sedikit
takjub.
Albian
bingung dengan pertanyaan anak kecil itu tapi dia jawab.
"Tidak!"
jawaban Albian berbohong.
Karena
dia tak ingin berurusan dengan anak kecil, Albian tak peduli dengan anak itu
dan dia langsung menaiki motornya.
Tapi
disaat mau siap-siap pergi, anak kecil itu tiba-tiba memegang tangan Albian.
Terlihat Anak itu merasa tak percaya dia bisa memegang tangan Albian.
"lepaskan
tangan ku" perintah Albian.
"tidak
akan aku lepaskan, kalau paman tidak menjawab pertanyaan ku?" Anak itu
bertanya-tanya yang amat penasaran, anak kecil itu menunjukan wajah polosnya.
"pertanyaan
yang mana?" Tanya Albian.
"kau
benar-benar bisa melihat ku?" tanya Anak itu.
"pertanyaan
konyol, Berhenti bicara denganku, lepaskan tangan ku dan jangan mengikuti ku...
mengerti!!" Dengan nada tegas Albian menjawab, lalu Albian pergi meninggalkan
Anak itu.
***
Ubay
nama anak kecil itu merasa bingung, dia harus kemana dan dari mana dia berasal.
Sudah
seringkali Ubay meminta bantuan pada orang-orang untuk mencari tahu tentangnya
namun orang-orang mengabaikannya. Seketika Ubay bertemu dengan Albian,
Tiba-tiba Ubay merasa Paman Albian akan membantunya untuk mencari tahu
tentangnya.
***
Sampai
di rumah, Albian membuka pintu rumahnya.
"Aku
pulang...!!" Albian melantangkan suaranya.
Ajeng
nama Ibu Albian, menyautnya dari dapur.
"kau
sudah pulang nak, mana pesanan Ibu?" Ajeng sibuk dengan aktivitasnya yaitu
memasak kesukaan Albian.
Albian
menghampiri Ibunya di dapur dan memberikan pesanan Ibunya.
"pesanan
Ibu sudah tiba, tapi ibu menyuruh ku hanya beli kecap manis kan?" tanya Albian
untuk memastikan pesanan Ibunya.
"Iya
betul.. makasih ya sayang" jawaban Ajeng yang masih sibuk masak.
"Iya.."
Albian
mencium aroma masakan.
"Wah...
aromanya sangat-sangat mengoda sekali" Albian jadi semangat..
"Iya
jelas lah... siapa dulu dong Ibu yang masak" Ajeng memuji dirinya sendiri.
"Iya....
I know, masakan Ibu itu selalu menggoda dan aku selalu tergoda dengan masakan
Ibu" Albian memuji Ibunya.
"anak
Ibu paling bisa, membahagiakan Ibunya"
Albian
tertawa hehehe.
Ajeng
menyuruh Albian untuk mandi.
"Sebelum
makan, kamu bersih-bersih dulu sana, Ibu mau bicara sesuatu sama kamu dan
kebetulan Ibu masakin makanan favorit kamu yaitu nasi goreng dan telor ceplok"
"Wah
pasti enak, baik Bu aku bersih-bersih dulu" Albian menuruti perintah Ibunya.
***
Di
meja akan, Ajeng menyiapkan makanannya, lalu Albian tiba dan langsung duduk di
kursi meja makan. Albian langsung menyantap makanan favoritnya walaupun masih
panas dia tidak peduli.
"Wah...
ini makanan terenak yang sering aku makan" Albian senang.
Ajeng
tersenyum melihat Anaknya yang begitu lahap memakan masakannya tapi Albian
mulai curiga dengan Ibunya.
"kenapa,
Ibu hanya melihat ku makan. Ibu tidak makan?" Albian sedikit curiga.
"Ibu
jadi kenyang melihat kamu makan" nada bicara Ajeng sedikit menggoda Albian.
Albian
hanya membalas dengan senyuman terpaksanya, Ajeng memberikan segelas air putih
pada Albian.
"Oh
Iya... Tadi kata Ibu mau ngomong sesuatu, apa itu?" Albian jadi penasaran.
"Sebenarnya..."
Ajeng sedikit ragu untuk membicarakannya.
"Lanjutkan
Bu!" Albian tidak sabar mendengarnya.
"Ibu
ingin minta izin sama kamu, untuk memperbolehkan Ibu pergi bekerja" Ajeng
sedikit takut karena anaknya tidak mengizinkannya.
"Hanya
itu, ya baiklah..." Albian kembali melahap makanannya.
"kamu
mengizinkan Ibu, pergi keluar kota?" Ajeng senang tapi bingung.
"Hah...
keluar kota?" Albian tersedak karena kaget.
"Kau
baik-baik saja?" Tanya Ajeng yang sedikit khawatir.
Albian mengangguk.
Albian di kenal mahasiswa yang berprestasi baik sopan dan ramah namun setelah kejadian itu, sifat Albian berubah sebab orang-orang di sekitarnya menganggapnya aneh. Setelah bangun dari koma-nya, Albian merasa kesepian karena orang-orang telah menjauhinya termasuk orang yang dia cintai.
Demi bisnis yang menguntungkan dirinya sendiri Rian tega menjual kekaksihnya pada seorang tuan muda yang bernama Albert. Albert menjadikan Renata yang merupakan seorang mahasiswa pertanian sebagai budak ranjangnya setiap hari, jika Albert marah Renata harus melayani Albert yang menyakitinya. namun seiring berjalannya waktu Albert memiliki rasa pada Renata dan menjadikannya pendamping hidup meski Albert harus menentang orang tuannya dan memutuskan pertunangannya dengan seorang wanita pilihan orang tuanya.
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
Pada hari pernikahannya, saudari Khloe berkomplot dengan pengantin prianya, menjebaknya atas kejahatan yang tidak dilakukannya. Dia dijatuhi hukuman tiga tahun penjara, di mana dia menanggung banyak penderitaan. Ketika Khloe akhirnya dibebaskan, saudarinya yang jahat menggunakan ibu mereka untuk memaksa Khloe melakukan hubungan tidak senonoh dengan seorang pria tua. Seperti sudah ditakdirkan, Khloe bertemu dengan Henrik, mafia gagah tetapi kejam yang berusaha mengubah jalan hidupnya. Meskipun Henrik berpenampilan dingin, dia sangat menyayangi Khloe. Dia membantunya menerima balasan dari para penyiksanya dan mencegahnya diintimidasi lagi.
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
Kisah Daddy Dominic, putri angkatnya, Bee, dan seorang dosen tampan bernama Nathan. XXX DEWASA 1821
Riani sangat menyayangi pacarnya. Meskipun pacarnya telah tidak bekerja selama beberapa tahun, dia tidak ragu-ragu untuk mendukungnya secara finansial. Dia bahkan memanjakannya, agar dia tidak merasa tertekan. Namun, apa yang pacarnya lakukan untuk membalas cintanya? Dia berselingkuh dengan sahabatnya! Karena patah hati, Riani memutuskan untuk putus dan menikah dengan seorang pria yang belum pernah dia temui. Rizky, suaminya, adalah seorang pria tradisional. Dia berjanji bahwa dia akan bertanggung jawab atas semua tagihan rumah tangga dan Riani tidak perlu khawatir tentang apa pun. Pada awalnya, Riani mengira suaminya hanya membual dan hidupnya akan seperti di neraka. Namun, dia menemukan bahwa Rizky adalah suami yang baik, pengertian, dan bahkan sedikit lengket. Dia membantunya tidak hanya dalam pekerjaan rumah tangga, tetapi juga dalam kariernya. Tidak lama kemudian, mereka mulai saling mendukung satu sama lain sebagai pasangan yang sedang jatuh cinta. Rizky mengatakan dia hanyalah seorang pria biasa, tetapi setiap kali Riani berada dalam masalah, dia selalu tahu bagaimana menyelesaikan masalahnya dengan sempurna. Oleh karena itu, Riani telah beberapa kali bertanya pada Rizky bagaimana dia bisa memiliki begitu banyak pengetahuan tentang berbagai bidang, tetapi Rizky selalu menghindar untuk menjawabnya. Dalam waktu singkat, Riani mencapai puncak kariernya dengan bantuannya. Hidup mereka berjalan dengan lancar hingga suatu hari Riani membaca sebuah majalah bisnis global. Pria di sampulnya sangat mirip dengan suaminya! Apa-apaan ini! Apakah mereka kembar? Atau apakah suaminya menyembunyikan sebuah rahasia besar darinya selama ini?