Mirna yang tumbuh di tengah hutan karet dan kegilaan ibunya, memercayai dia bisa hidup sendirian di dunia ini. Tapi tidak ada yang bisa menolak tadir. Erlangga siswa cemerlang dari sekolahnya, menemukan gadis itu seperti sebuah sihir. Ini bukan cerita sekolahan, btw. Bisakah Mirna mewujudkan impiannya, tidak akan menikah dan tidak mau jatuh cinta. Bagaimana juga kehidupan Erlangga setelah dipermalukan gadis itu. Ikutin yuk kisahnya, penuh drama, kesedihan dan sedikit mistis!
Dia tidak suka perubahan. Biasanya perubahan selalu tak menyenangkan dan berakhir pada kekacauan. Untuk mendapatkan hal terbaik, kata orang, kita harus membayar harga terbaik itu, karena itu manusia akan lebih menghargai hasil.
Mencoba mengingat-ingat mimpinya tadi malam. Gadis itu sering merasa mimpi-mimpinya bersambung dan Mirna berdebar saat mengingatnya.
"Suatu hari, aku ingin menceritakannya," katanya, entah pada siapa.
Ada yang tak pernah bisa dia katakan. Mimpi tak bisa diwujudkan. Atau harapan yang entah! Ada sisi yang membuatnya selalu kesepian.
Gadis itu berhenti sejenak, dia memandang sekelilingnya. Ada banyak bunga liar yang yang telah mekar, warna-warnanya terlihat cerah.
"Ah, ternyata sudah musim bunga." Gadis itu berlalu lagi.
Mirna tidak mengerti, kenapa perkenalan warna dari masa kecilnya seperti sangat memengaruhi penilaiannya tentang banyak hal. Seperti ini misalnya, Mirna suka bikin klasifikasi teman-temannya berdasarkan warna kesukaan mereka. Jika saat remaja teman-temannya lebih percaya ramalan zodiak, atau saat dia berusia 22 tahun ke atas, mereka menggantungkan nasib pada shio. Mirna menentukan pertemanan, pengaruh dan menebak karakter seseorang dengan warna mereka.
Namun, dia belum bisa berdamai dengan warna kuning.
"Mawar Kuning ..." Ibunya bercerita, sambil membelai si bungsu yang hampir tertidur dipangkuannya.
"Akhirnya dia menjadi permaisuri raja dan cantik jelita." Beliau mengakhiri dongengnya.
"Umak, aku belum pernah liat mawar warna kuning?" Si tengah bertanya.
"Ada kok. Umak pernah lihat."
"Sudah. Sudah ayo tidur."
"Jadi Mawar Merah dan Mawar Putih tadi gimana?"
"Mereka jadi budak."
Mirna si sulung, segera beranjak ke belakang, terdengar suara air dialirkan, gadis umur 10 tahun itu membasuh tubuhnya sebelum tidur.
"Emma kau tak membasuh wajahmu?"
"Ngantuk, Mak." Emma menguap. Hanna si bungsu yang sudah tidur langsung diangkat sang ibu, dibaringkannya pada dipan dengan kasur tipis.
"Mak, kapan beli kasur yang agak tebal?" Emma melihat ibunya, dengan mata berkedip-kedip menahan kantuk.
"Nanti kalau sudah punya uang."
"Mak nanti belikan yang gambar mickey mouse ya. Seperti punya Kak Rahayu."
"Warna pink." Itu kalimat terakhir yang dia ucapkan, bocah kecil umur enam tahun itu tak kuasa lagi menahan kantuknya.
"Aku lebih suka tinggal di sini," kata Mirna, "Aku tak perlu bersembunyi."
Mereka tinggal di tengah kebun karet. Jarak rumah ke tetangga paling dekat 500 meter.
"Tidurlah." Ibunya menghela napas.
"Mak." Panggil Mirna lagi. "Mak, kenapa Mak tidak jadi mawar kuning saja. Mak kan tidak jahat seperti Mawar Merah itu?"
Tidak ada jawaban.
"Tapi aku juga tak mau jadi Mawar Kuning. Mawar warna kuning itu tidak ada kan, Mak?"
Mirna menoleh ke atas dipan kecil itu. Ibunya telah memejamkan mata. Mengira ibunya telah tidur, gadis kecil itu juga akhirnya memejamkan matanya.
Kenapa dia perduli hal-hal di luar jangkaunya. Menginginkan dongeng dalam dunia mereka, tapi tidak cukup mampu mengubahnya menjadi menyenangkan untuknya juga. Dia tidak menyesali membaca Cinderella. Tidak semua yang ia tahu ingin diketahuinya. Tetapi dia sedih, tak jua menemukan apa yang benar-benar di inginkan.
Beberapa lama gadis itu masih menatap ibunya.
Mirna menggelung dalam selimut paling ujung. Dia sedikit merasa benci terlahir terlalu cepat dan mengingat banyak hal. Banyak hal yang tidak dapat dihindarinya, bertumpuk menyesaki dada kecilnya, banyak hal yang mungkin nanti akan membuat hidupnya kacau balau, lelah memikirkannya, dia akhirnya juga tidur.
Beberapa menit kemudian, mata si Ibu terbuka. Dari sudut matanya mengalir airmata. Wanita muda yang sebagian wajahnya melepuh terbakar itu menangis dalam diam.
Kisah Datang Ratih yang menyukai teman SMAnya, Arsenna. Mereka bertemu lagi setelah 11 tahun. Mereka terhubung dalam mimpi mimpi yang tak biasa. Bagaimana kisah selanjutnya, bisakah mereka bersatu
Warning !! Cerita Dewasa 21+.. Akan banyak hal tak terduga yang membuatmu hanyut dalam suasana di dalam cerita cerita ini. Bersiaplah untuk mendapatkan fantasi yang luar biasa..
Dua tahun setelah pernikahannya, Selina kehilangan kesadaran dalam genangan darahnya sendiri selama persalinan yang sulit. Dia lupa bahwa mantan suaminya sebenarnya akan menikahi orang lain hari itu. "Ayo kita bercerai, tapi bayinya tetap bersamaku." Kata-katanya sebelum perceraian mereka diselesaikan masih melekat di kepalanya. Pria itu tidak ada untuknya, tetapi menginginkan hak asuh penuh atas anak mereka. Selina lebih baik mati daripada melihat anaknya memanggil orang lain ibu. Akibatnya, dia menyerah di meja operasi dengan dua bayi tersisa di perutnya. Namun, itu bukan akhir baginya .... Bertahun-tahun kemudian, takdir menyebabkan mereka bertemu lagi. Raditia adalah pria yang berubah kali ini. Dia ingin mendapatkannya untuk dirinya sendiri meskipun Selina sudah menjadi ibu dari dua anak. Ketika Raditia tahu tentang pernikahan Selina, dia menyerbu ke tempat tersebut dan membuat keributan. "Raditia, aku sudah mati sekali sebelumnya, jadi aku tidak keberatan mati lagi. Tapi kali ini, aku ingin kita mati bersama," teriaknya, memelototinya dengan tatapan terluka di matanya. Selina mengira pria itu tidak mencintainya dan senang bahwa dia akhirnya keluar dari hidupnya. Akan tetapi, yang tidak dia ketahui adalah bahwa berita kematiannya yang tak terduga telah menghancurkan hati Raditia. Untuk waktu yang lama, pria itu menangis sendirian karena rasa sakit dan penderitaan dan selalu berharap bisa membalikkan waktu atau melihat wajah cantiknya sekali lagi. Drama yang datang kemudian menjadi terlalu berat bagi Selina. Hidupnya dipenuhi dengan liku-liku. Segera, dia terpecah antara kembali dengan mantan suaminya atau melanjutkan hidupnya. Apa yang akan dia pilih?
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
Warning!!! Khusus 18+++ Di bawah 18+++ alangkah baiknya jangan dicoba-coba.
Hanya ada satu pria di hati Regina, dan itu adalah Malvin. Pada tahun kedua pernikahannya dengannya, dia hamil. Kegembiraan Regina tidak mengenal batas. Akan tetapi sebelum dia bisa menyampaikan berita itu pada suaminya, pria itu menyodorinya surat cerai karena ingin menikahi cinta pertamanya. Setelah kecelakaan, Regina terbaring di genangan darahnya sendiri dan memanggil Malvin untuk meminta bantuan. Sayangnya, dia pergi dengan cinta pertamanya di pelukannya. Regina lolos dari kematian dengan tipis. Setelah itu, dia memutuskan untuk mengembalikan hidupnya ke jalurnya. Namanya ada di mana-mana bertahun-tahun kemudian. Malvin menjadi sangat tidak nyaman. Untuk beberapa alasan, dia mulai merindukannya. Hatinya sakit ketika dia melihatnya tersenyum dengan pria lain. Dia melabrak pernikahannya dan berlutut saat Regina berada di altar. Dengan mata merah, dia bertanya, "Aku kira kamu mengatakan cintamu untukku tak terpatahkan? Kenapa kamu menikah dengan orang lain? Kembalilah padaku!"
BRUUKKKKK!! Acre berbalik dengan tergesa kemudian menabrak seorang pria berseragam loreng yang sedang menerima telfon di depan toserba itu. Dan naas nya, ponsel merek Iphone 14 yang digenggam pria berseragam loreng itu pun terlempar ke tengah jalan raya kemudian terlindas oleh mobil picanto yang sedang melaju kencang malam itu. "Hp saya!!!" teriak pria berseragam loreng itu. "Arghh!! Picanto sialan!! Dan Kau!!" Pria itu menatap Acre dengan tatapan tajam. ''LAKUKAN APA YANG SAYA PERINTAHKANN!!!" Pria itu berkata dengan mata tajam dan menyala, membuat Acre ketakutan. ****** Amore Acresia, yang sering dipanggil Acre, awalnya menjalani studynya dengan beasiswa di Luar Negeri tepatnya di Los Angeles California barusaja dipulangkan ke Indonesia karena adanya wabah yang menyerang di seluruh belahan dunia yaitu Corona Vyrus. Amore kembali ke kota kelahirannya, Kudus dan terlibat inseden dengan seorang tentara yang sedang bertugas pam atau pengamanan Covid di kota kelahirannya tersebut. Acre harus bertanggungjawab atas insiden tersebut. Sang tentara kemudian sedikit menaruh perasaan pada Acre akibat insiden tersebut, tetapi sang tentara harus kembali ke Semarang karena Covid sudah mereda. Seperti apa kisah mereka selanjutnya? A. Tan mengungkapkan kisah Amore Acresia (Acre) dan Sang tentara bernama Alexander Yudha (Alex), yang terjadi dengan goresan yang memikat!