/0/13032/coverbig.jpg?v=20250123144812)
Jesslyn harus menelan kesedihan ketika kekasihnya tak datang ke pernikahan mereka. Kesalahpahaman membuat hubungan keduanya hancur. "Kamu sudah menjebakku Jessy. Kamu memasukan barang haram ke makananku." Ucap Max menuduh begitu keji. Jesslyn tersenyum getir. "Ternyata hanya sebatas itu aku di matamu. Memang sebaiknya kita akhiri saja hubungan kita. " Sambil berlinang air mata Jesslyn meninggal kekasih nya. Hati sesak mengetahui sang kekasih tak percaya padanya. "Aku tidak akan kembali meski, kamu berlutut sekalipun. Kelak kamu pasti akan menyesal mengetahui kebenarannya."
"Baby, ayolah aku sangat merindukanmu," bujuk pria tampan pada kekasihnya. Hidung mancungnya berulang kali menghirup aroma khas dari rambut sang kekasih. Aroma melon yang manis dan lembut.
"Hei, kamu ini tidak sabaran sekali. Besok kita akan menikah, tunggulah sampai besok," jawab wanita jelita pemilik nama Jesslyn Huo.
Ya, dia dan kekasihnya, Maxwell Gavino Yan sudah berkencan sejak lama. Dan, besok adalah hari bahagia, hari pernikahan yang sudah mereka tunggu-tunggu.
"Untuk terakhir kalinya, Baby. Sebelum kita menikah. Aku ingin mengingat rasa kita berciintaa sebelum menikah. Mungkin, suatu saat nanti aku akan merindukan saat-saat seperti ini." Tangan kekar melingkari tubuh ramping. Bibirnya mengecup bahu yang masih tertutup dress.
"Tapi, Mak. Aku sudah tidak menyimpan pengamaan lagi. Kamu sudah menggunakannya yang terakhir kemarin."
Max terkekeh, "tidak perlu. Besok kita akan menikah. Tidak akan jadi masalah jika kamu hamil bukan?" Memutar tubuh aduhai dan meraih dagu tirus. Max menyatukan bibirnya dengan ranum manis Jesslyn.
Mata sang wanita terpejam. Sentuhan lembut di bibir membuatnya terhanyut. Aroma maskulin yang memenuhi indra penciuman, membuat Jesslyn tak mampu menampik pesona sang pangeran mahkota keluarga Yan.
Kalau sudah seperti ini Jessy sama sekali tidak bisa menolak. Ia menerima semua sentuhan yang kekasihnya berikan. Bukan hanya menerima, Jesslyn juga membalas tanpa ragu.
Tubuh digiring menuju ranjang tanpa melepaskan tautan di bibir. Terbaring pasrah tak menolak sedikitpun. Dengan cepat tubuhnya telah polos dilucuti sang pria.
Setiap titik-titik sensitif disentuh dengan lembut. Max tidak terburu-buru, ia benar-benar menikmati detik-detik lajangnya bersama Jesslyn.
"Oh... ahh, Max." Desahan silih berganti memenuhi ruangan. Sentuhan Max membuat wanitanya melambung tinggi.
Max merekam semua yang terjadi. Dari suara indah, kulit yang lembut, ekspresi yang menggoda dan rasa menggelitik di perutnya. Sungguh tak terlewat sedikitpun
Rasa ingin menyatu semakin besar. Max dan Jesslyn sudah tak sanggup lagi menahannya. "Honey, now," pinta Jesslyn dengan wajahnya yang memerah.
Max tersenyum, "sure, Baby." Perlahan melakukan penyatuan. Mendorong masuk begitu dalam.
Jesslyn mendesah panjang. Kedua tangannya meremas seprei di kanan dan kiri. Rasanya sungguh indah hingga tak dapat diungkapkan dengan kata. Mulai dari situ Jesslyn tak ingat lagi apa yang ia ucapkan. Kata-katanya menjadi tidak jelas.
Namun, max sangat menyukainya.
Desahan dan kata-kata tidak jelas itu, membuatnya semakin bersemangat bergerak untuk mencapai dan memberikan puncak terindah.
"Max! Ah...." Tubuh Jesslyn mengejang. Ia terlebih dahulu mendapatkan kenikmatan tertingginya.
"Euh, baby." Max pun menyusul. Miliknya memuntahkan benih di dalam rahim hangat kekasihnya tanpa ragu. Besok, ia akan menikahi Jesslyn tidak masalah jika nantinya Jesslyn hamil.
Tubuh keduanya terkapar di atas ranjang. Mengatur napas sambil menatap langit-langit kamar.
"Setelah ini, aku tidak akan menyentuh kekasihku lagi," kata Max membuat Jesslyn menoleh.
Entah mengapa hati terasa tidak nyaman mendengar kata-kata Max itu. Tanpa sadar wajahnya berubah murung.
"Kenapa murung, Baby?" tanya Max sambil menyeka keringat di dahi wanitanya. "Aku memang tidak akan menyentuhmu sebagai kekasih, tapi aku akan terus menyentuhmu sebagai suami. Besok kamu bukan lagi kekasihku tapi istriku," sambungnya mengecup kening Jesslyn dengan lembut.
Wajah murung kembali berubah bahagia. Jesslyn tersenyum hingga wajah cantiknya terlihat berseri.
Max kembali memberikan kecupan ringan. Kali ini di bibir. "Setengah jam lagi kita harus ke universitas Nubei. Aku memiliki janji dengan pak Aland," beritahu Max seraya bangkit.
Satu demi satu ia kumpulkan pakaiannya dan pakaian Jesslyn yang tercecer di lantai. "Bersiaplah setelah puas beristirahat." Menyerahkan dress sebelum melangkah ke kamar mandi. Jessy mengangguk dan menerima dress itu.
***
Singkatnya, Max dan Jesslyn sampai di Universitas Nubei. Keduanya berjalan beriringan. Melewati lorong menuju ruangan Aland. Langkah kaki mereka cukup jelas terdengar karena sepinya lorong itu.
"Aku menunggu di perpustakaan saja. Menunggu pria berbincang sangat membosankan." Jesslyn membentuk mulutnya seperti kerucut, tanda tak suka. Cukup sekali dalam hidupnya menemani pria berdiskusi. Selain membosankan ternyata membingungkan juga.
"Baiklah, aku janji tidak akan lama."
"Aku tidak yakin," balas Jesslyn ketus.
Max menarik gemas hidung ramping Jesslyn yang mancung. "Kali ini sungguhan. Aku akan langsung menghampirimu setelah urusanku selesai dengan pak Aland."
"Okey." Masih dengan wajah cemberut dan bibir mengerucut Jesslyn mengangguk. Setelah itu mereka pun berpisah di ujung koridor.
Sesuai yang Max janjikan sebelumnya. Ia selesai dengan cepat. Urusan dengan Aland hanya sekedar meminta datang ke pernikahan. Namun, Aland memberikan syarat, Max harus mensponsori penelitiannya jika ingin ia datang. Tentu itu hanya bergurau.
Sambil tertawa Max setuju tanpa ragu. Selama ini penelitian mantan dosennya itu tidak pernah gagal. Meski hanya bergurau ia pun setuju. Dalam waktu singkat keduanya menemukan kata sepat.
Gegas, Max menyusul kekasihnya setelah urusan dengan Aland selesai. Ia ke perpustakaan, tempat favorit Jesslyn menghabiskan waktu ketika kuliah. Selain membaca, Jesslyn juga kerap kali datang hanya untuk tidur. Perpustakaan yang tenang membuatnya nyaman.
"Berikan lagi, kali ini aku yakin akan berhasil."
Langkah kaki Max berhenti ketika mendengar suara kekasihnya. Matanya mencari dimana suara itu berasal.
"Kamu yakin?"
Kali ini suara berat seorang pria yang terdengar. Max juga mengenali suara itu. Suara dari rivalnya, pria yang selalu ingin mengalahkannya juga keluarga Yan.
Max menajamkan pendengaran. Ia melangkah sangat pelan, agar suara langkah kaki tidak terdengar. Berjalan ke samping perpustakaan.
Di balik dinding Max melihat Jesslyn menghadap pria bajiingan itu sambil mengatakan. "Ya aku sangat yakin. Berikan saja barang itu ketika ulang tahunnya. Lalu, saat itu juga akan ada petugas yang datang dan Max tidak akan bisa mengelak, dia tertangkap basah karena menyimpan barang bukti."
Max sangat terkejut. Tubuhnya sampai tak bisa digerakan. Benarkah ini wanita yang sangat dicintainya berkhianat? Tiba-tiba sekujur tubuh terasa lemas. Hampir saja luruh jika tidak berpegangan.
Benaknya kembali memutar kejadian lalu. Dimana ia dinyatakan positif narkoobaa padahal tidak pernah sekalipun menyentuh barang haram itu. Beruntung keluarga nya sangat berkuasa, hingga dapat meredam media dan membuatnya bebas.
"Jadi itu ulahmu, Jes?" lirih Max sangat pelan. Tidak percaya tetapi kenyataan di depan mata. Kaki berusaha melangkah, hendak meninggalkan tempat itu. Sayangnya suara pria brengsyek kembali terdengar.
"Oke, aku akan memberikannya pekan depan."
Jemari Max mengepal erat. Amarah semakin meningkat. Detik itu juga ingin sekali mengamuk dan menghajar keeparat itu. "Aku akan menghancurkanmu, Garric Fan," ucapnya dengan rahang mengeras.
Max gegas pergi untuk menenangkan diri. Saat ini lebih baik mundur untuk menyusun strategi. Diwaktu yang tepat ia akan membalas dengan kepada Garric dan mungkin juga Jesslyn.
Tbc.
Haloo bestiee salam kenal dari Eeng Chan.
Buat kalian yang mau baca gratis novel ini.
Bisa baca di Faceebook aku ya.
Karya Eeng Chan
Yuk di follow aja.
*Warning Mature Conten* Banyak adengan 21+. Mohon bijak dalam memilih bacaan. Dalam kondisi mabuk dan kecewa berat kepada sang kekasih yang berselingkuh, Floretta Shopia Copper mengambil memutuskan memberikan kehormatannya kepada Jeff Nickolas Edmund, bodyguard nya sendiri. “Nona yakin ingin melakukan yang pertama kalinya denganku?” Nick memastikan sekali lagilagi sambil mata tajamnya menatap serius. Shopia mengangguk, “ya, saat ini aku sangat menginginkanmu. Aku tidak akan menyesal memberikan keperawananku kepadamu.” “Kalau itu yang Nona mau, aku akan melakukannya. Untuk terakhir kalinya aku meminta Nona untuk berpikir sekali lagi. Sebab, aku tidak akan mundur atau berhenti nantinya." “Lakukanlah, berikan aku pengalaman pertama yang menakjubkan.” Entah memang benar keinginan dari hati atau hanya pelampiasan semata, Shopia menyerahkan diri seutuhnya kepasa sang bodyguard tanpa tahu niat tersembunyi pria itu terhadapnya dan terhadap orang tuanya.
Nayyara Maheswari ia berhubungan dengan Tama sudah sekitar satu tahun. Hubungannya terhalang restu orang tua dan adat. Keluarga Tama yang terpandang dan adat yang mengharuskan ‘membeli’ mempelai pria dengan jumlah yang besar. Membuat Nayyara merasa kecil. Nayyara terjebak oleh permainan pria itu. Hingga Nayyara dan Khalingga yang adalah atasannya di kantor menjabat sebagai CEO dari perusahaan ayahnya sendiri. Mereka tak sengaja menghabiskan malam bersama. Akibat obat pembangkit gairah yang diberikan di makanan mereka.
GAIRAH TERLARANG KAKAK IPAR MENGANDUNG KONTEN DEWASA 21+++. YANG MASIH KECIL MINGGIR DULU YA! Deskripsi Bercerita tentang seorang wanita cantik bernama Renata Adinda, yang dijodohkan dengan Mehesa Adi Sanjaya. Sejak pernikahan mereka, Adi tidak pernah melihat Renata sedikitpun atau menganggapnya sebagai seorang istri. Perhatian dan kebaikan yang Adi berikan untuknya hanya karena status mereka sebagai suami istri. Adi tidak pernah memberikan nafkah batin dan biologis untuk Renata. Bahkan tidur dalam satu ranjang pun tidak. Akhirnya datang seorang pria gagah dan tampan, yaitu kakak Adi bernama Ryota Anggara, atau sering disebut bang Rio. Ia tertarik dengan Renata dan mengetahui keadaan rumah tangga Renata dan adiknya yang hanya penuh dengan keterpaksaan. Akhirnya Rio mendekati Renata dan terjadilah hubungan terlarang antara mereka. Bagaimanakah kelanjutan hubungan terlarang antara adik ipar dan kakak ipar ini? Apakah mereka sanggup bertahan, atau malah berpisah? Ikuti saja kelanjutan kisahnya yang akan update disetiap harinya ya!
Tanpa membantah sedikit pun, aku berlutut di antara sepasang paha mulus yang tetap direnggangkan itu, sambil meletakkan moncong patokku di mulut kenikmatan Mamie yang sudah ternganga kemerahan itu. Lalu dengan sekuat tenaga kudorong batang kenikmatanku. Dan …. langsung amblas semuanya …. bleeesssssssssssskkkkkk … ! Setelah Mamie dua kali melahirkan, memang aku merasa dimudahkan, karena patokku bisa langsung amblas hanya dengan sekali dorong … tanpa harus bersusah payah lagi. Mamie pun menyambut kehadiran patokku di dalam liang kewanitaannya, dengan pelukan dan bisikan, “Sam Sayang … kalau mamie belum menikah dengan Papa, pasti mamie akan merengek padamu … agar kamu mau mengawini mamie sebagai istri sahmu. “ “Jangan mikir serumit itu Mam. Meski pun kita tidak menikah, kan kita sudah diijinkan oleh Papa untuk berbuat sekehendak hati kita. Emwuaaaaah …. “ sahutku yang kuakhiri dengan ciuman hangat di bibir sensual Mamie Tercinta. Lalu aku mulai menggenjotnya dengan gerakan agak cepat, sehingga Mamie mulai menggeliat dan merintih, “Dudududuuuuuh …. Saaaam …
Bagi yang belum cukup umur, DILARANG KERAS Membaca Cerita ini, karena banyak sekali adegan Dewasa. Mohon Bijak Dalam Membaca.⚠️ Menceritakan seorang anak muda, yang terjerumus kedalam lubang hitam, hingga akhirnya, pemuda tampan kecanduan seks dengan Guru dan keluarganya sendiri.
Sebuah cerita yang berkisah keluarga yang terpisah karena perceraian yang menyisakan duka buat anaknya karena tidak mengerti dengan kondisi orang tuanya. Hingga suatu saat terjadilah malam jahanam yang tidak disengaja dan tidak direncanakan. Aku tidak menyangka kalau semuanya ini bakal terjadi. Aku memang sering mengkhayalkannya. Tapi tidak pernah merencanakannya. Dan begitulah, kehidupanku jadi banyak liku - likunya. Liku - liku yang indah mau pun yang jahanam. Tapi aku harus mengakuinya, bahwa semua itu jahanam tapi indah… indah sekali.
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?