Buku Harian TKW
Manusia hanya berhak untuk berencana. Sedangkan Tuhan yang menentukan takdir kita.
Begitu indah ilustrasi kita tentang sebuah rumah tangga yang hendak kita bangun. Begitu sempurna mimpi kita tentang masa depan yang ingin kita gapai. Namun, kembali lagi kepada kehendak Tuhan.
Seperti kisah kali ini, novel yang bertajuk "Buku Harian TKW" ini adalah kisah rumah tangga dari sepasang insan yang memiliki mimpi sederhana untuk kisah mereka. Akan tetapi, takdir Tuhan seakan sedang menguji cinta mereka tanpa henti.
------------------
Marga Rendra Pradhana dan Maya Kurnia Septa, sepasang suami-istri yang saling mencintai.
Hubungan yang penuh liku dari drama menjelang pernikahan karena adanya masa lalu Burhan, sang ayah dari Rendra yang berterkaitan dengan kematian seorang gadis desa bernama Lastri, yang ternyata masih sedarah dengan Maya.
Perjuangan Rendra dan Maya untuk tetap mempertahankan hubungan mereka tidak berhenti begitu saja. Rendra rela dipukul habis-habisan oleh ayah Maya yang notabene adalah kakak kandung dari Lastri.
Acara pernikahan pun tidak seindah yang dibayangkan oleh keduanya. Berbagai kejadian silih berganti seakan menentang hubungan mereka dari awal. Rumah tangga impian pun seelok yang mereka idamkan. Himpitan ekonomi mengguncang rumah tangga mereka. Percekcokan sering terjadi diantara mereka. Hingga suatu hari Maya harus mengambil keputusan untuk pergi merantau menjadi seorang TKW di Negeri Jiran, Malaysia. Ada yang mengatakan pernikahan mereka tidak direstui leluhur, hingga ada pula yang mengatakan itu adalah sumpah serapah yang diucapkan sang kakek buyut.
"Jika ada keturunanku ada yang menikah dengan keluarga mereka, maka hubungan mereka tidak akan bertahan lama dan hubungan mereka akan diguncang masalah silih berganti," Mbah Karso.
Lantas bagaimana Rendra dan Maya akan tetap teguh memperjuangkan kasih mereka? Apakah Kisah mereka akan berakhir seperti yang pernah Mbah Karso ucapkan?
Baca perjalanan kisah cinta Rendra dan Maya di sebuah novel yang berjudul -Buku Harian TKW-