ng P
idak berteriak minta diisi mungkin saja, aku masih bermalas-malasan di tempat t
tidak menghubungi ku yaa
hubungiku, karena aku tertidur, bisa jadi aku tidak mendengar panggila
beberapa kali, tidak satu pun panggilanku di jawab
jawab panggilanku, hmmmm lagi diman
, makanan atau camilan apa yang masih tersisa. Karena aku sudah
rgi." aku berbicara sendiri sambil mengambil
kan. Kemudian aku berjalan ke ruang keluarga. Aku berpikir, kalau aku menghabi
satu jam lamanya aku menunggu kedatangam Bram. Setelah aku dengar suara klaks
pintu pagar. Dan kulihat, Bram keluar dari mobil menuju
, aku langsung be
gak jawab panggilan ku? Memangnya la
nghampiri ku dan meminta maaf, karena ketika ia
waktu istirahat bunda dan pasien lain yang ada disana, aku harap
n aku hanya makan sepotong roti. Mendengar hal itu, Bram lalu memintaku u
Kita akan makan malam sa
kin. Setelah selesai mandi, aku langsung menuju ke ruang keluarga.A
mobil Bram berhenti di dekat Rumah Makan sate kambing. Dan
tu, aku dan Bram masuk ke dalam, mencari tempat duduk, l
an yang kami pesan, a
k sate disini?"
polnya, menandakan sangat enak sate disini.
akan Bram, membuat aku b
pernah mak
aku beberapa kali makan disini
ta pada Bram, kalau tadi aku tidur melampaui bata
. Lalu kami pun mulai menyantap makanan yang telah disajika
an rakus, membuat Bram
ungan kamu suka juga yaaa
oga calon bayiku akan baik-baik s
nkan sate dan.gulai satu porsi untuk dibawa pulang. Karen
esan, Bram beranjak ke kasir untuk membayar d
gir trotoal untuk sam
utar lagu kesenanganku, dan turut bernyan
ngendarai mobilnya, melirik ke ara
k agak keras?" aku bertanya padanya karena
s tidak terganggu, malah membuat aku
minta Bram untuk singgah ke tomo itu. Lalu, Bram
rapa camilan, aku lihat di dalam kulkas sama sekali tid
minta Bram untuk mengambil Troly, untuk mempermud
-rak bahan makanan, setelah merasa cukup dengan beberapa bahan yang aku be
arnya. Kami keluar dari swalayan menuju mobil y
bagasi saja," ucapku pada Br
gasi, lalu masuk kedalam mobil dan berlalu dari
dapur. Sedangkan aku berjalan mengikutinya dari belakangnya.
ramat sangat pada lambungku, sehingga aku berlari ke kamar man
as muntahanku, tanpa aku sadari
hkan, sekarang kamu ke tempat
sih membersihkan kamar mandi. Lima menit kemudian, Bram
asih ingin munt
legaan mas
kan pada bagian perut dan punggungku. Setelah itu ia mengam
bat mualnya,"
tidur dengan memeluk tubuhku. Bram dengan kasih sayang mengecup keningku da
ang belum terlihat buncit sambil ber
aa... jangan buat mama mual lagi,
ga bunda di Rumah Sakit. Lalu ia meminta izin aku, untuk menghubun
a ponselnya ketika ia menghubungi Dina,
bunda malam ini, bisa kamu gantikan aku disana? Karena kondisi Aj
yang menjaga bunda, juga itu sudah m
," ucap Bram pada akh
ram tidak pernah menyentuhnya. Walaupun mereka suami istri. Karena di dengar d
asa mual. Dan aku merasa baik-baik saja. Lalu, aku kembali m
memperbolehkan aku merapikan barang belanjaan itu,
usu dan meminumnya. Setelah itu, tiba-tiba saja B
as," bisikku ketika melepa
but ia mencium seluruh bagian tubuhku. Aku pun melakukan hal yan
h batang kelelakiannya. Melihat aku telah meraih alat tempurnya Bra
ayudaraku. Setelah hasratku semakin menggebu, aku yang berada diatasnya,
..mas," pint
erasakan kenikmatan yang luar biasa ketika Bram memasukkan lidahn
h...ennnaaknya," desahku terus menerus sa
an bokongku dengan keras hingga napasku tersengal-sengal. Sampai akh
mas, aku sudah kelua
tif. Aku yang masih merasakan rasa nikmat yang tadi ku raih, menjerit karena rasa ni
....Aaarhhmmm
,..Aarhhh...," pinta Bram sambil terus
ersama. Lalu kami berpelukan dengan cair
bil tersenyum puas kearah Bram dengan memperlih
sangat terkejut, dengan sedikit cairan merah ketika aku buang air kecil. Melihat hal itu
r pada saat aku buang air kecil,
enghubungi Dokter. Dan menurut Dokter, untuk mengetahu
n. Setelah tiga puluh menit kami sampai di tempat prakte
giliran kami, perawat meminta kami masuk ke r
kan m
eluhan yang aku rasakan. Akhirnya Dokter dibantu oleh asisten perawat yang ada di ruangan itu, me
iksaan dengan Ultrasonografi, aku kembali duduk disamp
. Menulis resep dan
ami istri jangan dilakukan, sampai kondisi kandungan membaik,
ak beristrahat, dalam istilah kedoktera
awab Bram dan di
ikan Dokter pada Kami. Setelah itu, kami keluar ruangan
kan. Setelah membayar, kami meninggalkan Apotik, menuju ke mobil da