jalan sama cewek. Tapi bukan cewek yang el
si, "Lagi pula, udah nggak ada urusan apa-apa lagi sama
hanya tersenyum. Sahida sangat paham dengan watak Caca yang sulit untuk melupakan kesa
sudah keterlaluan. Sebab itu, Sahida dan Saras memilih untuk diam dan mengalihkan pembicaraan. Tanpa
ida berbisik sambil men
gak jelas deh
di sekarang lihatin kamu t
menjijikkan. Berulang kali dia menegur Sahida, agar tidak memb
" Caca menunjukkan beberapa poster pameran y
kutan?" ta
uk, "Pengenny
rt elo. Semoga elo bisa sukses nantinya,
nnya datar. Baginya, tidak lagi ada daya tarik dalam diri pria. Mereka hanya sebatas ingin tahu dan penasaran saja, set
saja, Caca enggan melakukannya. Sahida yang sedang duduk di samping Caca saat it
atnya Caca." Dia yang menerima uluran tang
engong, "Ha, Sahida. Saya Radi
ida menunjuk Caca, lalu menunjuk Saras, "Caca ini masih trauma dengan pria.
leh tahu, apakah ada kontak WA atau IG? Mbak Sahida, mungkin. Ya ... hanya buat menambah teman saja, lah." Raditya
ab Raditya sudah harus kembali pulang. Saat Raditya dan teman-temannya sudah pergi, Ca
tya. Sebab Caca sangat hafal dengan tingkah dan kebiasaan kedua sahabatnya itu kalau sudah berurusan dengan cinta
Aku udah gak mau tahu lagi tentang asma
." Caca mem
fe. Dia tidak salat sendiri, melainkan ditemani oleh Sahida. Pemandangan yang menyebalkan, Caca temui lagi
sempat berputar balik–ingin kembali ke kafe dan salat d
al lain. Jangan hanya karena ada Raditya, lalu kamu mengurungkan niatmu untuk ja
asuk ke tempat wudhu wanita. Raditya sempat melihatnya dan terse
ar. Namun hal menyebalkan baginya, datang lagi. Orang yang dia tunggu sejak lima menit yang
tya memberanikan diri untuk bertanya tentang alasan Caca trauma dengan pria
adil, bijaksana dan maha tahu. Sedangkan kita sebagai manusia, tidak tahu apapun tentang peristiwa yang
u apa-apa tentang saya. Lagi pula, saya nggak minta Anda untuk berpen
mushola. Dia mencari-cari Caca, namun matanya tidak berhasil menemukan keberadaan Caca. Raditya meneriaki
erpikir 'mungkin Caca ada di dalam rumah Saras' sehingga dia tidak mencari Caca dan lebih memilih duduk santai menikmati wifi gratis milik S
adaan Caca kepada Saras. Mengejutkannya, Saras ternyata tidak tahu keberadaan Caca saat ini. Dia mengira Caca masih be
nyari di luar, gue nyari di dalam dulu. Kali aja
ambil berlari keluar mengambil motornya dan mel