luruh permukaan batang kejantanan menantunya itu. Setelah puas menyapukan l
h merasakan miliknya perlahan tersed
ik menantunya itu dalam mulutnya
miliknya di mulut ibu mertuanya. Semakin lama, semakin cepat genjotanny
." Farhan meng
Mendapat tembakan sperma di mulutnya, Surti bingu
perinta
milik Farhan. Surti merasa mau muntah menelan sperma itu. Seumur hidupnya, baru kali it
imbingnya Surti berdiri, lalu disuruhnya telentang di ranjang, di samping putrin
rti tergagap. Dia pikir
baru dimulai," jawab Farha
ani suami. Mbak belum menunjukkan bagaima
eski selangkangannya sudah basah karena terangsang,
dada Surti yang montok. Surti menggeliat-geliat merasakan desakan nafsu y
iri agar suaranya tak terdengar keluar kamar. Gejolak berahinya tak tertahankan
h itu. Pinggul Surti bergerak-gerak liar mendapatkan hantaman kenikmatan di celah kewanitaannya. Bekapan tangan di mulutny
erhenti sejenak. Ketegangan tubuhnya berangs
" Surti menje
. Dengan gemas Farhan menggenjot memacu ibu mertuanya. Tubuh Sur
menggelora merasakan kewanitaan yang matang meremas-remas kejantanannya. Kewanit
membawa Farhan menuju ke puncak berahinya yang kedua. Dip
menahan jeritannya saa
dalam rongga tubuh Surti. Otot-otot kewanitaan
h dua kali ejakulasi. Ditatapnya wajah istrinya yang
tinya orang bersetubuh
a. Baru kali itu, dia melihat persetubuhan dua manusia. Di
ntara ibu mertua dan istrinya. Ke
pada istrinya sambil mukanya me
mpur cairan kewanitaan ibunya. Dengan canggung, dipegangnya pangkal batang kejantanan suaminya, lalu dij
layani suaminya. Mulutnya mendesis keenakan. Setelah puas dijilati
isetubuhi?"
menghantuinya. Dia ingin menola
dudukinya. Diarahkannya batang kejant
u ke punyamu!"
tangan. Diarahkannya agar milik Farhan tepat di celah putrinya. Setelah itu, didorongnya pelan pinggul putrinya ke
rapat itu merasakan perih saat benda tegang itu membelah dan menghujam ke dalam dirinya. Kirana merasa harus menjalankan kewajibannya
erit Kirana pel
enggama. Otot-otot kewanitaannya terasa berkedut-kedut mencengkeram milik suaminya. Itu menimbulkan ken
n menarik kedua tangan istrinya lalu meletakkan di dadanya. Kirana mulai mengerti
rang. Dia mulai bisa menikmati persetubuhan mereka. Selanjutnya,
. Farhan gemas melihatnya, lalu meremas-remasnya. Sensasi yang dirasakan Kirana bertambah dengan rema
selangkangan Kirana. Dia
i ... piiiss ...," desahnya ter
di situ!" j
a. Dia seakan kerasukan merasakan hanta
" Kirana ber
pinggul suaminya. Tubuhnya r
esah-desah. Napasnya ngos-ngosan. Farhan membiarkan istrinya terbaring di atas tubuh
h tubuh istrinya. Dicabutnya perlahan miliknya yang
ana pelan. Dia merasa g
ping menonton aksi putrinya hingga tubuh perempuan
askan ini," kata Farhan pelan sambil
langkangan Surti. Ibu mertuanya hanya mendesah menikmat
anya terganjal oleh dua bongkah buah dada montok perempuan
aku!" bisik Farha
ya. Dia sendiri ingin merasakan orgasme sambil digenjot milik menantunya itu. Dia sudah
memasukinya tanpa ada permainan yang macam-macam. Tak jarang, s
a. Tubuhnya terasa plong. Namun, dia merasa ketagihan u
ya agar suaranya tak terdengar keluar kamar. Mendapatkan hantaman milik Farhan, nafsu S
rti terbungkam mulut F
t-otot kewanitaannya berkontraksi cukup l
dalam rongga kewanitaan ibu mertuanya yang montok itu. Dia begitu bernafsu menyetub
muncak ingin melepaskan desakan nafsunya. Melihat bahasa tubuh Surti yang akan klimaks, Farhan mempercepat genjotann
umpal mulut Surti. Erangannya berpadu dengan erangan Sur
ng sampai kemudian perlahan melemas. Keduanya merasa puas. Milik Farhan sudah kelelahan mengalam
rti tak seketat milik Kirana, tetapi tubuh Surti yang sudah biasa b
enyum. Dia seolah lupa bahwa yang barusan
di sini atau gak
ma Mas Narto
ke sisi tubuh istrinya yang sejak tadi sudah tertidur kelelahan.
ya. Dengan terburu-buru dibukanya kunci pintu kamar, lalu me
rti lalu membalik tubuhnya menuju ke kamar mandi untuk membersihkan beka
*
rak. Dia terbangun dari tidurnya. Sejenak, dia merasa kaget mendapati tubuhnya telanjang dengan seorang lelaki telanjang di
a segera memakai pakaiannya. Cahaya yang masuk lewat ventilasi kamarnya menandakan hari sudah pagi. Bias
ergerak keluar kamar. Dia harus menyiapkan sarapan bu