21+ DISCLAIMER! Cerita ini hanya fiktif belaka. Berisi banyak adegan DEWASA. Setiap manusia pasti akan melalui pengalaman indah yang namanya tumbuh dewasa dan jatuh cinta. Begitu pula dengan Ranzo, sederet kisah asmara dan pengalaman mendebarkan sampai pengalaman ranjang banyak ia lalui. Hingga pada akhirnya ia akan menemukan wanita cinta sejatinya. Bagaimana pengalaman kisahnya dengan berbagai macam karakter wanita? Akankah keberuntungan akan selalu berpihak pada si tampan Ranzo? Ikuti selengkapnya di novel ini.
My name Ranzo Steward. Aku berasal dari keluarga yang cukup berada, ayahku bekerja sebagai Arsitek di Jakarta sedangkan ibuku bekerja sebagai wanita karir di salah satu perusahaan asuransi di Jakarta.
Aku memiliki seorang kakak bernama Ranty Steward. Dia seorang wanita yang cerdas, dia mendapatkan beasiswa untuk kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri. Hubunganku dengan kakakku tidak benar-benar dekat, aku jarang sekali ngobrol dengan dia bahkan hanya sekedar membahas tentang keluarga kami. Bisa dibilang kita punya kehidupan masing-masing.
Berbeda 180 derajat dengannya, aku adalah seorang murid yang kurang di bidang akademik, katakanlah bodoh. Sebenarnya aku bukan pemalas, aku sudah berusaha belajar dengan tekun, namun semua pelajaran itu tidak ada yang masuk ke otak sedikitpun. Jadi aku memutuskan untuk pasrah dan menerima kenyataan ini.
Tetapi dibalik kekurangan itu aku memiliki kelebihan yaitu di bidang non-akademik, olahraga dan beladiri menjadi keunggulan ku, saat aku masih SMP aku menjuarai hampir di semua cabang olahraga hingga beladiri.
Itulah mengapa aku bisa masuk ke SMA yang cukup favorit di Jakarta, di sana aku hanya dijadikan sebagai lumbung prestasi untuk sekolah ini, aku tak pernah benar-benar dianggap siswa oleh sebagian guru yang anti terhadap siswa bodoh, fu*k this school!.
***
Bel sekolah berbunyi saat aku berada di warung belakang sekolah sedang menyantap sarapanku. Aku memang tidak biasa sarapan di rumah, ibuku terlalu sibuk untuk memasak di pagi hari sedangkan subuh saja ibuku sudah berangkat ke ke kantor.
Pemilik warung itu adalah ibu dari salah satu teman sekolahku namanya Ririn, bukan teman sekelas tapi karena aku sudah menjadi langganan di warung itu aku pun cukup akrab dengan dia karena dia juga ikut membantu ibunya berjualan di pagi hari saat akan berangkat sekolah, saat istirahat dan setelah pulang sekolah.
Karena dia anak dari pemilik warung kecil di belakang sekolah, dia sering menjadi bahan bulian oleh anak-anak sekolah yang sok kaya dan berkuasa, namun aku selalu membela dan melindungi dia dari anak-anak itu.
"Ran, udah bel tuh masuk yuk!" ajak Ririn untuk bergegas masuk ke sekolah.
"Yuk," balasku singkat.
Seharusnya untuk memasuki sekolah kita harus memutar dan melewati gerbang depan karena gerbang belakang sekolah hanya berupa pintu teralis yang digembok untuk menghindari siswa terlambat yang memasuki sekolah.
Namun karena terlalu jauh kalau harus memutar maka kita biasanya memanjat tembok yang tingginya kisaran 2 meter.
"Udah siap belum?" tanya Ririn memastikan.
"Udah yuk." Aku bersiap-siap membantunya naik dengan mengangkat kakinya agar dia bisa menjangkau puncak tembok itu, terkadang momen itu aku manfaatkan untuk mengintip isi dalam roknya, namun entah dia sadar atau tidak sekarang dia selalu memakai celana pendek di dalam rok SMA-nya.
Setelah berhasil menjangkau tembok itu lalu dia melompat ke arah seberang. Setelah dia menghilang aku pun lalu melompat dengan hanya sekali tumpuan pada tangan kananku aku langsung melewati tembok itu.
Namun naas ternyata Ririn masih berada dibalik tembok tepat di bawahku dan aku tidak bisa menghindar sehingga aku mendarat di atas tubuhnya.
Brukkkk...
"Aduh!!!" Ririn memekik merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya. Kami berdua ambruk dia dengan posisi terlentang, aku menindihnya dan dada kami saling menempel erat.
Sejenak mata kami bertemu, dadanya terasa kenyal mengganjal dadaku, wajahnya memerah nafasnya memburu, aku merasakan adikku mengeras di balik celana panjangku, tiba-tiba dia berontak.
"Ah, Ranzo minggir!" pekik Ririn.
"Eh, sorry rin, gue gak tau kalo lo masih di situ," ucapku meminta maaf.
"Iya udah, tapi badan lo minggir berat tau."
Aku tersadar kalau kami masih berada di posisi yang sama. Untung saja tidak ada yang melihat, kalau ada pasti akan jadi masalah.
Aku pun membantunya untuk bangun, wajahnya sudah seperti kepiting rebus, sekilas dia melirik ke bagian depan celanaku melihat apa yang tadi mengganjal lalu ia berpaling.
Dia tampak berjalan sambil membersihkan seragamnya yang sedikit kotor karena terjatuh tadi, kami pun berpisah di koridor sekolah karena memang kita berbeda kelas.
Aku pun menuju ke ruang kelasku, setibanya di sana aku melihat teman sekelasku sudah datang semua, aku datang paling akhir.
Aku langsung menuju ke mejaku yang letaknya berada di pojok kanan depan, tepat berada di depan meja guru. Bukan karena aku rajin tapi karena aku terlambat saat hari pertama masuk sekolah, jadi aku kebagian duduk di bangku yang laknat itu.
"Ranzo!" sambut teman sebangkuku yang bernama Lisa.
Nasibnya sama sepertiku, kami sama-sama terlambat dihari pertama masuk ke sekolah sehingga kita jadi teman sebangku. Awalnya kami sangat canggung karena aku baru pertama kali sebangku dengan perempuan.
Tapi seiring berjalannya waktu kami pun semakin akrab, bahkan aku diam-diam mulai menyukainya tapi aku belum berani untuk menyatakan cinta kepadanya.
"Apa?" jawabku singkat.
"Lu udah ngerjain pr matematika belum?" tanyanya.
"Emang kalo gue jawab udah lu percaya?" jawabku sambil cengengesan.
"Nih," ucapnya sambil memberikan pr yang sudah ia kerjakan.
"Thanks banget ya, lu emang sahabat gue yang terbaik." Tanpa banyak urusan aku pun langsung menyalin semua jawaban pr nya.
Sudah jadi rutinitas kalau aku selalu mencontek semua tugas sekolah dari dia, meskipun hampir semua jawabannya salah tapi itu lebih baik daripada tidak mengerjakan sama sekali.
Tapi aku tidak mendapatkannya secara gratis, dia sering meminta tolong padaku untuk menjadi tukang ojeknya yang mengantarkan dia kemanapun dia mau, aku tidak keberatan justru aku senang karena bisa selalu dekat dengan dia.
"Ran!" panggil Lisa yang tepat berada di sampingku.
"Apa?"
"Nanti pulang sekolah temenin gue ya."
"Kemana?" tanyaku masih sambil menyalin tugasnya.
"Ke tempat temennya kakak gue," jawab Lisa.
Aku berhenti sejenak lalu menatapnya, aneh sekali dia tiba-tiba minta diantarkan ke tempat teman kakaknya namun aku tidak ambil pusing, aku kembali melanjutkan tugas yang aku hentikan tadi.
"Emang ada urusan apa?"
"Udah nanti lu bakalan tau deh." Lisa kemudian membetulkan duduknya karena tiba-tiba gurunya datang.
Aku yang sedang menyalin tugasnya pun langsung mengerahkan kemampuanku, aku mengerjakan tugas dengan mataku menatap kearah guru yang datang memberi salam, aku melakukannya sampai selesai.
***
Saat bel pulang sekolah berbunyi, aku langsung berjalan ke tempat parkir, menyalakan motorku dan menuju ke gerbang sekolah. Di sana sudah ada Lisa yang menungguku karena memang kita ada janji sepulang sekolah.
"Yuk, mau pulang dulu?" tawarku padanya.
"Gak usah, kita gas aja langsung."
"Ya udah."
Setelah Lisa naik ke atas motorku aku pun langsung memacu motorku dengan arahan darinya.
Dia mengarahkan kami ke sebuah kafe dekat dengan kampus kakakku. Setelah aku memarkirkan motorku aku lalu menyusul Lisa yang sudah lebih dulu masuk ke kafe itu. Di sana sebagian besar diisi oleh mahasiswa yang sedang nongkrong. Kita menuju ke sebuah meja, di sana sudah ada 2 orang laki-laki dan 1 orang perempuan yang aku tebak mereka adalah mahasiswa di kampus tempat kakakku kuliah itu.
"Halo kak!" sapa Lisa kepada mereka.
"Halo Lis, sini duduk!" jawab salah satu laki-laki itu.
"Makasih." Lisa kemudian duduk tepat di depan lelaki itu.
"Ini kak, temenku yang aku ceritain kemarin, namanya Ranzo," ucap Lisa memperkenalkanku kepadanya.
"Ran, ini namanya kak Dimas, yang tadi aku ceritain."
Dimas lalu berdiri dan menyodorkan tangannya.
"Dimas," jawabnya singkat.
Aku kemudian menjabat tangannya dan menjawab, "Ranzo."
Sejenak Dimas melihatku dari atas kepala sampai kaki, aku sedikit heran dengan apa yang dia lakukan. Sepertinya dia sedang menginginkan sesuatu dariku.
"Lu beneran anak SMA temennya Lisa?" tanya Dimas kepadaku.
"Lha iya, emang kenapa?"
"Lu gak kaya anak SMA, haha." ucap dimas sambil tertawa.
"Masa iya? emang muka gue boros banget ya?"
"Enggak, bukan muka lu yang boros, tapi badan lu yang kegedean, haha." Dimas kembali tertawa.
"Tapi bagus deh, jadi lu gak ketahuan kalo lu masih anak SMA," ucapnya lagi semakin membuatku curiga.
"Sebenernya ada apa sih? kalian ada perlu apa sama gue?" tanyaku dengan suara yang agak tinggi, aku kemudian menatap ke arah Lisa karena dialah yang membawaku kesini.
Lisa hanya menunduk tidak berani menatapku, ekspresinya cemas mungkin takut aku akan marah pada dirinya.
"Loh emang Lisa belum sama lu?" Dimas balik bertanya.
Aku hanya menggelengkan kepala.
"Jadi gini, minggu depan hari sabtu kita ada POM (Pekan Olahraga Mahasiswa) dan kita mewakili universitas kita di cabor basket." ucap Dimas menjelaskan.
"Tapi dari hasil tahun-tahun sebelumnya, tim kita selalu kena bantai sama lawan lain yang lebih kuat," lanjutnya.
"Dan kemarin Lisa bilang sama gue kalo dia punya temen yang jago basket, dan kita tertarik make lu buat memperkuat tim kita."
Aku mengerti sekarang apa yang mereka inginkan, tetapi aku masih marah dengan Lisa karena dia tidak memberi tahuku dari awal.
"Gimana? lu mau kan?" tawar Dimas kepadaku.
Aku masih diam, belum memberi keputusan. Dimas melihat keraguanku menerima tawarannya.
"Gak usah khawatir kalo masalah duit, kita akan bayar 1 juta kalo lu mau ikut, kita yakin kalo Lisa gak akan bohong soal skill lu."
Aku masih terdiam.
"Kalo sampe final gue tambahin 2 juta lagi," lanjutnya.
Aku belum bergeming.
21+ Harap bijak memilih bacaan, mengandung adegan dewasa! Dia tidak bisa mengendalikan hasratnya. Masa depan sebagai koki terkenal, Lucas Traverson direncanakan setiap menitnya. Namun ada satu kendala seksual yang menghalanginya, Alyssa Deveraux. Dia adalah mantan penari eksotik, pemilik klub dan pemilik restoran. Di masa lalu yang tidak terlalu lama lagi, Lucas dan Alyssa berbagi cinta satu malam penuh gairah yang tak terkendali yang membuat Lucas takut tidak bisa mengendalian diri dan Alyssa putus asa untuk mendapatkan lebih banyak dari pria itu. Lucas adalah satu-satunya yang dia inginkan. Memenuhi janji sebelumnya, Lucas diundang menjadi koki di pembukaan restoran Alyssa. Sekali melihat Alyssa membuat Lucas kehilangan akal. Bagaimana dia bisa melewati minggu ini dan mempertahankan kendali atas dirinya sendiri? Apalagi ketika wanita itu sendiri yang meminta hal yang mustahil. Lucas sangat menginginkannya ketika dia mengetahui bahwa dia bukan satu-satunya yang sangat membutuhkannya. Hanya satu dari banyak rahasia. Dan ini bukan satu-satunya rahasia Alyssa... ada rahasia lain yang sama gelap, misterius, dan menggoda seperti fantasi rahasianya.
Warning 21 + Harap bijak memilih bacaan, mengandung adegan dewasa! Jenny Wilson memiliki semua yang diimpikan wanita... yah, hampir semua. Liam Anderson, pria Dominan yang seksi dan lembut memasuki hidupnya bagaikan seorang kesatria berbaju zirah, namun siksaan tidak berakhir pada penampilannya saja. Jenny terombang-ambing dalam emosi yang saling bertentangan. Bagaimana jika Liam terlalu baik untuk menjadi nyata, atau mungkin dia tidak lagi peduli apapun, karena dia adalah cinta dalam hidupnya? Jenny terpecah antara Liam dan perasaan tulusnya terhadap Bosnya yang menuntut, Ares Martin. Terutama setelah dia mengabaikan semua aturan kesopanan dan batasan hubungan profesional, menghabiskan malam yang menakjubkan bersamanya, memeriksa tubuhnya dengan sentuhan menggoda. Sebaliknya, Ares, mantan sahabat Liam, tidak bisa menahan diri untuk tidak menginginkan Jenny. Namun Liam tidak akan menyerah pada misinya, dia ingin menjaga dan melatih wanita yang dicintainya, mewujudkan fantasi-fantasi liarnya. Namun, dia menyadari bahwa mendapatkan kepercayaannya tidaklah mudah dan dia harus melalui banyak hal untuk memenangkan jiwanya. Oleh karena itu, dalam mengejar kemenangan, dia siap mempertaruhkan segala yang dimilikinya demi mencapai apa yang diinginkannya dan mendapatkan gadis itu selamanya. Tapi akankah rencana berani Liam memenuhi ekspektasi dan apakah dia akan putus asa jika Ares mendapatkan Jenny?
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
21+ Alert! Harap bijak memilih bacaan, HANYA UNTUK DEWASA. Seni di atas ranjang, merupakan kumpulkan berbagai kisah dari beberapa tokoh dan berbagai konflik yang beraneka ragam. Menyuguhkan berbagai kisah panas variatif yang di harapkan dapat menghibur pembaca sekalian. Dengan latar belakang, profesi, dan pengamanan berbeda-beda, tentunya sangat layak dan menarik untuk di baca dan di ikuti setiap chapternya. Selamat membaca dan selamat menikmati.
Perjalanan ini seharusnya hanyalah perjalanan bisnis biasa, tetapi semuanya langsung menjadi tidak beres ketika, kamarnya kebanjiran dan telepon internal berhenti berfungsi. Beberapa hari kerja menjadi tiga minggu yang mendebarkan. Keponakan Presdir rekan bisnisnya memperhatikan Anya dan membuat lamaran mendadak yang memalukan padanya di jamuan makan bersama, dan kemudian dia hampir dilemparkan dari balkon karena menolak. Semua ini membuat Anya pusing. Dan lagi tidak diketahui bagaimana Anya bisa mengatasi semua ini jika bukan karena takdir, dia tidak akan bertemu dengan mantan teman sekelasnya, Dastan. Tapi, apakah sikap baik Dastan biasa saja atau ada perasaan di dalamnya? Atau Apakah semua sikap menyanjung ini hanya karena sebatas temu kangen teman lama? Semuanya jadi kacau. Dan hanya ada waktu tiga minggu untuk Anya membereskan semuanya.
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Memiliki wajak cantik dan tubuh sempurna justru mengundang bencana. Sherly, Livy dan Hanny adalah kakak beradik yang memiliki wajah cantik jelita. Masing-masing dari mereka sudah berkeluarga. Tapi sayangnya pernikahan mereka tak semulus wajah yang dimilikinya. Masalah demi masalah kerap muncul di dalam hubungan mereka. Kecantikan dan kesempurnaan tubuh mereka justru menjadi awal dari semua masalah. Dapatkah mereka melewati masalah itu semua ?
Dua tahun lalu, Regan mendapati dirinya dipaksa menikahi Ella untuk melindungi wanita yang dia sayangi. Dari sudut pandang Regan, Ella tercela, menggunakan rencana licik untuk memastikan pernikahan mereka. Dia mempertahankan sikap jauh dan dingin terhadap wanita itu, menyimpan kehangatannya untuk yang lain. Namun, Ella tetap berdedikasi sepenuh hati untuk Regan selama lebih dari sepuluh tahun. Saat dia menjadi lelah dan mempertimbangkan untuk melepaskan usahanya, Regan tiba-tiba merasa ketakutan. Hanya ketika nyawa Ella berada di tepi kematian, hamil anak Regan, dia menyadari, cinta dalam hidupnya selalu Ella.
Joelle mengira dia bisa mengubah hati Adrian setelah tiga tahun menikah, tetapi dia terlambat menyadari bahwa hati itu sudah menjadi milik wanita lain. "Beri aku seorang bayi, dan aku akan membebaskanmu." Pada hari Joelle melahirkan, Adrian bepergian dengan wanita simpanannya dengan jet pribadi. "Aku tidak peduli siapa yang kamu cintai. Utangku sudah terbayar. Mulai sekarang, kita tidak ada hubungannya satu sama lain." Tidak lama setelah Joelle pergi, Adrian mendapati dirinya berlutut memohon. "Tolong, kembalilah padaku."
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Untuk membayar hutang, dia menggantikan pengantin wanita dan menikahi pria itu, iblis yang ditakuti dan dihormati semua orang. Sang wanita putus asa dan kehabisan pilihan. Sang pria kejam dan tidak sabaran. Pria itu mencicipi manisnya sang wanita, dan secara bertahap tunduk pada nafsu adiktif. Sebelum dia menyadarinya, dia sudah tidak dapat melepaskan diri dari wanita tersebut. Nafsu memicu kisah mereka, tetapi bagaimana cinta bersyarat ini akan berlanjut?
ADULT HOT STORY 🔞🔞 Kumpulan cerpen un·ho·ly /ˌənˈhōlē/ adjective sinful; wicked. *** ***
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?