emaksanya agar memakai jet pribadi keluarga Miller, namun ditolak oleh Angel dengan alasan ingin belajar mandiri sekaligus karena memang ia telah membeli tiket pesa
juga bukan tipikal gadis yang suka berbelanja dan berfoya-foya, mungkin kebiasaannya sejak tinggal di panti asuhan. Jadi ia tid
tinggal di asrama. Angel terlihat cantik mengenakan kemeja hitam dipadukan dengan celana panjang jeans ketat yang membalut sempurna kaki jenjangnya
kepergiannya. Selain itu juga karena Briana berjanji untuk menjemputnya, mereka akan diantar langsung oleh kakak laki-laki Briana menuju
Dengan ragu ia mengetuk pintu kamar Max, setelah menunggu beberapa saat akhirnya pint
apa kak Max ada?
Faye sinis melirik Angel dari eko
, ceria, ramah, penyayang dan sangat sempurna di mata kekasihnya itu. Tiada hari tanpa membahas Angel, membuat Faye muak dan berencana membuat Max membenci gadis i
orang lain saja bagi Max, padahal dulu mereka sangat dekat, selalu bersama dan tak terpisahka
mu denganmu. Apa yang ingin kau sampaikan?
itan pada kak Max seben
lagi, akhirnya kau sadar diri juga. Jangan pernah kembali ke rumah in
ingin menemuinya. Selama dua hari ini memang Angel yang selalu menghindar jika bertemu atau tidak sengaja berpapasan deng
pelan pada bahunya sebelum ia membalikkan tubuh
ahat, apa perlu aku laporkan pada Tuan dan Nyonya?"
ax selalu bahagia, tolong jaga keluarga ini ya"
n lupakan kami disini. Aunty selalu mendoakan agar kau bahagia dan segera m
ngan Emma yang dianggap sebagai ibu keduanya di mansion ini. Mungkin semua orang yang tinggal di mansion ini tahu jika Angel men
iru Angel melihat kedua orangtua yang tampak telah menung
ya. Ingat selalu j
menatap lembut wajah sang ibu yang masih terlih
u kan ceroboh. Jangan lupa selalu memberi kami kabar, oke?
l pamit" Kali ini Alaric yang gantian
Kami selalu mendoakan yang terbaik untukmu" sahut
depan kedua orangtuanya. Setelah memasuki koper dan tasnya ke dalam mobil Briana, Angel menghampiri
n pun Angel tidak akan pernah bisa membalasnya. Baiklah Angel pergi dulu ya, sampai jumpa lagi" pamit
saling melemparkan tatapan yang sulit diartikan. Sampai mobil yang ditumpangi
an kembali bersama kita kan?" Anastasya bertany
. Kita hanya harus berdoa semoga anak-anak kita menemukan k
rupakan pertemuan terakhir mereka dengan sang pu
itari meja makan coklat panjang yang terbuat dari kayu walnut dengan alas meja berukir. Mereka menyantap maka
tercipta di tengah-tengah mereka menguap tanpa kehadiran Angel. Biasanya cuma Angel dengan tingkah cerewet dan cerianya yang dap
si dengan Alaric dan Anastasya tapi hanya direspon datar seadanya saja, membuat Faye cembe
ah sampai disana?" Anastasya bersuara lemah me
sudah sangat merindu. Anastasya bahkan sampai tidak bersel
pasti tengah beristirahat, makanlah dulu. Kau tampak pucat, Angel bisa marah padaku jika tah
ndengar pembicaraan kedua orangtuanya. Ia mendongakkan waja
kemana Mom? Ap
rtatapan sesaat sebelum akhirn
elanjut kuliahnya di Paris, entah kapan
dalam benaknya, kenapa Angel tidak mengatakan apapun padanya? Mengapa hany
alkan kedua orangtua dan kekasih yang menatapnya penuh tanda tanya. Sesampai di kamar Max membanting pintu kamar dengan ka
gel dengan kata-kata kasarnya yang kejam, ia sendiri yang lebih memilih Faye kekasihnya daripada sang adik. Jadi kenapa ia harus marah dan kesal sekarang? Max pun tidak tau kenapa bisa seperti ini, ia bahkan tidak bisa mengontrol emosinya mengingat tidak