egang tongkat dan berjalan perlahan menuju Raisa.
diri. Dia merasa seakan jiwanya telah h
idak menyadari bahwa tongkat di tangan Marcel, yang sepertinya kebe
fleks meraih celananya, lalu mendapati w
? Jangan khawatir, kurasa kamu akan puas." Ucapan Marcel sepertinya bermaksud s
gesa, lalu berlari keluar ruangan. Di luar, dia mengangkat tangannya un
saja. Dia baru berbicara ketika mereka masuk mobil. "Anak buahku sudah mengetahui keberad
ri bahwa Marcel tidak dapat melihatnya,
dah ke sana setelah mereka menikah, dan hanya
kita pergi
emen besar yang memilik
Dia memasuki lift bersama Marcel dan pengawalnya. Mereka langs
mudian, mereka mendengar suara seorang wanita dari dalam. "Ah! Kamu besa
intu masuk, dia bisa melihat seorang pria dan seorang wanita. T
halus mengeluarkan erangan setiap kali pria itu mendorong ke atas. Tangannya menempe
kamu semp
tu ke arahnya. Bersamaan dengan jeritan dan erangan mereka yang bercampur, suara basah dari tubuh
ar n
emang nakal. Apa kamu tidak menyukainya? Apa kamu suka wanita pemalu
yang masih hangat. Dia tidak bisa membangkitkan hasratku seperti kamu, Say
kepalanya seakan tergelitik. Dia mengatupkan giginya s
luar
linganya terdengar suara yang sengaj
rteriak, tetapi dia menutup
rcel sedang berdi
ons ketika dia melakukan hal itu
-katanya, kedua orang di sofa it
udah hampir m
padaku ... be
pa detik. Kemudian, dia dan P
dari tubuh wanita itu. Wajahnya tampak berseri-seri dan dia meraih kotak tisu di atas meja kopi. Dia me