yang namanya dikenal sebagai salah satu CEO muda ter-hot di negera itu. Mer
matanya dan membuang minumannya yang baru habis setengah ke dalam tempat sampah. Thea berlari
a dengan raut wajah kesal. Segera setelah itu, Thea la
saat mereka sudah sampai di
dangi Thea dengan ekspr
imat balasan dari Al sang
sih?!" tanya Thea yang semakin
hea semakin memundurkan tubuhnya, sampai tak ada lagi tempat untuk m
kan di wajah itu. Lalu pria itu membuka suaranya, "kenapa Lo gak tunggu
Thea tak mau menjadi pusat perhatian satu kampus dengan datang diantar seorang pria matang yang tampan,
tapi di saat kemarin Al memberikan beberapa persyaratan yang menurut Thea sangat
dikit!" seru Thea dengan mendoro
ng berkata kepada Al, "Al! Kayaknya kita gak usah ja
berkerut. Sepertinya apa yang Th
elas sekali, jika Al sepertinya sangat tak menyuk
ertatapan langsung dengan Al. Dia gero
kan udah selesai. Gue udah menan
melanjutkan ucapannya, Alvaro leb
k menganggap semuanya sebatas
ertanya dengan
kkan tubuh Thea ke dalam mobilnya. Thea sempat menolak dengan mencoba kabur
uh Thea. Setelah itu Alvaro buru-buru masuk
ah turunin gue aja, please!" Thea bahkan sampai m
ra Al akan mengantarkannya pulang, tetapi yang terjadi selanju
o yang kini membukakan
u gue gendong lo keluar?" tanya Al. Entah Thea ini sedang tuli sesaat atau bagaimana, tetapi gadis itu masih diam
gsung mengalungkan kedua
yang ada di dalam gendongannya. Beberapa kali Thea sudah minta
binggung saat melihat keadaan di dalam sana sangatlah sepi.
merah, kan? Eh ... ini kenapa si?" tanya Thea yang berbis
ngan jari Thea. "Ayo," ajak Al yang langsung membawa Thea u
lalu sulit untuk di tahan Apalagi saat Al dengan sengaja memamerkan kartu kred
elanjaan gue, kan?" Thea kalap. Sudah ada sekitar sepu
arang Thea. "Apa lo masih mau belanja? Kalau lo mau, gue
udah sangat banyak, dan harganya? Jan
ukup banget b
. Dia mengelus pelan rambut Thea. "Ayo
as, sepatu, baju, bahkan setelan dalaman dengan bahan kulaitas premium yang harganya sangat amat mahal. Belum lagi dengan
emua, pekerja yang ada di sana hormat banget sama lo? Mereka sampai panggil lo dengan s
ea tak bisa mengg
memastikan dan langsung
uah restoran mewah. "Jangan bilang
n suka sama semua makanan yang ada di si
ba-tiba kebakaran di gudang uang Al, dan semua uangnya hangus? Atau bag
"Ayo turun," ujarnya. Thea mengangguk dan se
h ada pengunjung lain. Namun, tetap saja, seperti semua ora
k dan duduk di tempat mereka,
oleh. Dan wajahnya te
ggil pria tua de
pria tua yang memanggilnya, dengan men
a jika kau akan d
.' Batin Thea yang mas
saat ia ingin beranjak dari sana, bapak
yang saat itu duduk dengan beberapa ko
k kenalan Papa." Reon tersenyum ke arah s
wajahnya seperti oraang berpendidikan yang sangat pintar. Sudah jauh berbeda kelas dengan Thea yan
Al msih tetap mengabaikannya. Dia lalu tersenyum kikuk, dan tetap memperkenalka
ian melirik ke arah ayahnya. "Sudah kan? Saya akan p
. Mica. maafkan Al, ya? Dia
m." Micaila duduk kembali dan
dis yang akan papah tunang
engaja dia bahkan menekan k
! Al
Saya akan langsung
kolega dan calon besannya di sin
a untuk serius dan tak selalu bermain dengan
mulai menjadi pusat
Dan saya akan menikah deng
! Apa
ndapatnya, Al sudah menarik tang
*
Thea sedang mena
ng gitu! Mereka salah paham nanti, Al!" Thea menguyah permen
ni cuman FWB, lagipula gue juga u
tu dari hubungan FWB kita." Jantung Thea berdebar saat
am bahu Thea
gue itu sugar Daddy Lo, dan Lo h
! T
ikahin sama cewe yang gak gue
Ada banyak cewek
sama lain. Hingga Al terpaksa mencium rakus bubu
bakal aman sama gue. Lo gak perlu kerja atau one night stand sama
bisa apa? Setelah pertimbangan yang cukup
gan pakai Lo-Gue ketika kita sedang bi
pi
Al menuntut. Dan bodoh
ud aku, ka
mbut Thea. Da mengantarkan
*
bersama den
ak mau lah! G
Emmp
i sekarang, Thea. Kekasih Al i
Thea m
pura-pura Al