ngan acara pemilihan gaun yang akan Thea kena
ada semua orang sebagai kekasihnya, dan g
a memandang kesal deratan gaun mahal
ewa butik ini seharian, hanya untu
sudah jenggah diminta untuk keluar masuk bilik gant
ada yang pantas. Acara makan
tapi kata-kata Al barusan
menghampiri Thea dengan sebuah gaun b
raku. Ini sangat tertutup." Thea menggeleng, eng
embali gaun di tangan
a juga mahal, Thea." Lagi da
nya, Al." Thea ingin pergi, tet
pada penjaga butik
ik, "aku yang menentukan semuanya yang akan kamu pakai, Thea. k
karena wajah Thea yang langsung memerah, Al lang
akaikan gaun itu secara langsung kepada
aja." Thea mendorong tubuh Al. Dengan kesal ia ke
lalu bersandar di depan
ng kesal? Seperti anak kecil." Al memeriksa ponselnya
mbuat Al tersenyum puas. "Gaun itu sangat sempurna
kainya, jadi terlihat indah!" seru Thea samb
n dari tubuh Thea yang tertutup gaun sepanjang lutut,
gipas dirinya, dan mengikat rambutnya asal dengan
dan jenjang milik Thea. Mengedipk
rambut Thea, sehingga rambut panjang itu kemb
g ke arah Al. "Kenapa
ada pelayan untuk mencarikan gaun yang s
ulit untuk mendebat A
makan siang. Akan tetapi Thea tak selera lagi. Dia ingin m
menyegarkan, tahu." Thea me
diam. Dengan menghela nafas panjang, T
, karena takut menabrak sesuatu, dikare
ia menyentuh bibir Al
mbelikan ice cream untuk kekasih pura-puramu ini?" tan
isinya. Menarik pinggang Thea untuk duduk di atas pangkuannya. Lalu tangan
it dari pangkuan Al. Namun, Al itu kuat dan perkasa
irnya. Al sungguh memaksa Thea untuk mendesah setiap s
an fakta, jika dia dan Al han
ruh menggodaku sepeti tadi?" tany
ice cream, Al! Jang
membelikanmu ice cream?" Bisik
tak tahan malah tak sengaja m
ngan mata yang kini salin
in berat sambil menunjuk sesuatu y
ea buru-buru menggeleng dan berusaha s
Thea yang nampak lucu d
Tapi nanti malam ... jangan lupa u
karang beli i
g menjual ice cream. Keduanya benar-b
asangan y
tik, satu
erlihat sepert
k memperhatikan sekelilingnya atau mendengarkan s
syik mengamati bagaimana cara bibir Thea berse
yang terasa bertambah manis dan m
setiap saat!' Batin Al yang sedang bersusah payah untuk mena
*
a sedang bercermin saat ini. Keduanya terlihat san
gan m
denganku, Thea." Al mengha
kan dialog percintaan hanya untuk mala
dengan baik, kan?" Tangan Thea turun ke dada Al. Menyentuhn
i di tempat acara ma
aya. Isinya pasti sult
akin jauh memasuki ruangan yang p
g langsung menuju ke tempat di mana ban
per satu!" Thae sangat antusias de
arena pinggangnya di tarik
ya, jangan jauh-jauh dariku." Al me
tu jelas, karena tubuh Thea sangat indah, ideal
usat perhatian.' Batin Al yang kurang menyukai, jika Thea menjadi pusat
, kau membawa keksihmu?" Sa
makin merapatkan pin
kah." Al mengatakan semuanya tanpa beban
kali ini seorang gadis muda yang bersandar di
ada, Gita." Gadis bernama Gita itu memutar bola matanya malas. Dia
gsung menghampiri Al dan
pat berkenalan denganmu saat itu." Saat Thea ingin meyambut ulur
nggung dengan sikap
itu diiringi dengan tarian dan musik. Lalu a
di dekat telinga Al. Dia malu jik
iar kut
Udah kamu di sini aja. A
ap
tar sa
kamar mandi dnegan Al yang t
h dari mereka tersenyum li
dipermalukan sebentar lagi!" gu
tak kunjung kembali. Dan itu
ang air kecil membutuhkan
*
... eung
dan Al selanjutnya? Apa yang seben
toilet, suara desahan Thea t
utih. Tanpa aba-aba d
ak
HE