B
y re
**
sangat cantik. Ada perasaan bergetar di hatinya, ketika wanita tersenyum memandangnya. Jujur senyum Ajeng begitu manis, selalu
idak perlu repot-repot memakai bulu mata lentik anti badai. Tapi cukup lewat pancaran mata ia dapat menilai,
kulitnya dengan baik dan bersih. Ia tidak terlalu suka dengan wanita berpakaian nyentr
ucap Tatang. Ia lalu membu
ndengar Tatang mem
ucap Ajeng ia
dung apartemen. Tatang melirik Ajeng, wanit
nya Tatang, memastikan
Aku sebenarnya bingung, perasaan aku enggak menen
irannya. Padahal semalam ia dengan sekuat tenaga, be
apa yang di lihatnya. Tatang lalu melepas sabuk pengamannya. Ia semalam sudah curiga bahwa Ajeng tidak baik-baik saja.
ekati pria lain aja, aku enggak su
an ini, aku bahkan pernah bertanya ke
ing mencintai. Mereka mengatakan agar a
a dan papa nelfon aku, nanya keadaan aku. Tapi sama aja,
s mata itu. Ia tahu bahwa wanita itu s
bagaimana perasaan kamu, rasa sakit hati, merasa di bohongi karena mereka memutuska
tahu mama kamu memiliki finansial yang cukup untuk menghidupi kamu, karena usaha butik yang di milikinya cukup diminati. Bagaimanapu
merasakannya. Beliau pasti ingin mencari pasangan yang menemani sisa hidupnya. Itulah tujuan orang tua menikah lagi. Dan ka
itu jahat loh. Walau aku tahu posisi
kirkan kamu di sana. Cobalah kamu bersahabat dengan mereka, jangan menutup diri s
mereka. Mereka bule dan hidup mereka lebih terbuka. Beliau
lu saja membuatnya merasa tenang. Tatang membal
selalu menemani kamu," ucap Ta
lagi, kalau enggak ada kam
senyum, di pandang
ng kamu suda
angguk, "i
ini hari baha
ya
aknya kamu butuh hiburan," ucap Tata
a mau kemana?
ym mungkin, yang penting kamu ba
wajahnya ke arah Tatang. Ia menge
ipinya. Ini pertama kalinya Ajeng menciumny
nget kalau c
er
bibir
ucap Ajeng l
irik Ajeng. Sepertinya saha
annya di gereja
ucap
erdekat. Ajeng memandang ibunya nampak bahagia, gaun putih itu sangat cantik. Ia menatap ayah tirinya nampak gagah dengan balut
engenakan gaun sama dengan dirinya. Gaun ini memang di buat langsung oleh mamanya. Mama mem
-sama, pemberian firman Tuhan, disambung dengan u
sanggupan untuk menjadi suami dan istri secara resmi, di pertanggung ja
gan yang harmonis dalam rumah tangga. Dengan adanya pernikaha
sana. Tatang meraih jemari lentik itu, lalu digenggamnya erat.
rik sahabatnya itu, yang tersenyum ke arahnya
irik dua wanita cantik di sana, mem
ya
, kenal
reka masih
h y
ereka masi
na," tanya Tat
aya Inter
ow
gue juga sekolah di
ngerasain pacaran sama anak ABG,
, jangan ngaco deh,
antik kalau
nggak mempan,"
n genggamannya. Ia masukan genggaman itu di saku cel
***