apa dia
knya. Lelaki itu seperti sedang mencari informasi lebih, t
m yang lalu. Dengan segala obsesi yang ada di dalam dirinya, Jefry ingin mengenal lebih jauh gadis cantik itu. Na
Memangnya kenapa?" Tanya
bernama Marlina itu?"
niat buruk terhadap Marlina. Jeno tahu betul bagaimana sifat kakak
enanyakan Marlina?" Tanya
ta itu sangat gigih sekali. Jadi alangkah baiknya jika dia beker
r
rlina!" Bentak Je
sang bunda ikut kaget. Dina merasa heran, apa yang sebenarnya sedang dibaha
tu hanya sedang menawarkan pekerjaan kepada wanita berna
k ada pertengkaran diantara Jeno dan juga Jefry. Karena sejak kecil, kedua anaknya itu sering
nglah, Kakak cari wanita lain saja. Jangan sampai a
bukan pacarmu, jadi bebas saja jika a
kakak menganggu temannya itu. Jangan sampai kejadian di masa lal
pat, minta maaf pada Kakakmu sekarang!" Per
un. Kakaknya yang sudah membuat masalah, bahkan dengan sengaja menganggu wanita yang sudah pasti d
n paksa aku untuk meminta maaf. Oh iya satu hal lagi, lebih baik Kaka
harus dia katakan. Tidak ada lagi selera makan, moodnya hancur seketika. Seka
santai kembali mengambil nasi untuk menambah makan malamnya. Bunda Dina menatap anak sulungnya itu, terkadang dia m
yang kalian ributkan itu?" Ta
u sendiri tidak tahu dia siapa. Tap
baru saja kau temui itu?"
ina. Karena dia sendiri tidak tahu siapa, bahkan bagaimana sifat wanita itu sebena
nar membuatku jatuh hati padanya
n kematian almarhum Vina. Jangan lupa untuk datang ke rumah orang tuanya ya sayang, kalian boleh saja be
emua istri yang sudah meninggalkan dia di dunia. D
ir, aku akan datang
Bunda memang p
u yang sedang dia pegang. Entah mengapa dia jadi ingat sebuah kejadia
eraka? Apa kau lebih bahagia
bunda Dina menatap heran. Tidak ada yang lucu d
angat aneh. Beberapa perilaku, tutur kata, bahkan senyuman yang mirip seperti orang kesurupan sering mereka lihat.
ya perutku sudah tidak bisa mena
rena hari yang mulai larut. Lagi pula tidak ada pekerjaan yang bisa dia laku
rtidur. Hingga esok harinya, Jefry bangun di pagi yang cerah itu. Lelaki itu bersiap untuk pergi ke rumah bekas mertuanya i
seorang lelaki bernama Budi. D
pergi sendiri saja,"
a tuju. Selama diperjalanan, dia teringat akan sebuah hal yang belum dia l
n. Sempat tidak menemukan, sampai akhirnya dia melihat ada seorang wanita dengan begitu banyak
ang masih segar?" Tanya Jefr
an alangkah terkejutnya dia jika it
Kak Jef
anita penjual bunga itu Marlina.
an bunga juga?" Tanya
laki di hadapannya, "Iya Kak, aku berjualan ayam dan juga bunga i
buah pekerjaan padamu, apa kau mau?" Tany
matanya, "Pekerja
atu rumahku jika mau. Aku bisa memberikan har
ang bet