berubah menjadi hari yang indah dan aman dari bahaya apa pun. Dia merasakan sesuatu mengikutinya sepanjang perjalanan pulang. Pik
etika guru memeriksanya lebih awal. Itu semua kebetulan, bukan?" Katanya berbicara dengan patung beruang. Dia melet
sana, seorang pria berjas biru tua ada di sana mengawasi Me
tu. Dia sangat berbeda dari gadis-gadis lain. Pintar." Puji pria mist
yang ingin kamu beri nama?" Melinda bertanya m
u melihatku, tentu kamu juga akan terpesona dengan ketampananku. " Ucap pria yan
eruang sebelum dengan lembut menggosok kepalanya. Pria itu merasakan tangan kecil Melinda mengusap kepalanya sendiri. Itu karena patung beruang itu
bu ayahku sudah pergi. Jadi patung ini akan kuanggap seperti keluargaku. Bagaimana? Bagaimana? suka? , Key?" tanya Me
nya terlihat imut tetapi orangnya tidak." Pria itu menggerutu. Beberapa sa
leh gadis seperti Melinda. Dia dengan tenang duduk dengan Melinda di tempat tidur tanpa terlihat dengan mata telanjang. Malam itu adalah malam yang sangat indah bagi mereka. Melinda m
*
AH 15
iketiknya. Cukup tegang dengan laptopnya. Pada pemeriksaan lebih dekat, dia sibuk menyusun novel cinta yang menyentuh.
kamar sekarang. Mendengar teriakan marah dari neneknya, ia langsung menutup laptopnya untuk beberapa s
25 tahun lebih memilih mencari pasangan sejati dalam hidupnya. Namun karena jodohnya belum terpenuhi, Melinda menjadi dirinya sendir
ah kakinya melangkah ke dapur, neneknya yang kejam sejak Melinda masih kecil terus melakukan hal-hal keji
nda. Meskipun Melinda telah menyiapkan nasi goreng untuk neneknya di meja makan, s
nek tadi." katanya menatap wajah yang te
menggangguku!" meskipun usianya semakin tua, dia tetap memperlakukan Melinda sepe
antai dengan air mata yang bercucuran kesedihan. Dari kecil hingga besar, neneknya tidak pernah berubah. Air mata yang jatuh di lantai terdengar jelas di telinga patun