ketika sakit di kepala Audrey mulai membaik, wanita itu membuka kedua matanya seraya mengendarkan pandangan ke sekitarnya-namun seketika raut wajah Audrey berubah ka
di apartemen pribadi Xander. Tentu Audrey tak akan mungkin lupa kamar di apartemen pri
engan sikap Xander yang selalu mengabaikannya. Pun Audrey mengingat dirinya minum sangat banyak dan pastinya mabuk. Tapi kenapa sekarang bisa ada di apartemen Xande
drey seraya membawakan nampan yang berisikan susu cokelat hangat. "Si
tika susu yang diberikan oleh pelayan telah habis, Audrey mengembalikan gelas itu
sedang memeriksa pekerjaannya. Mungkin sebentar lagi
u boleh pergi sekarang. Terima kas
saya permisi." Sang pelayan menundukan kepala
njang dan hendak menuju kamar mandi. Namun gerak Audrey terhenti kal
kl
. Rasa sakit di hatinya seakan lenyap kala melihat Xander. Sejak dulu, Audrey memang tak pernah bisa marah
gkahkan kakinya mendekat pada Xander. Wanita itu menata
klub malam sendirian? Kalau terjadi sesuatu padamu maka aku yang akan disalahkan!
elampiaskan pergi ke klub malam. Sebenarnya Audrey pun cukup sering mendatangi klub malam tapi biasanya Audrey akan bersama dengan sepupunya dan tentu dijaga dua p
dan raut wajah yang begitu muram. Tak lagi terhitung berapa ratus kali Audrey mengirimkan pesan untuk Xander. Meski hati Audrey terluka
ab Xander dingin
tor. Tapi kenapa kau satu kali saja tidak bisa membalas pesanku,
henti bersikap kekanakan!" Xander mena
kekanakan. "Aku tunanganmu, Xander. Aku bukan bersikap kekanakan tapi aku hanya ingin kau memberikan kabar padaku! Apa sulit bagimu untuk membe
ta aku untuk melakukan hal yang sering kau lakukan. Kau jelas tahu, sejak dulu aku t
gin dan kasar Xander adalah bentuk dari ungkapan perasaan pria itu padanya. Namun, setelah Audrey beranjak
endekat pada Xander. Refleks, Xander menga
er dingin dengan raut
an Marco datang. Beliau sudah menunggu Anda di depan," jawab sang pe
y; Xander memang tidak pernah muncul di depan keluarganya. Tak hanya itu saja tapi Xander selalu menghi
ayahnya tidak akan mungkin jika tidak berdebat. Ingin sekali Xander menghindar tapi Xande
segera menemuinya," ucap Xander din
Pelayan itu menundukan kepalanya, pamit u
ng sejak tadi hanya diam namun menunjukan kemurama
berdebat dengan Xander. Karena perdebatannya akan selalu
*
in dan tegas serta tersirat menahan rasa kesalnya. Hingga ketika Xander tiba di ruang tamu, tatapan Xan
apa kau menghindariku dan ibumu?
ku tidak menghindarimu. Jangan berlebihan.
aya itu terlihat berusaha menendalikan diri berhadpan
kalian akan menikah. Aku ingin kau fokus dengan perni
a akan membahas tentang pernikahannya dengan Audrey. Pembahasan yang tak akan perna
Kenapa kau terus-terusan memaksaku, Dad?"
ya kau menikah. Kau dan Audrey sudah tujuh tahun bertunangan. Tidak mungkin kau meng
nta dibatalkan tapi kau tidak pernah membiarkan aku membatalkan pertunangan i
nganggap Audrey seperti putri kandu
au menikah. Jangan memaksaku untuk me
t kaki dari perusahaan tapi kau juga tidak bisa menemui ibumu ataupun adikmu lagi. Semua pilihan ada di tanganmu, Xander. Apa kau membiarkan keluarga kita menghadapi ma
mbatalan pernikahan yang sudah di depan mata. Publik pasti akan menjadikan beritaknya dan Audrey menjadi panas. Mengingat Audrey adalah putri dari seorang pengusaha terna
ita yang selalu ada di hati dan pikirannya. Namun, dalam keadaan seperti ini rasanya Xander pun tidak memiliki pilihan lain. Xander seperti berada di tepi jurang dan di belakangnya adalah musuh yang ingin membunuh. Satu k
kan," jawab Xander yang akhirnya memilih menyetujui permintaan ayahnya. Wala
*
e Con