l yang ma
rsebut, dia bertanya kepada Alessia, menunggu gadis itu
erak-gerik Alessia sejak awal gadis tersebut mul
ilan biasa dengan sandal jepit nya membuat pelayan perempuan berusia
rang-orang penting dan kaya raya, berpenampilan glamour dengan berbagai macam kartu di tangan mereka dan yang jelas tidak membawa uang receh sama seka
li salah satu dari cake yang ada di dalam kaca etalase mengingat seluruh barang yang di ju
embari bola matanya terus menatap kearah gadis tersebut, apalagi bisa dilih
n nya yang melayani gadis tersebut dan d
a? kita akan mengeluarkan cake nya da
ersebut kem
mpilan nya membuat Alessia menjadi sedikit minder, gadis itu menunduk malu dan pada
lihat begitu manis
ini
gan suara yan
ng sederhana dan kecil semakin menam
n tidak pu
erlintas d
dis itu mana mungkin mampu membeli cake yang lebih b
kai nam
memberikan sebuah
pan, memberikan nya dengan tergesa-gesa kem
ama serta kata-kata indah di atas kertas tersebut untuk nama
i s
il menyerahkan kertas k
ebut, perempuan tersebut hanya menaikkan ujung bibirnya, entah apa yang ada di pikiran
dan langsung mengambil kertas kecil yang diberikan oleh teman nya itu,
menunggu se
an kursi para pengunjung, dia pikir gadis tersebut memang seba
menganggukkan kepalanya, gadis itu bergerak memutar, Me
bola matanya menatap satu pe
rupakan orang-orang yang hadir dengan penampilan tanaman menengah ke atas
coba menyembunyikannya di belakang kursi kar
ilan sederhana nya saat ini, apalagi ketika dia sadar beberapa pas
an kepalanya sembari me
g dia inginkan datang, buru-buru gadis itu berdiri sembari dia bergera
n uang yang ada di da
a seketika sang pelayan toko tadi langsung
g re
u menghela k
h merep
a lagi k
g pelayan sama sekali tidak melebarkan senyuman nya, membiarkan i
tu kaca tanpa sengaja dia hampi
ps
telapak tangan nya Karena terkejut saat s
beberapa waktu, Alessia langsung menundukk
muda dan tampan dan memiliki bola mata yang begitu indah itu jelas menatap dengan pand
ak kah dia me
dengan per
ya, membuat istri nya m
muda,masih seusia anak-a
rusia yang terlihat jauh lebih tua dari laki-l
kan kepalanya berkali-
rsebut, ingin melihat dengan jelas wajah nya namun ternyata wanita itu keburu
h bisa di pahami, tapi kebanyakan dari mereka memang benar-benar s
suami wa
udah berkata Maaf, tapi masih saja dia mend
ebut langsung melesat pergi meningg