y Re
*
ucap Reni memelu
, "Tadi pulang di klinik kamu langsung ke sini?" T
nganggu
o, menatap Naomi yang
nzo," Naomi tersen
genalkan Kafka kepada Naomi, "Kaf, Naomi ini
sahabat saya, dia dokter
ndangan satu sama lain, keti
cil mancung, bulu matanya lentik dan alisnya terukir sempurna. Ia akui bahwa waniita di hadapannya ini sangat canti
annya kepada Naomi, "S
dan memiliki tata kerama dan sopan santun. Tentu saja tidak mengabaikan p
mi, ia merasakan kehan
i menatap mata elang itu lagi, pria itu menyungging senyum dan lalu melepask
pat menu special berupa sofia cured salmon, vegetable millefeuille, dan sticky dates pudding. Naomi mena
Tanya Reni membuka topik pem
enit yang lalu," ucap Enzo, ia meli
yang sangat berkelas dan elegan, yang pantas bersanding dengannya sekelas dokter Kafka. Dia memiliki pendiria
nya Kafka, sambil memperhatikan N
, fitting baju sudah selesai, 97
i, "Lo kapan nyus
mbicaraan pasti ke sini, sejujurnya
a ketemu
ada jodohnya
senyum, "
i, dia juga nyari jodoh, ka
jam tangan yang dikenakan Kafka. Jam tangan merek Rolex. Ia tahu untuk melihat status pria itu sukses atau tida
ia ingin memberi hadiah pada diri sendiri. Jam tangan dikenakan Kafka itu memiliki image sukses dan kesejahteraan. Jam tangan itu sudah berada di pergelangan tangan, maka se
ng dikenakan Kafka, padahal ia sama sekali t
Ren?" Ucap
," Reni memasukan makanan ke dalam mulu
ggak?" Tany
ngsung, "Belum kenal Ren, jadi nggak tau cocok apa nggak," ucap Na
, "Pelan-pelan aja kenalannya," ucap Kafka, ia memang tidak
a itu menatapnya. Pria itu tersenyum kepadanya. Mereka berempat makan
di mata masyarakat, serta banyak mimpi orang tua untuk menyekolahkan anaknya di fakultas kedokteran. Bahkan orang tuanya sangat menyukai adik ipar nya yang b
an. Menurutnya tidak ada yang special pada pertemuannya dengan Kafka. Pada dasarnya ia meman
ao
samping, ia men
tar kamu pulan
irnya kejadian akan seperti ini, karena pada dasarnya Enzo dan Reni,
leh," uc
ya plataran mobil. Ia melihat Kafka mengeluarkan central lock dari saku celananya, dan membuka kunci itu. Ia melihat sebuah mobil lampu depa
u menyungging senyum,
ya
il lalu power window itu terbuka. K
ya Mi, pulangn
ngguk, "Iya
kita pulang dul
buk pengaman. Semenit kemudian mobil Kafka meninggalkan area restoran. Naomi menatap
" Tanya Kafka, membu
ndok I
al sen
, "Iya. Kalau ka
uga, saya tinggal
h juga ya kalau dar
n, tapi jam segini udah ngg
tir, ia menatap Naomi, "
nzo yang
zo yang cerita sama saya. Namany
ini Kayla akan saya ma
berarti
, be
ma
Ci
ntik seperti ka
, "Banyak yang
anya diam dan tersenyum kepadanya
kamu
ses, saya sering melihatnya di iklan di branda
adi dokter spesialis?" Tidak etis ras
Lumayan. Udah seki
sakit
Hospital
arti sama d
pasien. Saya lebih banyak menghabiskan waktu di ka
, ia menatap Kafka,
ah sakit itu, dan Enzo
h pemilik dari rumah sakit itu, berarti dia
anya, bagi-bagi dengan saudara saya. Kebetulan saya menggeluti di
mu dipercaya mengelola
. Kebetulan saya memang sejak awal tertarik dengan dunia ini, jadi saya enjoy me
ini passion kamu
mudah bisa passionet diberbagai bidang. Beberapa orang akan passionet di konteks bisni
Tanya
upply! Jika kamu bisa nge blend passion into demand a
aka akan melupakan hal yang paling dasar
?" Tanya Naomi lagi, ia men
ssion, tapi jangan lakukan apa yang kamu benci juga. Suka nggak, benci juga nggak
rus dibayar, ada value, ada profit.
suka pemi
you,
h rumahnya. Akhirnya ia tiba di depan rumah berpagar tinggi itu. Naomi melepas sabuk pengamannya
Kaf sudah di
ma-sama,
eka saling berpandangan
ya
saya menghu
nomor po
Iya ada, saya minta
, bo
lu keluar. Ia melihat Kafka membuka power
ati di jalan
m, "Selamat is
juga
a. Ia tahu bahwa Kafka menunggunya hingga masuk ke dalam. Kafka menatap tubuh Naomi menghi
*